Entah kenapa saat aku pulang dari kantor semuanya anggota keluarga menatap diriku dengan sengit, bahkan bocah-bocah yang merupakan anak dari Hana juga ikut menatap diriku dengan tatapan menyebalkan.
"Ada apa sih?"Tanyaku karena melihat tatapan mereka yang tidak biasa', tentu saja hal ini membuat diriku takut.Siapa coba yang tidak takut ditatap seperti diriku yang benar-benar membuat kesalahan.
"Hayo Paman melakukan kesalahan-kesalahan Apa?"Tanya Nora dengan nada mengejek, sebenarnya anak itu tidak mengetahui alasan kenapa anggota keluarga memusuhi Ersen.Ya namanya juga anak-anak pasti hanya ingin ikut-ikutan saja.
"Diam kamu anak kecil!"Gertak Ersen membuat Nora cemberut dibuatnya, lihat bahkan mata Nora sudah berkaca-kaca membuat Hana menatap tajam Ersen.
"Sebenarnya kesalahanku itu apa sih sampai-sampai kalian menatap diriku dengan tatapan horor kalian?Oke kalau aku salah aku minta maaf!"Kata Ersen to the poin dia ingin istirahat dan tidur setelah ini.Dia sangat capek bahkan ini sudah malam dan anehnya Nora belum tidur malam-malam begini,Ya memang anak itu terbiasa tidur malam.
"Sayang kamu tidurin Nora dahulu aku masih ada urusan dengan anak ini!"Kata Hana menatap suaminya, membuat Sam mengangguk.
"Ayo Nora tidur dahulu"Ajak Sam langsung menggendong Nora menuju kamarnya, anak kecil itu sempat-sempatnya mengejek Ersen dengan menjulurkan lidahnya membuat Ersen menghela nafas.
"Ada apa sih?Emang salah aku apa?"tanya Ersen sekali lagi berharap Hana dan neneknya bisa menjawab, Ersen Ersen kamu tidak tahu kesalahanmu apa?
"Oke kalau gitu aku akan menyebutkan semua kesalahan kamu!Yang pertama kamu menelantarkan istri sendiri,yang kedua kamu membiarkan istri kamu sendiri pulang ke negara aslinya,dan yang ketiga—”Ucapan Hana terpotong kala Ersen menyela ucapannya, telinga pria itu rasanya ingin pecah mendengar ucapan saudaranya, bukan apa-apa setiap mendengar ucapan Hana hati Ersen sakit.Dia seperti seseorang yang tidak berguna dan egois mementingkan dirinya sendiri.
"Cukup sudah cukup!Jadi kalian marah karena aku melakukan hal itu?"Tanya Ersen, jujur dia juga merasa bersalah apalagi membiarkan Indah sampai pulang ke Indonesia, di benaknya bertanya-tanya kenapa Indah pulang ke Indonesia.Apa karena ingin menghindari dirinya?
"Lagipula kita sudah bercerai!aku dan dirinya juga tidak lagi berhubungan, K I TA S U D A H B E R C E R A I ! ” Kata Ersen dia menegaskan kalau dirinya dan Indah sudah bercerai.
"Hahahaha kamu yakin kalau kamu sama Indah sudah bercerai nak?"Kini nenek Ersen yang berbicara, perempuan yang tidak lagi muda itu tertawa.Ersen sendiri juga merasa bingung dengan tingkah neneknya.Bukankah dia dan Indah sudah bercerai, jelas-jelas dia sendiri yang menyuruh Elang untuk mengurus surat perceraian itu.
"Yakin! kalau nggak percaya aku tunjukkan buktinya kepada kalian”Ersen mengeluarkan hendphonenya untuk menelepon Elang.
"Hallo iya ada apa?"Tanya Elang, pria itu meminggirkan mobilnya karena tiba-tiba Ersen meneleponnya.
"Diamana surat perceraiannya?"Tanya Ersen langsung membuat Elang kicep seribu bahasa, gila saja bahkan dia belum mengajukan perceraian itu ke pengadilan, dia melakukan itu atas perintah Hana.
"Maaf Ya! sebenernya aku tidak pernah membuat surat perceraian itu, salahkan Hana saja!"Setelah itu Elang mematikan teleponnya.
"Benarkah?"Ersen terdiam menatap wajah neneknya dan Hana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments