7. DE JAVU

Menjelang senja.

Hiruk pikuk para wartawan didepan Gedung mabes polri menyeruak dari halaman hingga kejalanan.

Sebuah Ferrari 488 GTB merah diiringi porsche panamera putih menembus kerumunan para wartawan

Sontak perhatian dan camera para wartawan tertuju pada kedua supercar yang yang tidak sembarang orang bisa memilikinya itu.

Kedua mobil mewah berhenti tepat di depan gerbang masuk mabes. Sementara para wartawan diluar saling melempar sahutan .

"Wah ,itu Adam Sinaga !"

"Iya itu mobil-mobil Adam Sinaga"

"Oh itu mas Adam Sinaga CEO " SINAGA GROUP".

Sepertinya sosok dibalik kedua supercar adalah orang yang populer dikalangan awak media. Ah, siapa yang tak kenal Adam Sinaga putra salah satu konglomerat Indonesia yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Asia.

Pintu depan mobil Ferrari 488 GTB terbuka. Muncul seorang pria tampan berkulit sawo matang dengan garis wajah smart dan supel, kulitnya yang eksotis justru membuatnya makin sangat maskulin, Jas hitam dengan potongan yang pas pada postur tubuhnya yang tinggi dan gagah membuatnya bersinar dan mempesona.

Tampaknya hari ini dia dalam urusan yang sangat penting hingga raut wajahnya meskipun tenang namun sangat serius dan mengacuhkan sapaan para wartawan. Lima orang bodyguard bertubuh besar menyusul dari pintu mobil bagian belakang, mengiringi langkah Adam Sinaga.

Tak berselang lama pintu depan porsche panamera juga terbuka. Para wartawan yang sedari tadi penasaran siapa yang ada di dalam mobil porsche milik Adam Sinaga, terus menerus mengarahkan kameranya.

Muncul Geon Arthur Yildiz, si pria jangkung yang sebaya dengan Adam Sinaga , mengenakan kemeja lengan panjang simpel berwarna milo. Namun aura dan ketampanan yang dipendarkan tidaklah simpel bahkan sangat glamour bak pangeran negeri dongeng yang tersesat di dunia nyata. Kulitnya putih agak pink dan sangat mulus, semua fitur wajahnya perfect.

Para wartawan ternganga , sungguh tampan namun bukan artis dan tidak terkenal pikir mereka semua.

Selanjutnya empat orang pengacara kondang keluar dari pintu belakang mobil porsche itu mengikuti langkah pria tampan yang masih asing bagi para wartawan tersebut.

"Mas , apakah anda pacarnya Aisyah kamila Yildiz ?

"Mas apa hubungan anda dengan keributan dua artis terkenal di dalam? "

Sela beberapa wartawan yang nekat diantara langkah cepat Arthur. Arthur tak bergeming, ia terus melangkah. Para wartawan dapat menangkap aura jiwa yang dingin dan penuh misteri dibalik ketampanan yang berpendar pendar .

Para wartawan mengenal Adam Sinaga adalah sepupu Aisyah Kamila Yildiz, sudah pasti kehadirannya untuk membantu sang penyanyi. Sedangkan pria tampan satunya baru pertama kali muncul dihadapan publik.

Dua orang pria muda yang sama-sama tampan dan berwibawa telah memasuki loby mabes polri. Mereka menuju sebuah ruang khusus yang telah ditentukan untuk pemberkasan kasus.

Semua pihak yang terlibat dalam keributan masih berstatus awal sebagai saksi. Sayangnya ada pihak berpengaruh dari luar yang melakukan intervensi untuk memojokkan pihak Aisyah Kamila Yildiz.

Arthur merangkul bahu kamila, membelai-belai kepalanya untuk menenangkan sementara para pengacara yang dibawa Adam sedang melakukan wawancara dengan pihak administrasi kepolisian. Heilen yang duduk disebelahnya hanya menangkupkan kedua lengan didada, masih dengan masker dan topi yang menutupi sebagian besar wajahnya,sorot matanya tetap tenang. Berbeda dengan Aisyah dan Irina yang nampak cemas dan gusar.

Ketegangan tak bisa dihindari antara kedua kubu pengacara yang berseteru.

Pak Jonathan menghampiri Adam dan Arthur.

"Sementara kasus ini berjalan kita bisa membawa Kamila dan Irina pulang, untuk selanjutnya kami akan mengurus semuanya pak. Sayang sekali untuk asisten baru Kamila pihak kepolisian bersikukuh untuk melakukan penahanan karena ada korban yang diakibatkannya dalam hal ini. "

"Maksud bapak Heilen? " Tanya Arthur

"Benar pak Arthur"

"Bagaimana bisa begitu? " Tanya Arthur lagi . Ada nada khawatir yang terselip dalam nada bicaranya.

"Crish kekasih Anitta kabarnya masih belum sadar di Rumah sakit yang diakibatkan tendangan keras Heilen di pelipisnya, itu yang memberatkan Heilen sehingga crew pengacara pak Jonathan belum bisa menemukan langkah untuk meringankan Heilen dari tuntutan keluarga besar Chris. Mereka keluarga yang cukup berpengaruh" Jawab Adam menengahi pembicaraan antara Arthur dan pak Jonathan

"Tapi kita akan menemukan fakta medisnya segera dan video viral yang beredar bisa menjadi bukti kuat untuk membebaskan Heilen dari tuntutan karena ia dalam keadaan membela diri" Sambung pak Jonathan

"Video keributan itu viral ?Aku belum melihatnya.. "

"Aku akan segera mengeceknya" Lanjut Arthur lagi

Sementara itu tiba-tiba saja semua orang di ruangan berdiri dan semua pejabat kepolisian yang ada melakukan gerakan hormat. Heilen tersenyum aneh dibalik masker hitamnya.

Bapak Kapolri Jendral Bagas Cahyono menyedot perhatian semua yang hadir di ruangan. Ia mendatangi tim pengacara dari Anitta Jovana. Menyampaikan beberapa kalimat yang dijawab kepala angguk-angguk dari tim pengacara itu.

"Baik semua yang hadir di sini, saya mohonkan perhatiannya sebentar." Ucap Bapak Kapolri dengan sangat berwibawa. Semua otomatis diam dan mendengarkan dengan saksama.

"Jadi masalah ini kami katagorikan kesalahfahaman antara pemuda pemudi yang akan bisa diselesaiakan secara kekeluargaan. Tidak perlu saling tuntut menuntut yang berkelanjutan yang akan merepotkan semua pihak. Semua tidak ada yang diberatkan, termasuk Heilen Putri Munaf " Tegas pak Kapolri yang membuat sebagian isi ruangan mengerutkan kening manakala Bapak Kapolri melafalkan nama lengkap Heilen dengan fasih.

Kehadiran Bapak kapolri yang turun langsung saja sudah membangkitkan keheranan tersendiri bagi semua orang yang ada di dalam ruangan.

"Intinya semua bisa kembali pulang selagi kasus ini kami dalami dan kami harapkan tidak berkelanjutan." Tutup Bapak Kapolri kemudian meninggalkan ruangan.

Anitta dan tim pengacaranya saat itu hanya bisa menahan kekecewaan. Pada awalnya mereka punya kesempatan besar untuk menjatuhkan lawan namun tiba-tiba saja keadaan berbalik dengan cepat. Sebesar inikah pengaruh seorang Adam Sinaga, pikir Anitta. Huh brengs*k , kenapa juga dia harus ikut campur urusanku, pekiknya lagi dalam hati.

Dalam hati kecilnya Anitta pun membenarkan perkataan Bapak Kapolri bahwa jika diproses secara hukum kemungkinan kubu Anitta akan mengalami kekalahan total, terlebih lagi video lengkap keributan mereka telah beredar luas di dunia maya.

Para netizen mulai berang dan menyerang akun medsosnya dengan bar bar. Hampir seratus persen pembelaan netizen seluruh negeri didapatkan kubu Aisyah Kamila Yildiz.

Dia dan timnya tak ada pilihan lain selain menerima anjuran bapak kapolri, meskipun dihatinya bertumpuk-tumpuk dendam.

Dibagian lain suara panggilan berdering dari Hape Heilen. Ia menekan layar sambil berlari kecil menjauhi keramaian di ruangan itu. Sebuah panggilan dari kakak sepupu terbaiknya "Rachel".

"Heilen , kendalikan dirimu" Ucap suara diseberang penuh penekanan

"Kami sudah bersusah payah menyamarkan identitasmu, semua demi keselamatanmu sendiri Heilen putri Munaf! "

"Maaf kak aku akui ini sebuah kesalahan , aku janji ini yang terakhir. " Jawab Heilen

"Oke, jangan pernah buat kekacauan lagi. Gara-gara masalah ini papa harus turun tangan langsung berbicara dengan Bapak Kapolri. Kalau terus menerus mengintervensi bawahannya reputasi papa bisa rusak, pikirkan itu . "

"Baik kak, sekali lagi maafkan aku... " Desis heilen penuh penyesalan.

Dua tahun sudah pamannya menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, walaupun Heilen dibesarkan jauh di Amerika namun kasih sayangnya bak Heilen putri kandungnya sendiri.

"Oke, jaga diri baik-baik" Tutup Rachel

Heilen berbalik, melangkah kembali menuju ruangan khusus pemberkasan perkara.

Didalam ruangan Arthur sedang memutar video keributan antara Kamila dan Anitta. Sel-sel otaknya seakan berdenyut lebih keras dan jantungnya bergoyang kencang bagai ayunan ditaman.

"Nah, i see you" desisnya terkejut

"Oh my god" Desisnya lagi

"Kenapa bang" Tanya Kamila disebelahnya

"Oh no, eee.....ini mereka keterlaluan... "Dalih Arthur mengalihkan arah pikiran Kamila. Kejadian di gurun kembali melintas di pelupuk matanya tentang gadis berwajah hijau.

Saat itu ia dan Athena sedang berupaya menyelamatkan seorang gadis gurun yang akan dieksekusi mati disebuah lembah tandus. Serangan Athena tak kenal ampun dan mematikan, ia tak menunggu lawan datang. Korbannya mengerang dengan satu tusukan pisau bayonet yang menancap dikaki dan sebuah tendangan yang meremukkan tulang iga. Darah berceceran membasahi salju yang sudah begitu tebal menutupi gurun di musim dingin itu.

Arthur menarik nafas dalam. Matanya menangkap sosok Heilen berjalan kearah mereka.Perasaannya berdebur bak gulungan ombak di lautan. Ingin rasanya ia menarik secarik masker yang menutupi wajah itu.

Netranya masih tak bisa berpaling dari wajah Heilen dengan tatapan yang tajam seolah-olah ingin menembus semua penghalang yang menutupi wajah itu.

Heilen mulai jengah.

*bersambung*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***