18. Kejutan dari Uncle Ibrahim

Dua hari berlalu , Kaki Heilen sudah lebih baik. Bahkan ia kini bisa beraktifitas normal.

Heilen menemani Irina dan Kamila mengecek langsung persiapan dekorasi acara Ulang tahun Kamila yang akan diadakan besok malam. Bertempat di ballroom CESSIRA HOTEL, milik keluarga Adam Sinaga. Semua sudah beres atas perintah Adam. Kamila sangat puas melihat dekorasi yang benatsesuai dengan keinginannya, dengan tema Disney Princess. Sementara Irina tak henti-hentinya berdecak kagum.

Cessira Hotel adalah Hotel bintang lima yang jadi favorit para milyuner dunia jika sedang berkunjung ke Indonesia. Sangat luas dan megah dengan pelayanan yang terkenal memuaskan.

Ting. Gawai Heilen berbunyi.

Heilen membukanya dan mendapati satu chat masuk dari Rachel.

'Jika kakimu sudah benar-benar pulih, ayah memintamu untuk menemuinya hari ini segera. Katakan dimana lokasimu, aku sendiri yang akan menjemputmu'.

Mungkin paman Ibrahim sedang ada waktu luang jadi beliau bisa mengatur waktu untuk bertemu denganku, batin Heilen.

'Aku di Cessira Hotel . Sebentar aku izin dulu pada Kamila .'Ketik Heilen cepat.

'Baik, sekarang juga aku meluncur kesana, sekitar 6 menit aku akan tiba di sana'. Balas Rachel

"Bagaimana dengan gaun cinderella yang aku pilihkan, apa kamu menyukainya. " Tanya Kamila menyentak Heilen. Gaun Perincess Elsa yang tadinya akan dipakai Heilen rusak parah karena kejadian di Plaza Indonesia. Kemudian Kamila memesankan gaun yang sudah ready saja untuk Heilen, gaun cinderella.

"It's okay, aku tidak terlalu mempermasalahkan akan pakai gaun apa. Aku rasa cukup cantik saat aku coba kemarin" Jawab Heilen lugas.

"Tentu saja, kamu memang sangat cantik. Gaun apapun akan ikut menjadi cantik saat kamu pakai Hella " Puji Irina tulus

"Oh, thank you" Sahut Heilen dengan senyum manis dibalik masker hitamnya.

"Hari ini mumpung libur , bagaimana kalau kita ke salon langganan ? ".Kamila mengalihkan pembicaraan.

" Yes , mau dong".Pekik Irina

"Hemm... , Sorry aku nggak bisa ikut.Mila aku boleh izin keluar sampai sore nggak? Soalnya pamanku ingin aku mengunjunginya sekarang".

" Oh , gimana ya? Iya , boleh deh . Nanti aku telpon Uda Adam untuk kirimkan bodyguard-nya. "Jawab Kamila dengan berat hati

" Thankyou Mila, kalau ada apa-apa langsung call aku cepat. "Tukas Heilen sembari menjauh dari kedua karibnya itu.

" Tentu saja. "Jawab Kamila singkat

Heilen dengan langkah yang panjang dan cepat akhirnya sampai di luar hotel tepat saat sepeda motor gahar yang dikendarai Rachel tepat berhenti dihadapannya.

" Thank you sudah menjaga Guzzi dengan baik. Dia kelihatan makin cantik. "ucap Heilen sembari membelai kepala moge kesayangannya.Hadiah dari paman Ibrahim saat Heilen baru tiba di Indonesia .

Rachel tak menjawab , hanya memberi kode kepada Heilen untuk segera naik. Heilen menaiki Guzzi dengan antusias. Sudah cukup lama ia tak menunggangi kuda besi nya ini. Sebaiknya nanti aku bawa saja ke rumah Kamila, pikir Heilen.

Moto Guzzi California Touring SE melaju garang, membawa dua gadis cantik yang penuh power itu. Rachel harus segera membawa Heilen dan memberinya surprise.

Jarak rumah kediaman Bapak menhankam Ibrahim Saleh Munaf cukup dekat dari Cessira Hotel, sekitat 6 menit perjalanan tanpa macet.

Rumah itu sangat luas dan megah dengan halaman yang menyejukkan mata. Banyak pepohonan dan bunga-bunga indah. Terlihat pengamanan yang luar biasa ketat disekitar rumah.

"Dimana paman Ibrahim. " Tanya Heilen manakala mendapati ruang tamu kosong.

"Ayah menunggu di ruang Private, naiklah sendiri,aku tak diizinkan masuk kesana, "Sahut Rachel seraya mengambil posisi duduk di sofa.

Heilen hanya melengos lalu setengah berlari menuju ruang private yang terletak di lantai tiga.

Tok tok tok. Ketuk Heilen sesampainya di depan pintu ruang private. Pintu terbuka dan nampak seorang ajudan yang membukakan pintu , paman Heilen Ibrahim Saleh Munaf dan satu sosok lagi yang membuat Heilen terperanjat. Bibir Heilen ternganga dan matanya membulat.

"Laksamana Spencer!! " Pekik Heilen keras.

"Oh my god!! hormat laksamana. "Tak lupa Heilen memberikan penghormatan kepada atasannya di Navy SEALS itu.

" Bagaimana kabarmu Wonder woman?? "Ucap laksamana Spencer.Pria penuh wibawa dengan ketegasan yang terpancar kuat dari kedua bola matanya.

"Selamat kembali ke rumah gadis kecilku. " Sambut sang paman Bapak Menhan Ibrahim Saleh Munaf sembari memeluk tubuh Heilen.

"Aku dalam kondisi terbaik saat ini berkat do'a paman dan Laksamana. " Sahut Heilen riang. Ia tak pernah menyangka akan mendapatkan surprise segereget ini. Hampir satu tahun ia meninggalkan markas SEALs , ada kerinduan yang tumbuh di sisi-sisi hatinya.

"Laksamana Spencer sedang membawa SEALs Team 6 untuk pelatihan bersama di perairan malaysia, dia sempatkan untuk mengunjungimu kemari. "Ucap Ibrahim Saleh Munaf dengan sebaris senyum manis. Bangga sekaligus iba melihat keponakan kesayangannya .

"Heilen, berdasarkan laporan yang paman terima , paman dan laksamana Spencer mulai menemukan titik-titik terang siapa dalang proyek Robot Warrior ilegal di Palmyra Atoll".Papar Ibrahim saleh Munaf.

" Benar Heilen, orang-orang yang mengejarmu adalah suruhan dari seorang petinggi di Pentagon. Kami akan cukupkan bukti-bukti untuk menangkapnya. Sehingga namamu dapat dibersihkan dan kamu bisa kembali ke markas . SEAL Team 6 sangat membutuhkan keahlian medismu. "Laksamana Spencer berkata dengan suara yang berat. Heilen adalah salah satu kebanggaan Navy SEALs.

" Siap Laksamana. Kapanpun aku dibutuhkan aku akan kembali. "Jawab Heilen tegar

" Terimakasih Heilen. Dan terimakasih atas informasi penting dari bapak Menteri, semoga kerjasama kita nanti bisa benar-benar memulihkan nama baik Heilen. "Laksamana Spencer berkata dengan haru dan penuh harap.

" Terimakasih kembali. Dari enam orang yang kami tangkap di sekitar rumah keluarga Yildiz, tiga orang diantaranya adalah eks agen Fbi yang masuk black list karena melakukan banyak pelanggaran. Sedangkan para pelaku penembakan di Plaza Indonesia mereka adalah para buronan Italia yang menjadi pembunuh bayaran. "

"Otak dari semua ini tentu saja menginginkan kematianmu Heilen. Supaya tak ada lagi saksi atas kejahatannya di Palmyra atoll. "Lanjut Ibrahim Saleh menahan emosi.

" Hmm, Barbara Clarkson "Desis Heilen.

" Kami telah mengantongi nama itu. Hanya saja kami masih harus mengumpulkan bukti-bukti untuk bisa menjatuhkannya dari posisinya yang sekarang dan menyeretnya ke balik jeruji besi. "Tegas laksamana Spencer.

" Tunggu saatnya nanti kami akan memanggilmu kembali. Masih ada kegiatan mencurigakan di Palmyra Atoll. Kamu harus ambil bagian dalam rencana penyergapan kedua, karena kamu lebih tau bagaimana situasi dan kondisi di pulau misterius itu, Heilen. "Ujar Laksamana Spencer lagi.

" Siap, laksamana. "Sahut Heilen bersemangat. Betapa bahagia ia rasakan karena ternyata ia masih dibutuhkan di navy SEALs.

Setelah minum-minum dan berbincang hangat akhirnya Laksamana Spencer pamit dan harus berpisah dengan Heilen.

Heilen dan pamannya Ibrahim Saleh Munaf juga Rachel mengantarkan Laksamana Spencer hingga ke pintu mobil yang menjemputnya. Lalu dengan dikawal oleh beberapa orang dari pasukan datasemen khusus DENJAKA , laksamana Spencer menuju Lapangan terbang dan akan kembali ke pangkalan pelatihan di Malaysia.

"Paman , aku harus pergi sekarang ,masih ada hal yang harus ku kerjakan. " Pamit Heilen

"Hmm..., baiklah nak, jangan lupa untuk kembali kemari dan jagalah dirimu dengan baik".Ucap Ibrahim Saleh Munaf berat melepas keponakannya.

" Tentu saja paman. "Heilen meraih tangan pamannya lalu meletakkan tangan kuat itu diatas keningnya.

"Berhati-hatilah dan tetap menghubungiku" Desis Rachel ditelinga Heilen sembari menyerahkan kunci Moto Guzzi kepada Heilen.

"Hmmm... " Jawab Heilen singkat.

Moto Guzzi meraung keras ditangan Heilen , berpacu membawanya menyusuri jalanan ibu kota. Satu tempat telah menjadi target Heilen kali ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***