Angelica dan James yang sudah sampai di rumah mertuanya...
"Pa...ma..." , sapa James dan Angelica setelah masuk ke rumah.
"Iya nak" , jawab papa Freddy dan mama Heni bersamaan.
"Bagaimana bulan madunya , seru?" , tanya mama Heni.
"Seru ma , ini aku bawain oleh-oleh buat papa dan mama. Semoga papa dan mama suka ya" , ucap Angelica.
"Pasti la papa dan mama suka , terima kasih ya nak" , ucap mama Heni sambil tersenyum.
"Iya , papa dikasih apa saja suka kok" , jawab papa Freddy sambil tersenyum.
"Iya pa...ma..." , jawab Angelica.
"Kamar aku bagaimana ma?" , tanya James.
"Ya masih belum nak , baru juga dirobohkan temboknya" , jawab mama Heni.
"Aku mau lihat dulu ya ma. Kamu mau ikut gak sayang" , ucap James.
"Gak mau , itu pasti debu semua" , jawab Angelica.
"Baiklah istriku sayang , aku pergi melihat ke atas dulu ya" , ucap James.
"Tapi kan kamu mau ke kantor sayang. Disini gak ada baju ganti kan , nanti kalau baju kamu kotor kena debu bagaimana?" , ucap Angelica.
"Yang dikatakan Angelica benar nak , kamu nanti saja lihatnya ketika hari libur" , ucap papa Freddy.
"Tapi aku mau lihat pa" , ucap James.
"Ya sudah , kamu boleh lihat tapi dari jauh saja ya dan gak pake lama" , ucap Angelica.
"Baiklah istriku sayang" , jawab James sambil mengecup kening Angelica.
Angelica pun hanya tersenyum kepada suaminya.
James berjalan ke atas dan melihat kamarnya yang sedang di renovasi.
Dibawah mama Heni sibuk menanyakan selama Angelica di Jepang , mereka jalan-jalan dimana.
Papa Freddy sudah mulai sibuk mencoba makanan khas Jepang yang dibawa oleh Angelica.
"Ini enak sekali nak , wafernya renyah dan isinya juga tidak terlalu manis. Kalau nanti kalian pergi lagi belikan buat papa lagi ya yang ini" , ucap papa Freddy.
"Iya pa , tapi belum tau kapan pergi ke Jepang lagi" , jawab Angelica.
"Nanti kalau libur panjang kan bisa jalan-jalan ke Jepang lagi nak" , ucap mama Heni.
"Belum tau sih ma mau kemana lagi. Rencananya akhir tahun ini papa dan keluarga besar aku mau pergi ke luar negeri untuk libur natal dan akhir tahun. Papa dan mama ikut juga ya" , ucap Angelica.
"Iya nak , kami bisa kok" , jawab papa Freddy dan mama Heni.
"Iya" , jawab Angelica.
Tidak lama James pun sudah turun dari atas.
"Sudah jadi kamarnya sayang?" , goda Angelica.
"Ya belum dong , kan sudah dibilang baru temboknya saja yang hancur" , jawab James.
"Ya sudah , kalau gitu kita ke rumah opa lagi ya" , ucap Angelica.
"Iya sayang" , jawab James sambil mengambil kunci mobil yang diletakkan nya di meja , ketika mereka datang tadi.
"Mobil kamu yang disini bagaimana nak?" , tanya papa Freddy.
"Biarin dulu aja pa. Aku suka mobil dari opa Surya , lebih bagus dan pastinya keluaran terbaru" , jawab James.
Papa Freddy hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.
"Kami pergi dulu ya pa , ma" , ucap Angelica dan James bersamaan.
"Iya nak" , jawab mama Heni.
"Hati-hati bawa mobil barunya jangan sampai lecet" , goda papa Freddy.
"Ya pastilah pa" , jawab James sambil tersenyum.
James dan Angelica berjalan bersama keluar dari rumah dan menuju ke mobil bermerek yang mahal itu.
"Sayang , nanti kalau kamu mau menggunakan mobil ini , berarti kamu yang mengantarkan aku ke kampus dan ke All Star Hotel" , ucap Angelica setelah mereka berada di dalam mobil.
"Kayaknya gak bisa sayang. Nanti aku mencarikan sopir pribadi buat kamu" , jawab James.
"Terus aku naik mobil apa? Bukannya kamu juga mau menggunakan mobil ini" , ucap Angelica.
"Kalau nanti kita sudah sama-sama sibuk , aku pakai mobil aku aja sayang. Mobil ini tetap buat kamu pergi kemana saja" , ucap James.
"Baiklah , kalau sopir kayaknya gak perlu sayang. Nanti Alvaro juga sudah akan pindah ke Singapura. Jadi nanti aku tetap sama pak Kamil saja" , ucap Angelica.
"Berarti mobil kamu yang sekarang nganggur dong , gak ada yang pakai" , ucap James.
"Iya , kan aku sudah dikasih mobil baru sama opa" , jawab Angelica.
"Kalau gitu biar aku aja yang pakai mobil itu , dari pada aku bawa mobil lagi" , ucap James.
"Iya boleh sayang , tapi nanti kalau Alvaro pulang , kamu pakai mobil kamu lagi ya. Nanti gak tau kan kalau dia mau pergi" , jawab Angelica.
"Iya sayang" , jawab James.
Saking keasikan mengobrol , tidak terasa mobil yang dibawa oleh James telah sampai di rumah opa Chandra.
James dan Angelica turun bersama dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah sambil membawakan oleh-oleh yang sudah dibelinya.
"Opa...oma..." , panggil James dan Angelica bersamaan ketika melihat opa Chandra dan oma Shinta sedang duduk di ruang keluarga menonton televisi.
"Iya" , jawab oma Shinta.
"Pengantin baru akhirnya sudah datang juga" , ucap opa Chandra sambil tersenyum.
"Iya opa , ini aku bawakan oleh-oleh untuk opa dan oma" , ucap Angelica sambil memberikan paper bag yang dibawanya.
"Wah....yang baru pulang dari bulan madu. Asik bener ya" , ucap Kiki yang baru jalan menuju ke ruang keluarga bersama dengan Friska , setelah mendengar suara Angelica.
"Kenapa kakak masih disini?" , tanya Angelica sambil mengerutkan keningnya.
"Friska hamil nak" , ucap oma Shinta.
"Kak Friska beneran hamil" , ucap Angelica sambil membulatkan matanya karena terkejut.
"Iya Angelica , sudah 5 minggu" , jawab Kiki.
"Selamat ya kak. Terus baju pengantinnya bagaimana? Muat gak nanti" , ucap Angelica.
"Kemaren kakak sudah minta ganti model yang longgar di bagian perutnya" , jawab Friska.
"Oh iya baguslah. Tapi maaf kak , aku gak tau kalau kakak juga ada disini , jadi aku gak membelikan oleh-oleh buat kakak" , ucap Angelica.
"Iya , gak apa-apa Angelica. Ini juga kemaren Friska baru ketahuan hamilnya saat pernikahan kalian" , jawab Kiki.
"Berarti yang kamu bilang ke aku waktu itu benar sayang" , ucap Angelica.
James pun hanya tersenyum merespon perkataan istrinya.
"Berarti James sudah tau kalau Friska hamil?" , tanya opa Chandra.
"Iya opa , karena sebelumnya kak Kiki sudah cerita sama aku kalau dia sudah sering bercinta. Makanya ketika melihat kak Friska mual-mual di acara pernikahan kami , aku sudah merasa kalau ini pasti hamil" , jawab James.
"Aku aja yang papanya gak merasa kalau Friska hamil saat itu. Cuma Friska saja yang menyadari bahwa dia hamil. Ditambah ketika di cek dengan alat test pack hasilnya dua garis , berarti benar sudah ada Kiki junior di dalam sini" , ucap Kiki sambil mengelus perut Friska.
"Oh" , jawab Angelica.
"Kalian kapan mau memberikan cicit ke opa".
"Belum sekarang opa , setelah lulus kuliah baru aku mau punya anak" , jawab Angelica.
"Kelamaan dong" , ucap opa Chandra.
"Nanti kan opa sudah dapat cicit dari kak Kiki" , jawab Angelica.
Semuanya hanya tersenyum mendengar perkataan Angelica.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments