Chapter 19

Crys menoleh kembali ke arah Kenzo, namun betapa terkejutnya ia saat mendapati Kenzo sudah berdiri di belakangnya dengan wajah dingin.

"Kau..."

Belum selesai ia berbicara, Kenzo langsung menarik tubuhnya mendekat, lalu meraih bibir Crys dengan bibirnya yang dingin.

Crys tersentak, ia terkejut. Tangannya mencoba mendorong tubuh kekar Kenzo untuk menjauh, namun sia-sia. Bibir Kenzo yang ahli, berhasil memporak-porandakan bibirnya dengan begitu pintar. Membelai, melu*at, menghisap dengan begitu berpengalaman. Sedangkan Crys tidak mengerti dengan hal-hal seperti ini.

Mata Crys menutup saat Kenzo memperdalam lumatannya dan mengajak lidahnya untuk berperang. Tangan Crys menggenggam baju yang Kenzo gunakan dengan sekuat tenaga.

Crys tidak bisa melawan. Kenzo terlalu mendominasi dengan tubuhnya yang begitu atletis. Satu tangan Kenzo menarik pinggangnya semakin mendekat dan satu tangannya lagi menarik tengkuknya.

Tubuh Crys dan Kenzo benar-benar menempel bagaikan lem. Crys dengan susah payah menarik nafas panjang karena Kenzo terlihat seperti tidak ingin melepas pangutannya.

Crys berusaha bertahan, namun ia mulai kehabisan nafas. Crys menepuk pundak Kenzo berulang kali untuk mengisyaratkan pria itu, namun Kenzo masih tak bergeming. Karena kesal, akhirnya Crys menggigit kuat bibir Kenzo sampai berdarah.

"****."

Berhasil. Kenzo melepas pangutannya sambil meringis. Crys menarik nafas dalam-dalam, dadanya naik turun dengan cepat seperti habis berlari. Crys menatap bibir bawah Kenzo yang mengeluarkan darah.

Kenzo menatap Crys tajam, lalu mendorong tubuh Crys ke atas ranjang. Kenzo merangkak naik dan menimpa tubuh Crys.

"Lepas!"

Crys mencoba mendorong tubuh Kenzo yang berusaha menimpanya, namun lagi-lagi sia-sia karena perbedaan kekuatan mereka yang sangat jauh.

Kenzo menahan kedua tangan Crys diatas kepala gadis itu dengan satu tangannya, lalu satunya lagi mengusap bibirnya yang terasa sedikit perih.

"Berhenti!" ujar Crys memberontak sia-sia. Kenzo tersenyum miring, lalu mendekatkan wajahnya semakin dekat.

"Gadis kecil sepertimu harus dihukum." ujar Kenzo dingin, lalu kembali memangut bibir Crys rakus.

"Awss." Crys meringis saat Kenzo berbalik menggigit bibir bawahnya. Bibir Crys mengeluarkan darah karena ada rasa karat diciuman mereka.

Kenzo tersenyum kemenangan, lalu melepas pangutannya. Ia menatap bibir Crys yang mengeluarkan darah dengan wajah puas.

"Manis." ucap Kenzo sambil menjilat darah yang keluar. Crys menatap Kenzo tajam dengan rambutnya yang berantakan.

Tangan Kenzo mulai merambat masuk ke dalam gaunnya, mengelus pahanya naik turun.

"Kenzo hentikan!" ucap Crys menatap Kenzo dengan wajah sedih. Ia tidak ingin melakukan hal ini dengan pria itu.

Kenzo tersenyum, lalu mengeluarkan tangannya dari sana. Crys menghela nafas lega. Namun belum sampai di sana, ternyata tangan Kenzo merambat ke belakang punggungnya dan menurunkan resleting gaunnya.

"KENZO." Kenzo melepas tangan Crys dari cengkeraman tangannya, agar ia bisa membuka gaun tersebut dengan mudah. Crys memberontak saat tangannya terlepas, namun ia kalah saat Kenzo berhasil menarik gaunnya kasar. Kenzo kembali menahan kedua tangannya dan gaunnya kini telah terkumpul di pinggangnya.

Kenzo tersenyum miring saat melihat pemandangan indah di depan matanya. Crys menatap Kenzo tajam dengan wajah marah.

"Aku sudah menolongmu, kenapa kau melakukan ini?" tanya Crys menahan tangis.

Kenzo tersenyum puas. "Aku tidak memintamu untuk menolongku." ujar Kenzo datar, lalu tangannya perlahan merambat ke atas perut mulus Crys.

Crys terkesiap. Ia merasakan getaran di dalam perutnya karena sentuhan tangan kasar Kenzo. Tangan pria itu yang terbalut kain kasa membuatnya merasa tangan Kenzo semakin kasar.

"Aku mohon hentikan!" ujar Crys putus asa memohon belas kasihan.

"Tetapi aku tidak ingin berhenti." ujar Kenzo dingin.

Tangan Kenzo merambat naik dan akhirnya berhenti di atas dadanya yang terbalut bra. Mulut Crys mengatup rapat menahan tangisnya untuk tidak keluar. Tangan kasar Kenzo mulai bermain di atas dadanya, lalu tangannya kembali merambat ke punggungnya untuk melepas kaitan branya.

Terlepas. Crys menutup mata erat tak sanggup merasakan apa yang akan terjadi selanjutnya. Bibirnya bergetar kencang dan tetesan air mata mulai jatuh membasahi pipinya.

Hingga suara ketukan pintu menginterupsi kegiatan Kenzo.

"Tuan, akan ada rapat satu jam lagi di kantor." Crys menghela nafas lega. Kenzo menatap wajah Crys yang kini mulai tenang.

"Satu jam lagi, aku masih bisa bermain denganmu 15 menit." ujar Kenzo yang berhasil menghancurkan ketenangan Crys.

Kenzo dengan kasar menurunkan bra yang Crys kenakan dan mempertontonkan dadanya yang bulat dan ranum.

"Indah." ujar Kenzo, lalu menangkup dada Crys yang tak tertutupi apapun.

Kenzo bisa melihat air mata gadis itu yang perlahan jatuh dari sudut matanya, membasahi pipinya dengan wajah memerah. Kenzo tersenyum senang melihat wajah putus asa itu dan mulai memainkan tangannya sambil menatap wajah Crys yang berusaha menahan diri.

Mulut gadis itu terkatup rapat dan matanya ikut terpejam. Kenzo tersenyum semakin lebar, lalu mengecup kedua mata Crys bergantian. "It's okay. Aku tidak akan melakukan 'itu' sekarang. Saat ini, aku hanya ingin bermain." Ujar Kenzo.

Kata-kata pria itu bukannya membuat Crys tenang, malah menjatuhkan harga diri Crys ke tanah, lalu menginjak-injaknya layaknya barang murahan.

Crys malah semakin menangis mendengar ucapan tersebut. Ia tidak ingin melihat pria itu melakukan hal bejat ini padanya. Ia tidak ingin mengeluarkan suara apapun yang terdengar menikmati sentuhan pria itu dan terlihat lemah.

Namun hal itu malah membuat Kenzo semakin bersemangat menggoda Crys. Kenzo melepas kedua tangan Crys dari cengkeramannya, lalu mulai memainkan kedua dada Crys dengan kedua tangannya.

Tangan Crys yang terlepas berusaha untuk mendorong tubuh Kenzo dan memberontak liar.

Kenzo yang memang kuat tidak terpengaruh sama sekali oleh pemberontakan Crys. "Ini yang terakhir hari ini. Kita lihat apa kau masih bisa menahan diri." ujar Kenzo.

Crys terkesiap kaget saat merasakan puncak dadanya dilingkupi oleh sesuatu yang basah, lembut dan hangat. Membelai dan menghisap dengan ahli.

Crys menggigit bibir erat menahan suaranya yang seakan ingin keluar. Tangan Crys mencengkeram bahu Kenzo erat. Crys tau apa yang pria itu lakukan, namun ia tetap tidak ingin melihat.

Bergantian, kini pria itu melakukannya di dada yang satu lagi. Punggung Crys menggeliat saat lidah ahli Kenzo membelai puncak dadanya.

Setelah beberapa menit, Kenzo melepas pautan mulutnya dan menatap Crys yang masih menutup mata dan menggigit bibirnya sendiri kuat.

Kenzo tersenyum kagum. Gadis kecil ini berhasil menahan diri. Tangan Crys terasa bergetar di bahunya, Kenzo dengan telaten membawa tangan tersebut dan mengecupnya lembut.

Kenzo melepaskan diri dari tubuh Crys, Setelah mencuri ciuman dari bibir gadis itu. Kenzo bangkit berdiri, Crys langsung menutup tubuhnya sambil menahan tangis. Kenzo merapikan pakaiannya, lalu pergi dari kamar tersebut tanpa suara.

Sedangkan Crys masih berbaring dengan baju berantakan serta mata tertutup rapat. Perlahan bibirnya bergetar setelah pintu kamarnya terdengar tertutup. Crys akhirnya menangis sambil menangkup wajahnya dengan tangannya. Gadis itu meraung frustasi sambil menjambak rambutnya.

"ARGHH." Crys menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya dan menangis kencang dibawah selimut.

Pria itu langsung meninggalkannya bahkan tanpa kata, layaknya ia seorang wanita murahan.

Crys mencengkeram selimutnya erat, lalu berlari ke kamar mandi dan membasuh tubuhnya yang ia rasa kotor. Menangis di bawah shower sambil mengusap kasar tubuhnya yang disentuh oleh Kenzo.

Berharap apa yang ia lakukan dapat menghilangkan bekas sentuhan pria bejat itu pada tubuhnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

dd

dd

waaahhhh.. ikutan tegangg bacanyaaa.... bukan tegang yg asik2. tp bener2 tegang. tanganku aja sampe ikutan kpleset nih ketik komentar.ikutan bergetar 😂😂😂
berasa gimanaaaaa gitu. berada diposisi crys kayak gimana gitu. dilecehkan dipermalukan... aargghh... pengen mah tak pites pites si babang kenzoo gileeeeeee😤😤😤

2023-10-22

0

Sidieq Kamarga

Sidieq Kamarga

Duh Thor aku 😭😭😭 bacanya. Semoga tidak ada di dunia nyata ini 😭😭😭

2022-03-02

0

Erry Yuifa

Erry Yuifa

hemmm aku gak bisa komen..kerennn karyamu👌

2021-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Beginning
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Pengumuman Comeback
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64 - Damian is Back
67 Chapter 65 - Levin's Feeling
68 Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69 Chapter 67 - Nathalie's Past
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chaper 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93 - The End
96 Extra Chapter 1
97 -
98 Extra Chapter 2
99 Last Extra Chapter
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Beginning
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Pengumuman Comeback
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64 - Damian is Back
67
Chapter 65 - Levin's Feeling
68
Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69
Chapter 67 - Nathalie's Past
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chaper 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93 - The End
96
Extra Chapter 1
97
-
98
Extra Chapter 2
99
Last Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!