Menahan diri

Anggin melihat Riko yang sedang bicara serius bersama kedua saudaranya dimana mereka sedang merencanakan sesuatu untuk bisa menemukan gadis serigala itu secepat mungkin, iapun mengintip dari balik dinding dengan senyum senangnya melihat Riko.

"Ganteng banget sih kalo lagi serius gitu."

Tak lama Cio melihat Anggin yang mengintip dibalik dinding, iapun mengeluarkan kekuatannya dan membuat kepala Anggin terbentur ke dinding dan mengeluarkan sedikit darah.

"Aduhh," teriak Anggin.

"Darah seger," endus Cio mencoba menghampiri Anggin.

Kaget Riko menahan dan menatap tajam Cio dengan mata yang menyala (sinar merah), "Pasti ini ulah kamu kan. Kamu bawa dia pergi (Lirihnya bicara pada Kana menyuruhnya membawa Cio pergi)."

Riko pun segera menghampiri Anggin dan membantunya, melihat kepala Anggin yang berdarah Riko mencoba menahan nafsunya agar tak tergoda dengan darah manusia itu sekejap menutup hidung.

"Kepala lo berdarah, " lirih Riko.

Merangkul lembut Anggin, Riko mengantarkannya ke UKS untuk mengobati lukanya. Anggin pun masih dibuat bingung lantaran suhu tubuh Riko yang menurutnya masih dingin.

Kana menarik tangan Cio dan melepaskan dengan kesal, Cio memegang tangannya kesakitan. Marah Kana pada Cio karena melakukan hal bodoh yang bisa mengancam keberadaan mereka, Emosi Cio membara dimana segala sesuatu yang ia lakukan selalu salah dan jika ia tidak melakukan hal itu maka manusia itu akan mendengar pembicaraan mereka.

"Tapi nggak dengan ngeluarin kekuatan lo kayak tadi, kenapa lo nggak ngerti juga sih!."

Sahut Cio dengan kasar, "Gue nggak mau ngerti!, lagian kalo gue mau gue bisa bunuh manusia itu sekarang!" teriaknya.

Kana menutup mulut Cio agar manusia tidak mendengar teriakannya dan menyuruhnya berhenti berulah.

"Oke kalo lo mau bunuh mereka, silahkan lo bunuh!. Tapi kalau sampai terjadi sesuatu sama bangsa vampir, itu semua karena ulah lo" tekan Kana pergi meninggalkan Cio.

Emosi Cio memainkan rambut dengan kasar meluapkan emosi pada benda disekitarnya diiringi mata yang menyala. "Hah!."

Tiba di UKS dengan membawa kotak p3k mencoba mengobati dengan sedikit mengendus darah itu dan segera menutup luka.

Tatapan heran Anggin melihat tingkah Riko yang mengendus lukanya, Anggin pun langsung mencium-cium badan karena mengira Riko mengendus badannya lantaran bau.

"Lo kenapa ngendus-ngendus gitu. Perasaan badan gue wangi nggak bauk."

"E-nggak, gue cuma nggak bisa liat darah aja" Gugup Riko.

Lirih Anggin dengan senyum PD, "Nggak bisa liat darah atau nggak bisa liat gue."

"Udah," ucap Riko selesai mengobati luka Anggin dan segera pergi.

Drama Anggin dimulai dengan mencari perhatian dihadapan Riko, memegang kepalanya yang terluka dengan begitu sakit melirik kearah Riko sambil berteriak lirih.

Spontan Riko menoleh kembali membantu Anggin perhatian namun dengan sikap dinginnya.

"Kepala lo sakit?."

"Duh.. sakit banget, anterin gue ke kelas dong. Nanti kalo misalkan gue jalan sendiri, terus gue pingsan gimana.." melebaikan nada bicara.

Dengan terpaksa karena ulah Cio yang membuat Anggin terluka, Rikopun membantunya. Lirik Anggin melihat wajah Riko yang tidak ikhlas menolong.

Caper Anggin, "Ihh, udah deh kalo lo nggak ikhlas mending nggak usah bantuin gue."

"Iya ikhlas.." wajah Riko yang serba salah.

Senyum tipis Anggin mendengar Riko yang menurutnya lucu, dengan tatapan penuh arti memainkan pipi Riko dan menyuruhnya senyum.

"Lo ngapain," bingung Riko.

"Lo tu kurang senyum, coba senyum gini kan manis" rayu Anggin memainkan pipi Riko membuatnya tersenyum.

Heran Riko dengan kelakuan Anggin dan mengajaknya segera masuk kelas, "Udah lepasin, mau gue bantuin nggak. Kalo nggak gue tinggal."

Lirih Anggin dengan wajah bete, "Iya iya, dingin banget jadi cowok. Nggak peka deh."

***

Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 15 tahun
4 Terus Bertengkar
5 Datang mencari
6 Perkenalan Dingin
7 Heboh
8 Olahraga pagi
9 Basket
10 Pria yang kaku
11 Random
12 Drama
13 Barongsai heboh
14 Tukang ngadu!
15 Rem blong
16 Menahan diri
17 Jantung yang tak berdetak
18 Sakit yang sama
19 Terjebak
20 Gen serigala yang mulai aktif
21 Kemana dia?
22 Kekuatan yang perlahan muncul
23 Semakin terlihat
24 Serigala pelindung
25 Curiga
26 Tak bisa mengendalikan diri
27 Gen serigala yang semakin besar
28 Apa yang terjadi?
29 Si tukang rusuh!
30 Apakah dia tahu?
31 Pendekatan
32 Mencari tahu
33 Melesat
34 Tajam
35 Rumah siapa ini?
36 Sudah diketahui
37 Pesan rindu
38 Mencoba
39 Rayuan
40 Tremor
41 Tong sampah
42 Perasaan yang terikat
43 Melihat perubahan
44 Darah yang menetes
45 Terbongkar
46 Terpilih
47 Serigala seutuhnya
48 Kenyataan
49 Tak kunjung pulang
50 Lega
51 Melancarkan aksi
52 Benci
53 Terbakar
54 Pertolongan tepat
55 Membebaskan
56 Melepas rindu
57 Purnama selanjutnya!
58 Cinta yang besar?
59 Serigala vegetarian!
60 Wortel
61 Udah cukup!
62 Menjauh
63 Tak disangka!
64 Serangan
65 Malamku
66 Bareng serigala
67 Kita yang tak sama
68 Serigala pingsan?
69 Demi kebaikanmu
70 Penuh emosi!
71 Kemana perginya?
72 Apa yang lo lakuin!
73 Menyudutkan
74 Tiba-tiba
75 Hilang dan ada
76 Halu!
77 Kecoa resek
78 Bayangan
79 Jurang
80 Tak bisa jauh
81 Mesra
82 Pusing!
83 Kepepet
84 Cemburu!
85 Rencana ke-2
86 Binasah
87 Kaget!
88 Mbak Sri
89 Ikut!
90 Datang kembali
91 Bukan akhir!
92 Serigala encok
93 Hidupku ada ditanganmu
94 Kawan Atau Lawan?
95 Luap
96 Tebing Van
97 Kau Keturunan Bangsaku
98 Ribu tahun silam
99 Demi kamu
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
15 tahun
4
Terus Bertengkar
5
Datang mencari
6
Perkenalan Dingin
7
Heboh
8
Olahraga pagi
9
Basket
10
Pria yang kaku
11
Random
12
Drama
13
Barongsai heboh
14
Tukang ngadu!
15
Rem blong
16
Menahan diri
17
Jantung yang tak berdetak
18
Sakit yang sama
19
Terjebak
20
Gen serigala yang mulai aktif
21
Kemana dia?
22
Kekuatan yang perlahan muncul
23
Semakin terlihat
24
Serigala pelindung
25
Curiga
26
Tak bisa mengendalikan diri
27
Gen serigala yang semakin besar
28
Apa yang terjadi?
29
Si tukang rusuh!
30
Apakah dia tahu?
31
Pendekatan
32
Mencari tahu
33
Melesat
34
Tajam
35
Rumah siapa ini?
36
Sudah diketahui
37
Pesan rindu
38
Mencoba
39
Rayuan
40
Tremor
41
Tong sampah
42
Perasaan yang terikat
43
Melihat perubahan
44
Darah yang menetes
45
Terbongkar
46
Terpilih
47
Serigala seutuhnya
48
Kenyataan
49
Tak kunjung pulang
50
Lega
51
Melancarkan aksi
52
Benci
53
Terbakar
54
Pertolongan tepat
55
Membebaskan
56
Melepas rindu
57
Purnama selanjutnya!
58
Cinta yang besar?
59
Serigala vegetarian!
60
Wortel
61
Udah cukup!
62
Menjauh
63
Tak disangka!
64
Serangan
65
Malamku
66
Bareng serigala
67
Kita yang tak sama
68
Serigala pingsan?
69
Demi kebaikanmu
70
Penuh emosi!
71
Kemana perginya?
72
Apa yang lo lakuin!
73
Menyudutkan
74
Tiba-tiba
75
Hilang dan ada
76
Halu!
77
Kecoa resek
78
Bayangan
79
Jurang
80
Tak bisa jauh
81
Mesra
82
Pusing!
83
Kepepet
84
Cemburu!
85
Rencana ke-2
86
Binasah
87
Kaget!
88
Mbak Sri
89
Ikut!
90
Datang kembali
91
Bukan akhir!
92
Serigala encok
93
Hidupku ada ditanganmu
94
Kawan Atau Lawan?
95
Luap
96
Tebing Van
97
Kau Keturunan Bangsaku
98
Ribu tahun silam
99
Demi kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!