Chapter 9

Crys duduk di atas ranjangnya dengan gelisah. Apa yang harus dia lakukan? Pasti kakaknya sekarang sedang mencarinya kemanapun. Crys harus bisa keluar dari tempat ini secepatnya.

Pintu terbuka, memunculkan sosok pelayan wanita itu lagi dengan troli yang didorongnya. Crys berdiri waspada dengan hati gelisah.

"Silahkan sarapan anda Nona." ujarnya. Crys melirik nampan makanan yang diletakkan di atas nakas.

"Dimana dia? Aku ingin bertemu dengannya." ujar Crys setelah mengumpulkan keberaniannya.

"Siapa yang Nona maksud?" tanyanya.

"Pria itu. Pria dengan tato di leher kanannya, tepat di bawah telinga." ujar Crys.

"Maksud anda Tuan Duanovic. Tuan akan datang jika dia ingin Nona." ujar pelayan tersebut. Crys mengernyit bingung. Apa maksudnya?

"Silahkan nikmati sarapan anda." ujarnya sebelum akhirnya pergi dari kamar tersebut.

Crys berdiri diam. Matanya menatap kaku makanan tersebut. Apa dia akan mati setelah memakannya? Apa ada racun di dalamnya? Iya, dia tidak akan memakannya.

Crys kembali duduk di atas ranjang dengan diam. Benar, dia sama sekali tidak menyentuh makanannya. Hingga satu jam kemudian, pelayan tersebut masuk untuk mengambil nampan dan terkejut melihat makanan yang tidak tersentuh sama sekali.

Pelayan tersebut hanya diam membawa makanan utuh tersebut keluar dari kamar. Yang kosong hanya air minum yang tersedia di gelas dan untungnya ia masih baik-baik saja sekarang.

Kenzo melangkah dengan penampilannya yang sudah rapi. Pelayan wanita tersebut mendekati Kenzo dengan kepala menunduk dan mengikuti langkah cepat pria itu.

"Tuan, Sarapan yang saya antar tidak disentuh sama sekali. Nona hanya meminum air." ujar Pelayan tersebut.

Kenzo berhenti melangkah, lalu menatap pelayannya tersebut. "Biarkan saja jika dia tidak ingin makan." ujar Kenzo dingin, lalu melanjutkan langkahnya dengan raut datar tidak peduli.

Pelayan tersebut hanya dapat menunduk diam tidak tau harus melakukan apa.

Dilain sisi.

"Aku memang mengantarnya ke Bar tempat dia bekerja semalam." ujar Lily dengan wajah khawatir. Allaric—kakak Crys berdiri di depan Lily dengan wajah panik.

"Aku berencana menjemputnya, namun dia tidak mengangkat panggilanku sama sekali. Aku datang ke tempat kerjanya dan teman kerjanya mengatakan Crys tidak terlihat dimanapun. Barang-barangnya juga tidak ada di dalam lokernya sama sekali." ujar Aric panjang lebar dengan raut khawatir. Crys menghilang sejak semalam. Dia mencari adiknya itu kemanapun, hingga ke kampusnya sekarang ini.

"Kak, sebaiknya kita lapor polisi." ujar Lily. Aric mengangguk sambil mengusap wajah lelahnya. Sejak semalam, Aric mencari ke sekitar kota, berharap menemukan adiknya.

"Aku juga akan berusaha mencari Crys." ujar Lily.

"Terimakasih." ujar Aric sambil tersenyum tipis. Lily ikut mengangguk tidak masalah.

***

BRAK.

Pintu ruangan Kenzo didobrak kasar oleh seorang pria tampan. Pria tersebut masuk dengan wajah geram memerah. Siapa lagi kalau bukan Ansell.

Ansell melempar lembaran kertas ke depan Kenzo. "Lihat! Berita edaran orang hilang gadis itu sudah tersebar. Polisi mencarinya." ujar Ansell.

"Tutup saja mulut mereka." ujar Kenzo tak ingin repot. Kenzo bahkan sama sekali tidak melirik dan masih fokus dengan macbooknya. Ansell menyugar rambutnya frustasi.

"Kenapa kau menahannya? Sudah kubilang bunuh saja dia dan masalah ini selesai." ujar Ansell geram dengan kekeraskepalaan Kenzo.

"Ada waktunya." ujar Kenzo lagi dengan begitu datar. Benar-benar manusia batu dan manusia es.

"Aku menyelidikinya. Dia gadis dari keluarga itu bukan?" tanya Ansell yang berhasil membuat Kenzo mengangkat kepalanya menatap Ansell. Ansell berhasil memancingnya.

"Kenapa? Apa karena dia berasal dari keluarga itu maka kau menahannya?" tanya Ansell lagi. Kenzo menatap Ansell tajam dengan wajah tak bersahabat

"Jangan ikut campur!" ujar Kenzo datar, lalu kembali menatap macbooknya.

"Ingat kata-kata Davin? Jangan bermain dengan api jika kau tidak ingin terbakar." ujar Ansell memperingati, lalu melangkah keluar dari ruangan Kenzo begitu saja. Meninggalkan sosok Kenzo yang terdiam di tempat duduknya.

Kenzo bangkit berdiri mengambil rokoknya sambil melangkah ke arah balkon ruangannya. Memilih merokok saat otaknya sendiri membuat dirinya marah dan gelisah.

Bunyi dering ponsel menyadarkan Kenzo. Kenzo meraih ponsel di kantong jasnya, lalu mengangkatnya tanpa repot-repot melihat siapa yang menelepon.

"Halo Tuan. Nona tidak menyentuh makan siangnya. Dia tidak menyentuh makanan apapun sejak dia sampai ke rumah. Dia hanya meminum air di gelas. Apa yang harus saya lakukan Tuan?" Kenzo memijat pelipisnya yang terasa pening setelah mendengarnya. Perempuan itu membuat Kenzo selalu berperang batin dengan dirinya sendiri.

"Aku akan segera pulang." ujar Kenzo, lalu menutup panggilan dengan sepihak.

Kenzo membuang puntung rokoknya yang masih tersisa banyak, menekannya keras agar rokok tersebut mati. Kenzo merapikan jasnya dan melangkah keluar dari ruangannya dengan wajah datar.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

dd

dd

aaakkhhhh ga rela deh kalau sampe saling cinta kalau ternyata Kenzo pembunuh ortunya..kan JD gimanaaaa gitu.. ga tega sama crys dan KK nya

2023-10-22

0

Sidieq Kamarga

Sidieq Kamarga

Apa yang akan dilakukan Kenzo sama Crys ? 🤔🤔🤔

2022-03-02

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

jadi kenzo sdh tau siapa crystal

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Beginning
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Pengumuman Comeback
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64 - Damian is Back
67 Chapter 65 - Levin's Feeling
68 Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69 Chapter 67 - Nathalie's Past
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chaper 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93 - The End
96 Extra Chapter 1
97 -
98 Extra Chapter 2
99 Last Extra Chapter
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Beginning
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Pengumuman Comeback
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64 - Damian is Back
67
Chapter 65 - Levin's Feeling
68
Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69
Chapter 67 - Nathalie's Past
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chaper 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93 - The End
96
Extra Chapter 1
97
-
98
Extra Chapter 2
99
Last Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!