Malam beranjak menyelimuti Jakarta, namun senja belum terlalu lama pergi. Saatnya memberikan pelajaran pada orang-orang asing itu, batin Arthur.
Sejak Arthur di Jakarta sekeliling rumahnya sudah dijaga enam bodyguard yang dikirim langsung oleh Chen Yuan sendiri dan enam agen khusus yang dikirim pentagon. Menunjukkan betapa berharganya seorang Geon Arthur Yildiz . Orang-orang itulah yang kerap dilihat dan dicurigai Heilen selama ini.
Sore tadi seusai percakapan di ruang tamu Arthur mendapat beberapa kiriman gambar wajah-wajah asing dengan dua mobil mencurigakan. Kiriman dari Bend salah satu bodyguard-nya. Ada tim asing lain yang memantau rumah keluarga Yildiz tanpa henti.
Arthur teringat selogan gadis tentara berwajah hijau Athena 1609 ;"Jika kau sudah tau dia musuhmu maka jangan pernah menunggu musuhmu menyerang, hancurkan dia! ".
Untuk situasi ini Arthur akan mengambil inisiatif sesuai selogan itu. Ada adik manja-nya yang harus ia lindungi, juga penghuni rumah lainnya.
Arthur meraih smartphone, menghubungkan aplikasi khusus dengan robot drone kecil Tiny beast yang sudah ia siapkan sejak tadi.
Tiny beast bisa memuat beberapa peluru dan 200cc cairan poison airghost. Cairan yang berubah menjadi gas saat ditembakkan ke udara dan yang menghirupnya akan kehilangan kesadaran selama dua jam. Senjata yang ampuh dan tidak terlalu kejam menurut Arthur. Tembakan peluru hanya dilakukan dalam keadaan mendesak.
Tiny beast masih bisa dioperasikan dalam jarak 3 sampai 4 km cukup lewat smartphone saja, layaknya bermain game.
Robot drone mungil itu melayang jauh diatas pepohonan, Arthur bisa melihat bagaimana keadaan disekeliling drone karena tiny beast juga dilengkapi 4 kamera mini yang bisa berputar 360 derajat.
Dari layar smartphonenya Arthur bisa melihat dua mobil asing yang gambarnya dikirimkan oleh Bend tadi.
Letak mobil itu cukup jauh dari rumah keluarga Yildiz, kira-kira 400 meter arah barat , sepertinya mereka sedang membuat Arthur lengah baru kemudian mereka menyergap, begitu pikir Arthur.
Jarak Tiny beast dengan mobil pertama sekitar 15 meter. Arthur memposisikan tiny beast diantara daun-daun pohon palem tetangga. Arthur mengukur jarak ideal target sekitar 10 meter, ia pun menurunkan sedikit posisi tiny beast lalu mengunci target, dua sasaran dalam satu kali menekan tombol, sunyi tanpa ledakan yang berarti, itulah kelebihan tiny beast.
Blast!!
Blast!!
Hanya terdengar suara kaca mobil pecah.
PRAAAANKK.....!!!!!!
Seseorang membuka pintu mobil, baru berjalan dua langkah lalu terhuyung jatuh tak berkutik. Efek poison airghost hanya beberapa detik setelah dihirup akan menurunkan tingkat kesadaran hingga level terendah selama dua jam.
Sunyi tak ada lagi pergerakan.
Namun tak sampai satu menit datang dua mobil berisikan 5 orang bodyguard Arthur. Mereka turun dari mobil dan menggunakan masker khusus anti poison airghost yang diberikan arthur.
Sesuai perintah Arthur selagi orang-orang ini pingsan akan mereka borgol kaki dan tangannya kemudian diserahkan kepada militer Indonesia untuk diselidiki dan ditindak lanjuti.
Dikamarnya Arthur tersenyum menatap layar smartphone, puas melihat hasil kerja tiny beast.
__________________&&&&&&&_________
KANTOR PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN PERTAHANAN RI ,Jakarta Selatan
Rachel Berliana Munaf , Sekretaris Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) pada Kementerian Pertahanan Indonesia Pusat . Perlahan membuka berkas "life story" yang pagi ini ia terima.
Informasi singkat tentang Desainer senjata yang baru saja menyetujui kontrak eksklusif dengan pihak kementerian Pertahanan.
Diluar map birunya tertulis :
*Dokumen negara bersifat sangat-sangat rahasia, Data VVIP*
Rachel mulai membaca;
Geon Arthur Yildiz.
Lahir 1 Oktober 1993 di Jakarta. Sejak usia 5 tahun pindah ke Kensington , London , Inggris karena mengikuti orang tua yang bertugas di sana.
Dikenal sebagai anak yang jenius.
- Menyelesaikan sekolah dasar dalam tiga
tahun dengan akselerasi.
- Sekolah menengah diselesaikan dalam waktu 3 tahun dengan akselerasi.
- Salah satu mahasiswa termuda di Universitas Oxford Inggris ( usia 14 tahun) dan mendapatkan gelar master kimia fisik dalam 4 tahun
- Mendapatkan gelar master of neurorobotics dari University College Dublin (Jerman) hanya dalam kurun waktu 3 tahun.
- Menguasai Aero space enginering,Teknik Kimia , raw materials dan gunsmithing secara otodidak
- Membuat senjata praktis otomatis pertamanya pada usia 16 tahun dan mendapatkan hak paten atas karyanya
- Pengalaman kerja pertama pada kementerian Pertahanan Jerman sebagai Desainer senjata "semi kimia otomatis"
- Pada usia 23 tahun mendirikan ASTROGUN bersama teman-temannya, yaitu sebuah perusahaan berbasis di Jerman yang memproduksi senjata robotics ringan dan berat, serta berbagai aksesori persenjataan untuk kalangan tentara, detektif dan kepolisian,
- Mendapatkan kontrak kerja eksklusif dari kementerian pertahanan Amerika (Pentagon) selama tiga tahun sebagai neurorobotics engineer
- Sejak tahun 2020 memilih untuk menjadi "Weapons designer" lepas karena ingin lebih fokus mengurus ASTROGUN
Sebagian hasil rancangan yang sudah dipatenkan :
- shotgun zero-air xv 200
- poison airghost-35fx robot warrior (Senjata berat semi kimia dan biologi)
- Fantastic beast War-droid X21 (Android robotic)
- tiny beast (versi mini dari Fantastic beast War-droid, berupa robot drone kecil )
Rachel menelan salivanya. Menyadari dengan siapa sebentar lagi ia akan sering bertemu. Laki - laki yang sejak lama ia idolakan namun untuk dapat melihatnya saja sulit sekali apalagi untuk menggapai menyentuhnya.
Rachel hanya dua kali melihatnya dari kejauhan saat menghadiri acara keluarga di kediaman Adam Sinaga , sahabatnya. Iya, hanya dapat memandangnya saja dari kejauhan rasanya momen itu begitu spesial.
Informasi tentang Arthur sangat susah didapatkan. Namun ia sebagai putri dari seorang Jendral (purnawirawan) dengan mudah mendapatkan informasi rahasia semacam ini.
"Geon Arthur Yildiz, the handsome genius chemical weapons designer and neurorobotics engineer...uuch...akhirnya..... " desis Rachel lirih seraya menggigit sebagian bibir bawahnya. Kekagumannya sudah tumpah ruah.
"Negara mana di dunia yang tak membutuhkan orang sehebat ini. Pantas saja banyak negara yang berebut untuk bisa membuat kontrak kerja dengan Arthur atau perusahaannya. Bahkan kabarnya dia pernah diculik oleh kelompok bersenjata tak dikenal pada akhir tahun 2019".Racau Rachel seorang diri.
Rachel melirik arlojinya, pukul 07.30.
Waktunya ia untuk menjemput Arthur sesuai perintah langsung Bapak Menteri Kemhan "Jendral (Purnawirawan) Ibrahim Saleh Munaf" , atasan sekaligus ayah kandungnya.
"Antarkan tuan Arthur langsung ke ruangan kerja papa" Ucapan ayahnya masih terngiang-ngiang dibenak Rachel. Ucapan yang membuat hatinya seakan berdebur bak gelombang dilautan.
Ia harus segera menuju rumah keluarga Yildiz. Ia pun teringat saudara sepupunya Heilen. Pasti anak bandel itu akan kaget melihatku nanti, pekik Rachel dalam hati.
_________________&&&&&&_____________
Sementara itu pagi ini di rumah keluarga Yildiz.
"Hai, apakah kau sedang mencari benda ini? " Tanya Heilen saat menemukan Adam Sinaga mondar mandir celingukan disekitaran tangga.
Adam Sinaga setengah berlari menghampiri Heilen hendak merebut benda kecil hitam yang talinya diayun - ayunkan Heilen.
"Eit, tunggu dulu" Kelit Heilen dengan tangkas
" Heilen tolong jangan bercanda. Hmm....apakah kamu sudah melihat isinya"Tanya Adam to the point
"Haruskah aku menceritakan isinya pada semua orang di rumah ini? " Goda Heilen
"Kalau kau sudah tahu, tolong diamlah" Ketus Adam Sinaga
"Ternyata anda sangat pengecut. Kalau butuh bantuanku untuk menyampaikannya pada "Secret angel-mu" Aku bersedia dengan senang hati". Jawab Heilen semakin membuat merah wajah Adam Sinaga
"Heilen kau tidak boleh sembarangan mencampuri urusan orang. Kalau tiba waktunya aku sendiri yang akan mengatakannya. "Tukas Adam Sinaga lagi penuh penekanan
"Oke. Maaf mencampuri urusanmu".Ujar Heilen datar setelah berhasil membuat Adam Sinaga kesal. Ia pun mengembalikan flaahdisk usang itu kepada Adam.
" Terimakasih sudah menjaga benda ini".Ucap Adam sudah kalem lagi.
Ini kedua kalinya Adam menginap di rumah kelurga Yildiz. Karena hari ini ia janji menemani Kamila dan teman-temannya fitting Costum untuk pesta ultah Kamila yang bertema princess disney.
"Selamat pagi semuanya. Sudah 7.45. Mari berkumpul di meja makan. Bibik Farah sudah siapkan sarapan." Tiba-tiba Kamila muncul dari arah dapur dan berteriak.
"Oh , oK tunggu sebentar " Jawan Adam singkat
"Ok , siaap" Ucap Heilen namun belum beranjak dari tempatnya.
"Hai aku sarapan belakangan, masih sibuk".Sahut Irina yang lewat didepan mereka masih dengan bathrobe dan handuk yang melilit kepalanya. Nampaknya ia baru habis berenang di kolam samping rumah.
Namun tiba-tiba netra Irina membelalak melihat Arthur menuruni tangga dengan jas suit yang rapi dan lengkap. Derajat ketampanannya naik berkali-kali lipat.
"Woow... Apakah pesta ultahmu dipercepat Kamila? Pangeran Charming-ku turun dari tangga" Ujar Irina kocak
Semua mata tertuju ke arah tangga.
Heilen mau tak mau lagi lagi harus mengakui kalau ketampanan pria satu ini bukan kaleng-kaleng. Tapi tentu saja ia berlagak tak peduli.
"Abang mau kemana pagi-pagi udah rapi, sarapan dulu dong".Cerocos Kamila
Adam sudah tahu Arthur akan kemana karena diberitahu Arthur semalam tepat sebelum jam tidur, jadi dia diam saja.
" Mari sarapan bersama".Seru Arthur sesampainya dibawah
"Abangku ganteng banget hari ini".Puji Kamila, hatinya terharu dan bahagia melihat ada perubahan besar dalam diri abang satu - satunya.Abangnya menjadi lebih ramah dan hangat.
Mereka yang terpana baru menyadari Arthur sudah berjalan mendahului ke meja makan. Mereka pun mengikuti dari belakang.
Adam buru-buru mengejar Arthur lalu menghentikan langkah saudara sepupunya sejenak.
"Brother , benar kata Kamila, kau sangat tampan hari ini. Kita harus merayakannya dengan sarapan bersama".Adam berucap sambil memperbaiki dasi dan kerah jas Arthur yang sebenarnya sudah rapi dan tak perlu diperbaiki.
" thank you".Balas Arthur singkat
Heilen dan Kamila saling melempar senyum, merasa itu basa - basi yang konyol dari Adam. Namun hal inilah yang meciptakan kehangatan suasana. Membuat banyak orang mudah merasa dekat dengan Adam Sinaga.
Hidangan dimeja makan sepertinya sudah lelah menunggu untuk dinikmati.
"Abang ada acara kemana hari ini? " tanya Kamila serius. Sampai saat ini dia belum ada waktu khusus untuk berbincang-bincang berdua dengan abangnya.Kesibukan membuatnya melewatkan banyak hal.
"Abang akan bekerja, jadi hari ini jadwal untuk menandatangani kontrak kerja. " Sahut Arthur sembari mulai menyantap makanannya.
"Syukurlah, berarti abang akan lama disini"
"Mungkin"Jawab Arthur singkat
"Kamila, bukannya kamu pernah bilang kalau abang Arthur seorang pelukis".Tembak Heilen dengan intonasi yang bernada protes. Sungguh ia ingin tahu apa sebenarnya pekerjaan Arthur.
" Hmm... Memang abang juga melukis, tapi abang juga bekerja sampingan karena melukis tidak selalu ada job, begitu kan .. "kilah Kamila. Tidak mungkin ia menceritakan kepada siapapun tentang pekerjaan Arthur yang sebenarnya.
Adam nyaris tersedak mendengar kedua gadis itu bersahutan.
" Oh iya , kalau boleh tau abang bekerja apa dan dimana? "Heilen langsung ke intinya
" Aku akan bekerja di Kantor Pertahanan Pusat sebagai Hardware enginer".Jawab Arthur memalsukan pekerjaan yang sesungguhnya.Apapun alasannya merahasiakan pekerjaannya adalah mutlak demi keamanan diri dan orang-orang yang dicintainya. Jadi dia tak ragu melakukan kebohongan ini
"Oh". Balas Heilen singkat dan nampak kurang puas
" Ngomong - ngomong jika kulihat kalian duduk bersebelahan begini nampak begitu serasi, hemmm ... uda tampan dan Heilen sangat cantik, benar - benar serasi jika menjadi pasangan" Pekik Kamila mengalihkan pembicaraan yang tadi terasa kaku.
Tadi mereka memang tidak memilih-milih kursi, langsung mengambil tempat duduk begitu saja. Yang terjadi Heilen duduk sejajar dengan Adam sedangkan Arthur duduk sejajar dengan Kamila.
"What...??!! gyahhhaaaahahhahahahahaa..... hahahhhhhaaaaahaaaahaa......hahahhaahhaha.. ".
Tawa panjang Heilen berkumandang begitu lepas. Heilen merasa geli mendengar pernyataan Kamila dengan wajahnya yang begitu polos. Ia bahkan memegang perutnya.
Arthur , Adam dan Kamila saling melempar pandang tak mengerti. Rasanya tak ada yang lucu dengan pendapatnya tadi. Kamila memonyongkan bibirnya kesal.
Lain halnya dengan Arthur. Ia bahkan menghentikan kunyahan dimulutnya. Ia sangat mengenal suara tawa itu. Persis suara tawa Athena yang sedang mabuk saat di dalam gua waktu itu.
" Kamila, Kau mau tau yang sebenarnya adalah...... "
Belum sempat Heilen menyelesaikan ucapannya satu tendangan ringan mengenai betisnya dan itu perbuatan kaki Adam Sinaga.
Heilen pun terdiam menoleh ke wajah Adam Sinaga yang memerah dengan kerlingan mata elangnya yang tajam. Heilen hanya cuek dengan wajah datar.
"Sudahlah, kenapa kalian berisik sekali. Mari habiskan makan. " Ketus Arthur setelah bisa menstabilkan lagi emosi nya yang sempat bergejolak barusan.
Merekapun hanya diam hingga sarapan usai.
#bersambung#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Allessha Nayyaka
keren
mantul
aq heran karya2 bagus napa g dipromosiin sama pihak NT ya
jadi banyak othor berbakat jd kurang semangat
2022-07-20
3
Iyet Dalena
lanjut Thor👍👍👍
2022-06-01
2
imas elis
harusnya nama helen di ganti bagusan nama Rachel berliana namnya cantik heee
2022-06-01
2