Hari menjelang sore tampak Arthur sedang sibuk dimeja kerja didalam kamarnya. Kamar yang bisa dibilang sangat luas dengan penataan minimalis modern.
Sebuah ranjang king size berdampingan dengan meja rias minimalis dan lemari pakaian Jumbo disisi kanan. Disamping jendela kaca besar ada sebuah aquarium cantik dengan dua ikan peppermint angelfish di dalamnya.
Disisi yang berseberangan dengan ranjang terdapat sebuah meja kerja yang lumayan besar,cukup untuk Arthur menyelesaikan pekerjaannya sebagai desainer lepas.
Ah iya benar ia pemilik ASTROGUN, namun ia memilih bekerja dibelakang layar untuk sementara waktu. Healing lebih penting. Kursi CEO membuatnya pening.
Setelah mengirim file perbaikan untuk upgrade beberapa fitur senjata revolver model baru kepada klien ASTROGUN, Arthur menyeruput kopi hangat buatan bibi farah. Tampilannya santai dengan atasan singlet kaos polos berwarna putih bersih, tak mampu menyembunyikan otot-otot yang kencang ,ukurannya sangat proporsional tidak berlebihan namun tampak begitu kokoh dan memabukkan.
Sudut matanya berputar membaca jam tangan Rolex deepsea yang bertengger seksi dipergelangan kiri. "What ...sudah pukul 16.00 ketiganya belum juga pulang," ucapnya lirih. Sebaiknya aku gunakan waktu untuk excercise. Rumah rasanya sunyi tanpa celoteh mereka. Arthur mengganti jeans-nya dengan sport shortpants lalu menuju halaman belakang. Baru mencapai pintu kamar gawainya sudah berdering. Panggilan dari sang adik.
"Halo, dek."
"Ia bang halo, tolong kami bang , kami di fitnah orang jahat. Kami gak salah bang, mereka yang mulai duluan , mereka mau mencelakai mila, merek....," cerocos mila parau seperti menahan tangisnya namun lekas dipotong oleh Arthur.
"Hei stop, ngomongnya pelan-pelan. Ok, kamu dimana? "sahut Arthur tenang
" Ee...ini bang, kami ditahan polisi di Mabes bang, kami gak salah abaaang...," ucap Mila akhirnya dengan tersedu-sedu
"What.... "
"Ok, abang segera kesana sekarang juga. Jangan takut," lanjut Arthur menenangkan sang adik sementara gurat kecemasan tak bisa ia sembunyikan di wajahnya karena rengekan si childish kesayangannya itu.
......................
Starla Back Restaurant empat jam yang lalu,
Tiga gadis dengan perbedaan penampilan yang mencolok, Aisyah , Helen dan Irina, telah memesan beberapa menu kesukaan mereka. Aisyah yang berinisiatif mentraktir karena proyeknya dengan pihak shopee berjalan sangat lancar.
Starla Back adalah salah satu Restaurant termewah di jakarta dengan predikat bintang lima. Biasa dikunjungi oleh para artis, para pejabat dan orang-orag kaya. Harga menunya sudah jelas diatas rata-rata.
Pesanan mereka sudah siap dan saatnya untuk disantap.Tepat saat itu tiba - tiba sekelompok orang berdiri mengitari tempat mereka duduk. Ketiga gadis itu terlambat menyadarinya.
"Wah ada mbak penyanyi religi rupanya di sini, bisa nyanyikan sebuah lagu ,nanti aku bayar dengan sebotol vodka, hahahha.....," suara seorang wanita cantik dengan busananya yang mencolok menyapa sangat angkuh.
Kompak Aisyah, Heilen dan Irina menoleh ke sumber suara. Nampak seorang selebriti yang selalu terkenal karena sensasi dan kontroversinya , siapa lagi kalau bukan si Anitta Jovana. Bersamanya ada Mia sang asisten dan seorang pria yang dikenal sebagai kekasihnya dan juga tiga bodyguard pria berbadan besar.
"Maaf , tolong jangan ganggu kami. Silakan cari meja lain dan makanlah," sahut Aisyah selembut mungkin. Hatinya mulai ciut. Sementara itu Irina merem*s-r*mas jemarinya sendiri , gawat-gawat jangan sampai bermasalah dengan mak lampir ini, jerit hatinya. Disisi yang berseberangan ada Heilen justru nampak tenang tak perduli namun kewaspadaannya sangat tinggi, diatas rata-rata.
"Owh, hahahaha... Kau nampak alim dan suci disiang hari tapi mana tau kau juga menjajakan diri dimalam hari, hahahahaa... ," ledek Anitta sengit. Dia sudah lama ingin mencari masalah dengan Aisyah Kamila Yildiz penyanyi yang selalu di puja-puji netizen sebagai gadis alim, menantu idaman, gadis tanpa cela dan lain-lain. Berbanding terbalik dengannya yang tak habis-habis di hujat.
"Tolong jaga omonganmu, aku juga punya batasan," sambung Kamila lagi mulai emosi.
"Mila jangan terbawa, tujuan dia emang mau buat kamu emosi buat menjatuhkan reputasi kamu," ucap Irina perlahan sembari mencondongkan badannya kearah Kamila.
"Apaan sih badut bisik-bisik," ketus Anitta
"Hahahaha..," disambut tawa orang-orang yang dia bawa semakin mengkerdilkan nyali Irina. Lalu dengan pongahnya jari-jari Anitta menyusup kedalam rambut Irina dan menariknya dengan cukup keras. Wajah Irina pias.
"Aaakh....," pekiknya kesakitan
Netra Heilen melirik nanar ke arah Anitta menahan gejolak amarahnya, namun ia punya pengendalian yang tinggi. Terlebih lagi banyak ia lihat orang-orang di sekitar mereka merekam semua adegan dengan ponsel masing-masing. Biarkan drama ini nanti akan menjadi boomerang buat Anitta , pikirnya.
"Lepaskan!Kamu keterlaluan Anitta!" teriak Aisyah tak bisa menahan emosinya lagi. Ia tidak bisa membiarkan Irina diperlakukan seenaknya. Tangannya bergerak reflek menjambak rambut Anitta sama persis dengan yang dilakukan Anitta terhadap Irina. Mata Anitta mendelik marah .
"Besar sekali nyalimu penyanyi kasidahan bodoh, amankan mereka semua, lepas paksa jilbab pencitraannya itu!" perintah Anitta kepada ketiga pria besar. Sementara Mia asistennya dan pria satunya lagi hanya menonton saja dengan tatapan nanar.
Dipihak lain diam-diam jemari Heilen mengepal, hatinya panas seakan semua sensor keamanan ditubuhnya bereaksi.
Satu pria besar berjalan ke arah ketiga wanita yang sedang bergumul saling menjambak. Tangan besar itu bergerak hendak meraih kepala Kamila namun tanpa di sangka Heilen yang sedari tadi sudah siap langsung melancarkan dua tendangan beruntun dengan cepat dan powerful tepat ke tulang rusuk laki-laki besar itu.
Bugh! Bugh!
"Aaakh...., breng*s*k!" pekik laki -laki besar kesakitan. Tubuhnya terhempas keras dengan punggung mengenai sudut meja yang semakin menambah rasa sakitnya. Sementara disekitar sudah banya orang-orang berkerumun tidak mau menyia-nyiakan momen yang sangat langka menurut mereka. Hampir semua mengangkat handphone merekam sedari tadi.
Laki-laki besar yang lain menjadi geram melihat temannya kesakitan memegang tulang rusuk yang mungkin retak. Laki-laki itu menyusupkan tangannya kebalik jas , sudut mata Heilen menangkap itu. Tanpa ragu ia mengejar kearah laki-laki besar, menarik pergelangan tangan laki-laki itu dan melayangkan karate fatal ke pergelangan tangan yang hendak menggenggam sebilah pisau.
Pisau terjatuh lalu diambil Heilen. Belum sempat si laki-laki besar menyeimbangkan diri tiba-tiba sekali lagi Heilen menarik pergelangan tangannya tepat keatas meja makan, lalu ... Bleep! Telapak tangan pria besar itu telah menyatu dengan meja oleh pisau yang ditancapakan Heilen diatasnya.
"Aaaaakh........," teriaknya kesakitan. Darah bercucuran diatas meja. Semua orang disekeliling hanya terperangah tak ada yang berani merubah posisi.
Bersamaan dengan itu pria besar ke tiga menjadi beringas, diangkatnya kursi yang ada didekatnya tinggi-tinggi hendak dihujamkan ke tubuh Heilen.
Brakkk..!! Suara kursi yang hancur menghantam lantai karena Heilen dengan sangat mudah dapat menghindari.
Disudut lain ada laki-laki yang sering digosipkan sebagai kekasih Anitta. Wajahnya nampak gusar. Tangannya sudah masuk ke balik jasnya seperti bersiap-siap mengeluarkan sesuatu. Semua tak luput dari netra Heilen yang awas seolah-olah ia begitu terbiasa menghadapi situasi berbahaya seperti sekarang ini.
Sebelum tangan laki-laki itu sempat meraih apa yang dicarinya dengan cepat tendangan keras Heilen mendarat dipipi kirinya. Ia terhempas ke kanan dan hanya merasakan tangan Heilen sudah berhasil merebut pistol revolver kaliber 38 miliknya. Semua terjadi dengan gerakan yang sangat cepat dan powerful nyaris sama seperti di film action. Cuma bedanya kalau film action ada slow motion.
Pria yang tadi melempar kursi ke arah Heilen sedang dalam posisi kembali akan melemparkan kursi kedua. Langsung saja Heilen mengarahkan pistol ditangannya ke tempat pria itu berdiri, auranya penuh ancaman dan keganasan dalam posisi yang kokoh bak seorang profesional fighter. Membuat pria itu mengurungkan gerakannya lalu menurunkan kursi ke lantai perlahan.
Heilen berdiri dengan santai masih mengarahkan pistolnya pada peria besar terakhir.Sementara dilantai ada Aisyah dan Irina yang membuat Anitta kalang kabut, mereka sama sekali tak menyadari apa yang terjadi antara Heilen dan pria-pria bengis tersebut. Mia asisten Anitta sudah tak terlihat batang hidungnya.
Postur tinggi Heilen masih berdiri mendominasi diantara lawan-lawannya yang sudah babak belur, tak ada yang berani berkutik lagi. Aura keganasan berpadu dengan pesona yang tak mampu ditutupi oleh masker dan topi yang ia kenakan. Pasti di sangat cantik , begitu pikir semua orang yang menyaksikan kejadian.
"Wow ... Lara croft real life," celetuk orang-orang berkerumun bersahut-sahutan.
"Aeon flux di dunia nyata.. Cool,"
"Rasain tuh si mak lampir Anitta, hahahha"
"Hahhaha... "
"Aduh sayang lara croft-nya pakai masker sama topi, dibuka dooong," teriak mereka bak fans dadakan
Suara-suara itu terus saja bersahut-sahutan dan tentunya sebentar lagi kejadian ini akan menjadi viral dengan berbagai tajuk yang akan mendominasi pemberitaan.
Sirene kendaraan aparat kepolisian memecah kegaduhan di Starla Back Restaurant. Rupanya Mia telah menelepon pihak kepolisian manakala melihat tiga bodyguardnya dilumpuhkan dalam satu gebrakan bahkan Chris kekasih Anitta tampak tergeletak pingsan. Mia bergidik, siapa sebenarnya wanita ini apakah dia atlit beladiri nasional pikirnya dalam hati.
#bersambung#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Berdo'a saja
wafuuuhhhh bahaya tuh
2022-09-29
1
Berdo'a saja
wafuuuhhhh
2022-09-29
0
Siti Fatimah
Semangat terus ya kak ini ada seikat bunga untukmu 💪💪💪
2022-08-13
2