Episode 17

"Aku gak menyangka ternyata yang kamu bilang itu benar sayang. Berarti mereka gak menggunakan pengaman ya" , ucap Angelica ketika mereka sudah pergi dari rumah utama menuju ke kantor James.

"Kayaknya mereka terakhir ini aja gak menggunakan pengaman , karena kata kak Kiki mereka sudah melakukannya sejak dia masih di Itali" , ucap James.

Mata Angelica langsung membulat karena terkejut mendengarkannya.

"Aku gak menyangka mereka sudah melakukannya dari dulu ternyata. Apa karena mereka pikir , mereka akan menikah? Makanya mereka melepas pengamannya" , ucap Angelica.

"Iya , bisa jadi mereka memang mau punya anak cepat atau kalau gak mereka kebobolan" , ucap James sambil menyimpulkan senyumnya.

"Maksud kamu kebobolan?" , tanya Angelica dengan penuh tanda tanya.

"Maksudnya pas udah kebelet tapi gak ada persediaan karet pengaman , jadinya kebobolan deh" , jawab James sambil tertawa.

"Kalau gitu kamu harus ingat ya , harus menggunakannya terus. Aku gak mau kalau sampai kebobolan" , ucap Angelica.

James yang dari tertawa pun langsung terdiam.

"Iya sayangku" , jawab James.

Tidak lama mobil yang dibawa oleh James telah sampai di kantornya.

James berjalan masuk ke dalam kantor sambil memeluk pinggang istrinya.

"Pagi pak , pagi bu" , ucap setiap karyawan yang melihat mereka berdua.

"Pagi" , jawab James dan Angelica bersamaan sambil terus berjalan menuju ke ruangan kerjanya.

"Pagi pak" , ucap Ernest.

"Pagi , mana dokumen yang mau ditandatangani?" , tanya James.

"Sudah ada di atas meja bapak semua pak" , ucap Ernest.

"Baiklah" , jawab James sambil membuka pintu ruangan kantornya.

Begitu Angelica masuk ke dalam ruangan kerja suaminya , Angelica langsung terkejut melihat ada foto ketika mereka tunangan ada disana dan ukurannya besar lagi.

"Kenapa kamu diam saja sayang?" , tanya James yang sudah duduk di kursi kebesarannya dan melihat Angelica yang hanya berdiri disana.

"Kamu dari mana dapat foto pertunangan kita?" , tanya Angelica.

"Ya bisa dong , suami kamu ini punya segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan" , ucap James sambil tersenyum.

"Banyak gaya kamu" , jawab Angelica sambil berjalan dan duduk di kursi yang ada di depan meja kerja James.

James melihat semua dokumen yang sudah menumpuk disana dan membacanya satu persatu.

"Sayang , aku minta pak Kamil jemput aja ya" , ucap Angelica.

"Jangan sayang , setelah ini kita kan mau pergi ke rumah opa Surya" , ucap James.

"Iya , tapi aku bosan" , ucap Angelica.

"Aku malah jadi bersemangat karena istri aku yang tercinta menemani aku disini" , ucap James sambil tersenyum manis.

"Kamu yang bersemangat aku yang bosan" , jawab Angelica sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Sabar ya sayang , coba saja kalau kamu mau kerja di tempat aku. Kamu pasti gak akan bosan menunggu aku disini" , ucap James.

"Kerja sama kita bagaimana , sudah dimulai belum prosesnya?" , tanya Angelica.

"Aku gak tau sayang , coba tanya papa ya nanti. Kan kita sama-sama baru pulang dari bulan madu. Masa kamu sudah langsung membahas kerja sama. Alangkah baiknya kamu membahas nanti malam mau gaya apa ya" , ucap James sambil menaikkan alisnya.

Angelica langsung berdiri.....

"Aku mau pulang saja" , ucap Angelica.

"Kenapa kamu mau pulang?" , tanya James sambil berjalan mendekati istrinya.

"Aku males setiap hari kami cuma mikirin itu aja. Pagi-pagi badan aku yang pegel semua rasanya" , ucap Angelica.

"Kalau gitu nanti malam aku gak akan aneh-aneh deh. Supaya tubuh kamu gak pegel" , ucap James sambil memeluk tubuh istri kecilnya.

"Ya sudah , sekarang kamu cepetan tanda tangan dokumennya" , rengek Angelica.

"Baiklah sayangku" , ucap James sambil mengecup kening Angelica , setelah itu baru dia jalan menuju ke kursi kebesarannya.

Angelica terus melihat ponselnya sampai suaminya telah siap menandatangani semua dokumen yang sudah menumpuk itu.

"Ayo kita pergi lagi sayangku yang paling cantik sedunia" , ucap James sambil berdiri dari kursinya.

Angelica pun berdiri dan menerima pelukan suaminya. Mereka berjalan menuju keluar dari ruangan James.

"Pak , apakah besok bapak sudah mulai bekerja seperti biasa?" , tanya Ernest.

"Iya , kenapa Ernest?" , ucap James.

"Besok ada meeting laporan keuangan bulanan pak" , ucap Ernest.

"Baiklah" , jawab James.

James dan Angelica berjalan bersama menuju ke mobil.

Seperti biasa James akan membukakan pintu mobil untuk istrinya , setelah itu baru dia masuk ke kursi pengemudi.

"Kita ke rumah opa atau ke toko opa?" , tanya James sambil menjalankan mobilnya.

"Bentar ya , aku coba telpon opa dulu" , jawab Angelica sambil mengambil ponselnya yang ada di dalam tas.

James pun menganggukkan kepalanya.

Tidak lama terdengar suara dari sana...

"Halo Angelica" , ucap opa Surya.

"Halo , opa dan oma sekarang dimana?" , tanya Angelica.

"Opa dan oma di toko" , jawab opa Surya.

"Baiklah opa , aku dan James kesana sekarang ya" , ucap Angelica.

"Iya" , jawab opa Surya sambil memutuskan sambungan telponnya.

"Opa di tokonya , sayang" , ucap Angelica sambil memasukkan ponselnya di dalam tas.

"Baiklah sayang" , jawab James.

Tidak lama mobil yang dibawa oleh James telah sampai di depan toko elektronik opa Surya.

James dan Angelica berjalan bersama sambil berpelukan masuk ke toko.

"Selamat atas pernikahannya nona kecil" , ucap setiap karyawan yang ada di toko elektronik.

"Terima kasih" , jawab Angelica sambil tersenyum.

Sampai di depan pintu ruangan kerja opa Surya , Angelica langsung membuka pintunya.

Ceklekkkk.....

"Akhirnya cucu opa yang cantik sudah datang juga kesini" , ucap opa Surya ketika melihat cucu kesayangannya sudah masuk.

"Iya opa , aku membawakan oleh-oleh buat opa dan oma" , ucap Angelica sambil memberikan paper bag yang dibawanya kepada oma Amel yang duduk di sana.

"Terima kasih ya" , ucap opa Surya dan oma Amel bersamaan.

"Iya" , jawab Angelica.

"Kamu sudah ke rumah mertua kamu nak?" , tanya Sandra.

"Sudah ma , tadi pagi pertama kali ke rumah papa Freddy dan mama Heni dulu" , jawab Angelica.

"Baguslah. Kalian sudah makan belum?" , ucap Sandra.

"Belum ma" , jawab Angelica.

"Kalau gitu ayo kita pergi makan. Cucu opa mau makan dimana?"

"Di restoran Thailand opa" , jawab Alvaro.

"Ayo kita pergi kesana" , ucap opa Surya.

Mereka semua pergi bersama keluar dari ruang kerja opa Surya menuju ke mobil.

Saat itu James yang membawa mobil milik opa Surya dan menuju ke restoran yang diinginkan oleh Alvaro.

Sampai di restoran , mereka mengobrol bersama sambil menunggu pesanan makanan mereka datang.

James jadi bisa merasakan kehangatan keluarga di dalam keluarga Angelica , karena keluarganya tidak pernah bisa untuk makan kumpul bersama seperti yang ada di keluarga Angelica.

Tidak lama pelayan mengantarkan makanan yang sudah mereka pesan dan menghidangkannya di atas meja.

Mereka makan bersama sambil mengobrol santai sampai makanan mereka habis.

Ketika James mau membayarkan makanan mereka , opa Surya langsung menghentikannya.

"Biar opa saja yang bayar" , ucap opa Surya.

"Gak apa-apa opa , biar aku saja" , jawab James.

"Kali ini opa yang bayar , lain kali baru kamu yang bayar" , ucap opa Surya.

Akhirnya James menyetujuinya dan membiarkan opa Surya yang membayar semuanya.

Setelah itu mereka pun kembali lagi ke toko eletronik milik opa Surya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!