Sampai dirumah , setelah selesai makan malam bersama keluarga. Angelica langsung membuka oleh-oleh yang dibelinya dari Jepang.
Alvaro sangat senang begitu melihat banyaknya biskuit , mochi dan makanan Jepang yang dibeli oleh kakaknya.
Sandra juga sangat senang begitu mendapatkan yukata dari Angelica.
"Kita mau menggunakan Yukata ini kemana nak?" , tanya Antonio begitu melihat oleh-oleh yang diberikan oleh anak perempuannya.
"Ini bagus hubby , nanti kita buat foto keluarga bergaya Jepang ya. Kamu beli juga kan Yukata buat kamu dan James?" , tanya Sandra.
"Iya ma , aku beli juga buat aku dan James. Bahkan buat opa dan oma juga mama Heni dan papa Freddy aku belikan juga" , jawab Angelica.
"Baguslah" , jawab Sandra sambil tersenyum.
"Kalau kamu maunya begitu boleh sayang , nanti kita foto keluarga seperti yang kamu mau" , ucap Antonio.
"Oh iya nak , apakah kamu membelikan oleh-oleh juga buat Caroline kakaknya James?" , tanya Sandra.
"Aduh , aku lupa ma. Karena bertemunya cuma satu kali saja. Aku gak ingat belikan untuk dia" , jawab Angelica.
"Kamu ada beli apa lagi selain ini?" , tanya Sandra.
"Masih banyak ma , tapi ya souvernir biasa saja" , jawab Angelica.
"Kakak aku kalau gak dikasih gak apa-apa juga sayang. Kita juga akan jarang banget bertemu dengan dia" , jawab James.
Angelica pun menganggukkan kepalanya.
"Lain kali jangan begitu nak , nanti kalau kamu ke rumah orang tua kamu dan bertemu dengan kakak ipar kamu bagaimana?" , ucap Antonio.
"Kakak sejak menikah sudah jarang banget pulang ke rumah pa. Jadi papa tenang saja" , ucap James.
"Iya , papa tau. Tapi kalau keluarga itu harusnya jangan seperti itu. Kita harus mengingat satu dan lainnya" , ucap Antonio.
"Iya pa" , jawab James dan Angelica.
Ketika sudah malam , mereka semua beristirahat menuju ke kamar mereka masing-masing.
James dan Angelica yang sudah berada di dalam kamar...
Seperti biasa James akan membuka bajunya dan membiarkannya di lantai , menggunakan celana pendeknya.
Angelica yang sudah mengetahui sifat suaminya itu hanya bisa menggelengkan kepala sambil mengumpulkan baju James dan menggabungkannya dengan pakaian kotor selama mereka di Jepang , meletakkannya di keranjang pakaian kotor.
Angelica mengambil baju piyamanya yang ada di dalam lemari dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
James hanya bersantai sambil melihat email dan notifikasi yang ada di dalam ponselnya.
Seminggu James tidak ke kantor , pastinya banyak kerjaan yang sudah harus dia urus lagi.
Angelica yang sudah selesai mandi , berjalan menuju ke kasur.
"Kamu gak mandi sayang?" , tanya Angelica.
"Tadi kan sebelum ke bandara aku sudah mandi , lalu kita gak ada kemana-mana , cuma di pesawat dan setelah itu sampai rumah. Aku juga gak berkeringat" , jawab James.
Angelica pun hanya bisa pasrah dengan sifat malas mandi suaminya itu.
"Ya sudah kamu tidur di pinggir sana" , ucap Angelica sambil merebahkan tubuhnya di ujung kasur.
James yang tadinya sibuk melihat laporan kerjaan yang masuk di dalam ponselnya , langsung meletakkan ponselnya dan memeluk tubuh istri kecilnya.
"Kenapa kamu selalu menyuruh aku tidur di ujung terus sih kalau aku gak mandi" , ucap James.
"Karena nanti kamu bau" , jawab Angelica.
"Waktu itu saja ketika aku keringatan dan bau , kamu bisa nyaman tidur bersama dengan aku" , jawab James sambil tersenyum.
"Bisa gak kebiasaan kamu itu di rubah?" , tanya Angelica sambil membalikkan tubuhnya.
"Aku sudah mulai berubah sejak menikah dengan kamu sayang. Biasanya aku juga bisa gak mandi sampai 3 hari" , jawab James.
"Ya ampun sayang , memangnya kamu kambing yang gak mandi mandi", ucap Angelica sambil menyentuh dada polos suaminya.
James pun langsung tertawa mendengar perkataan istri kecilnya.
"Tapi sejak bersama dengan kamu , aku sudah mandi setiap hari kan. Itu berarti aku sudah berubah kan" , ucap James.
"Ya sudah , terserah kamu deh. Besok kita ke rumah mama dan papa dulu , baru ke rumah opa ya" , ucap Angelica.
"Baiklah sayang , aku juga mau pulang sekalian mau melihat kamar kita yang direnovasi" , jawab James.
"Aku masih belum mau tinggal bersama dengan orang tua kamu. Boleh gak kalau kita tinggal disini saja" , ucap Angelica dengan manja.
"Tapi aku anak laki-laki sayang. Jadi aku harusnya tinggal di rumah" , ucap James.
"Tapi sayang...." , ucap Angelica.
"Kamu takut ya kalau nanti mama dan papa aku gak memperlakukan kamu dengan baik" , ucap James.
"Bukannya begitu" , ucap Angelica dengan ragu-ragu.
"Kamu tenang saja sayang , mama dan papa aku sangat menyayangi kamu. Mereka pasti akan baik sama kamu. Kamu hanya jangan dekat dengan suami kak Caroline saja" , ucap James.
"Aku sebenarnya mau bertanya juga sayang. Kenapa ketika kita banyak acara keluarga kakak dan kakak ipar kamu gak pernah ikut" , ucap Angelica.
"Sebenarnya suami kakak aku itu hanya pengusaha biasa sayang" , ucap James.
"Memangnya kenapa dengan pengusaha biasa?" , tanya Angelica yang melihat saudara papanya juga hanya pengusaha biasa.
"Sebenarnya kakak ipar aku itu agak bermasalah" , jawab James.
"Bermasalah kenapa sayang?" , tanya Angelica yang semakin penasaran.
"Dia itu pernah bilang mau mengembangkan usahanya , papa kasih modal ke dia. Tapi ternyata uangnya bukan untuk modal bisnis. Habis buat berjudi" , jawab James.
"Terus bagaimana biaya dan kebutuhan kak Caroline? Aku lihat juga sekarang kakak sedang hamil kan" , ucap Angelica.
"Aku juga gak tau kakak bagaimana sekarang. Kakak itu gak pernah mau cerita kalau ada masalah dengan dia" , ucap James.
"Kalau di keluarga aku setiap ada acara keluarga pasti kita akan kumpul semua" , ucap Angelica.
"Iya , palingan seperti kemaren saja sayang , gak ada kakak aku" , jawab James.
Angelica yang sudah mengerti pun menganggukkan kepalanya.
.
.
"Kamu belum mau buru-buru kembali ke kantor kan sayang" , ucap Angelica.
"Sebenarnya ada beberapa dokumen yang harus aku tanda tangan. Besok sebelum kita ke rumah aku , kita ke kantor aku dulu ya" , ucap James.
"Baiklah sayang" , jawab Angelica sambil mendekatkan wajahnya ke dada polos suaminya.
"Kamu sudah mau tidur sayang?" , tanya James yang sudah mulai mengetahui kalau istri kecilnya sudah seperti itu , pasti gak lama lagi akan tertidur dengan nyenyak.
"Iya sayang , aku capek banget" , jawab Angelica.
"Ayo kita tidur lagi , aku mencintai kamu sayang" , ucap James sambil mencium kening istri kecilnya.
"Aku juga mencintai kamu sayang" , jawab Angelica sambil menutup matanya.
Angelica dan James tidur bersama masuk ke alam mimpi yang indah pada malam itu.
Sampai pagi hari pun tiba...
Saat itu Angelica sudah bangun duluan , dia pun memandangi wajah suaminya yang gak bosan-bosan dilihat olehnya.
Angelica mencium setiap wajah suaminya.
James langsung terbangun dan membuka matanya.
Terlihat istri kecilnya yang sedang menciumnya , James pun langsung tersenyum.
"Kamu lagi pengen sayang?" , tanya James.
"Pengen apa?" , tanya Angelica sambil mengerutkan keningnya.
"Pengen melakukan olah raga ranjang kita. Kalau mau , aku siap sayang" , jawab James sambil tersenyum simpul.
"Enak aja , aku cuma mau mencium wajah kamu. Kamu itu selalu saja memikirkan hal itu" , ucap Angelica sambil menepuk kening James dengan lembut.
"Kita kan pengantin baru sayang , jadi wajar dong cuma hal itu yang terpikirkan sama aku. Bahkan papa dan mama kamu juga sampai sekarang masih sering kan melakukan hal itu" , ucap James.
"Gak tau deh , aku mau mandi dulu" , jawab Angelica sambil turun dari kasur.
James langsung tersenyum dan mengejar istri kecilnya , memeluk pinggangnya dari belakang.
"Kenapa buru-buru pergi sayang? Harusnya kamu mengajak aku mandi bersama dengan kamu" , ucap James dengan lembut di telinga Angelica.
"Kalau kamu mau mandi bersama kan tinggal menyusul aku saja ke kamar mandi. Lagian pintunya juga gak aku kunci" , ucap Angelica.
"Sejak kapan kamu mandi gak kunci pintu?" , tanya James.
"Sejak menikah dengan kamu" , jawab Angelica sambil tersenyum.
"Kalau gitu ayo kita mandi bersama" , ucap James.
"Tapi beneran mandi ya. Aku gak mau lho kalau ada yang lainnya" , jawab Angelica.
"Tapi aku mau sayang. Satu kali saja ya , biar aku bersemangat menjalani hariku" , ucap James.
"Benar ya cuma sekali" , ucap Angelica.
"Iya sayang" , jawab James.
"Tapi setelah itu kamu mandi ya , aku gak mau melihat kamu hanya membilas tubuh kamu saja setelah kita melakukannya" , ucap Angelica.
"Iya sayang , iya....kapan perlu kamu saja yang mandikan aku sekalian" , ucap James.
"Baiklah , setuju" , jawab Angelica sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments