James dan Angelica yang sudah sampai di bandara diantarkan oleh papa , mama dan Alvaro.
"Pa , ma , kami pergi dulu ya" , ucap James dan Angelica.
"Iya nak , selamat bersenang-senang ya. Nanti ketika pulang bawa cucu ya untuk mama" , ucap Sandra sambil menggoda anaknya.
"Tuh sayang , mama sudah menginginkan anak dari kita" , ucap James.
"Aku kan sudah bilang belum mau punya anak dulu ma sampai lulus kuliah" , ucap Angelica.
"Iya sayang , mama cuma menggoda kamu" , ucap Sandra sambil tersenyum.
"Ya sudah ma , aku masuk ke dalam dulu ya buat check in" , ucap Angelica.
"Iya sayang" , jawab Sandra sambil memeluk anak perempuannya.
"Dek , kakak pergi dulu ya" , ucap Angelica sambil melihat wajah Alvaro yang sudah manyun dari tadi.
"Iya , jangan lupa bawain aku oleh-oleh yang banyak" , ucap Alvaro dengan ketus.
"Iya dek , nanti kakak bawain oleh-oleh yang banyak. Sekarang senyum dulu dong" , ucap Angelica.
"Iya kak" , jawab Alvaro sambil tersenyum yang dipaksakan.
Membuat Antonio , Sandra dan James pun tersenyum melihat tingkahnya.
Selesai berpamitan dengan semuanya , James dan Angelica berjalan masuk ke bandara.
Antonio dan Sandra menepati janjinya kepada Alvaro untuk membawanya pergi belanja.
Antonio membawa mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke salah satu mall terbesar yang ada disana.
Alvaro yang sangat suka belanja langsung bahagia begitu masuk ke dalam salah satu toko baju favoritnya.
Alvaro langsung mencari baju kaos bergambar super hore yang menjadi kesukaannya.
"Cari baju yang bisa buat untuk ke kampus nak. Jangan baju gambar-gambar super hero terus" , ucap Antonio.
"Iya pa , tapi aku suka yang ini juga. Ini model terbaru lho pa dan aku belum punya" , jawab Alvaro yang sangat menginginkan baju kaos itu.
"Biarkan saja hubby , kan kita sudah janji mau membelikan apa saja yang dia mau" , ucap Sandra.
"Memang mama yang terbaik" , jawab Alvaro sambil tersenyum.
Antonio hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya disana.
Sandra sibuk memilihkan beberapa kemeja untuk Alvaro bawa ketika pergi kuliah ke Singapura.
"Sayang , kamu gak carikan baju untuk aku juga?" , ucap Antonio.
"Nanti ya sayang , di toko ini kan kebanyakan model anak muda. Hubby mau pakai baju kemeja yang model gini buat ketemu klien?" , tanya Sandra sambil mengangkat baju kemeja kotak-kotak warna warni yang dipilihkan nya untuk Alvaro.
"Ya jangan yang warnanya rame seperti ini sayang" , ucap Antonio.
"Setelah aku mencarikan beberapa baju untuk Angelica kuliah dan juga bisa digunakan ketika sedang bekerja di All Star Hotel , baru kita cari baju untuk hubby ya" , ucap Sandra sambil tersenyum.
"Iya sayang , kamu memang istri yang sangat baik" , ucap Antonio sambil memeluk bahu istrinya.
Tidak lama , seperti biasa Alvaro datang dengan setumpuk baju yang sudah memenuhi keranjangnya.
"Kamu sudah selesai pilih bajunya nak?" , tanya Sandra.
"Sudah ma" , jawab Alvaro.
"Baiklah , tunggu mama sebentar ya. Mama masih mau mencarikan baju buat kakak" , ucap Sandra.
"Buat kak James juga ma?" , tanya Alvaro.
"Buat Angelica saja nak , kalau buat James nanti biar Angelica yang belikan" , jawab Sandra.
Alvaro pun menganggukkan kepalanya.
Selesai Sandra mengambil beberapa baju untuk Angelica , mereka bertiga berjalan menuju ke kasir dan Antonio mengeluarkan kartunya untuk membayar semuanya.
"Kamu bawain semua belanjaannya ya nak" , ucap Antonio setelah selesai melakukan transaksi.
"Kok semuanya pa , kan ini bukan cuma baju aku sendiri" , jawab Alvaro.
"Gak mungkin kan mama yang mengangkat semua barang-barang ini. Lagian kan baju kamu yang paling banyak. Apa gunanya papa punya anak cowok kalau gak bisa bantu angkatin barang" , ucap Antonio.
"Baiklah pa" , jawab Alvaro sambil mengambil semua kantong plastik yang ada disana.
"Anak pintar" , ucap Sandra sambil berjalan keluar dari toko baju.
"Terpaksa ma" , jawab Alvaro.
"Nanti ketika kamu di Singapura , kamu juga akan mengangkat barang-barang kamu sendiri" , ucap Antonio.
"Iya pa" , jawab Alvaro.
********
Selama perjalan udara yang hampir 7 jam itu , akhirnya James dan Angelica telah sampai di Tokyo.
"Sayang , bangun" , panggil James sambil mengelus pipi Angelica yang sedang tertidur di bahunya dengan lembut.
Dengan perlahan Angelica pun membuka matanya.
"Kita sudah sampai sayang?" , tanya Angelica.
"Sudah , ayo kita turun lagi" , ucap James.
Angelica dan James berdiri dari kursi pesawat kelas bisnis itu dan keluar dari pesawat menuju ke tempat pengambilan bagasi.
Setelah mendapatkan bagasinya , James dan Angelica keluar dari bandara , menaiki taksi yang disediakan disana dan menuju ke hotel yang sudah dipesan oleh James sebelumnya.
"Malam-malam begini jalannya masih ramai ya sayang , sama seperti di Singapura" , ucap Angelica.
"Iya sayang , karena orang disini beraktivitas sampai tengah malam. Disini juga orangnya jujur lho" , ucap James.
"Jujur gimana sayang?" , tanya Angelica.
"Kalau kita kehilangan dompet disini pasti akan kembali. Kalau di Indonesia sudah di pastikan dompet kita akan hilang" , jawab James.
"Masa sih sayang" , ucap Angelica.
"Iya benar" , jawab James.
"Bagaimana bisa kembali ke kita?" , tanya Angelica sambil mengerutkan keningnya.
"Kalau di dalam dompet itu ada identitasnya , bagi mereka yang menemukan dompet itu akan mengantarkan sampai ke rumah pemiliknya , kalau gak ada identitasnya mereka akan mengantarkannya ke kantor polisi , jadi kalau kehilangan sesuatu , bisa dicari di kantor polisi dan pasti akan menemukan barang yang hilang tersebut" , jawab James.
"Wah , hebat ya. Ngomong-ngomong sayang , kenapa kita belum sampai-sampai di hotel juga ya?" , tanya Angelica.
"Gak tau sayang , kayaknya hotel yang aku pilih jauh deh dari bandara" , jawab James.
Setelah hampir dua jam , akhirnya mobil taksi yang dinaiki oleh James dan Angelica telah sampai di hotel yang di pesan oleh James ketika masih berada di Indonesia.
James dan Angelica masuk ke dalam hotel setelah membayar tarif yang sesuai di argo.
Begitu mereka masuk ke dalam hotel tengah malam yang bisa dibilang sudah subuh itu , karena mereka sampai disana jam sudah menunjukkan pukul 2 malam , terlihat pegawai hotel yang membungkukkan tubuhnya ketika mereka memasuki hotel.
James berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dengan petugas di resepsionis , karena di antara mereka tidak ada yang bisa berbahasa Jepang.
Setelah melakukan check in dan mendapatkan cardlock nya , James dan Angelica diantarkan oleh salah satu petugas hotel menuju ke kamar mereka.
Begitu kartu ditempelkan dan berbunyi suara tringgg....pintu kamar pun terbuka.
Angelica langsung suka melihat kamar yang penuh nuansa Jepang , yang beralaskan tikar tatami dan tidur di atas futon.
Angelica berjalan mendekati futon dan mencoba memegangnya dengan tangannya.
"Ternyata empuk juga ya sayang" , ucap Angelica ketika petugas hotel sudah pergi dari kamar mereka.
"Kamu sudah gak sabar mau tidur disana bersama aku ya sayang" , goda James.
"Sekarang kan aku memang tidurnya sama kamu , lalu sama siapa lagi" , jawab Angelica.
"Iya sayang , maksudnya buat kita bercinta" , ucap James sambil menaikkan alisnya.
"Aku capek sayang , tadi duduknya lama banget di pesawat. Terus di mobil juga lama banget sampai ke hotel" , ucap Angelica.
"Karena aku kan mencari tempat yang terbaik untuk kita bulan madu sayang" , jawab James sambil memeluk tubuh istrinya dari belakang.
Meskipun Angelica menolak , tapi James tetap ingin bercinta dengan istri kecilnya. James mendorong tubuh Angelica di atas futon dan memulai aksinya disana. Akhirnya Angelica pun menyerah dengan sentuhan lembut yang sudah dilakukan oleh James.
Merekapun menghabiskan malam yang pendek itu dengan bercinta di atas kasur futon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments