James dan Angelica yang sudah selesai makan malam , berjalan menuju ke kamar mereka.
Angelica melihat ada sinar terang di balkon kamar. Angelica pun berjalan menuju ke balkon.
Sampai di balkon , tubuh Angelica langsung disinari oleh sinar rembulan yang bersinar dengan terang pada malam hari itu.
James langsung mengagumi kecantikan yang terpancar dari wajah istri kecilnya.
James berjalan mendekati tubuh istrinya dan langsung memeluknya dari belakang.
"Malam ini sangat indah sayang , ditambah ada wanita cantik bersama dengan aku , membuat malam aku menjadi lebih indah" , ucap James sambil mencium leher istrinya.
"Iya sayang , malam ini bulannya sangat indah sekali" , ucap Angelica yang masih melihat ke arah langit pada malam itu.
Setelah beberapa saat , James langsung mengangkat tubuh istri kecilnya.
Angelica yang terkejut ketika tubuhnya diangkat ala bridal style oleh suaminya , hanya diam saja sambil mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya.
James langsung tersenyum dan membawa tubuh istri kecilnya masuk ke dalam kamar dan meletakkannya dengan lembut di atas kasur.
James langsung menciumi wajah istrinya sampai ke bibirnya dan terus turun ke lehernya.
Tangan James pun mulai membuka satu persatu kancing baju yang digunakan oleh Angelica.
Angelica hanya menikmati setiap sentuhan yang dilakukan oleh suaminya itu , sampai entah berapa kali James terus melakukan penyatuan disana dan akhirnya mereka pun kelelahan dan tertidur sambil berpelukan dengan tubuh polos mereka.
Sampai pagi tiba...
Angelica yang mau bangun untuk ke kamar mandi pagi itu , merasakan sakit di pinggangnya.
"Sayang...sayang..." , panggil Angelica.
"Kenapa sayang?" , tanya James sambil mengucek matanya.
"Pinggang aku sakit banget rasanya" , ucap Angelica.
"Mana sini aku pijitin" , ucap James sambil mulai memijit pinggang istrinya.
"Aku mau ke kamar mandi sayang" , ucap Angelica.
"Sini aku angkat" , ucap James yang langsung membuka selimut yang menutupi tubuh polosnya dan turun dari kasur mengangkat tubuh Angelica , membawanya ke kamar mandi.
"Sayang , setelah ini kita langsung mandi saja ya. Aku mau pulang kerumah dulu" , ucap Angelica.
"Baiklah sayang , kita mandi bersama ya. Aku isi air hangat di bathtub dulu" , ucap James.
"Kamu buang dulu karet pengaman bekas kamu yang berserakan di lantai" , ucap Angelica.
"Kan ada mba yang akan membersihkannya sayang" , ucap James.
"Hal begitu jangan biarkan orang lain yang membersihkannya. Lebih baik kita sendiri yang membuangnya" , jawab Angelica.
"Baiklah sayang , tapi kamu tunggu aku ya untuk mandi bersama" , ucap James.
"Iya sayang" , jawab Angelica sambil tersenyum.
James berjalan keluar dari kamar mandi dan melihat ke arah lantai kamar.
James langsung tersenyum begitu melihat hasil pertempurannya malam itu.
James mengangkat tiga karet pengaman bekas yang ada disana.
"Coba saja semua cairan ini masuk ke dalam tubuh Angelica , pasti gak lama lagi aku sudah akan memiliki anak" , gumam James sambil melihat hasil dari kerja kerasnya yang terbuang begitu saja.
Tapi James langsung menepis semua pikiran itu. "Kalau kami belum memiliki anak , ada bagusnya juga , jadi aku bisa bermain dengan puas. Kalau sudah memiliki anak pasti aku akan susah untuk memiliki tubuh Angelica. Pasti Angelica akan lebih mementingkan anak kami" , ucap James.
Setelah membuang semuanya ke tong sampah , James berjalan masuk kembali ke kamar mandi.
James langsung tersenyum melihat Angelica yang duduk dengan tubuh polosnya di samping bathtub sambil menunggu air hangatnya terisi penuh disana.
James berjalan memeluk tubuh polos istrinya.
"Ih....tubuh kamu bau banget sayang" , ucap Angelica.
"Aku kan berkeringat terus semalaman bermain bersama dengan kamu" , ucap James sambil tersenyum.
"Kamu jangan dekat-dekat aku dulu. Kalau gak kamu pergi ke bawah shower dulu untuk membilas tubuh kamu" , ucap Angelica.
Tapi James tidak mau mengikuti kata-kata istrinya. Dia malah sengaja membuat Angelica kesal dengan terus memeluk tubuh istrinya dan gak mau melepaskannya.
"Sayang , aku gak tau deh bagaimana bisa aku mencintai kamu yang baunya seperti ini" , ucap Angelica sambil menutup hidungnya.
"Itu yang namanya jodoh gak bisa dipisahkan sayang" , ucap James sambil mencium kening istrinya.
"Ya sudah , airnya sudah terisi penuh , ayo kita berendam lagi" , ucap Angelica.
James dan Angelica pun masuk ke dalam bathtub dan berendam bersama sambil mengobrol mesra disana.
********
Dirumah utama.....
Angga dan Bella beserta Camila dan Peter membahas tentang anaknya Kiki dan Friska.
"Hari ini kita akan pulang ke kota M , tapi bagaimana dengan Friska yang sedang hamil sekarang" , ucap Bella.
"Ya kita bisa menunggu sampai nanti mereka menikah" , jawab Camila.
"Maksud saya dengan istri saya , nanti bagaimana dengan masalah kontrol kandungan setiap bulan ke rumah sakit , belum lagi kalau nanti Bella mengidam di tengah malam. Siapa yang akan mengurus semua itu?" , tanya Angga.
"Kalian jangan memusingkan hal itu , papa tau kalau kamu takut kan kalau teman-teman atau relasi kamu mengetahui anak kamu sudah menghamili pacarnya sebelum menikah" , ucap opa Chandra yang baru turun dari atas.
"Iya pa" , jawab Angga.
"Kalau begitu begini saja , dulu Antonio dan Sandra tinggal bersama karena untuk keamanan Sandra. Sekarang Kiki dan Friska juga akan tinggal bersama" , ucap opa Chandra.
"Kalau mereka tinggal bersama bukankah akan menjadi bahan gunjingan orang-orang pa" , ucap Bella.
"Maksud papa mereka tinggal bersama disini bersama papa dan mama. Bukan di rumah kalian" , ucap opa Chandra.
"Bagaimana menurut Camila dan Peter?" , ucap Angga.
"Kalau memang ini jalan satu-satunya yang terbaik buat Kiki dan Friska , maka kami akan menyetujuinya" , ucap Peter yang juga sangat khawatir kalau teman-temannya mengetahui anaknya sedang hamil sekarang.
"Tapi bagaimana dengan pakaian kami pa?" , tanya Kiki.
"Sudah kamu gak usah memusingkan hal itu , nanti kita pergi beli saja yang baru" , ucap oma Shinta yang juga mendengarkan percakapan mereka.
"Tapi toko bakery aku sedang dibangun disana oma. Siapa yang akan mengontrol toko bakery aku kalau aku disini" , ucap Kiki.
"Kan ada papa kamu , kamu juga bisa bolak balik ke kota M" , ucap opa Chandra.
"Tapi kan biayanya sangat besar opa" , jawab Kiki.
"Kamu tenang saja , opa yang akan menanggung biaya perjalanan kamu kesana" , ucap opa Chandra.
"Kenapa papa sangat baik sekali sama Kiki? Padahal Kiki kan membuat kesalahan pa. Dia sudah menghamili anak orang. Aku jadi malu begitu mengejek Antonio kemaren , ketika mendengar James dan Angelica sudah pernah tidur bersama. Sekarang malah anak aku yang sudah melakukannya , bukan anaknya Antonio" , ucap Angga.
"Papa mau melakukan ini juga demi keluarga kita. Sekarang semuanya sudah terjadi dan kalian malu kan kalau teman kalian disana mengetahui Friska hamil sebelum acara pernikahan dilangsungkan. Jalan terbaik satu-satunya ya Kiki dan Friska tinggal disini dulu , jadi mereka bebas untuk pergi kontrol kerumah sakit , tanpa takut dilihat oleh orang disana" , ucap opa Chandra.
"Tapi baju penganten aku bagaimana opa? Aku kan harus cobain bajunya kesana" , ucap Friska.
"Kalian bisa pergi ke kota M ketika jadwalnya sudah ditentukan. Gak ada yang sulit kan" , ucap oma Shinta.
"Kalau papa dan mama sudah memutuskan seperti itu , baiklah. Aku setuju mereka tinggal disini" , ucap Angga.
"Siapa yang akan tinggal disini?" , ucap Alex yang baru turun setelah membereskan barang-barangnya untuk berangkat hari itu juga.
"Kiki dan Friska nak" , jawab mama Shinta.
"Oh" , jawab Alex yang orangnya memang cuek.
Setelah semuanya berkumpul , mereka makan siang bersama sambil mengobrol santai.
Selesai makan siang , Angga beserta istri dan anaknya juga keluarga calon besannya , Alex dan istri juga anaknya , pamitan kepada papa Chandra dan mama Shinta.
"Kalian baik-baik ya disini , jangan merepotkan opa dan oma" , ucap Camila kepada Friska.
"Iya ma" , jawab Friska.
Setelah itu mereka semua masuk ke dalam mobil dan diantarkan ke bandara oleh pak Dadang sopir pribadi opa Chandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments