Barongsai heboh

"Itu rumah gue di depan," ucap Anggin sambil menunjuk.

"Ini rumah lo," lirih Riko menghentikan mobilnya.

"Kalian nggak mau mampir dulu. Biar gue siapin makan, kita minum-minum dulu. Nanti gue siapin jus kan cuaca panas banget ni, ayok.." ramah Anggin.

Sahut Cio, "Kita nggak makan-makanan manusia."

Bingung Anggin mendengar ucapan Cio, bicara lirih bertanya apa yang mereka makan jika bukan makan-makanan manusia.

Gugup Riko menjawab, "Ma-maksud dia, kita udah kenyang. Kaki lo udah nggak sakit? (Riko mengalihkan pembicaraan)."

Saat Anggin turun dari mobil ia kembali memainkan dramanya, "A-aduh.. sakit banget kayaknya gue nggak bisa jalan deh. Bantuin dong, anterin gue masuk" memegang kaki.

Melihat Anggin, Riko segera turun dan memapahnya sampai masuk kedalam rumah. Marsel yang mendengar suara mobil langsung mengintip dari balkon dan melihat Anggin yang diantar oleh Riko.

"Dihh tua anak, kesempatan banget. Eh, tapi ngapain dia dipapah sama si Riko codet. Jangan-jangan dia macem-macem sama adek gue, wah nggak bisa dibiarin. Gue harus turun tangan ini," heboh Marsel segera turun.

Rikopun membantu Anggin untuk duduk di sofa, namun tak sengaja rambut anggin tersangkut di kancing baju Riko.

"Duh rambut gue," lirih Anggin memegang rambutnya.

Sesaat mereka saling menatap lembut dan raut wajah Anggin menahan senyum senangnya. Perlahan Riko melepaskan rambut anggin yang tersangkut.

"Duhh,"

"Sorry sorry, sakit ya" ucap lembut Riko.

"Astaga, jantung gue nggak aman banget. Kapan lagi bisa natap dia sedeket ini, dari jauh ganteng dari deket kok tambah ganteng sih. Ayolah jantung, tolong bersahabat ya" batin Anggin terus menatap Riko dengan senang dan jantung yang berdegup kencang.

Setelah terlepas, Rikopun pamit untuk pulang. Melihat Anggin terdiam tak berkedip, Riko melambai-lambaikan tangan didepan wajah Anggin memanggil lirih. Lembut Riko menyentuh pundak Anggin sambil bertanya apakah dia baik-baik saja.

"I-iya baik," nada gugup Anggin.

Riko mendengar degup kencang jantung Anggin, ia lalu bertanya kenapa jantungnya berdegup sekeras itu. Anggi pun tertegun bingung menjawab sambil memegang jantungnya dengan wajah polos dan lucu.

"Ee-ee, kayaknya jantung gue iri deh liat gue bisa sedeket ini sama lo. Hhe," Tawa garing Anggin.

"Emang jantung punya mata?"

"Punya dong, tapi cuma jantung aku doang."

Tak mau berlama-lama, Riko segera pamit pulang. Spontan Anggin memegang tangan Riko sambil mengucapkan terimakasih dengan wajah sumringah, toleh Riko membalas lalu segera pergi.

"Dah, my boo.." lirih Anggin melambaikan tangan dengan centilnya.

Saat Marsel turun iapun sudah tak melihat Riko, ia lalu menghampiri Anggin dan bertanya mana Riko dengan gaya hebohnya dan sok gagah.

"Mana si Riko codet, dia udah apain kamu (memegang megang wajah Anggin). Bilang sama Abang, dia belum ngerasain pukulan tangan ini" Menguap kepalan tangan sambil menggerakkan heboh tangannya.

Anggin menatap heran menaikan sebelah bibir dan menyingkirkan tangan Marsel, "Apaan sih bang, orang dia nggak ngapa-ngapain."

Marsel kembali berulah dan mencoba keluar mencari Riko, Anggin menahan menarik tangan Marsel.

"Ihh!.. Bisa diem nggak sih nggak usah heboh, udah kayak barongsai aja deh. Orang dia cuma nganterin aku gara-gara lo tinggal, udah ah mau masuk kamar bai!."

Kaget Marsel, "Lah, kaki lo nggak kenapa-napa?."

Santai Anggin, "Ya emang nggak papa."

"Terus kenapa tadi pakek acara dipapah sama si Riko codet."

"Pendekatan," kata Anggin tersenyum pergi.

"Dih, dasar modus" teriak Marsel.

Sahut Anggin, "Bodok."

***

Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 15 tahun
4 Terus Bertengkar
5 Datang mencari
6 Perkenalan Dingin
7 Heboh
8 Olahraga pagi
9 Basket
10 Pria yang kaku
11 Random
12 Drama
13 Barongsai heboh
14 Tukang ngadu!
15 Rem blong
16 Menahan diri
17 Jantung yang tak berdetak
18 Sakit yang sama
19 Terjebak
20 Gen serigala yang mulai aktif
21 Kemana dia?
22 Kekuatan yang perlahan muncul
23 Semakin terlihat
24 Serigala pelindung
25 Curiga
26 Tak bisa mengendalikan diri
27 Gen serigala yang semakin besar
28 Apa yang terjadi?
29 Si tukang rusuh!
30 Apakah dia tahu?
31 Pendekatan
32 Mencari tahu
33 Melesat
34 Tajam
35 Rumah siapa ini?
36 Sudah diketahui
37 Pesan rindu
38 Mencoba
39 Rayuan
40 Tremor
41 Tong sampah
42 Perasaan yang terikat
43 Melihat perubahan
44 Darah yang menetes
45 Terbongkar
46 Terpilih
47 Serigala seutuhnya
48 Kenyataan
49 Tak kunjung pulang
50 Lega
51 Melancarkan aksi
52 Benci
53 Terbakar
54 Pertolongan tepat
55 Membebaskan
56 Melepas rindu
57 Purnama selanjutnya!
58 Cinta yang besar?
59 Serigala vegetarian!
60 Wortel
61 Udah cukup!
62 Menjauh
63 Tak disangka!
64 Serangan
65 Malamku
66 Bareng serigala
67 Kita yang tak sama
68 Serigala pingsan?
69 Demi kebaikanmu
70 Penuh emosi!
71 Kemana perginya?
72 Apa yang lo lakuin!
73 Menyudutkan
74 Tiba-tiba
75 Hilang dan ada
76 Halu!
77 Kecoa resek
78 Bayangan
79 Jurang
80 Tak bisa jauh
81 Mesra
82 Pusing!
83 Kepepet
84 Cemburu!
85 Rencana ke-2
86 Binasah
87 Kaget!
88 Mbak Sri
89 Ikut!
90 Datang kembali
91 Bukan akhir!
92 Serigala encok
93 Hidupku ada ditanganmu
94 Kawan Atau Lawan?
95 Luap
96 Tebing Van
97 Kau Keturunan Bangsaku
98 Ribu tahun silam
99 Demi kamu
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
15 tahun
4
Terus Bertengkar
5
Datang mencari
6
Perkenalan Dingin
7
Heboh
8
Olahraga pagi
9
Basket
10
Pria yang kaku
11
Random
12
Drama
13
Barongsai heboh
14
Tukang ngadu!
15
Rem blong
16
Menahan diri
17
Jantung yang tak berdetak
18
Sakit yang sama
19
Terjebak
20
Gen serigala yang mulai aktif
21
Kemana dia?
22
Kekuatan yang perlahan muncul
23
Semakin terlihat
24
Serigala pelindung
25
Curiga
26
Tak bisa mengendalikan diri
27
Gen serigala yang semakin besar
28
Apa yang terjadi?
29
Si tukang rusuh!
30
Apakah dia tahu?
31
Pendekatan
32
Mencari tahu
33
Melesat
34
Tajam
35
Rumah siapa ini?
36
Sudah diketahui
37
Pesan rindu
38
Mencoba
39
Rayuan
40
Tremor
41
Tong sampah
42
Perasaan yang terikat
43
Melihat perubahan
44
Darah yang menetes
45
Terbongkar
46
Terpilih
47
Serigala seutuhnya
48
Kenyataan
49
Tak kunjung pulang
50
Lega
51
Melancarkan aksi
52
Benci
53
Terbakar
54
Pertolongan tepat
55
Membebaskan
56
Melepas rindu
57
Purnama selanjutnya!
58
Cinta yang besar?
59
Serigala vegetarian!
60
Wortel
61
Udah cukup!
62
Menjauh
63
Tak disangka!
64
Serangan
65
Malamku
66
Bareng serigala
67
Kita yang tak sama
68
Serigala pingsan?
69
Demi kebaikanmu
70
Penuh emosi!
71
Kemana perginya?
72
Apa yang lo lakuin!
73
Menyudutkan
74
Tiba-tiba
75
Hilang dan ada
76
Halu!
77
Kecoa resek
78
Bayangan
79
Jurang
80
Tak bisa jauh
81
Mesra
82
Pusing!
83
Kepepet
84
Cemburu!
85
Rencana ke-2
86
Binasah
87
Kaget!
88
Mbak Sri
89
Ikut!
90
Datang kembali
91
Bukan akhir!
92
Serigala encok
93
Hidupku ada ditanganmu
94
Kawan Atau Lawan?
95
Luap
96
Tebing Van
97
Kau Keturunan Bangsaku
98
Ribu tahun silam
99
Demi kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!