Terjebak

Pulang sekolah, saat keluar kelas Anggin berlari dengan cepat menghampiri Riko. Bicara dengan senyum salting dan wajah lucunya bertanya pada Riko ingin mengerjakan tugas mereka dimana.

"Mau dirumah aku, atau aku yang kerumah kamu?" sambil

Sejenak Riko berfikir kalau tidak mungkin manusia datang kerumahnya, "Dirumah kamu aja. Yaudah aku pulang dulu," lanjut Riko.

Angguk Anggin dengan senyum receh melambaikan tangan, "Dahh.. aku tunggu nanti malam ya (teriaknya)."

Senyum kegirangan Anggin menggenggam kedua tangan. Marsel datang menyenggol pundak Anggin dengan keras, membuat Anggin terpental.

"Duh!. Bisa nggak sih bang, sehari aja nggak usah gaguin gue. Nggak bisa liat orang seneng aja deh, kesel gue (mengibaskan rambut)."

"Hari-hari gue tu nggak lengkap kalo nggak gangguin lo, jadi udah diem. Terima aja takdir lo," ucap Marsel dengan humor.

Menganga Anggin bingung, "Hah, diem!. Kalo bukan Abang gue, udah gue jitak lo tiap hari."

Tawa lirih Marsel dengan jail menjitak kepala Anggin lalu berlari, kesal Anggin mengejar Marsel dan menepuk lengannya.

"Duh.. sakit!"

Saat Marsel dan Anggin membuka mobil, Nio memanggil dan berlari kearh mereka. Tiba dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Lo kenapa sih, lari-lari gitun. Lagi ngejer maling?" tatapan heran Anggin menaikan sebelah bibir.

"Nebeng" polos Nio.

Datar Anggin dan Marsel, lalu menyuruh Nio segera masuk.

"Buruan, kalo nggak kita tinggal" kata Marsel.

"Ihs, iya iya. Nggak sabaran banget" bete Nio.

Sepanjang perjalanan, Nio menjahili Anggin dengan menarik rambut Anggin dan mencoleknya. Risih Anggin dengan kesal berteriak pada Nio.

"Ihh!. Bisa diem nggak sih, gue jambak juga ntar lo!" toleh Anggin membelai rambutnya.

"Nggak papa beb, nggak papa. Asalkan bang Nio selalu ada disamping dek Anggin" setiap kata Nio penuh makna.

Jijik Anggin mengalihkan pandangan, "Ihhs.. pengen banget rasanya gue ngambil pita suara lo!"

...

Malam hari tiba, dimana Anggin bersiap-siap menyambut Riko yang akan datang dengan sedikit berdandan agar membuat Riko terpesona dengannya. Intip Marsel dibalik pintu menatap heran, lalu masuk dan bertanya sedikit mengejek.

"Dihh, tumben lo dandan gitu. Mau kemana?"

Sahut Anggin dengan wajah lucunya membuang muka sambil menyisir rambut, "Kepo.. udah sana sana pergi" usir Anggin.

Tak lama, bel rumah berbunyi. Wajah senang Anggin mengira kalau itu Riko, bergegas turun dan tak sengaja menabrak dada Marsel.

"Duhh. Emang siapa sih yang dateng," lirih Marsel membuntuti Anggin.

Pintu rumah dibuka, dengan senang Anggin menyapa Riko dengan gugup melihat penampilan Riko yang cool.

"Mmm (teriak lirih).. cool banget sih," balik badan Anggin berbisik salting.

Anggin menarik nafas menenangkan diri karena tak tahan dengan penampilan Riko yang memukau matanya.

"Huh, tahan Gin. Biasa aja biasa aja, jangan gugup" kembali berbalik badan tersenyum pada Riko lalu menyuruhnya segera masuk.

Dimana Anggin sudah mempersiapkan beberapa buku dan laptop dimeja ruang tamu.

"Oh iya, lo mau minum apa. Jus strawberry, anggur, apel, teh atau kopi?"

Bingung Riko menjawab karena ia tidak bisa meminum apalagi makan-makanan manusia, karena itu akan membuat tubuhnya terasa terbakar dan mencekik. Riko lalu mengatakan kalau ia tidak haus dan tidak ingin minum.

"Ihh kok gitu sih. Biar gue buatin jus strawberry dulu ya."

Riko mencoba menghentikan Anggin, namun ia tidak mau mendengar dan malah menyuruhnya memakan cemilan yang sudah ia siapkan sebelumnya. Cemas wajah Riko merasa terjebak disituasi itu.

...Gimana nih, apakah Riko harus makan-makanan manusia itu biar Anggin nggak curiga?. Tapi, itu sudah pasti akan membahayakan dirinya sendiri🤔....

...Yuk berikan dukungan kalian sebanyak-banyaknya, vote, like dan komen juga ya😊....

Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 15 tahun
4 Terus Bertengkar
5 Datang mencari
6 Perkenalan Dingin
7 Heboh
8 Olahraga pagi
9 Basket
10 Pria yang kaku
11 Random
12 Drama
13 Barongsai heboh
14 Tukang ngadu!
15 Rem blong
16 Menahan diri
17 Jantung yang tak berdetak
18 Sakit yang sama
19 Terjebak
20 Gen serigala yang mulai aktif
21 Kemana dia?
22 Kekuatan yang perlahan muncul
23 Semakin terlihat
24 Serigala pelindung
25 Curiga
26 Tak bisa mengendalikan diri
27 Gen serigala yang semakin besar
28 Apa yang terjadi?
29 Si tukang rusuh!
30 Apakah dia tahu?
31 Pendekatan
32 Mencari tahu
33 Melesat
34 Tajam
35 Rumah siapa ini?
36 Sudah diketahui
37 Pesan rindu
38 Mencoba
39 Rayuan
40 Tremor
41 Tong sampah
42 Perasaan yang terikat
43 Melihat perubahan
44 Darah yang menetes
45 Terbongkar
46 Terpilih
47 Serigala seutuhnya
48 Kenyataan
49 Tak kunjung pulang
50 Lega
51 Melancarkan aksi
52 Benci
53 Terbakar
54 Pertolongan tepat
55 Membebaskan
56 Melepas rindu
57 Purnama selanjutnya!
58 Cinta yang besar?
59 Serigala vegetarian!
60 Wortel
61 Udah cukup!
62 Menjauh
63 Tak disangka!
64 Serangan
65 Malamku
66 Bareng serigala
67 Kita yang tak sama
68 Serigala pingsan?
69 Demi kebaikanmu
70 Penuh emosi!
71 Kemana perginya?
72 Apa yang lo lakuin!
73 Menyudutkan
74 Tiba-tiba
75 Hilang dan ada
76 Halu!
77 Kecoa resek
78 Bayangan
79 Jurang
80 Tak bisa jauh
81 Mesra
82 Pusing!
83 Kepepet
84 Cemburu!
85 Rencana ke-2
86 Binasah
87 Kaget!
88 Mbak Sri
89 Ikut!
90 Datang kembali
91 Bukan akhir!
92 Serigala encok
93 Hidupku ada ditanganmu
94 Kawan Atau Lawan?
95 Luap
96 Tebing Van
97 Kau Keturunan Bangsaku
98 Ribu tahun silam
99 Demi kamu
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
15 tahun
4
Terus Bertengkar
5
Datang mencari
6
Perkenalan Dingin
7
Heboh
8
Olahraga pagi
9
Basket
10
Pria yang kaku
11
Random
12
Drama
13
Barongsai heboh
14
Tukang ngadu!
15
Rem blong
16
Menahan diri
17
Jantung yang tak berdetak
18
Sakit yang sama
19
Terjebak
20
Gen serigala yang mulai aktif
21
Kemana dia?
22
Kekuatan yang perlahan muncul
23
Semakin terlihat
24
Serigala pelindung
25
Curiga
26
Tak bisa mengendalikan diri
27
Gen serigala yang semakin besar
28
Apa yang terjadi?
29
Si tukang rusuh!
30
Apakah dia tahu?
31
Pendekatan
32
Mencari tahu
33
Melesat
34
Tajam
35
Rumah siapa ini?
36
Sudah diketahui
37
Pesan rindu
38
Mencoba
39
Rayuan
40
Tremor
41
Tong sampah
42
Perasaan yang terikat
43
Melihat perubahan
44
Darah yang menetes
45
Terbongkar
46
Terpilih
47
Serigala seutuhnya
48
Kenyataan
49
Tak kunjung pulang
50
Lega
51
Melancarkan aksi
52
Benci
53
Terbakar
54
Pertolongan tepat
55
Membebaskan
56
Melepas rindu
57
Purnama selanjutnya!
58
Cinta yang besar?
59
Serigala vegetarian!
60
Wortel
61
Udah cukup!
62
Menjauh
63
Tak disangka!
64
Serangan
65
Malamku
66
Bareng serigala
67
Kita yang tak sama
68
Serigala pingsan?
69
Demi kebaikanmu
70
Penuh emosi!
71
Kemana perginya?
72
Apa yang lo lakuin!
73
Menyudutkan
74
Tiba-tiba
75
Hilang dan ada
76
Halu!
77
Kecoa resek
78
Bayangan
79
Jurang
80
Tak bisa jauh
81
Mesra
82
Pusing!
83
Kepepet
84
Cemburu!
85
Rencana ke-2
86
Binasah
87
Kaget!
88
Mbak Sri
89
Ikut!
90
Datang kembali
91
Bukan akhir!
92
Serigala encok
93
Hidupku ada ditanganmu
94
Kawan Atau Lawan?
95
Luap
96
Tebing Van
97
Kau Keturunan Bangsaku
98
Ribu tahun silam
99
Demi kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!