Lanjutan episode diatas ya reader😊.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya👍😉.
"Kenapa?" dingin Cio.
Sahut Riko sambil keluar dari mobil, "tunggu sebentar."
Cio lalu bertanya pada Kana akan pergi kemana Riko, Kana pun menjawab kalau sepertinya Riko sedang menghampiri seorang manusia.
"Mau ngapain sih dia!" sinis Cio.
Anggin yang melihat Riko datang menghampirinya langsung berteriak seolah-olah kakinya begitu sakit dengan senyum senang diwajahnya.
"Aa, dia kesini beneran (lirihnya melirik). Aduhh, kaki gue."
Dengan wajah dinginnya Riko bertanya ada apa dengannya, sahut Anggin dengan nada khasnya kalau kakinya terkilir dan begitu sakit. Riko lalu duduk melihat kaki Anggin dan memegangnya lirih, Anggin langsung mengeluarkan dramanya merangkulkan tangan ke leherlr Riko dengan modus mencium ke arah ketiak Riko.
"Aduhh.. kaki gue gue sakit banget. Kayaknya gue nggak bisa pulang sendiri deh, anterin gue pulang ya?" lanjut Anggin.
Sejenak Riko terdiam bingung, Anggin kembali beraksi memelaskan wajah.
"Masak lo tega sih ninggalin cewek sekece gue dipinggir jalan, yaudah kalo lo tega nggak papa tinggalin gue aja" kata Anggin melepaskan rangkulannya.
Wajah Riko yang serba salah, menghelakan nafas tanpa basa basi langsung menggendong Anggin dan membawanya masuk kedalam mobil. Senang Anggin mencoba menyembunyikan senyum bahagianya, iapun memanfaatkan kesempatan mendekatkan wajahnya ke ketiak Riko.
"Hmm, ketiaknya aja wangi banget," bisik senang Anggin.
"Ngapain sih dia ngajak manusia itu, apa dia lupa sama tujuan utamanya" Kesal Cio.
"Dia nggak akan lupa sama tujuannya, dia hanya membantu manusia itu" kata Kana.
"Lo juga kenapa sih belain manusia. Manusia itu musuh kita, lo ngerti!."
"Dia bukan musuh kita, karena dia bukan lawan yang sepadan dengan kita. Musuh kita adalah bangsa serigala, bukan manusia. Dan kamu jangan berulah lagi," tegas Kana.
"Manusia juga musuh kita, karena mereka juga bisa mengancam keberadaan kita!. Gue harap lo inget itu!."
Riko membuka pintu belakang, dan mendudukkan Anggin bersama Cio. Riko pun segera masuk mobil, Cio menatap Anggin dengan tatapan sinis. Anggin sedikit canggung dengan wajah lucunya menyapa ramah Cio dan memperkenalkan diri.
"Hai.. kenalin gue Anggin," menjabat tangan.
Cio hanya menatap, Riko yang melihat tingkah Cio lalu memberikan kode. Dengan wajah terpaksanya Cio membalas jabat tangan Anggin dengan wajah datar, Anggin sedikit terkejut karena tangan Cio yang begitu dingin padahal AC mobil tidak menyala. Penasaran Anggin lalu bertanya kenapa tangannya begitu dingin, mendengar ucapan Anggin Riko terkejut dan menghentikan mobil secara mendadak sementara Cio langsung melepaskan pegangannya.
"Ada apa?," kaget Anggin.
"So-sorry sorry, tadi ada kucing" gugup Riko.
Angguk Anggin, "Ooh.. tapi kenapa tangan lo dingin banget, perasaan AC mobil juga nggak hidup dan cuaca juga panas banget."
"Bu-bukan urusan lo," bingung Cio.
Riko lalu mengalihkan pembicaraan dan mengenalkan Anggin pada Kana, dengan senyum tipis Kana mengangguk memperkenalkan namanya. Dengan wajah polos dan recehnya Anggin mengatakan kalau dia calon kakak iparnya.
Lanjut Anggin sedikit bingung karena mulutnya keceplosan, "e-e maksud gue kita temen, best friend gitu kan."
Cio yang melihat tingkah Anggin langsung bertanya apakah kakinya sudah tidak sakit, gugup Anggin kembali membuat drama.
"Sakit kok sakit, ini masih sakit. Aduh sakit banget, duhh sakit.." memegang kaki melirik kearah Cio.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments