Elang itu menaruh bayi serigala diteras diteras depan rumah, dimana rumah itu ditempati oleh 1 orang wanita dan anak laki-lakinya yang berusia 1 bulan. Sebelum pergi elang itu mengibaskan sayapnya memberikan kekuatan pada bayi serigala, dengan tujuan bau serigala dalam tubuhnya tidak akan bisa tercium oleh bangsa manapun termasuk bangsa vampir sebelum waktu yang tepat.
Bayi serigala itu langsung menangis kencang dan membuat wanita didalam rumah itu keluar (Mama Sindi). Mama Sindi kaget melihat bayi yang sudah tergeletak di teras depan rumahnya dan langsung membawa bayi itu masuk kedalam rumah.
"Bayi siapa ini, kenapa orang tuanya tega buang bayi secantik ini. Kasian dia, uhh sayang diem ya" Menggendong sambil mengayun bayi itu.
Mama sindi melihat tanda lahir seperti belati yang ada dipundak kanan bayi itu, "Indah sekali, kamu pakek kalung tapi kenapa nggak pakek baju. Sekarang kamu bajuan dulu ya."
Tara mencoba mencium keberadaan bayi serigala itu dan belatinya, namun penciumannya tidak tembus.
"Kemana sebenarnya bayi itu, dan kenapa belatiku bisa hilang tanpa jejak."
Tara mencoba melacak keberadaan bayi itu menggunakan penglihatan masa lalunya, dimana ia menemukan jejak kalau belatinya telah masuk kedalam tubuh bayi serigala itu.
Tara membuka mata dengan kaget, "Bagaimana bisa belati itu masuk kedalam tubuh anak itu."
Tara kembali melihat dan ternyata kalung pelindung bayi serigala itulah yang menyebabkan belatinya dapat masuk kedalam tubuh anak itu, hanya
Tara langsung melesat cepat menuju penjara vampir.
(Note: Dimana bangsa serigala dan vampir bisa melesat begitu cepat hanya dalam hitungan detik untuk bisa mencapai ketempat yang ingin dituju).
Tiba dipenjara vampir, bicara begitu marahnya Tara berteriak lantang pada Astra.
"Astra!!. Kamu sebenarnya sudah tau kan dimana anak itu, karena saat itu kamu sendiri yang tidak terbius oleh kalung pelindung itu. Dan aku sudah melihat kalau belati kaum vampir masuk kedalam tubuhnya, sekarang katakan dimana anak itu!"
"Sekeras apapun kamu berteriak. Saya tidak akan beritahu kamu, kamu paham!" Sahut astra.
Karena kesal Tara mencekik Astra dengan kekuatannya, menekan Astra untuk memberitahu dimana bayi serigala putih itu dan mengancam akan membunuhnya. Astra malah tertawa lepas.
"Hhahha, kamu nggak akan ada berani bunuh saya. Karena kamu pasti sudah tau kan, mau seberapa banyak kamu bunuh keturunan saya tapi darah itu tidak akan berfungsi tanpa 7 tetes darah segar dari saya. Saya harap kamu nggak lupa."
"Dan 1 lagi, tiba saatnya dia akan datang dan membalaskan dendamnya pada kalian" Lanjut astra.
Tara menahan kesal melepaskan Astra, "Dan perlu kamu ingat juga, saya akan menemukan anak itu secepatnya. Dengan cara saya sendiri."
"Bunda!, bunda tidak papa?" Kata bangsa serigala.
"Nggak, nggak papa" Sahut astra.
"Apakah tidak ada cara agar kita bisa keluar dari penjara ini Bunda?."
"Mungkin ada, dengan menyatukan kekuatan kita. Tapi.."
"Tapi apa Bun?."
"Itu membutuhkan waktu yang lama bahkan bertahun-tahun. Karena sekarang kekuatan kita sedang melemah, ditambah lagi kekuatan kita tidak bisa menembus penjara vampir. Tapi dengan kita mengumpulkan energi baru saya yakin pasti bisa."
.........
2 tahun berlalu dimana bangsa vampir belum bisa menemukan keberadaan anak serigala itu, sementara kekuatan Tara melemah karena belati yang sudah tidak ada ditangannya.
Tara tidak mau mengambil resiko besar, iapun datang kepenjara vampir dengan rencana besarnya. Dimana ia membius pasukan serigala dan mematikan tubuhnya, namun dengan detak jantung yang masih berdetak. Lalu ia memasukan semua serigala itu keruang pengawet agar darah mereka tetap segar sampai dia bisa menemukan dan membunuh anak serigala putih, saat itulah Tara akan menghidupkan kembali semua serigala terutama Astra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments