James dan Angelica yang sudah sampai di Kyoto , berfoto-foto mesra selama berada di Gion dengan menggunakan kimono.
Kyoto merupakan tempat yang masih kental dengan budaya Jepang asli.
Selain berfoto , James dan Angelica juga mampir ke kedai teh dan toko-toko yang ada disana.
Angelica membeli beberapa teh dan beberapa makanan kecil untuk dijadikan oleh-oleh , selain itu dia juga membeli beberapa souvernir khas Jepang untuk dibawa pulang.
Angelica juga membeli Yukata , baju tradisional Jepang untuk dirinya , juga untuk mama , papa , mertua dan juga oma opa nya.
Setelah menikmati Kyoto dan berjalan-jalan di kuil yang ada di sana , saatnya Angelica dan James kembali ke hotel.
"Sayang , kamu membeli banyak barang. Apakah koper kita akan muat?" , tanya James ketika mereka sudah masuk ke dalam kamar hotel.
"Kita coba dulu ya sayang , nanti koper kamu dijadikan untuk memasukkan pakaian kita semua selama kita disini. Koper aku nanti buat masukin semua barang-barang yang kita beli" , jawab Angelica.
"Tapi pastinya gak akan muat semua barang-barang ini sayang. Ini banyak sekali" , ucap James.
"Kalau gak muat besok kita beli tas lagi aja buat masukin semua barang-barang ini" , jawab Angelica.
"Baiklah sayang" , jawab James sambil menuju ke kasur dan merebahkan tubuhnya disana.
"Sayang , kita baru dari luar. Kamu jangan langsung naik ke kasur. Paling gak kamu mandi dulu" , ucap Angelica.
"Kan disini bersih sayang , gak masalah dong" , ucap James.
"Gak boleh , kamu bangun dulu" , ucap Angelica sambil berjalan , mendekati suaminya dan menarik tangannya.
James langsung menarik tubuh kecil istrinya dan memutar tubuh istrinya sampai tubuh Angelica berada di atas kasur dan tubuh James di atasnya.
James mengunci kedua tangan Angelica dengan tangannya.
"Kamu mau ngapain sayang?" , tanya Angelica.
"Menurut kamu? Kalau sudah posisi seperti ini apa yang akan dilakukan?" , ucap James sambil tersenyum.
"Aku sudah capek seharian sayang. Kita istirahat saja ya. Besok kita mau pergi ke tokyo lagi kan" , ucap Angelica dengan manja.
"Tapi aku pengen sayang" , ucap James yang sudah menurunkan wajahnya.
"Bagaimana kalau kita mandi bersama saja? Bau badan kamu juga sudah asem , aku gak tahan" , ucap Angelica memberikan penawaran kepada suaminya yang malas mandi.
"Baiklah , kayaknya main di kamar mandi juga menarik" , ucap James sambil tersenyum.
James dan Angelica berdiri dari kasur dan menuju ke kamar mandi bersama , seperti biasa James akan membuka bajunya sambil berjalan menuju ke kamar mandi dan melemparkannya ke sembarang arah.
Angelica hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sifat suaminya yang unik ini.
Sampai di kamar mandi , udara yang sebelumnya dingin itu pun berubah menjadi panas , yang terdengar hanyalah suara percikan air bercampur suara de sa han yang keluar dari mulut mereka berdua sampai mereka mencapai kepuasan bersama.
James yang sudah melepaskan tubuhnya dari tubuh istri kecilnya , membuka pengaman yang digunakannya ketika sedang bercinta dengan istrinya.
"Sayang , ini kalau dikumpulkan di perut kamu semua , pulang ini pasti kita sudah akan memiliki anak" , ucap James sambil memperlihatkan karet yang berisi cairan miliknya disana.
"Sudah sayang itu sudah kotor , cepat kamu buang. Jangan diliatin seperti itu terus" , ucap Angelica.
"Ini bisa jadi calon anak kita lho" , ucap James dengan lembut.
"Iya iya....Aku tau , tapi aku belum mau punya anak sekarang. Aku mohon kamu mau mengerti dulu dan bersabar sampai aku lulus kuliah" , ucap Angelica.
"Baiklah sayang , jangan ngambek gitu dong. Aku akan bersabar menunggu anak kita hadir di dunia ini" , ucap James sambil melemparkan karet bekasnya ke sembarang arah.
Angelica yang sangat gak suka melihatnya , langsung berjalan dan mengambil karet bekas yang tergeletak di lantai kamar mandi.
"Harusnya buang disini , sayang" , ucap Angelica sambil memasukkannya ke dalam tong sampah yang ada disana.
"Iya istriku yang paling bersih" , ucap James sambil berjalan mendekati tubuh istri nya dan memeluknya.
"Udah , jangan main-main lagi. Karet kamu juga cuma dibawa satu kan. Jadi aku bisa mandi sekarang" , ucap Angelica.
"Kita kan sudah basah juga disirami air dari tadi , kita langsung ke kamar aja ya buat tidur" , jawab James.
"Gak mau sayang , aku tetap mau mandi. Kalau kamu gak mandi , kamu jangan tidur sama aku" , ancam Angelica.
"Terus aku tidur dimana kalau gak sama kamu , masa aku tidur di kamar lain. Nanti ada wanita lain lagi yang menggoda aku. Memangnya kamu mau aku diculik wanita lain" , goda James.
"Ya kamu tidur di lantai dong" , ucap Angelica.
"Di lantai dingin sayang dan keras lagi , punggung aku bisa sakit semua. Kalau di atas kasur lebih nyaman , mana ada kamu yang selalu menghangatkan tubuh aku yang kedinginan di setiap malam" , ucap James.
"Gombal aja terus" , jawab Angelica sambil menahan tawanya.
"Kalau di dekat kamu kan aku sudah bilang , aku pasti akan selalu mengeluarkan kata-kata manis" , ucap James.
"Ya sudah , tubuh aku sudah mulai dingin. Aku mau mandi , pokoknya kalau kamu gak mandi , kamu gak boleh peluk aku malam ini" , ucap Angelica dengan tegas.
Akhirnya James ikut mandi juga bersama istrinya , karena dia gak mau tidur tanpa memeluk tubuh istri kecilnya.
Angelica hanya tersenyum melihat suaminya.
********
Di kota A
"Sayang , gak berasa lusa Angelica dan James sudah akan kembali dari bulan madu mereka ya" , ucap Antonio yang sedang berada di kamar bersama istrinya.
"Iya hubby , asik ya mereka bisa jalan-jalan" , jawab Sandra sambil memainkan jarinya di dada suaminya.
"Kamu pengen jalan-jalan ke luar negeri juga sayang?" , tanya Antonio.
"Iya hubby , tapi kan hubby selalu sibuk" , jawab Sandra.
"Kalau mau akhir tahun ini nanti aku bilang papa untuk pergi liburan ke luar negeri saja ya" , ucap Antonio.
"Beneran hubby" , ucap Sandra sambil mengangkat kepalanya.
"Iya sayang , aku juga mau kita jalan-jalan sekeluarga. Kita belum pernah jalan-jalan satu keluarga besar kan" , ucap Antonio.
"Iya hubby , selalu saja perginya ketika mau peresmian hotel" , jawab Sandra.
"Iya , sudah saatnya kita pergi jalan-jalan lagi setelah aku menghabiskan waktu untuk bekerja terus" , ucap Antonio.
"Iya hubby" , jawab Sandra sambil memeluk tubuh suaminya.
Tidak lama terdengar suara ketukan pintu kamar yang mengganggu kemesraan mereka berdua.
Tok...tok...tok...
"Siapa lagi yang mencari kita malam-malam begini sayang?" , tanya Antonio.
"Gak tau hubby , aku buka pintu dulu ya" , ucap Sandra sambil turun dari kasurnya.
Antonio pun menganggukkan kepalanya.
Ceklek.....
"Ada apa anak mama malam-malam kesini?" , ucap Sandra yang melihat Alvaro di depan pintu kamarnya sambil memeluk bantal kepalanya.
"Aku mau tidur bersama mama" , jawab Alvaro sambil tersenyum.
Sandra hanya bisa tersenyum sambil membiarkan anaknya masuk ke dalam kamarnya dan berjalan naik ke atas kasur.
"Kamu mau ngapain lagi kesini?" , tanya Antonio.
"Mau tidur disini la pa , kalau gak mau ngapain lagi" , jawab Alvaro yang sudah merebahkan tubuhnya di tengah kasur.
"Geser kesana , biar mama yang tidur di tengah , kamu diujung sana" , ucap Antonio dengan raut wajah yang sudah kesal karena diganggu anaknya.
"Iya pa" , jawab Alvaro sambil menggeser tubuhnya ke pinggir.
Sandra hanya tersenyum melihat suami dan anaknya sambil berjalan naik ke atas kasur.
Sampai di kasur , tubuh Sandra pun langsung di peluk oleh suami dan anak manjanya.
"Tidur yang nyenyak ya" , ucap Sandra sambil mengecup kening anak manjanya.
Setelah itu Sandra memutar wajahnya dan melihat ke suaminya.
"Jangan sebel ya hubby" , ucap Sandra sambil tersenyum dan mencium bibir suaminya sekilas.
"Iya sayang" , ucap Antonio sambil meletakkan dagunya di atas kepala istrinya.
Malam itu Sandra , Antonio dan Alvaro pun tidur bersama sampai pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments