Chapter 15

Hingga akhirnya masuk sebuah kotak etalase kaca dengan sebuah aksesoris di dalamnya. Crys menatap ke arah layar dengan seksama dan seketika tersentak kaget saat melihat barang tersebut.

"Barang selanjutnya adalah sebuah kalung dengan full batu Rubi yang di design oleh Kazlar, seorang designer terkenal dari Spanyol. Kalung ini hanya ada satu di dunia karena didesign sesuai permintaan kliennya, dengan bentuk kupu-kupu yang berkaitan dan sepasang kekasih yang bersatu. Harga dibuka dari 10.000 USD." ujar sang pembawa acara.

"Mama." batin Crys menatap lekat kalung tersebut sambil mencengkeram tangannya satu sama lain.

"15.000 USD." Crys menatap salah satu tamu yang mengangkat tongkat nomor mereka dengan wajah panik.

"20.000 USD." Crys menatap ke salah seorang tamu perempuan yang kini menawar dengan harga lebih tinggi.

"20.000 USD oleh tamu nomor 15." ujar si pembawa acara.

"23.000 USD." ucap tamu pertama yang menawar harga 15.000.

"Tamu nomor 25 menawar kembali. Saat ini tamu nomor 25 yang memegang harga teratas."

"30.000 USD." ucap wanita bernomor 15 tersebut. Crys menunggu dengan jantung berdetak kencang. Kalung Mamanya akan diambil orang.

"30.000 USD. Tamu nomor 15 memegang harga teratas. Tidak ada yang akan menawar lagi? Apakah tamu nomor 15 yang akhirnya akan mendapatkannya?"

Semua tamu tampak terdiam, tidak ada tanda-tanda untuk membuka suara mereka.

"Baiklah. Tamu nomor 15 berhasil menerima kalung ter.."

"100.000 USD." Crys tersentak kaget saat mendengar suara tak asing tersebut.

Crys menoleh ke sebelah kirinya dan melihat Kenzo mengangkat papan nomornya sambil mengucapkan harga. Para tamu langsung berbisik kaget saat Kenzo mengangkat nomornya demi sebuah kalung seperti ini. Sejak awal acara dimulai, Kenzo tidak pernah mengangkat nomornya sama sekali dan tampak tidak berminat dengan semua barang yang ditampilkan.

"Tuan dengan nomor 1 mengangkat papan dengan harga fantastis. Tidak ada yang akan menawar lagi? Kalung ini jatuh ke tangan Tuan dengan nomor 1."

Crys menatap lekat ke arah Kenzo dengan wajah bingung. Kenzo masih diam tak membuka mulut dan menatap lurus ke arah panggung.

"Kau membelinya? Kau tau kalung itu milik siapa?" tanya Crys menatap Kenzo dengan nada menuntut.

Kenzo menoleh ke arah Crys dengan wajah datar. "Kenapa kau bertanya? Aku tidak membelinya untukmu." ujar Kenzo dingin. Crys mengepalkan tangannya geram.

Crys ingin berteriak dan memaki pria itu, namun dengan sekuat tenaga ia menahan diri, lalu memutuskan untuk kembali fokus pada acara sampai selesai. Ada rasa sedikit tenang saat kalung itu jatuh ke tangan Kenzo, bukan kepada orang asing yang tidak Crys kenal.

***

Crys masuk ke dalam mobil bersama dengan Kenzo di sebelahnya. Mobil tersebut hanya berisi Kenzo dan Crys tanpa asisten pria itu.

Crys duduk diam di sebelah Kenzo dengan raut tak bersahabat.

"Kalung itu kalung Mamaku." ucap Crys tiba-tiba membuka suara.

Setelah menahan diri selama acara, akhirnya Crys melontarkan unek-uneknya di dalam mobil yang hanya ada mereka berdua di dalamnya.

Kenzo masih diam tak bersuara. Crys menatap Kenzo dengan mata tajam. "Papa yang khusus memesannya untuk hadiah Anniversary pernikahan mereka yang ke-20 tahun." ucap Crys lagi.

"Kenapa kalung itu ada di acara pelelangan ini?" tanya Crys menuntut.

Kenzo menatap ke arah Crys dengan mata tajamnya. Crys menatap kembali tak ingin merasa terintimidasi oleh tatapan membunuh Kenzo.

"Apa hubungan kalung itu denganku? Kau bertanya dengan orang yang salah." jawab Kenzo dingin. Crys mengepalkan tangannya erat. Emosinya memuncak hingga ke kepalanya. Bagaimana bisa pria yang membunuh Mamanya ini mengelak seperti ini.

"Kau di sana. Kau di sana saat Mamaku meninggal dihadapanku. KAU YANG MEMBUNUHNYA." Crys berteriak marah dengan mata memerah.

Kenzo masih diam memasang wajah datar dan dinginnya. "Apa buktimu bahwa aku yang membunuhnya?" tanya Kenzo menatap Crys dengan mata menantang.

Crys menatap Kenzo lekat dengan wajah tak gentar, lalu Crys menyentuh leher Kenzo dengan tato yang selama ini melekat diingatannya.

"Kau orang itu. Tato ini, aku melihatnya saat itu." ujar Crys.

Kenzo menyeringai miring, lalu melempar tangan Crys yang berada di lehernya. "Kau pikir hanya aku orang yang memiliki tato seperti ini?" tanya Kenzo mencemooh.

Crys menggeram. Pria ini tetap saja mengelak. "Kenzo." Crys menggeram marah memanggil nama pria itu untuk pertama kalinya dengan begitu berani.

Kenzo tersentak. Jujur, ia kaget saat Crys memanggil namanya begitu lantang. Mata Crys memerah berkaca-kaca.

Namun, disaat itu juga mobil yang mereka kendarai mulai bergerak berliuk tanpa arah. Crys yang tidak memakai sabuk pengamannya hampir saja jatuh ke depan jika Kenzo tidak menahan tubuhnya dengan tangan kekarnya.

Crys menatap panik ke luar jendela mobil. "Ada apa?" tanya Crys menatap Kenzo panik.

"Tuan, rem mobil blong, pedal gas tidak berfungsi dan kecepatan naik dengan sendirinya." Mata Crys membulat mendengar suara dari speaker mobil yang tersambung dengan supir.

Kenzo terlihat mengetatkan bibirnya kuat. Kenzo menatap ke arah luar jalanan yang tampak sedikit ramai.

"Pasang sabuk pengamanmu!" Crys buru-buru memasang sabuk pengamannya dengan begitu panik.

Namun belum sempat terpasang, mobil tiba-tiba menikung tajam ke kiri. Badan Crys ikut oleng ke kiri dan tubuhnya mulai melayang dan menubruk kasar badan dalam mobil.

Crys menutup matanya erat. "Mama." batin Crys berteriak kencang.

BRAK.

Hingga akhirnya mobil menabrak trotoar jalan dan berguling terbalik di bahu jalan. Menghasilkan bunyi hantaman keras yang membuat para pengendara lainnya terkejut gemetar. Kaca mobil terlihat pecah dan berserakan di jalan.

Seketika jalanan tersebut macet parah. Ambulance dan Polisi mulai berdatangan ke tempat kejadian.

Kenzo mengerjabkan mata pelan, melihat ke sekelilingnya yang tampak buram. Bau asap masuk ke dalam indra penciumannya. Hingga matanya menangkap tubuh Crys yang berada dibawahnya terbujur kaku dengan darah yang mengucur dari kepalanya.

Mata Kenzo mulai memberat. Pandangan matanya semakin memburam, hingga akhirnya kegelapan menghampirinya.

***

Kenzo membuka mata pelan. Cahaya lampu seketika menusuk matanya. Kenzo mengedip cepat karena tidak bisa menyesuaikan pandangan matanya dengan lampu seterang ini.

"Kenzo."

Kenzo menoleh ke sumber suara dan mendapati Ansell yang duduk di sofa ruangan yang terlihat asing.

"Ini dimana?" tanya Kenzo sambil mencoba bangkit dari ranjangnya.

Kenzo meringis merasakan sakit di kepalanya saat ia mencoba bangkit. Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali berbaring.

"Kau di Rumah Sakit." jawab Ansell.

Kenzo menghela nafas. Dia ingat bahwa dia mengalami kecelakaan. Kenzo mengusap kepalanya pusing, lalu teringat dengan Crystal.

"Bagaimana dengan gadis itu?" tanya Kenzo cepat sambil menatap Ansell lekat.

Ansell terdiam. Ia menatap Kenzo dengan tatapan yang sulit dimengerti. Kenzo menatap Ansell lekat, menuntut jawaban.

Ansell menarik nafas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya. Ansell bangkit berdiri, lalu melangkah ke arah Kenzo, mengeluarkan sebuah kotak kecil dan menyerahkannya pada pria itu.

"Supirmu tidak bisa diselamatkan."

"Gadis itu, juga tidak bisa diselamatkan."

Bersambung...

Terpopuler

Comments

dd

dd

ada apa inii... apa Ansel nyelametin crys. maksudnya bebasin crys. Ansel pasti bohong biar crys bebas kan... jgn jgn ada udang dibalik rempeyek Thor.. enak itu kalau dimakan. 😂😂😂

2023-10-22

0

Sidieq Kamarga

Sidieq Kamarga

Duh jangan-jangan justru Ansel yang jahat, jangaaaan deh kasian Crystal

2022-03-02

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

diselamatin oleh ansell neng

2022-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Beginning
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Pengumuman Comeback
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64 - Damian is Back
67 Chapter 65 - Levin's Feeling
68 Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69 Chapter 67 - Nathalie's Past
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chaper 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93 - The End
96 Extra Chapter 1
97 -
98 Extra Chapter 2
99 Last Extra Chapter
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Beginning
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Pengumuman Comeback
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64 - Damian is Back
67
Chapter 65 - Levin's Feeling
68
Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69
Chapter 67 - Nathalie's Past
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chaper 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93 - The End
96
Extra Chapter 1
97
-
98
Extra Chapter 2
99
Last Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!