*kensington, Inggris, 15 tahun yang lalu*
"kenapa nama belakangmu begitu aneh ..."
Anastasya berucap merdu sembari membenahi posisi berbaringnya direrumputan penuh bunga mawar. Padang ini sunyi dan indah ditambah semilirnya angin yang membelai wajah Anastasya , menyejukkan hatinya. Wajahnya cantik dan lembut memandang langit sore yang cerah, Para Dewi Yunani pun bisa cemburu melihat kecantikan murni itu.
"Ana, seharusnya aku merahasiakan ini tapi kuberitahukan padamu Yildiz dalam bahasa Turki artinya Bintang, indah bukan...,"jawab Arthur. Jari - jemarinya dengan lembut memainkan kuas diatas sebuah lukisan gadis cantik yang hampir selesai. Lukisan yang indah berlatar padang rumput penuh tanaman bunga dengan seorang gadis cantik bak dewi berbaring di sana. Ini entah untuk yang keberapa kalinya Anastasya minta dilukis olehnya.
"Oh , pantas saja wajahmu bercahaya seperti bintang dilangit, hihihihi...," kekeh Anastasya justru meledek ucapan Arthur yang begitu serius.
"Oh ..apakah anda sedang meledek saya nona Stanford .. ,"seru Arthur berakting marah
Arthur mengibaskan kuas ditangannya kemudian mendatangi Anastasya lalu merunduk dengan tiba - tiba hendak menggoreskan kuas itu ke pipi Anastasya yang mulus.
" Hei ..hahahha...hentikaaan...ampuni aku wahai sang bintang, hahahaha...," pekik Anastasya sembari menghalau lengan Arthur namun ia tak mau menghentikan ledekannya.
Anastasya berlari mengitari padang bunga yang memantulkan warna warni surgawi , ia menghindari Arthur yang terus mengejarnya. Semilir angin dari perbukitan melambungkan rambut nan indah bergelombang dengan warna keemasan khas bangsawan Inggris. Sesekali ia menoleh kebelakang melihat Arthur yang berlari tak jauh darinya. Suara tawa mereka mengalun bak nyanyian dewa dewi kayangan.
Begitulah gambaran indah persahabatan mereka dimasa remaja itu. Rumah berdampingan setiap hari selalu ada kebersamaan.
Walaupun Anastasya lebih sering ditinggal sang ibu yang begitu sibuk, ia selalu ada teman.
Layaknya sebuah pertemanan pada umumnya, diantara mereka terkadang ada perbedaan dan perselisihan kecil. Semisal saat mengunjungi perpustakaan Arthur akan mencari buku-buku tentang kemiliteran dan teknik persenjataan sementara Anastasya akan larut dalam derama novel-novel percintaan.
Arthur suka film action Anastasya suka film Roman.
Hal yang sekilas nampak ringan namun sebenarnya dapat memicu kobaran api yang lebih besar. Dimana seiring waktu Anastasya mengalami lonjakan hormon dan masuk Pubertas lebih cepat.
Sementara dibenak Arthur hanya terobsesi menjadi seorang perancang senjata yang masyhur. Dia sama sekali masih murni dan jauh dari peningkatan perasaan kepada lawan jenis yang signifikan.
Anastasya lahir di keluarga bangsawan Stanford yang kaya raya dan sangat dihormati di kota London. Semua keinginannya selalu terpenuhi dan ia tak pernah mengenal kata "tidak". Dave Stanford sang ayah memanjakan lebih dari apapun.
Namun alangkah malangnya tiga tahun lalu Anastasya benar-benar hancur saat Dave Stanford meregang nyawa dengan kepala berlumuran darah. Ia menyaksikan semuanya dan jiwa kecilnya terluka dalam. Juga pertengkaran kedua orang tuanya sebelum kejadian itu Anastasya mendengar semuanya.
"Dasar j*lang kau berselingkuh dengan pengawal pribadimu. Aku akan menghabisi kalian berdua," teriak Dave mengarahkan senapan mini "Ruger Mark IV" tepat dikepala Alicia.
"Silakan bunuh aku, tembak aku sepuasmu jika aku salah. Kau meletakkanku di istanamu hanya sebagai patung pajangan untuk kau abaikan, sementara kau bersenang - senang di luar dengan ribuan wanita ja*la*ng. Kau tak pernah mendengar jeritan hatiku. Setiap hari kau hanya mengoyak perasaanku Dave," balas Alicia dengan bibir bergetar. Air matanya sudah tumpah ruah menggenangi wajahnya yang cantik tiada tara.
"Seharusnya senapan itu kau arahkan saja ke kepalamu karena kau yang mulai menyalakan api dalam rumah ini Dave Stanford," lanjut Alicia masih dengan bibir bergetar. Ketakutan jelas membayang diwajahnya namun dia menguatkan diri berusaha menegakkan kepala pada moncong senapan ditangan Dave.
Dave Stanford terhentak. Sebagai raja dalam dunia pertambangan di Inggris dia memperoleh segala sesuatunya dengan mudah. Demikian istrinya telah ia manjakan dengan berbagai fasilitas mewah dan tumpukan uang dengan harapan Alicia senantiasa bahagia.
Alicia adalah satu-satunya wanita yang paling dia cintai. Namun Dave harus takluk pada kecenderungan seksualnya yang berlebih dimana hanya bisa dipuaskan dengan berganti- ganti partner ranjang. Perasaan hampa dan terhina segera menyelimuti hatinya yang kelam. Ia tak bisa menjaga wanitanya dengan baik dan mendapati istrinya itu sanggup berhianat bahkan dengan asisten yang jelas tak sepadan dengannya.
Dave menjatuhkan senapan ke lantai, ia terduduk lemas bersama lututnya yang goyah. Istrinya beranjak meninggalkan ruang keluarga itu setengah berlari, menghapus air mata yang tersisa di pipinya.
Sementara dibalik tirai jendela ruang keluarga itu Anastasya membekap mulutnya sendiri menahan gejolak yang tak menentu antara sedih dan marah. Di usianya ini ia tak sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya terjadi, ia hanya terguncang dengan apa yang ia lihat dan dengarkan.
Belum sempat Anastasya berfikir jernih tiba - tiba saja..
"Doorrrr...!!! "
Dave menembakkan senapan itu ke pelipisnya sendiri, sakiit lalu gelap, sayup - sayup masih dapat ia dengar teriakan putri kesayangannya. Dua bulir bening sempat mengalir di sudut matanya sebelum semuanya hilang.
"Papa... Papa... Papaaa...!!!!"
#bersambung#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Agustino Kurniawan
waduh... sudah mulai liar nih🙈
2022-10-25
1
Pemenang YAWW 9 😴🤕
hmmm... lanjutkan 🤗🤗
2022-10-14
0
♡momk€∆π♡
😱😱😱😱😱😱wowww
2022-10-02
1