Kolak Jagung

Setelah kepergian Rendi dan Aldi. Tawa Ziah dan Ulfi tak terbendung lagi. Hingga mereka tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perut masing-masing. Sedang Tita sendiripun ikut meledakkan tawanya.

"Hahaha....ha..... kau sungguh keterlaluan mengerjai mereka Ta'! Dan betapa jahatnya dikau dengan menjelek-jelekkan diriku yang lemah dan tak berdaya ini. Hahaha...." ucap Ziah lebay masih dengan tawanya.

"Sekali-kali mengerjai orang seperti itu, tak apa-apalah. Sebagai hiburan.. hahaha... Ayo lanjut!" ujar Ulfi masih juga dengan tawanya. Mengajak Ziah dan Tita untuk melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda sementara tadi.

🌺🌺🌺

Sesampainya di rumah kontrakan mereka,

"Hahaha....perutku jadi sakit semua rasanya, Zi'!" ucap Tita masih terus tertawa.

"Siapa suruh kau tertawa terus?" timpal Ulfi

"Ya....habisnya, aku ke ingat wajah si asisten itu. Yang berubah pias, karena mendengar kata rumor. Lucu sekali hahaha....." ujar Tita lagi.

"Sudah ah, ayo masuk!" ajak Ziah. Setelah selesai memarkir motornya di dalam garasi.

"Assalamualaikum...!" ucap Ziah dan Ulfi bersamaan. Saat tiba di depan pintu rumah kontrakan mereka. Sambil menenteng kardus bawaan mereka masing-masing. Sedang Tita masih mencoba meredam tawanya.

"Wa'alaikum salam..." balas Anto dari arah dalam rumah. "Hal apa yang membuatmu tertawa seperti itu Ta'? Kayaknya lucu sekali..." ujar Anto selanjutnya pada Tita.

"Ada... aja. Ayo masuk! Nanti aku cerita di dalam." ujar Tita sambil merangkul pundak Anto dan mengajaknya untuk kembali masuk kedalam rumah.

"Hem.... baiklah. Mana oleh-oleh buatku?" tanya Anto pada ketiga sahabatnya itu. Saat sudah berada di dapur.

"Tuh...semua yang ada didalam dus itu adalah oleh-oleh untukmu. Bukalah! Kami ingin ganti baju dulu." ucap Ziah sambil berlalu masuk kedalam kamarnya.

"Wah...benarkah?! Hem.... jagung!" ujar Anto sambil membuka salah satu kardus bawaan Ulfi tadi yang diletakan begitu saja di atas meja makan bersamaan dengan bawaan Ziah.

Saat membuka dan melihat isi kardus tersebut adalah jagung. Anto sedikit berpikir.

Kemudian " Girls...!!! Kita buat kolak jagung ya! Aku keluar beli gula arennya dulu. Kalian langsung eksekusi jagungnya ya...!" teriak Anto pada ketiga sahabatnya itu. Sambil menyambar kunci motornya yang ada di atas lemari hias. Dan mengambil dompet di kamarnya.

Tanpa menunggu jawaban dari ketiga sahabatnya. Anto yakin, para sahabatnya itu pasti sudah mendengar ucapannya. Jadi, dia langsung pergi begitu saja.

Selesai berganti pakaian rumahan. Ziah keluar dari kamarnya. Dan disusul oleh Ulfi dan Tita. Yang juga sudah berganti pakaian.

*Ziah, Ulfi dan Tita mengganti pakaian mereka dengan daster rumahan. Namun, sedikit berbeda dengan Ulfi dan Tita. Yang mengenakan daster panjangnya tanggung dan berlengan pendek. Serta dipadu dengan celana legging tanggung.

Ziah sendiri, mengenakan daster berlengan panjang tanpa mengenakan hijabnya. Dan tetap dipadu dengan celana legging panjang pula.

Karena seperti itulah Ziah, jika didalam rumah hanya ada para sahabatnya. Tak terkecuali Anto, satu-satunya sahabat prianya. Yang sudah dianggapnya seperti saudara. Sebab mereka sudah tumbuh bersama sejak usia TK hingga kini. Jadi, Ziah sudah tidak sungkan memperlihatkan rambutnya. Yang merupakan salah satu aurat bagi wanita.

Seperti pesan Anto tadi, Ziah dan Tita langsung mengupas dan mengiris-iris jagung tersebut. Yang merupakan oleh-oleh Ulfi dari kampung tadi. Sementara Ulfi sendiri, memilih membuat santan kelapa murni. Dari buah kelapa yang diparut mengunakan mesin parut listrik. Kemudian diperas menggunakan tangan dengan tambahan air bersih.

\*\*Seperti itulah Ziah dan para sahabatnya. Sebisa mungkin, makanan yang mereka makan. Diproses dan diolah oleh tangan mereka sendiri.

Demi mengurangi biaya pengeluaran untuk dapur kontrakan. Ziah dan para sahabatnya memanfaatkan halaman belakang dari rumah kontrakan itu sendiri. Dengan menanam cabe, tomat, daun bawang, daun seledri, jahe, Laos, sereh dan kunyit. Serta berbagai tanaman sayur dan buah yang dapat hidup di tanah, di daerah tersebut.

Bahkan, Pemilik rumah kontrakan itu serta tetangga sekitarnya. Ikut merasakan hasil dari perkebunan kecil yang dibuat oleh Ziah dan para sahabatnya itu. Dan salut dengan pola pikir serta cara hidup Mereka.

Tak berapa lama, Anto pun datang dengan menenteng sebuah kantong plastik di tangannya. Yang berisikan gula aren didalamnya.

Setelah semua bahan untuk membuat kolak jagungnya, siap. Ziah yang dibantu oleh Ulfi. Langsung mengolah bahan-bahan tersebut.

Ziah dan para sahabatnya sengaja membuat kolak tersebut dengan porsi banyak. Karena itulah, setelah kolak itu siap disajikan dan disantap. Ziah bersama Tita membagikan kolak jagung itu ke tetangga terdekat mereka.

Saat makan malam pun tiba, Ziah dan para sahabatnya makan bersama. Dengan menu tambahan yaitu kolak jagung. Sambil bercanda dan berbincang ringan. Mereka menyantap menu makan malam dengan khidmat.

Usai makan malam, mereka kembali berkumpul di ruang TV. Namun, bukan untuk menonton. Melainkan untuk belajar dan mempelajari materi kuliah untuk esok harinya.

Ziah dan Anto dengan materi tehnik mesin. Karena memang mereka belajar di fakultas yang sama. Sedangkan Ulfi dan Tita mempelajari materi ekonomi. Karena mereka pun dari fakultas yang sama.

Hingga menunjukan pukul 9 malam, mereka memutuskan untuk beristirahat. Agar waktu istirahat mereka cukup dan menyambut pagi dengan semangat baru.

💐

💐

💐

Selamat membaca cerita receh dariku penulis yang masih amatiran ini.🌹

Maafkan aku atas keterlambatan menulis episode-episode selanjutnya?!🙏🙏🙏

Itu karena, aku punya kesibukan di dunia nyata yang tak bisa di wakilkan.

Jika selesai membaca, jangan lupa tinggalkan jejak (👍 dan komen +) ya...! Jika berkenan kirimkan 🎁 untukku. 😊😊😋

Terpopuler

Comments

syafridawati

syafridawati

Ziah dan tita ....

2022-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rencana Pulang Kampung
3 Memulai Perjalanan
4 Merasa Risih
5 Bertemu Pria-pria Aneh
6 Berkenalan
7 Modus Tersembunyi
8 Dede dan Ade
9 Menuju Pantai Wisata
10 Peraturan dalam Kontrakan
11 Pallu Butung
12 Kembali ke Kota
13 Rumor yang Beredar
14 Kolak Jagung
15 Empat Sahabat Sejati
16 Bermain-main
17 Bertemu Lusi
18 Kegiatan Ziah
19 Mengisi Waktu Luang
20 Melawan Rampok bersenjata Tajam
21 Gadis Langka
22 Mengirimi Mama Uang
23 Lebay...!
24 Demam
25 Kampung Tengah
26 Mengantar Naziah
27 Di Rumah Sakit
28 Si Ulfi
29 Aldi dan Rendi
30 Menjenguk
31 Aku Bukan Robot
32 Pasien Istimewa
33 Pindah Kamar
34 Salah Paham
35 Mengawali Hari dengan Tawa
36 Jangan Menggodaku!
37 Sholat berjamaah
38 Keinginan Naziah
39 Taksi Online
40 Mengantar Pulang
41 Ibu-ibu Berdaster
42 Jaga Pandanganmu!!!
43 Aku Terima Tantanganmu
44 Menuju TKP
45 Menemui CaMer
46 Meminta Restu
47 Berpikir
48 Perkenalan Antara Besan
49 Kedatangan Dokter Karina
50 Menentukan Pilihan
51 Resmi Bertunangan
52 Pelayanan Darurat
53 Membekuk Para Begal
54 Panggilan Sayangku
55 Jebakan Rendi
56 Magang
57 Tamu Malam Minggu
58 Kesan Pertama Bertemu
59 Pilihan Hati Rendi
60 Mengikhlaskan
61 Menu Sarapan Porsi Doubel
62 Merealisasikan Rencana Harian
63 Gadis Hebat
64 Ayah Roy
65 Puas... Membohongiku?
66 Menyibukkan Diri
67 Si Mas Kurir
68 Sebuah Video
69 Meminta Penjelasan
70 Penjelasan Rendi
71 Mencari Solusi
72 Meminta Bantuan Anto
73 Tanggapan Naziah
74 Mengalah
75 Ziah Pergi???
76 Ketulusan Risma
77 Sosok Adrian Rega
78 Dijemput Mobil Ambulans
79 Si Faisal
80 Sebatang kara
81 Golongan Darah yang Sama
82 Pendekatan
83 Sarapan Khusus
84 Menjenguk
85 Wa'alaikumsalam Sayang.
86 Buket Bunga Krisan
87 Kursi Khusus
88 Perbedaan Diantara Keduanya
89 Terimakasih Dalam Bentuk Lain
90 Lamaran Rega
91 Apa Kau Siap, 'Fah?
92 Bi' Suni?
93 Majikan Bi' Suni
94 Obrolan Serius
95 Undangan Makan Malam
96 Makan Malam
97 Butuh Waktu Lebih
98 Indahnya Pacaran Setelah Menikah
99 Sebuah Adab Sepele
100 Pilihan yang Sulit
101 Sakit???
102 Berkunjung ke Cafe
103 Bernyanyi dan Bermain Gitar
104 Tatapan Rega
105 Membawa Pergi
106 Tidak Waras?!!
107 Selalu Mengejutkan
108 Menjadi Pendamping Hidupmu
109 Tidur Terpisah
110 Penentuan
111 Meminta Pendapat
112 Saling Menyuapi Makan
113 Berdebar-debar
114 Ada apa dengannya?
115 Jodohmu Adalah Cerminan Dirimu
116 Memiliki Perasaan Yang Sama
117 Sedang Libur Sholat
118 Penjelasan
119 Pemilik Mobil Mogok
120 Alhamdulillah....!
121 Jaga dia baik-baik!
122 Kau Khawatir Padaku?
123 Cemburu
124 Bertemu Teman-teman Lama
125 Menikmati Perjalanannya
126 Memperkenalkan Diri
127 Mendapat Telepon
128 Mengabari Para Sahabat
129 Telfon Rindu!
130 Malam Nokolontigi
131 Sebuah Video dan foto
132 Tertusuk!
133 "Sah!!!"
134 "Siapa orang itu?"
135 Berdua Saja!
136 Permohonan Maaf
137 Tergoda
138 Maluku di Ambon
139 Keromantisan Rega
140 Harapan yang Tak Sampai
141 Pengait Bra?!
142 Posesif
143 Nongkrong Bareng Sahabat di Malam Pengantin
144 Pengumuman
145 Terlelap Bersama
146 Ciuman Selamat Pagi
147 Pamit Pulang
148 Ikut Bergotongroyong
149 Buat Aku Nyaman!
150 Saling Mengingatkan
151 Manja!
152 Hadist Khusus Seorang Istri
153 Gitu kok repot?!
154 Sholat Sunnah
155 Menikmati Permainan
156 Rahasia dan Kejutan Tuhan
157 Saling Memperkenalkan Diri
158 Cerita Masa Lalu Naziah
159 Cerita Rega
160 Menggoda Kakak Ipar
161 Fans Fanatik
162 Fokus Kerja
163 Bertemu Klien
164 Jangan berlebihan!
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Prolog
2
Rencana Pulang Kampung
3
Memulai Perjalanan
4
Merasa Risih
5
Bertemu Pria-pria Aneh
6
Berkenalan
7
Modus Tersembunyi
8
Dede dan Ade
9
Menuju Pantai Wisata
10
Peraturan dalam Kontrakan
11
Pallu Butung
12
Kembali ke Kota
13
Rumor yang Beredar
14
Kolak Jagung
15
Empat Sahabat Sejati
16
Bermain-main
17
Bertemu Lusi
18
Kegiatan Ziah
19
Mengisi Waktu Luang
20
Melawan Rampok bersenjata Tajam
21
Gadis Langka
22
Mengirimi Mama Uang
23
Lebay...!
24
Demam
25
Kampung Tengah
26
Mengantar Naziah
27
Di Rumah Sakit
28
Si Ulfi
29
Aldi dan Rendi
30
Menjenguk
31
Aku Bukan Robot
32
Pasien Istimewa
33
Pindah Kamar
34
Salah Paham
35
Mengawali Hari dengan Tawa
36
Jangan Menggodaku!
37
Sholat berjamaah
38
Keinginan Naziah
39
Taksi Online
40
Mengantar Pulang
41
Ibu-ibu Berdaster
42
Jaga Pandanganmu!!!
43
Aku Terima Tantanganmu
44
Menuju TKP
45
Menemui CaMer
46
Meminta Restu
47
Berpikir
48
Perkenalan Antara Besan
49
Kedatangan Dokter Karina
50
Menentukan Pilihan
51
Resmi Bertunangan
52
Pelayanan Darurat
53
Membekuk Para Begal
54
Panggilan Sayangku
55
Jebakan Rendi
56
Magang
57
Tamu Malam Minggu
58
Kesan Pertama Bertemu
59
Pilihan Hati Rendi
60
Mengikhlaskan
61
Menu Sarapan Porsi Doubel
62
Merealisasikan Rencana Harian
63
Gadis Hebat
64
Ayah Roy
65
Puas... Membohongiku?
66
Menyibukkan Diri
67
Si Mas Kurir
68
Sebuah Video
69
Meminta Penjelasan
70
Penjelasan Rendi
71
Mencari Solusi
72
Meminta Bantuan Anto
73
Tanggapan Naziah
74
Mengalah
75
Ziah Pergi???
76
Ketulusan Risma
77
Sosok Adrian Rega
78
Dijemput Mobil Ambulans
79
Si Faisal
80
Sebatang kara
81
Golongan Darah yang Sama
82
Pendekatan
83
Sarapan Khusus
84
Menjenguk
85
Wa'alaikumsalam Sayang.
86
Buket Bunga Krisan
87
Kursi Khusus
88
Perbedaan Diantara Keduanya
89
Terimakasih Dalam Bentuk Lain
90
Lamaran Rega
91
Apa Kau Siap, 'Fah?
92
Bi' Suni?
93
Majikan Bi' Suni
94
Obrolan Serius
95
Undangan Makan Malam
96
Makan Malam
97
Butuh Waktu Lebih
98
Indahnya Pacaran Setelah Menikah
99
Sebuah Adab Sepele
100
Pilihan yang Sulit
101
Sakit???
102
Berkunjung ke Cafe
103
Bernyanyi dan Bermain Gitar
104
Tatapan Rega
105
Membawa Pergi
106
Tidak Waras?!!
107
Selalu Mengejutkan
108
Menjadi Pendamping Hidupmu
109
Tidur Terpisah
110
Penentuan
111
Meminta Pendapat
112
Saling Menyuapi Makan
113
Berdebar-debar
114
Ada apa dengannya?
115
Jodohmu Adalah Cerminan Dirimu
116
Memiliki Perasaan Yang Sama
117
Sedang Libur Sholat
118
Penjelasan
119
Pemilik Mobil Mogok
120
Alhamdulillah....!
121
Jaga dia baik-baik!
122
Kau Khawatir Padaku?
123
Cemburu
124
Bertemu Teman-teman Lama
125
Menikmati Perjalanannya
126
Memperkenalkan Diri
127
Mendapat Telepon
128
Mengabari Para Sahabat
129
Telfon Rindu!
130
Malam Nokolontigi
131
Sebuah Video dan foto
132
Tertusuk!
133
"Sah!!!"
134
"Siapa orang itu?"
135
Berdua Saja!
136
Permohonan Maaf
137
Tergoda
138
Maluku di Ambon
139
Keromantisan Rega
140
Harapan yang Tak Sampai
141
Pengait Bra?!
142
Posesif
143
Nongkrong Bareng Sahabat di Malam Pengantin
144
Pengumuman
145
Terlelap Bersama
146
Ciuman Selamat Pagi
147
Pamit Pulang
148
Ikut Bergotongroyong
149
Buat Aku Nyaman!
150
Saling Mengingatkan
151
Manja!
152
Hadist Khusus Seorang Istri
153
Gitu kok repot?!
154
Sholat Sunnah
155
Menikmati Permainan
156
Rahasia dan Kejutan Tuhan
157
Saling Memperkenalkan Diri
158
Cerita Masa Lalu Naziah
159
Cerita Rega
160
Menggoda Kakak Ipar
161
Fans Fanatik
162
Fokus Kerja
163
Bertemu Klien
164
Jangan berlebihan!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!