Ersen keluar dari kamar secara bersamaan dengan Indah, mereka saling menatap untuk beberapa saat namun Indah memutuskan tatapan itu.
"Ayo"Kata Indah mengajak Ersen.
"Gaun itu nampak cocok dengan tubuhmu"Kata Ersen membuat Indah menoleh kearahnya, mata itu menatap Ersen.
"Iya kurasa size ku dan kekasihmu sama"Jawab Indah karena gaun yang ia pakai muat ditubuhnya.
"Kenapa kekasihmu itu masih mengejar-ngejar dirimu padahal kalian sudah putus dan sampai mengikuti kamu ke kapal”Ersen tidak habis pikir dengan jalan pikiran mantan wanita yang berjalan disampingnya.
"Mantan kali"ralatnya.
"Hmm maksudku adalah mantan"Kata Ersen membenarkan Ucapannya yang salah.
"Dia juga sedang berlibur bersama teman-teman makannya sampai di kapal bersamaku"Kata Indah menjelaskan membuat Ersen menatap dirinya.
"Ohh" jawabnya hanya ber-oh ria membuat Indah memutar bola matanya malas.
Saat mereka memasuki ruangan yang digunakan khusus pesta mata indah langsung berbinar mendapati banyak makanan.
"Wah ini benar-benar pesta kamu, makanan nya sangat banyak"Indah menatap takjub dengan makanan yang begitu banyak.
"Benar lagipula pesta siapa lagi?,"
"Kalau begitu aku sebagai tamu undangan yang baik akan menikmati pesta ini dengan cara menghabiskan makanannya"Ucap Perempuan itu yang ingin menghabiskan semua makanan membuat Ersen memilih untuk duduk di salah satu meja yang sudah disediakan.
Ersen mengambil wine yang ada dimeja tersebut lalu menuangkannya, dia menatap pesta yang Ia buat untuk melamar Erica.
"Sial aku lupa kalau aku akan melamar Erica mana semuanya sudah aku siapkan lagi"Gumam pria itu meremas rambutnya frustasi,jika dirinya tidak melamar pasti akan ditertawakan beberapa rekan kerjanya.
”Selamat malam semuanya, saya harap anda semua menikmati pestanya dengan bahagia, kini kita akan menujukan bintang dari pesta ini"Ucap MC membuat Ersen menutup matanya,dia menghela nafas.
"Sialan”gerutunya tak habis pikir.
"Ini dia wanita yang beruntung malam ini"Sebuah lampu menyorot Indah membuat indah yang sedang makan dengan rakusnya tidak menyadari kalau dirinya tengah diperhatikan banyak orang.
”Baju itu seharusnya milik Erica dan dengan bodohnya aku memberikan kepada perempuan itu"Pria itu melihat sekelilingnya yang memperhatikan Indah.
"Eh apa ini?kenapa semuanya melihat kearahku?”Indah yang merasa diperhatikan melihat sekelilingnya, dan pandangan menatap Ersen yang terlihat frustasi.
Perempuan itu menghampiri Ersen"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanyanya saat semua orang menatap kearahnya.
"Aku lupa kalau hari ini mau melamar Erica, sialnya aku belum sempat membatalkan rencana lamaran itu!”jelas Ersen dengan mata yang masih melihat sekelilingnya”Bantu aku!”lanjutnya lagi.
"Aku anggap bantuan ini adalah ucapan terimakasih mu karena tadi aku menolong dirimu"Lanjut Ersen membuat Indah mau tidak mau mengikuti drama yang dilakukan oleh pria yang ada dihadapannya,walaupun kini perasaanya tidak enak.
"Baiklah aku akan membantu dirimu, tapi masalahnya bagaimana aku membantu ?"tanya perempuan itu membuat Ersen memejamkan matanya.
"****"umpatnya untuk kali ini Ersen mengingat Erica, jika saja Erica tidak meninggalkan kapal.Jika saja itu tidak terjadi pasti malam ini akan menjadi malam yang indah untuk mereka berdua.
”Kau hanya perlu mengangguk dan menjawab iya saja"Bisiknya kepada Indah, Ersen sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan hingga membuat sekelilingnya menatap kedua orang itu.
”Malam ini kita akan menyaksikan Tuan Ersenal Rayhan Darendra melamar pasangannya, apakah akan diterima?”ucapan MC membuat Indah sedikit terbatuk kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments