Chapter 10

Crys berbaring di atas ranjang membelakangi pintu masuk. Crys menatap ke arah kaca transparan di dekat pintu balkon dan melihat awan biru yang tampak cerah.

Crys terdiam tak ingin melakukan apapun. Ini adalah bentuk pemberontakannya. Dia harus melakukan ini agar pria itu muncul menemuinya.

"Shh.." Crys meringis saat perutnya mulai terasa ngilu dan nyeri. Perutnya mulai memberi tanda bahwa sesuatu di dalam sana tidak terisi begitu lama. Crys ingat terakhir kali ia makan adalah makan siang bersama Lily di Mall.

Crys mengelus perutnya naik turun, berharap hal itu dapat mengurangi rasa sakitnya.

BRAK.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka begitu keras. Crys bahkan tersentak kaget karenanya. Crys terduduk dengan cepat dan menoleh ke sumber suara. Di depannya berdiri sosok pria yang ia cari. Pria yang ia benci setengah mati berada tepat di depannya.

Kenzo menatap lekat Crys yang terduduk di atas ranjang sambil menatap ke arahnya. Kenzo dapat melihat wajah pucat gadis di depannya itu. Bibirnya kering dan wajahnya tampak layu.

Kenzo menoleh ke arah nakas dan menatap nampan makanan yang masih utuh dengan makanan di sana. Kenzo kembali menatap ke arah Crys dengan mata tajamnya.

"Apa ini bentuk pemberontakanmu?" tanya Kenzo dengan wajah datar dan dinginnya.

Crys menatap wajah dingin itu lekat. Raut itu menandakan betapa tidak tersentuhnya seorang Kenzo. Crys menelan ludahnya takut, lalu mengangguk.

"Aku harus pulang." ujar Crys gugup sambil menundukkan kepalanya. Ia tidak bisa bertatapan begitu lama dengan Kenzo. Tatapan pria itu menusuknya.

Kenzo tertawa sinis mendengarnya. "Apa aku terlihat begitu murah hati di matamu? Kau pikir bisa pergi dengan mudah setelah mencoba membunuhku?" tanya Kenzo tajam sambil tersenyum miring. Senyum miring itu benar-benar terlihat mengerikan di wajah Kenzo.

"Aku memang mencoba membunuhmu. Aku membencimu hingga hatiku hanya penuh oleh rasa kebencian ini." ujar Crys mulai memberanikan diri untuk menatap mata Kenzo lagi.

"Psikopat sepertimu, yang mengambil nyawa seseorang hanya untuk kepuasan pribadi, memang pantas mati dengan mengenaskan." ujar Crys menatap Kenzo dengan penuh sorot kebencian dari mata tajamnya.

Kenzo menatap gadis di depannya lekat, mendengar kata-kata gadis itu dengan seksama. Kenzo tersenyum miring mendengarnya.

Lalu dengan kasar, Kenzo menarik tangan gadis itu, menyeretnya keluar dari kamar tersebut. Crys hanya dapat meringis merasakan sakit di tangannya ditambah mengimbangi langkah besar Kenzo dengan susah payah.

Crys ditarik menuruni anak tangga, melangkah ke sebuah pintu besar yang berada di ujung lorong. Tubuh Crystal didorong kasar masuk ke dalam ruangan tersebut.

Gelap. Kata itu yang terlintas di pikiran Crys. Crys tidak suka kegelapan ini, namun beberapa detik kemudian, lampu menyala dan menerangi seisi ruangan.

Crys menatap ke sekitarnya dan berdiri kaku melihat sesuatu yang mengerikan berada didepannya. Wajah Crys semakin memucat melihat pemandangan dihadapannya.

Didepannya, terdapat seorang wanita yang terbaring diatas ranjang dengan rantai berbentuk X. Wanita tersebut meronta sambil melihat Crys dengan wajah menyedihkan. Wanita itu tidak bersuara karena mulutnya ditutup oleh kain. Namun terdengar erangan menyedihkan dari wanita itu dengan air matanya yang menetes tanpa henti.

Crys menatap Kenzo yang berdiri diam sambil menatapnya.

"Aku akan mengajarimu cara membunuh yang benar agar kau bisa membunuhku dengan cara mengenaskan." ujar Kenzo dengan senyumnya yang mengerikan.

Crys menggeleng saat Kenzo mengambil sebuah belati dari lemari kaca yang sudah tersusun oleh beberapa macam pisau lainnya.

"Lihat baik-baik!" Kenzo meletakkan belati tersebut tepat didepan wajah wanita itu. Kenzo melepas kain di mulut wanita itu dengan belatinya.

"TOLONG! TOLONG AKU! AKU TIDAK INGIN MATI. TOLONG AKU!" Crys bergidik takut mendengar teriakan wanita itu yang terdengar putus asa. Wanita itu menatap Crys dengan mata melotot, meminta agar Crys menolongnya.

Kenzo menikmati setiap ekspresi wajah yang dikeluarkan oleh Crystal. Gadis itu berdiri takut tak tau ingin melakukan apa. Kenzo kembali menatap wanita di depannya.

Mengarahkan belati tersebut ke depan perut wanita tersebut. "TIDAK! JANGAN! AKU MOHON." teriak wanita tersebut putus asa.

Kenzo menoleh ke arah Crys. Melihat ekspresi gemetar gadis itu yang membuatnya begitu menikmati kegiatannya. Kenzo tersenyum miring pada Crys.

Kenzo mengambil ancang-ancang untuk menikam wanita dibawahnya sambil menatap Crys lekat.

"Hentikan!"

Mata Crys membola melihat kejadian didepannya. Suara teriakan kesakitan wanita tersebut menggema diseluruh penjuru ruangan. Crys menutup matanya tidak sanggup melihat apa yang sedang Kenzo lakukan dengan begitu santainya.

Teriakan wanita tersebut mengisi gendang telinganya. Tubuh Crys bergetar hebat mendengar suara teriakan yang bersahutan di kepalanya. Kaki Crys bahkan tidak sanggup lagi menopang tubuhnya sendiri. Crys jatuh terduduk dilantai, menutup mata dan telinganya dengan erat.

Sedangkan Kenzo menatap Crys lekat sambil menjalankan aksinya. Hingga, suara wanita tersebut menghilang dan suasana diam senyap.

Terdengar jelas suara isakan Crys setelah suara wanita itu tidak lagi terdengar. Crys meringkuk di lantai dengan tubuh gemetar. Kenzo melangkah mendekati gadis tersebut dan ikut berjongkok didepannya.

"Lihat hasil karyaku! Kau harus belajar darinya." ujar Kenzo tepat di depan Crys.

Crys menggeleng tidak ingin melakukannya. Crys menutup matanya rapat-rapat dengan air mata yang terus turun.

"Kau kejam, kau gila." ujar Crys menatap Kenzo yang berada di depannya dengan pipi yang basah oleh air mata.

Tangan Crys meremas gaunnya erat saat melihat tubuh pria itu yang dipenuhi oleh darah, bahkan wajah pria itu terdapat cipratan darah yang mengerikan.

Crys menundukkan kepalanya, tidak ingin melihat Kenzo. Kenzo meraih rahang Crys dan mencengkeramnya erat, memaksa gadis itu menatapnya.

Crys meringis sambil menatap Kenzo. Kenzo tersenyum miring, lalu memaksa Crys untuk melihat mayat wanita tersebut yang tergeletak di atas kasur dengan sangat mengenaskan.

"Lihat hasil karyaku!"

Crys melihatnya, bahkan sebelum ia kembali menutup matanya. Darah dimana-mana dan tubuh Wanita itu yang terkoyak mengerikan.

Crys mendorong tangan Kenzo dari rahangnya dengan sekuat tenaga, lalu memuntahkan sesuatu dari perutnya yang bergejolak setelah melihat mayat wanita itu.

Crys memuntahkannya di lantai, sedangkan Kenzo menatap gadis di depannya lekat.

Crys meremas perutnya saat rasa nyeri menghantam perutnya. "Shhh.." Crys meringis sambil meremas perutnya yang terasa sangat nyeri.

"Sakithh." Crys tanpa sadar mencengkeram jas yang Kenzo kenakan, bahkan menghiraukan darah di baju pria itu.

"Aghh." Crys meringis semakin kencang dan cengkeraman tangannya semakin erat di jas Kenzo. Kepalanya begitu pening seperti dihantam benda tumpul, matanya berkunang-kunang dan sekitarnya mulai terlihat abu-abu. Rasa nyeri di perutnya semakin menghantam dinding lambungnya.

Hingga akhirnya, tubuh lemah Crys jatuh tepat diatas tubuh Kenzo. Kenzo meraih tubuh gadis tersebut, menggendongnya tanpa kata dan membawanya keluar dari ruangan tersebut.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

dd

dd

🤮🤮🤮. ku juga bisa merasakan mualnya.. kisendiri lihat vidio kecelakaan dengan korban yg berceceran darah bis bikin kepalaku pening dan perut yg mual.. rasa mau muntah. Thor... sikopet bener lahh si Kenzo sadissssss.... kayak lagu Afgan😂😂

2023-10-22

0

Fighter Moon

Fighter Moon

wow.......keren banget ceritanya.
mantap.👍👍👍👍👍

2022-04-12

0

another Aquarian

another Aquarian

Kenzo ngajari Crystal buta bertahan hidup di dunia novel yang kejam 🤣🤣🤣

2021-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Beginning
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Pengumuman Comeback
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64 - Damian is Back
67 Chapter 65 - Levin's Feeling
68 Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69 Chapter 67 - Nathalie's Past
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chaper 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93 - The End
96 Extra Chapter 1
97 -
98 Extra Chapter 2
99 Last Extra Chapter
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Beginning
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Pengumuman Comeback
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64 - Damian is Back
67
Chapter 65 - Levin's Feeling
68
Chapter 66 - Nathalie & Kenzo
69
Chapter 67 - Nathalie's Past
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chaper 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93 - The End
96
Extra Chapter 1
97
-
98
Extra Chapter 2
99
Last Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!