"Hubby , ayo cepat. Kita sudah harus jemput Angelica dan James di bandara" , ucap Sandra yang semangat karena anaknya pulang hari itu.
"Iya sayang , masih ada waktu 2 jam lagi kok. Kita mau bermesraan juga masih bisa" , jawab Antonio sambil memeluk istrinya yang sedang mencari baju itu dari belakang.
"Nanti kalau kita telat nyampenya , kasihan Angelica nunggunya lama" , jawab Sandra.
"Gak akan telat sayang , dari sini ke bandara kan cuma satu jam lebih" , ucap Antonio.
"Tapi hubby belum mandi kan. Ayo mandi dulu" , ucap Sandra.
"Aku belum mandi karena nungguin kamu sayang. Makanya ayo kita mandi bersama" , jawab Antonio.
"Aku masih mencari baju , hubby mandi sendiri aja ya" , jawab Sandra sambil sibuk memilih baju disana.
"Kita cuma mau ke bandara sayang , bukan mau ke kondangan. Pakai baju kaos celana jeans saja ya" , ucap Antonio.
"Oh iya ya hubby. Kalau gitu kita pakai baju kaos couple saja ya" , ucap Sandra sambil tersenyum.
"Iya sayang , terserah kamu saja. Ayo kita mandi lagi , nanti kan kita mandinya lama" , ucap Antonio.
"Asalkan hubby gak main-main disana , pasti juga mandinya sebentar saja" , jawab Sandra.
"Gak mungkin aku gak main-main dulu sayang" , ucap Antonio sambil mencium leher bidadari cantiknya.
"Ya sudah , ayo kita mandi lagi. Dari pada nanti gak jadi mandi" , ucap Sandra.
"Kenapa gak jadi mandi sayang?" , tanya Antonio.
"Kalau seperti ini , yang ada hubby bukannya ke kamar mandi , tapi bisa mengangkat tubuh aku ke kasur lagi" , jawab Sandra.
"Dari tadi itu yang aku pikirkan sayang , Angelica biar di jemput pak Maman saja dan kita bermesraan di kamar" , ucap Antonio sambil tersenyum.
"Gak mau hubby , aku mau menjemput anak aku" , jawab Sandra.
"Iya , iya" , jawab Antonio.
Sandra dan Antonio berjalan bersama menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka.
.
.
Alvaro yang sudah selesai sore itu berjalan keluar menuju ke kamar mamanya.
Alvaro membuka pintu kamar dan tidak terlihat ada papa dan mamanya.
"Dimana papa dan mama?" , gumam Alvaro sambil berjalan keluar dan menuju ke bawah.
"Mba" , panggil Alvaro.
"Iya tuan kecil" , jawab mba Tuti dan mba Ida bersamaan.
"Mama sama papa dimana?" , tanya Alvaro.
"Di kamar kan" , jawab mba Tuti.
"Barusan aku ke kamarnya , tapi gak melihat papa dan mama" , jawab Alvaro sambil mengerutkan keningnya.
"Mungkin lagi di kamar mandi" , jawab mba Tuti.
"Masa kalau di kamar mandi papa pun gak kelihatan" , ucap Alvaro.
"Pasti tuan dan nona muda sedang di kamar mandi. Kalau gak percaya pergi lagi aja lihat sendiri" , ucap mba Tuti sambil tersenyum.
"Ya sudah , aku coba lihat lagi" , ucap Alvaro sambil berjalan naik ke atas menuju ke kamar papa dan mamanya.
Alvaro membuka pintu kamar dan ceklekkkkkk......
Terlihat papa dan mamanya sudah berada di sana.
"Tadi papa dan mama kemana?" , tanya Alvaro.
"Ya mandi dong. Kan kita mau menjemput kakak di bandara" , jawab Antonio.
"Kalau papa mandi , mama kemana?" , tanya Alvaro.
"Mama juga mandi bersama papa" , jawab Antonio.
"Masa papa dan mama mandi bersama. Bukankah sudah besar harus mandi sendiri" , jawab Alvaro.
"Kalau kamu belum menikah ya kamu mandi sendiri , tapi kalau sudah menikah baru boleh mandi berdua" , jawab Antonio.
"Apakah kakak dan kak James juga mandi bersama?" , tanya Alvaro.
"Nanti kamu tanyakan saja sama kakak. Tapi jangan ngiri ya" , ucap Antonio sambil tersenyum simpul.
"Sudah , sudah , masalah itu gak perlu di perdebatkan. Sekarang ayo siap-siap" , ucap Sandra.
"Aku sudah siap sayang , kamu kan yang belum dandan" , ucap Antonio.
"Oh iya hubby , aku dandan dulu ya" , ucap Sandra sambil berjalan menuju ke meja riasnya.
Antonio mulai duduk di atas kasur sambil menunggu bidadari cantiknya selesai berdandan.
Alvaro duduk di kursi sofa sambil terus memikirkan masalah mandi bersama.
Setelah beberapa waktu.....
"Ok , ayo kita jalan lagi , mama sudah siap" , ucap Sandra.
"Seperti biasa istri aku cantik sekali" , ucap Antonio sambil berdiri dan mendekati istrinya.
Tidak lupa Antonio pun memberikan kecupan lembut di bibir istri tersayangnya.
"Bisa gak jangan ciuman di depan aku" , ucap Alvaro sambil menutup matanya dengan tangannya.
"Besok-besok kamu gak cuma melihat papa mencium mama , tapi kamu juga akan melihat James yang selalu mencium kakak" , ucap Antonio sambil tersenyum.
"Kalian jahat" , ucap Alvaro sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Jangan berdebat lagi , ayo kita pergi sekarang jemput kakak di bandara" , ucap Sandra.
Alvaro berjalan mengikuti orang tuanya dengan wajah kesal menuju ke mobil.
Selama di perjalanan , Alvaro yang masih kesal , hanya diam saja sambil memainkan game yang ada di ponselnya.
Sandra dan Antonio hanya mengobrol ringan sampai mobil yang dibawa oleh Antonio telah sampai di parkiran bandara.
"Kamu mau ikut atau menunggu di mobil?" , tanya Sandra kepada anaknya yang manja.
"Aku di mobil saja ma" , jawab Alvaro yang masih ngambek.
"Ya udah , kamu buka jendela ya. Papa mau matikan mesin mobilnya" , ucap Antonio.
"Biasanya juga mesin mobilnya tetap dinyalakan" , jawab Alvaro dengan wajah kesal.
"Sudah hubby , jangan ganggu Alvaro lagi. Ayo kita pergi sekarang" , ucap Sandra.
Akhirnya Antonio pergi dengan istri tersayangnya dan meninggalkan mobil dalam keadaan menyala.
Sampai di area kedatangan , Sandra terus melihat-lihat mana anaknya.
"Nanti juga Angelica akan keluar , kamu tenang saja disini" , ucap Antonio.
"Iya hubby , tapi aku sudah gak sabar mau bertemu dengan anak aku" , jawab Sandra.
Antonio hanya bisa tersenyum melihat tingkah istrinya yang sangat menggemaskan itu.
Tidak lama terlihat Angelica dan James yang keluar dengan troli yang penuh dengan tas koper.
"Pa...ma..." , ucap Angelica dan James bersamaan.
"Iya nak" , jawab Antonio dan Sandra.
Sandra langsung memeluk tubuh anaknya.
"Apakah kamu senang disana nak?" , tanya Sandra.
"Aku senang disana ma. Aku juga belanja yang banyak" , ucap Angelica.
"Iya sayang" , jawab Sandra sambil tersenyum.
"Alvaro mana ma?" , tanya Angelica sambil berjalan bersama papa dan mamanya menuju ke mobil.
"Ada di mobil , biasa...lagi ngambek" , jawab Sandra.
"Owww" , jawab Angelica.
Sampai di mobil , James memasukkan semua barang-barangnya di bagasi.
"Gak muat semua pa" , ucap James.
"Satu koper lagi letakin di tengah saja bersama kalian" , jawab Antonio.
"Iya pa" , jawab James.
James membawa kopernya di kursi belakang tempat Alvaro dan Angelica sedang duduk.
"Kenapa diletakin disini?" , tanya Angelica.
"Sudah gak muat sayang , kamu sih belanjanya kebanyakan" , jawab James.
"Kalau diletakin disini kena kaki aku dong" , ucap Angelica.
"Kakinya di angkat saja ya sayang" , jawab James.
Mau gak mau Angelica mengangkat kakinya dan James memasukkan koper di sana.
Ketika James sudah duduk di kursi , Angelica langsung menyandarkan punggungnya di tubuh suaminya.
James pun langsung memeluk pinggang istri kecilnya sepanjang jalan , sampai ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments