Chapter 16

"Gadis itu, juga tidak bisa diselamatkan."

Kenzo terdiam mendengarnya. Kenzo menatap ke arah kotak yang Ansell berikan dengan lekat. Kenzo meraih kotak tersebut dan membukanya perlahan.

Kalung yang ia beli dari pelelangan itu selamat sampai ke tangannya. Namun pemiliknya harus pergi bahkan sebelum ia menerima kalung tersebut.

Kenzo menutup kotak tersebut kasar, lalu beranjak dari tempat tidurnya. "Kau mau kemana?" tanya Ansell heran.

Kenzo melepas infus yang melekat di tangannya, sampai-sampai darah menetes dari pergelangan tangannya tersebut.

"Memastikan perkataanmu." ucap Kenzo, lalu pergi keluar dari ruangannya.

Kenzo menatap ke arah para pengawalnya yang terlihat menjaga kamar sebelahnya. Kenzo mengernyit mencoba memahami keadaan sekitarnya. Para pengawalnya menunduk hormat.

Kenzo melangkah ke arah kamar sebelahnya dengan pakaian pasien yang ia kenakan. Disamping pintu terlihat nama 'Ms. Duanovic' yang terpajang di sana.

Kenzo membuka pintu tersebut, lalu terlihatlah sosok Crys yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit dengan wajah pucat, lebam, infus yang berada di tangannya, dan perban di kepalanya.

Kenzo melangkah mendekat ke arah Crys yang terbaring tenang. Gadis itu masih hidup dan kini berada dihadapannya. Beraninya Ansell menipu dirinya.

Kenzo menggeram kesal, lalu meninggalkan kamar tersebut. Tiba-tiba langkahnya terhenti, saat sebuah suara kecil terdengar di telinganya.

"Mama."

Kenzo menoleh ke arah Crys yang memasang wajah mengerut sambil menutup matanya. Kenzo berjalan mendekatinya. Apa gadis itu mimpi buruk?

"Kakak." Crys lagi-lagi mengigau sambil memanggil keluarganya.

Kenzo tidak ingin merasa kasihan. Kenzo tidak ingin merasa tersentuh oleh gadis itu. Hingga akhirnya, Kenzo memutuskan untuk pergi dari sana tanpa sepatah katapun.

Kenzo masuk kembali ke ruangannya dengan tatapan tajam yang siap ia berikan pada Ansell. Ansell duduk manis diatas sofa sambil menatap Kenzo yang berdiri dengan wajah marah.

"Chill Dude." ujar Ansell memasang wajah konyol.

"Aku hanya bercanda." tambahnya lagi, berharap agar emosi Kenzo mereda.

Kenzo membuang nafas tak ingin ambil pusing, lalu duduk di sofa yang sama dengan Ansell.

"Sudah kau cari tau?" tanya Kenzo tiba-tiba.

Ansell menunjuk ke arah iPad-nya, mengisyaratkan Kenzo untuk melihat sendiri. Kenzo membuka iPad tersebut dan melihat data seseorang di sana.

"Dia suruhan Kanye." ucap Ansell.

Lagi-lagi Kanye. Kenzo benar-benar habis kesabaran untuk tidak menghabisi kelompok kecil tersebut. Kenzo melempar iPad tersebut ke atas meja. Ansell menoleh ke arah Kenzo sambil mengeluarkan sebuah foto dari kantung jasnya.

Ansell menyerahkan foto tersebut pada Kenzo. "Dia adalah Kakak gadis itu. Dia mencari adiknya kemanapun dan tak pernah berhenti mencari." ujar Ansell.

Kenzo menatap sebuah foto laki-laki yang sedang menyerahkan selebaran orang hilang pada orang-orang di jalanan. Kenzo menatap lekat foto tersebut, lalu lagi-lagi melemparnya ke atas meja.

"Ada waktunya dia akan menyerah." ujar Kenzo tak peduli.

Ansell terdiam. Ansell meraih foto tersebut dan menyimpannya kembali. "Entah apa tujuan utamamu menahan gadis itu, aku tidak ingin tau alasannya. Kau mengurungnya sekarang, namun ada saatnya suatu hari nanti, kau tidak punya pilihan lain selain melepaskannya."

"Lepaskan dia, sebelum akhirnya kau menyesal karena tidak memulai semuanya dengan benar." ucap Ansell panjang lebar, lalu pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Kenzo yang terdiam seorang diri didalam sana.

***

Duanovic's Mansion

Crys mengerjabkan mata perlahan, menyesuaikan cahaya yang menyelip masuk ke pupil matanya. Crys menatap ke sekitarnya dan menyadari bahwa ia berada di dalam kamarnya.

Crys mencoba duduk, namun rasa sakit langsung menyerang kepalanya. "Aws."

"Nona, anda sudah siuman." Rose yang tepat waktu masuk ke dalam kamar, langsung menghampiri Crys dengan wajah khawatir.

"Nona, sebaiknya anda berbaring dulu." ujarnya sambil membantu Crys membaringkan tubuhnya.

Rasa sakit di kepalanya perlahan hilang ketika ia kembali berbaring. Crys menatap Rose dengan mata sayu. "Aku haus." ujarnya serak.

Rose langsung memberikan minum pada Crys dan membantunya minum. Tenggorokannya yang terasa kering akhirnya mulai lebih baik setelah meneguk habis satu gelas air tersebut dengan sekali tegukan.

Crys menatap tangannya yang kembali tersambung dengan infus. Crys juga melihat beberapa luka lecet diarea tangan dan lengannya. Crys juga bisa merasakan perban di kepalanya.

Crys ingat kejadian terakhir didalam mobil setelah ia kecelakaan.

Flashback On.

Bruk.

Bunyi dentuman keras itu terdengar mengerikan. Bunyi pecahan kaca serta bunyi klakson mobil mengisi pendengarannya. Terdengar bunyi sirine yang semakin mendekat.

Crys mengerjabkan matanya pelan. Crys meringis merasakan tubuhnya tidak bisa digerakkan. Namun hal yang membuat Crys kaget adalah, Kenzo berada diatasnya, memeluk tubuhnya erat seperti melingkupinya. Mobil terbalik. Seharusnya Kenzo berada aman di kursi karena ia mengenakan sabuk pengaman, namun ternyata, pria itu melepas sabuk pengamannya setelah mobil mulai tidak bisa dikontrol dan mulai terjungkal untuk menangkap tubuh Crys.

Crys tidak ingin merasa percaya diri, namun tingkah Kenzo yang melepas sabuk pengamannya sendiri untuk melindunginya, terasa begitu mengganjal dihatinya. Hingga akhirnya kegelapan juga datang melingkupinya.

Flashback Off.

"Dimana pria itu?" tanya Crys membuka suara.

Rose mengerut tidak mengerti siapa yang Crys maksud, namun akhirnya Rose memahami maksud Crys.

"Tuan Kenzo beristirahat di kamarnya Nona." ujar Rose.

Crys menggigit bibir ragu. Ia ingin menanyakan bagaimana keadaan pria itu, namun tertahan diujung lidahnya. Rose yang juga mengerti dengan raut wajah Crys akhirnya membuka suara.

"Tuan Kenzo baik-baik saja Nona. Tuan Kenzo siuman lebih awal di rumah sakit, lalu membawa Nona pulang kemari untuk dirawat." ujar Rose.

Crys mengangguk. Dia menghela nafas lega. Dia pikir pria itu lebih parah darinya. Crys tersentak saat menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Apa dia khawatir dengan pria itu?

"Aku tidak khawatir dengan keadaannya, aku hanya tidak ingin merasa mempunyai hutang budi pada pria itu." batin Crys membela diri.

"Nona, ini makan siang anda." ujar Rose menyerahkan makan siang Crys diatas meja didepan gadis itu.

Crys memakan makan siangnya dalam diam. Hanya ada suara dentingan sendok dengan piring. Namun suara ketukan pintu tiba-tiba membuat Crys menoleh terkejut.

Pintu terbuka dan menunjukkan sosok seorang laki-laki asing yang masuk ke dalam kamarnya. "Siapa kamu?" tanya Crys dengan kening mengerut.

"Tuan Ansell." sapa Rose sambil menunduk hormat.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

dd

dd

masih jauhh ini kalau mau nebak2 buah manggis berapa isinya. ..ini baru bab berapa.. ga langsung tau lah yaaa... 😁😁😁

2023-10-22

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

apa jgn" crystal salah org? yg membunuh org tuanya bkn Kenzo tapi Kanye

2021-08-07

1

Evitha Junaedy

Evitha Junaedy

lanjuut pleaseeee😢

2020-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Beginning
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Pengumuman Comeback
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64 - Damian is Back
67 Chapter 65 - Levin's Feeling
68 Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69 Chapter 67 - Nathalie's Past
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chaper 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93 - The End
96 Extra Chapter 1
97 -
98 Extra Chapter 2
99 Last Extra Chapter
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Beginning
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Pengumuman Comeback
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64 - Damian is Back
67
Chapter 65 - Levin's Feeling
68
Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69
Chapter 67 - Nathalie's Past
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chaper 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93 - The End
96
Extra Chapter 1
97
-
98
Extra Chapter 2
99
Last Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!