Ternyata dia tak seburuk yang aku kira

Aku masih diam tanpa menggubris perintahnya,aku masih belum percaya dengan apa yang dia katakan, aku tahu kamu hanya berpura-pura baik Dr dingin! aku tidak akan pernah memberimu kesempatan untuk menyakiti bayi yang ada dalam kandunganku.

"Lyra ayo cepat miring aku akan menyuntikkan vitamin ini!" kembali Dr dingin itu memerintah ku,dan pendiriaku masih tetap kokoh.

"Baiklah, kalau kamu masih tidak percaya!" kulihat dia memasukkan suntikan yang telah berisi cairan warna merah itu kedalam tong sampah dan setelah itu dia kembali keluar dari ruangan yang kini tempat aku dirawat.

Apakah benar obat itu hanya vitamin? ah tidak! aku tidak boleh percaya begitu saja kepada lelaki yang pernah berniat untuk melenyapkan bayiku, walaupun bayi ini adalah darah dagingnya sendiri tetapi dia tak pernah menginginkannya.mungkin karena dia hadir di rahim seorang wanita miskin sepertiku yang tak mempunyai pendidikan tinggi bahkan bebet dan bobotnya keluargaku tidak jelas sehingga dia tidak mengharapkan kehadiran bayi malangku ini.

Tanpa terasa air mataku kembali menetes. apakah wanita miskin sepertiku tidak diperbolehkan mencintai lelaki yang kaya raya seperti dirinya? tidak tidak! aku tidak boleh lagi memikirkan hal itu,aku sekarang harus fokus dengan bayiku, aku tidak boleh lagi terbawa perasaan.

Kreekk...

Terdengar suara pintu ruangan itu kembali terbuka dan segera kuhapus air mataku dan kulihat ternyata Dr dingin itu kembali masuk dan dia menatapku dengan dalam. kulihat tatapan mata hitam kecoklatan itu melembut dan dia mendekat kepadaku.

"Kamu tenanglah aku tidak akan melakukan hal seperti itu, maaf jika aku pernah mengatakan hal itu kepadamu."

Aku masih tidak percaya apa yang baru saja dia ucapkan. jantungku berdegup kencang sekali, apakah dia sudah bisa membalas perasaanku? atau dia akan bertanggung jawab atas bayiku?aku hanya bisa diam sambil bertanya-tanya dalam hati.

Kulihat dia mengeluarkan sebuah botol obat kecil dan suntikan kosong yang tadi dia bawa setelah membuang suntikan pertama kedalam tong sampah, dia duduk di sampingku sambil vc dengan seseorang, dan tak lama telpon tersambung.

"Halo Van, kamu lagi dimana sekarang?"

"Lagi meting dengan klien, emang ada apa Yan?"

"Bisa kamu keluar sebentar?"

"Baiklah, tunggu sebentar."

"Sekarang coba kamu jelaskan fungsi obat yang ada ditanganku ini?"

"Itu vitamin B12 untuk mengatasi rendahnya sel darah merah ditubuh seseorang. emang kenapa kamu tanyakan itu sama aku? bukankah kamu juga seorang dokter kenapa sekarang kamu mendadak bego gitu sih?"

"Ya ternyata ilmu yang selama ini aku pelajari di negeri orang tidak berpungsi di Depan wanita yang satu ini. dan sekarang coba kamu jelaskan kepadanya agar dia percaya." dokter dingin itu mengarahkan kamera ponselnya kepadaku.

"Lyra! kenapa kamu keras kepala begitu? tapi tunggu dulu! kenapa kamu sepertinya sangat tidak percaya dengan Dr Yandra. apakah kalian pernah ada masalah?"

"Ah tidak! tidak pernah sama sekali." aku dan dokter dingin itu bersamaan menjawab pertanyaan Dr Evan, tanpa aku sadari kedua netra kami bertemu.

"Ehemm... udah selesai apa belum nih? karena pekerjaanku belum selesai."

"Baiklah, akan aku tutup telponnya sekarang." Dr dingin itu segera menutup telepon dari Dr Evan, dan dia kembali menatapku.

"Apakah kamu sudah percaya? ayo segera berbaring dan miring arah kesana."

Aku masih saja takut dan diam di tempat, tetapi hati kecilku meyakinkan aku untuk mengikuti perintahnya maka segera aku berbaring dan miring ke arah yang dia minta.

"Baiklah, maaf karena ini agak sakit sedikit." dia segera menyuntikkan cairan itu ke bagian pinggulku dan aku meringis menahan rasa sakit suntikan itu.setelah selesai dia segera mengoleskan kapas yang dibasahi dengan alkohol di bekas suntikan itu.

"Sudah selesai, sekarang tidurlah sebentar karena efek samping obat ini adalah mengantuk agar pusingmu segera hilang."

Ya Allah, semoga tidak terjadi apa-apa kepada bayiku, aku serahkan semuanya dalam penjagaanMU ya Rabb. dan aku rasakan mataku memang sangat berat dan akhirnya aku tertidur.

"Lyra maafkan aku yang telah membuat kamu menderita, semoga aku bisa mencari jalan keluarnya masalah ini."

Suara itu begitu nyata terdengar ditelingaku, dan aku juga merasakan sebuah kecupan di keningku, tetapi aku masih tidak bisa melihat dan memastikan jika itu nyata atau hayalan dalam mimpiku.

***

Perlahan kubuka mataku dan netra hitam kecoklatan itu telah menanti saat aku terbangun dari tidurku, kutatap wajah datar yang ada didepanku itu,dan dia memberikan senyum menawan kepadaku.

Aku segera teringat dengan bayi yang ada dalam kandunganku, apakah dia telah berhasil melenyapkan bayiku? dan aku segera meraba perutku dan kugerakan tubuhku ternyata Alhamdulillah semuanya masih utuh dan aku juga merasa sudah mulai membaik dan pusing di kepala sudah tak Terasa lagi.

Ah syukurlah ternyata dia tidak seburuk yang aku pikirkan, tapi aku tidak mau lagi berharap kepadanya karena aku menyadari jika dia tidak mencintai aku, dia sudah berbaik hati menolong menyembuhkan aku dan bayiku saja itu rasanya sudah cukup untuk saat ini karena aku sadar aku dengan keadaan dan posisiku saat ini.

"Apakah kepalamu masih pusing?"

"Aku hanya menggeleng, ntah kenapa lidahku terasa kelu aku begitu gugup saat ditatap olehnya.

"Apakah kamu ingin duduk?" kembali aku menjawab dengan anggukan seakan bibirku tak berpungsi saat berada di hadapannya.

"Kenapa kamu menjadi bisu begini? apakah obat itu telah membuatmu bisu, atau tadi aku memang terlalu banyak menaikkan dosisnya, aku takut akan berdampak buruk pada janin yang ada dirahim kamu."

"Tidak! aku tidak bisu!" pada akhirnya aku mengeluarkan suaraku karena aku memang takut dengan kata2 Dr dingin itu.

"Ah syukurlah, ternyata dosis vitamin itu pas takarannya."

Dia tersenyum kepadaku dan aku baru tahu ternyata itu hanya bohongnya saja agar aku mau bicara kepadanya, huh dasar Lyra kenapa kamu itu begitu polos menjadi wanita, inilah akibat kepolosanmu sehingga nasibmu sekarang sedang berada di ujung tanduk.

Bersambung...

Jangan lupa dukungannya ya sahabat readerku, agar Author semangat Update. terimakasih 🙏🙏🥰🥰

Terpopuler

Comments

Nurmila Karyadi

Nurmila Karyadi

semoga lyra dan evan yandra menyesal istrinya mandul

2022-07-21

3

herdaize

herdaize

Pindah kerja lyra tinggalkan dokter dingin ...

2022-06-09

1

Senajudifa

Senajudifa

lanjut dewi biar tambah semangat kuberi like dan fav untmu

2022-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Tak Disengaja
2 Kuserahkan semua untukmu
3 Datangnya penyesalan
4 Mendengar cerita Nadia
5 Garis dua
6 Menemui Si Dokter dingin
7 Hari-hari yang berat bagiku
8 Kebaikan Dr Evan
9 Rasa takut dan bahagia
10 Ternyata dia tak seburuk yang aku kira
11 Mengeluarkan Uneg-uneg ku
12 Ke gigihan Dr dingin
13 Tawaran Dr dingin
14 Bercerita kepada Nadia
15 Ku tinggalkan dirimu demi kebaikanku
16 Syarat yang tak bisa aku penuhi
17 Apapun yang terjadi aku akan melindungi nyawa anakku
18 Menjadi tersangka
19 Gudang penyesalan
20 Hari persidangan
21 Bebas
22 Panggilan tidak nyaman
23 Lamaran mas Arman
24 Pertama kali naik pesawat
25 Hinaan dan cacian
26 Di Rumah Sakit
27 Penolakan ku
28 Kembali ke kota Padang
29 Menerima lamaran mas Arman
30 Mas Arman sakit kepala
31 Di pabrik
32 Mas Arman kecewa
33 Sah menjadi pasangan suami istri
34 Acara resepsi pernikahan
35 Pesan dari dokter dingin
36 Rencana Dr Dingin
37 Pengakuan Yandra pada sang Mama
38 Mencari tahu
39 Salah paham
40 Memperbaiki kesalahpahaman
41 Sakit kepala yang kedua kalinya
42 Di Rumah Sakit
43 Arman vs Yandra
44 Perpisahan demi kebaikan
45 Ternyata cemburu itu sakit
46 Luapan penyesalan
47 Pacaran ala anak remaja
48 Bertemu Teman
49 Sepasang cincin kawin
50 Bertemu Rival
51 Pulang cepat
52 Mengetahui penyakit Arman
53 Rasa takut yang begitu besar
54 Hanya dia yang bisa menenangkan aku
55 Lyra kritis
56 Welcome Baby Boy
57 Tak ada hal yang aku inginkan selain melihatmu bahagia
58 YANJU SANJAYA
59 Kebahagiaan Lyra
60 Bercerita kepada Orangtua
61 Mengunjungi Bayi Yanju
62 Kembali ke aktivitasnya semula
63 Memberi Nadia kabar
64 Memberi tahu Lyra
65 Masih bercerita
66 Mama Anggi ingin ketemu Yanju
67 Canda jadi Luka
68 Rasa cemas
69 Kunjungan Nadia dan Dokter Evan
70 Bercerita kepada dokter Evan
71 Rencana kedatangan Oma
72 Menjemput Mama Anggi
73 Yanju bertemu Oma Anggi
74 Mengetahui yang sebenarnya
75 Rasa takut Lyra
76 Kedatangan Papa Malik dan Yandra
77 Kembali suasana Haru
78 Berusaha ikhlas dan merelakan
79 Pertemuan tak sengaja
80 Makan siang bersama
81 Cemburu tiba-tiba
82 Prihal Sekardus mi instan
83 Kultum dalam mobil
84 Kejahilan Sikutub
85 Makan bakso
86 Cruise liner
87 Gaji Randa dipotong dua kardus mie instan
88 Menemui Dokter Obgyn
89 Keadaan Arman memburuk
90 Memberi tahu Papa dan Mama
91 Papa dan mama datang menjemput
92 Ke Rumah Sakit
93 Abnesia ringan
94 Berusaha tetap tegar
95 Kedapatan mama dan papa
96 Mengantar bekal ke RS
97 Panggil Abang
98 Menjalani operasi
99 Koma
100 Baby Twins
101 Pengen makan disuapin kamu
102 Berhenti Berdetak
103 Hal tak terduga
104 Kedatangan Widi
105 Dokter Yoga
106 Diantar pulang
107 Morning sickness
108 Alergi
109 Menerima permintaan
110 Kekecewaan Papa dan Mama
111 Di sekolah
112 Jalan-jalan
113 Pernikahan Nadia dan Dr Evan
114 Di pesta
115 Di Jogja
116 Bertemu orangtua di Jogja
117 Perang dingin
118 Berubah seketika
119 Kejutan
120 Ngobrol bersama
121 Ungkapan Arman
122 ENDING
123 Bonus 1. Perkara gudeg
124 Part bonus
125 Bonus chapter 2. Lyra koma
126 Pengumuman
127 Pengumuman
128 Novel baru
129 Pengumuman
130 Novel Baru
131 Karya baru
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Pertemuan Tak Disengaja
2
Kuserahkan semua untukmu
3
Datangnya penyesalan
4
Mendengar cerita Nadia
5
Garis dua
6
Menemui Si Dokter dingin
7
Hari-hari yang berat bagiku
8
Kebaikan Dr Evan
9
Rasa takut dan bahagia
10
Ternyata dia tak seburuk yang aku kira
11
Mengeluarkan Uneg-uneg ku
12
Ke gigihan Dr dingin
13
Tawaran Dr dingin
14
Bercerita kepada Nadia
15
Ku tinggalkan dirimu demi kebaikanku
16
Syarat yang tak bisa aku penuhi
17
Apapun yang terjadi aku akan melindungi nyawa anakku
18
Menjadi tersangka
19
Gudang penyesalan
20
Hari persidangan
21
Bebas
22
Panggilan tidak nyaman
23
Lamaran mas Arman
24
Pertama kali naik pesawat
25
Hinaan dan cacian
26
Di Rumah Sakit
27
Penolakan ku
28
Kembali ke kota Padang
29
Menerima lamaran mas Arman
30
Mas Arman sakit kepala
31
Di pabrik
32
Mas Arman kecewa
33
Sah menjadi pasangan suami istri
34
Acara resepsi pernikahan
35
Pesan dari dokter dingin
36
Rencana Dr Dingin
37
Pengakuan Yandra pada sang Mama
38
Mencari tahu
39
Salah paham
40
Memperbaiki kesalahpahaman
41
Sakit kepala yang kedua kalinya
42
Di Rumah Sakit
43
Arman vs Yandra
44
Perpisahan demi kebaikan
45
Ternyata cemburu itu sakit
46
Luapan penyesalan
47
Pacaran ala anak remaja
48
Bertemu Teman
49
Sepasang cincin kawin
50
Bertemu Rival
51
Pulang cepat
52
Mengetahui penyakit Arman
53
Rasa takut yang begitu besar
54
Hanya dia yang bisa menenangkan aku
55
Lyra kritis
56
Welcome Baby Boy
57
Tak ada hal yang aku inginkan selain melihatmu bahagia
58
YANJU SANJAYA
59
Kebahagiaan Lyra
60
Bercerita kepada Orangtua
61
Mengunjungi Bayi Yanju
62
Kembali ke aktivitasnya semula
63
Memberi Nadia kabar
64
Memberi tahu Lyra
65
Masih bercerita
66
Mama Anggi ingin ketemu Yanju
67
Canda jadi Luka
68
Rasa cemas
69
Kunjungan Nadia dan Dokter Evan
70
Bercerita kepada dokter Evan
71
Rencana kedatangan Oma
72
Menjemput Mama Anggi
73
Yanju bertemu Oma Anggi
74
Mengetahui yang sebenarnya
75
Rasa takut Lyra
76
Kedatangan Papa Malik dan Yandra
77
Kembali suasana Haru
78
Berusaha ikhlas dan merelakan
79
Pertemuan tak sengaja
80
Makan siang bersama
81
Cemburu tiba-tiba
82
Prihal Sekardus mi instan
83
Kultum dalam mobil
84
Kejahilan Sikutub
85
Makan bakso
86
Cruise liner
87
Gaji Randa dipotong dua kardus mie instan
88
Menemui Dokter Obgyn
89
Keadaan Arman memburuk
90
Memberi tahu Papa dan Mama
91
Papa dan mama datang menjemput
92
Ke Rumah Sakit
93
Abnesia ringan
94
Berusaha tetap tegar
95
Kedapatan mama dan papa
96
Mengantar bekal ke RS
97
Panggil Abang
98
Menjalani operasi
99
Koma
100
Baby Twins
101
Pengen makan disuapin kamu
102
Berhenti Berdetak
103
Hal tak terduga
104
Kedatangan Widi
105
Dokter Yoga
106
Diantar pulang
107
Morning sickness
108
Alergi
109
Menerima permintaan
110
Kekecewaan Papa dan Mama
111
Di sekolah
112
Jalan-jalan
113
Pernikahan Nadia dan Dr Evan
114
Di pesta
115
Di Jogja
116
Bertemu orangtua di Jogja
117
Perang dingin
118
Berubah seketika
119
Kejutan
120
Ngobrol bersama
121
Ungkapan Arman
122
ENDING
123
Bonus 1. Perkara gudeg
124
Part bonus
125
Bonus chapter 2. Lyra koma
126
Pengumuman
127
Pengumuman
128
Novel baru
129
Pengumuman
130
Novel Baru
131
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!