Heilen melangkah menuruni tangga dengan wajah kesal, ia bahkan terlupa dengan masker dan topinya yang digagahi Arthur tanpa alasan yang jelas. Kini paras cantiknya terpancar bebas dengan rambut indah yang melambai lambai.
'Pria aneh dan tak jelas. Namun mengapa ia bisa setampan dan segagah itu'. Heilen sibuk membatin. Ada rasa sebal namun entah kenapa tak mampu ia tumpahkan. Biasanya Heilen selalu frontal bila membenci orang, kali ini berbeda.
Tap!
Ujung sneakernya menyentuh dan menjatuhkan sesuatu yang teronggok disisi tangga. Heilen membungkuk mengambil benda kecil hitam lusuh yang tenyata sebuah flashdisk tua.
'Hmmm, kira - kira milik siapa? '. Batin Heilen.
'Semoga bisa memberi petunjuk'. Harapnya lalu buru-buru memasukkan benda mungil itu ke dalam saku hoodie-nya. Tujuan selanjutnya adalah ke dapur untuk sarapan
Di meja makan Kamila dan Irina sedang sarapan sementara bibik Farah masih sibuk menyiapkan apa saja yang mereka perlukan.
"Jadwal kita hari ini menghadiri podcast Kang Derry Dimitri terus pengambilan beberapa video endorse dan satu iklan. "Lugas Irina. Penampilannya sudah begitu rapi dan cantik pagi ini.
" Oke, jangan lupa besok fitting kostum ultahku sekalian kalian berdua juga".Kamila menyahut sambil menyelesaikan suapan terakhirnya.
"Kita ajak abang Arthur dan uda Adam buat fitting juga, aku sudah pesankan kostum buat kita semua".Lanjut Kamila penuh semangat membayangkan pestanya nanti pasti akan berjalan meriah.
" Ok , siap bos bestie"Heilen langsung nimbrung sesampainya di meja makan tanpa berusaha bertanya apa sebenarnya yang dibicarakan kedua rekannya.
"Wow,Bagus, bagus." Seru Kamila sambil terpana melihat wajah cantik Heilen yang langka. Irina juga tak kalah terpana
"Mimpi apa ya, tumben mbak Hella begitu bersinar pagi ini secerah mentari tanpa sejumput awan pun yang menutupi,hi...." Goda Irina sembari memamerkan gigi-gigi putihnya ,tersenyum kocak.
Heilen hanya tersenyum khas. Senyum kecil yang begitu anggun dan mempesona.
"Ah,Jangan seperti itu bestie, bisa-bisa aku jatuh cinta padamu nanti , kasihan para lelaki di dunia ini kalau aku jadi berubah haluan, hihihi.... " Kikik Irina lagi
"Hiiiisssh..... " Desis Heilen berakting kesal namun sebenarnya dia merasa sikap Irina sangat kocak dan membuatnya terhibur
"Hihihihi....., oh ya Hella baru turun dari kamar abang kan, abang mana kok belum turun sarapan? " Kamila terkekeh mendengar lelucon Irina , namun dia teringat abangnya kemudian mengalihkan pembicaraan
"Oh, itu tadi sepertinya masih ada sedikit kesibukan di kamar" Jawab Heilen sekenanya. Dia tak mau ada yang tau sikap absurd Arthur barusan.
"Kalau begitu biar abang sarapan sendiri nanti" Ucap Kamila mengakhiri obrolan dimeja makan pagi ini.
______&&&&-_&&&&&&---____&&&&___&&____
Dikamarnya Arthur baru saja menerima panggilan dari Chen Yuan. Seseorang yang sudah berpuluh tahun menjadi sahabat, kaki tangan, asisten, manajer dan sekaligus teman berbagi kesusahan bagi Arthur.
"Bagaimana menurutmu video yang aku kirimkan itu, apakah aku berfikir dan bersikap berlebihan...? " Tanya Arthur gelisah
"Aku belum sempat membukanya, karena banyak pertemuan dengan klien baru kita beberapa hari ini. Oke aku akan mengecek surel yang kau kirimkan sekarang juga." Jawab Chen yang sedang berada di Berlin untuk bertemu klien.
"Segera." Hentak Arthur
Beberapa saat kemudian...
"Ow em jiee...., Oh no !! It's seem impossible but.. Hahahahhaa..... She's badass as f***, Another version of beautiful. Arthur kali ini aku benar-benar Jatuh cinta pada pandangan pertama pada wonder woman ini.. "Chen Yuan bereaksi berlebihan setelah membuka video perkelahian Heilen kemarin.
"Chen , fokuslah berhenti berkelakar! Ini yang ke sekian kalinya kau jatuh cinta pada pandangan pertama pada sekian banyak wanita, seharusnya kau ganti nama jadi Don Juan saja" Cecar Arthur kesal
"Ccckckk... mengagumkan, aku yakin gadis tangguh dibalik masker ini sangat cantik. Hmmmm... My wonder women. Bisakah kau berikan aku nomor ponselnya brother,dia tipeku. "
"Aku ingin kau amati gerakannya apakah itu setara ketangguhan seorang gadis SEAL, aku ingin pendapatmu. Berhenti meracau! " Hardik Arthur .
Terlintas lagi wajah Heilen yang lembut dan indah dibenaknya, berkilau putih alami sangat berbeda dengan gadis tentara berwajah hijau lusuh di gurun.
Namun dari kontur wajah Arthur yakin sama persis, sayang ini hampir dua tahun berlalu sejak pertemuan mereka di gurun. Arthur mulai kurang yakin dengan ingatannya akan wajah Athena dan kecantikan Heilen pagi tadi membuatnya terbius sesaat diapun menjadi kacau dan kehilangan kata-kata.
"Aku akan sangat yakin dia seorang gadis SEAL jika aku juga bisa melihat kemahirannya menggunakan beberapa senjata canggih terkini. Teknik beladiri diatas rata-rata dan gerakannya tanpa ragu seperti sudah terbiasa dalam kondisi genting atau situasi perang, sementara normalnya wanita akan ketakutan berhadapan dengan senjata tajam apalagi revolver. Hanya saja bagaimana aku yakin itu adalah orang yang kau maksud sementara kau sendiri tak yakin. " Akhirnya Chen menganalisa gadis di video dan menanggapi Arthur dengan serius. Dia tau Arthur tidak main-main jika tentang hal-hal yang berkenaan dengan Athena.
"Baiklah , opini mu sudah cukup brother. Aku memang kurang yakin oleh sebab itu kita akan mencari tau. "
"Kau tanyakan saja langsung padanya. Segampang itu brother, hehehe... " Lanjut Chen mencoba memberi jalan keluar yang mudah untuk Arthur sementara dia tahu Arthur "alergi" berinteraksi dengan wanita. 'Huuh..aku salah lagi..' Pekik hatinya
"Aku akan cari tau dengan caraku sendiri" Jawab Arthur ketus. Bagaimana ia bisa melakukan saran Chen itu jika melihat wajah Heilen saja tubuhnya menjadi kaku seperti di tindih sebuah gunung besar.
"Kalau ternyata gadis divideo ini bukan gadis SEAL yang membuatmu terobsesi itu, kau jangan lupa berikan kesempatan padaku saja untuk mendekatinya" Ucap Chen serius dan blak-blakan. Antara dia dan Arthur sejak dari awal persahabatan tak ada hal yang harus disembunyikan.
"Simpan mimpimu Don Juan, jangan sampai kau babak belur dihajarnya nanti. " Balas Arthur seraya tersenyum geli mengingat Karibnya yang gampang sekali menyukai wanita.Bertolak belakang dengan dirinya.
Pembicaraan itupun berakhir kemudian Arthur beranjak turun mencari bibik Farah karena perutnya mulai menagih untuk di isi.
______&&&&&____&&&&_____
SINAGA GROUP CENTER
Bangunan megah dua puluh lima lantai milik SINAGA GROUP dengan desain modern minimalis berdiri tepat di pusat Industri kota Jakarta, Jalan Sudirman.
Di ruang kerjanya Adam Sinaga cukup sibuk memeriksa beberapa berkas penting. Pikirannya tak bisa fokus karena memikirkan satu hal yang sejak semalam mengganggunya. Akhirnya ia menyerah. Seorang tangguh sekalipun pastinya akan bertekuk lutut dihadapan perasaannya sendiri. Itu yang dialaminya saat ini. Ia meraih smartphone dan menekan sebuah nama "Ibu Feni Manager Lokahita Castle"
"Halo , selamat pagi Bapak direktur yang terhormat" Sambut Ibu Feni ramah dan formal
"Selamat pagi.Bagaimana , apakah Salim Fuad mau menandatangani kontrak yang kita tawarkan? "
"Sebelumnya ia bersikeras menolak. Namun seperti yang sudah Bapak arahkan sebelumnya saya menawarinya dengan bayaran dua kali lipat, akhirnya ia menyetujui. "
"Hmm... Kerja bagus ibu Feni. Pastikan jadwalnya di tanggal 19-20 Januari ini padat full. Jangan sampai ada kesalahan" Ucap Adam Sinaga penuh penekanan
"Pasti pak sesuai yang anda perintahkan. "
"Baik, terimakasih , selamat pagi" Tutup Adam puas. Rencananya untuk menghalangi Kamila dekat dengan pria lain berjalan lancar. Salim Fuad dia buat sibuk dengan job berhonor besar di salah satu Pusat hunian Modern dan mahal di Bali "LOKAHITA CASTLE" milik perusahaan property dari anak perusahaan yang bernaung dibawah SINAGA GROUP.
Adam Sinaga menyandarkan tubuhnya santai pada sandaran kursi direktur yang empuk.
Entah ini sudah pria keberapa yang ia singkirkan dari sisi Aisyah Kamila Yildiz. Bagaimana bisa ia melihat dan membiarkan wanita satu-satunya yang bertahta di hatinya sejak lama berpasangan dengan pria selain dirinya. Kehancuran bagi pria tersebut.
Sudut bibirnya menyunggingkan senyum , membayangkan sebentar lagi Kamila akan menghubunginya dan memintanya sebagai pangeran pendamping di pesta ultahnya nanti.
_______&&&&&&&&&&________________
Heilen seperti biasa lebih banyak bengong di lokasi kerja Aisyah Kamila Yildiz karena sejatinya dia bukanlah Asisten artis seperti Irina. Asisten hanya label saja sesuai kesepakatan kerjanya dengan Adam Sinaga. Tugas utamanya adalah untuk memastikan keamanan Kamila.
Ia melihat Kesibukan pengambilan video dan gambar dihadapannya , lalu ia mengambil laptop Kerja Irina yang menganggur dimeja disebelah kursi yang didudukinya. Perlahan dikeluarkannya flashdisk buluk yang dipungutnya pagi tadi.
'Happy b'day, from kamila'
Begitu tulisan mungil yang terukir dibagian samping flashdisk hitam itu.
"Hemmm.. " Heilen yang cerdas nampak mulai mengerti. Satu-satunya yang mungkin memiliki benda ini adalah Adam Sinaga , tidak mungkin salah satu dari bodyguardnya , pikir Heilen lagi.
Benar saja ,begitu banyak folder di sana.Perlahan ia mengklik folder dengan nama "My Secret Angel".
Semua isi folder adalah foto-foto Kamila sejak usia sekolah dasar, remaja sampai yang terkini. Dan beberapa foto dan video kebersamaan Adam dan Kamila. Bibir Heilen tanpa sadar ternganga. Sungguh ini diluar dugaannya. Pantas saja Adam sanggup membayar nya hampir dua puluhan juta padahal hanya sebagai seorang penjaga.Seorang seperti Adam Sinaga tak mungkin menyimpan dan menjaga barang sampai butut begini kalau bukan karena hadiah dari orang yang benar-benar spesial.
'Adam Sinaga tampak perfect dan gagah tapi dia sepengecut ini menyembunyikan perasaan cintanya dibalik hubungan persepupuan 'lantun Heilen dalam hati
'Pada saatnya nanti kau takkan bisa bersembunyi dan harus menghadapinya'. Desis Heilen takjub
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Berdo'a saja
takut ditolak
2022-10-01
0
Siti Fatimah
Semangat terus kak 💪💪💪
2022-08-22
2
Allessha Nayyaka
wah awas ketikung looh bng Adam
2022-07-19
2