Perkenalan Dingin

Masih lanjutan episode diatas ya😉.

Siswa/i yang melihat Riko tertegun kagum,

Anggin menatap lembut Riko dengan senyum tipisnya, Nesa yang duduk didepan Anggin mengerutkan alis menyenggol-nyenggol tangan Anggin.

"Gin gin, ganteng.." lirihnya.

Sahut Anggin dengan tatapan fokus pada Riko, "Udah tau (menyandarkan dagu dikedua tangan)."

Pak Rama langsung menyuruh Riko duduk dikursi yang kosong, dimana ada 2 kursi kosong disamping Anggin dan kursi bagian belakang.

Anggin menyapa sambil melambaikan tangan menyuruh Riko duduk disampingnya, "Sini-sini duduk aja disamping gue."

Dengan wajah dinginnya, sekolah Riko melihat kerah Anggin dan segera duduk. Wajah senang Anggin dengan ramah memperkenalkan diri dan menjabat tangan

"Eeee.. kenalin gue Anggin," tersenyum manis memainkan alis.

Dengan wajah dingin Riko melihat kearah Anggin dan membalas jabat tangannya, Nesa melepaskan tangan Anggin dan ikut berjabat tangan.

"Kenalin juga, aku Nesa."

Belum sempat Riko menjawab, Anggin melepaskan pegangan Nesa.

"Hehehe, udah ya" senyum Anggin pada Nesa memberi isyarat.

Kesal Nesa, "Ihh, belum selesai juga."

Pak Rama meminta pada siswanya untuk diam dan segera memulai pelajaran. Anggin terus menatap Riko dan tidak fokus pada pelajarannya.

Tegur Paka Rama dengan nada lucu, "Anggin.. yang diperhatiin itu pelajarannya bukan Riko."

Kaget Anggin menjawab dengan gugup, "Eng-nggak pak. Orang saya fokus sama pelajaran, liat aja mata saya aja fokus ke papan tulis. Iyakan Riko? (bertanya pada Riko dengan polos)."

Riko yang tidak tahu hanya terdiam.

Sementara Marsel yang ada dikelas IPS ikut kagum melihat siswa/i baru (Cio dan Kana), Marsel menggoda Cio.

"Gilak.. cantiknya bukan pelajaran," lawak Marsel.

Bingung Nio, "Bukan pelajaran?, bukan maen!"

Tawa Marsel, "Oh iya, cantiknya bukan maen.."

Cio duduk dengan risih dan terpaksa berada diantara manusia-manusia yang menurutnya aneh.

Marsel kembali menggodanya, "Ohh, gue tau kenapa kamu itu dikasih nama Cio. Karena, cuma kamu ciorang manusia tercantik didunia ini hhhe."

Seketika Cio berbalik badan kerah Marsel bicara lirih dengan tatapan sinis, "Gue, bukan manusia!"

Tertegun sejenak Marsel melihat tatapan Cio yang begitu tajam, Kana yang duduk dibelakang Nio memainkan mata memberi isyarat untuk menahan emosinya.

Candaan Marsel, "Ohh, maksudnya lo itu bidadari ya. Emang lo bidadari, karena baru pertama gue ngeliat lo. Lo langsung tertancap dihati gue" seperti berpuisi.

Sementara Kana tersenyum melihat Cio sambil memainkan mata menatap Cio memberi isyarat untuk mengontrol diri.

Dingin Cio memalingkan pandangan, "Terserah lo."

Jail Marsel sedikit memegang pundak dan bahu Cio dengan telujuk, kesal Cio mengeluarkan kekuatannya dan membuat Marsel seperti tersengat listrik. Teriak kaget Marsel langsung menarik tangannya dan mengibaskan, Nio bertanya ada apa dengannya sampai berteriak seperti itu.

"Badan dia kok nyetrum?" bicara pada Nio.

Siswa/i tertawa termasuk Nio.

"Hahaha.. mana ada badan dia nyetrum, lo kira dia kabel listrik pakek acara bisa nyetrum."

Tatapan bingung Marsel sambil memegang tangannya, Cio tersenyum tipis sementara Kana menggelengkan kepala.

Jam istirahat tiba, dan siswa/i keluar satu persatu dari kelas. Didepan kelas Anggin mengehentikan Riko dan mengajaknya makan dikantin.

"Gue nggak bisa makan," Sahut datar Riko.

Polos Anggin, "Nggak bisa makan?, emang lo nggak punya gigi" Melihat kearah gigi Riko.

Nesa menepuk tangan Anggin, "Elo mah pertanyaannya nggak berfaedah banget."

Lanjut Anggin, "Ya kan gue cuma nanya."

Melihat 2 manusia itu sedang asik mengobrol, Riko akhirnya pergi dengan melesat begitu cepat. Saat Anggin akan berbicara melihat Riko yang sudah tidak ada, bertanya bingung pada Nesa.

"Lah iya, kemana tu anak. Cepet banget ngilangnya."

"Atau Jangan-jangan.."

Belum sempat Anggin berbicara Nesa langsung memotong, "Jangan-jangan apa?."

"Jangan-jangan, dia atlet lagi. Soalnya cepet banget ngilangnya, Hhe."

Nesa menepuk pundak Anggin, "Heh, dimana-mana yang namanya atlet itu lari bukan ngilang. Kalo ngilang mah setan."

"Hehehe iya sih."

***

Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 15 tahun
4 Terus Bertengkar
5 Datang mencari
6 Perkenalan Dingin
7 Heboh
8 Olahraga pagi
9 Basket
10 Pria yang kaku
11 Random
12 Drama
13 Barongsai heboh
14 Tukang ngadu!
15 Rem blong
16 Menahan diri
17 Jantung yang tak berdetak
18 Sakit yang sama
19 Terjebak
20 Gen serigala yang mulai aktif
21 Kemana dia?
22 Kekuatan yang perlahan muncul
23 Semakin terlihat
24 Serigala pelindung
25 Curiga
26 Tak bisa mengendalikan diri
27 Gen serigala yang semakin besar
28 Apa yang terjadi?
29 Si tukang rusuh!
30 Apakah dia tahu?
31 Pendekatan
32 Mencari tahu
33 Melesat
34 Tajam
35 Rumah siapa ini?
36 Sudah diketahui
37 Pesan rindu
38 Mencoba
39 Rayuan
40 Tremor
41 Tong sampah
42 Perasaan yang terikat
43 Melihat perubahan
44 Darah yang menetes
45 Terbongkar
46 Terpilih
47 Serigala seutuhnya
48 Kenyataan
49 Tak kunjung pulang
50 Lega
51 Melancarkan aksi
52 Benci
53 Terbakar
54 Pertolongan tepat
55 Membebaskan
56 Melepas rindu
57 Purnama selanjutnya!
58 Cinta yang besar?
59 Serigala vegetarian!
60 Wortel
61 Udah cukup!
62 Menjauh
63 Tak disangka!
64 Serangan
65 Malamku
66 Bareng serigala
67 Kita yang tak sama
68 Serigala pingsan?
69 Demi kebaikanmu
70 Penuh emosi!
71 Kemana perginya?
72 Apa yang lo lakuin!
73 Menyudutkan
74 Tiba-tiba
75 Hilang dan ada
76 Halu!
77 Kecoa resek
78 Bayangan
79 Jurang
80 Tak bisa jauh
81 Mesra
82 Pusing!
83 Kepepet
84 Cemburu!
85 Rencana ke-2
86 Binasah
87 Kaget!
88 Mbak Sri
89 Ikut!
90 Datang kembali
91 Bukan akhir!
92 Serigala encok
93 Hidupku ada ditanganmu
94 Kawan Atau Lawan?
95 Luap
96 Tebing Van
97 Kau Keturunan Bangsaku
98 Ribu tahun silam
99 Demi kamu
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
15 tahun
4
Terus Bertengkar
5
Datang mencari
6
Perkenalan Dingin
7
Heboh
8
Olahraga pagi
9
Basket
10
Pria yang kaku
11
Random
12
Drama
13
Barongsai heboh
14
Tukang ngadu!
15
Rem blong
16
Menahan diri
17
Jantung yang tak berdetak
18
Sakit yang sama
19
Terjebak
20
Gen serigala yang mulai aktif
21
Kemana dia?
22
Kekuatan yang perlahan muncul
23
Semakin terlihat
24
Serigala pelindung
25
Curiga
26
Tak bisa mengendalikan diri
27
Gen serigala yang semakin besar
28
Apa yang terjadi?
29
Si tukang rusuh!
30
Apakah dia tahu?
31
Pendekatan
32
Mencari tahu
33
Melesat
34
Tajam
35
Rumah siapa ini?
36
Sudah diketahui
37
Pesan rindu
38
Mencoba
39
Rayuan
40
Tremor
41
Tong sampah
42
Perasaan yang terikat
43
Melihat perubahan
44
Darah yang menetes
45
Terbongkar
46
Terpilih
47
Serigala seutuhnya
48
Kenyataan
49
Tak kunjung pulang
50
Lega
51
Melancarkan aksi
52
Benci
53
Terbakar
54
Pertolongan tepat
55
Membebaskan
56
Melepas rindu
57
Purnama selanjutnya!
58
Cinta yang besar?
59
Serigala vegetarian!
60
Wortel
61
Udah cukup!
62
Menjauh
63
Tak disangka!
64
Serangan
65
Malamku
66
Bareng serigala
67
Kita yang tak sama
68
Serigala pingsan?
69
Demi kebaikanmu
70
Penuh emosi!
71
Kemana perginya?
72
Apa yang lo lakuin!
73
Menyudutkan
74
Tiba-tiba
75
Hilang dan ada
76
Halu!
77
Kecoa resek
78
Bayangan
79
Jurang
80
Tak bisa jauh
81
Mesra
82
Pusing!
83
Kepepet
84
Cemburu!
85
Rencana ke-2
86
Binasah
87
Kaget!
88
Mbak Sri
89
Ikut!
90
Datang kembali
91
Bukan akhir!
92
Serigala encok
93
Hidupku ada ditanganmu
94
Kawan Atau Lawan?
95
Luap
96
Tebing Van
97
Kau Keturunan Bangsaku
98
Ribu tahun silam
99
Demi kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!