Mba Kokom yang sedang membereskan dapur , melihat tuan mudanya berjalan kesana....
"Mau mencari apa tuan muda?" , tanya mba Kokom.
"Istri saya lapar katanya , ada makanan gak mba?" , tanya James.
"Ini makanan sisa dari pesta tadi masih banyak tuan" , ucap mba Kokom.
James melihat-lihat makanan yang sisa pesta tadi siang , sampai akhirnya James meminta piring kepada mba Kokom.
Setelah mendapatkan piringnya , James meletakkan beberapa kue disana dan membawanya ke atas.
"Sayang , ternyata sisa makanan tadi siang banyak banget lho" , ucap James sambil memberikan kue yang dibawanya kepada istri kecil tercintanya.
"Kalau gitu minta mba Kokom bagiin ke orang aja sayang" , ucap Angelica sambil mengambil piring yang diberikan oleh suaminya.
"Nanti aja ya sayang , aku juga lapar nih" , ucap James.
"Iya sayang" , jawab Angelica sambil memakan kue.
"Sayang , aku kan sudah bilang aku juga lapar" , ucap James.
"Kan tinggal makan aja sayang. Atau kamu mau makan yang lain? Kenapa kamu gak ambil di bawah" , ucap Angelica.
"Aku pengen yang kamu makan sayang" , ucap James.
"Ini" , ucap Angelica sambil menyodorkan kue yang baru digigitnya ke depan James.
"Aku maunya makan dari mulut kamu sayang" , ucap James.
"Jangan sayang , kan aku sudah mengunyahnya , mana bisa kamu makan lagi" , jawab Angelica.
"Bisa dong sayang , kamu gigit kuenya , lalu kamu kasih ke aku" , ucap James sambil mengulum senyumnya.
Angelica yang sudah mengetahui maksud dari suaminya yang hanya ingin dicium pun hanya mengikutinya saja.
Angelica menggigit kuenya dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah suaminya.
James pun langsung tersenyum dan mengambil kue gigitan istri kecilnya dengan mulutnya.
James tidak hanya mengambil potongan kue dari mulut Angelica tapi dia mulai memainkan lidahnya disana.
Sampai James yang belum merasa puas pun...
"Aku masih sangat menginginkan kamu sayang" , ucap James dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Apa kamu bisa berikan aku waktu untuk makan dan istirahat sebentar sayang. Nanti malam pasti aku akan melayani kamu lagi" , ucap Angelica dengan lembut.
"Baiklah sayang , kalau gitu aku akan menunggu sampai nanti malam" , ucap James sambil tersenyum.
Akhirnya Angelica bisa juga makan kue nya dengan tenang , sampai kue yang dibawa oleh James telah habis dimakan oleh mereka berdua.
"Aku mau kebawah dulu ya sayang" , ucap Angelica.
"Kamu mau ngapain ke bawah?" , tanya James sambil mengerutkan keningnya.
"Aku mau minum sayang , kamu kan cuma bawa kue saja , tapi gak bawa minum" , ucap Angelica.
"Oh iya , kalau gitu aku ikut kamu juga ya. Aku haus juga" , ucap James.
Angelica dan James turun ke bawah menuju ke ruang makan.
"Mba Kokom , nanti makanannya sisakan buat kita makan disini saja ya. Untuk lebihnya mba Kokom bagikan ke orang-orang ya" , ucap Angelica.
"Baik nona kecil , nanti mba bagikan sama tukang yang sedang membereskan di taman ya" , ucap mba Kokom.
"Iya mba" , ucap Angelica.
Angelica berjalan mengambil gelas dan mengambil air dari dispenser.
"Ini buat kamu sayang" , ucap Angelica sambil memberikan segelas air kepada suaminya.
"Makasih sayang , aku benar-benar bahagia setelah punya istri" , ucap James.
Angelica pun hanya tersenyum melihat suaminya.
"Oh iya sayang , kenapa kamu di panggil nona kecil?" , tanya James.
"Soalnya mama kan di panggil nona muda , jadinya aku di panggil nona kecil" , jawab Angelica sambil meminum airnya.
James pun menganggukkan kepalanya.
********
Ketika makan malam di rumah utama...
"Opa , oma , ada yang mau aku beritahukan" , ucap Kiki mencoba untuk memberanikan dirinya.
Friska sudah mulai cemas dan memainkan jari tangannya di bawah meja.
"Apa itu Kiki? Kenapa wajah kamu serius sekali?" , ucap oma Shinta.
"Friska sedang hamil oma" , ucap Kiki.
Sontak semua yang ada disana terkejut semua , termasuk Angga dan Peter yang tidak menyangka anak mereka seperti itu.
"Papa gak salah dengar kan nak?" , ucap Peter papa Friska.
"Semua yang dikatakan oleh Kiki itu benar pa , baru hari ini aku hamilnya" , jawab Friska dengan suara gemetar karena ketakutan.
"Ya ampun nak , sejak kapan kalian sudah mulai melakukannya?" , tanya Angga.
"Sebenarnya sudah sering pa. Sejak aku di Italia kami sudah melakukannya , kemaren saja ketika aku melakukannya , aku gak menggunakan pengaman" , ucap Kiki dengan jujur.
Angga langsung menghempaskan tubuhnya di kepala kursi meja makan dan memegang pelipisnya yang tiba-tiba mulai berdenyut.
Alex , Dona beserta Karen dan Penelope hanya bisa terdiam mendengar berita kehamilan calon ipar mereka.
"Sudah , semuanya sudah terjadi. Sebentar lagi Kiki dan Friska juga sudah akan menikah. Yang penting Kiki gak boleh lari dari tanggung jawab" , ucap opa Chandra.
"Iya opa , aku sangat mencintai Friska. Aku pasti akan bertanggung jawab dan tetap menikahi Friska" , ucap Kiki.
"Baiklah , akhirnya opa bisa juga melihat cicit opa gak lama lagi" , ucap opa Chandra sambil tersenyum.
Akhirnya suasana yang tegang disana sebelumnya sudah cair berkat perkataan opa Chandra.
"Sekarang Karen dan Penelope harus bisa menjaga diri ya. Kalian harus seperti Angelica. Jangan mau tidur dengan pria sebelum menikah. Kalau cowok itu sudah mau serius dengan kalian , segera menikah saja untuk menghindari hal seperti ini. Sekarang kakak kalian bagus karena mau bertanggung jawab , tapi kita juga gak tau cowok di luar sana akan seperti kakak kalian atau gak. Lebih baik kalian menjaga diri dengan baik" , ucap oma Shinta.
"Iya oma" , jawab Karen dan Penelope bersamaan.
Setelah itu mereka makan malam bersama sambil mengobrol santai.
Ketika sudah selesai makan malam , mereka pun berjalan menuju ke kamar masing-masing.
Malam itu Kiki langsung menuju ke kamar Friska.
"Sayang , kenapa malam ini kamu ke kamar aku lagi?" , tanya Friska.
"Mulai sekarang aku akan tidur bersama dengan kamu saja. Kalau tidur bersama dengan kamu , tidur aku menjadi lebih nyenyak" , ucap Kiki sambil memeluk tubuh Friska.
Friska pun hanya bisa tersenyum melihat kekasih pujaan hatinya itu.
Angga dan Bella yang sudah masuk ke dalam kamar mereka...
"Sayang , apa kamu sudah mengetahui kalau Friska hamil?" , tanya Angga.
"Aku juga baru tau tadi siang ketika aku masuk melihat Friska di kamar tamu" , ucap Bella.
"Apa Camel juga mengetahuinya?" , tanya Angga.
"Iya mas , Camel juga mengetahuinya siang tadi" , jawab Bella.
"Apa benar Friska hamil? Kan belum diperiksakan di rumah sakit" , ucap Angga.
"Benar mas , tadi Kiki sudah membeli 3 alat test kehamilan dan semuanya menunjukkan dua garis. Itu sudah pasti kalau Friska hamil" , ucap Bella.
"Bagaimana nanti ketika kita di kota M , gak mungkin kan Kiki dan Friska tinggal di rumah kita. Apa kata orang nantinya?" , ucap Angga.
"Kalau di kota M ya mereka tinggal terpisah dulu mas" , ucap Bella.
"Tapi kalau lagi hamil muda itu banyak yang harus diurus sayang , kalau lagi ngidam bagaimana? Gak mungkin kan Kiki keluar tengah malam dan pergi mengantarkan makanan yang diidamkan oleh Friska tengah malam. Bukankah itu akan membuat orang lebih curiga" , ucap Angga.
"Kita coba pikirkan dulu gimana baiknya ya mas" , ucap Bella.
Angga pun menganggukkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments