James langsung mendorong tubuh Angelica dengan lembut di dinding kamar mandi.
"Kenapa lagi sayang?" , tanya Angelica yang wajahnya sudah panas dan memerah melihat wajah James yang sangat dengan dengan wajahnya.
"Pastinya hari ini aku akan melakukan hal yang sudah aku tahan dari dulu setiap kita berduaan sayang" , ucap James sambil mengulum senyumnya.
"Baiklah , tapi aku gak mau untuk melakukannya di kamar mandi" , ucap Angelica.
"Berarti setelah kita mandi aku boleh melakukannya di atas tempat tidur sayang?" , ucap James.
"Setelah kita selesai mandi dulu ya sayang" , jawab Angelica.
"Tapi aku mau mandi bersama dengan kamu sekarang" , ucap James.
Angelica pun menganggukkan wajahnya sambil tersipu malu.
Selesai mandi James yang sudah gak sabar ingin memeluk tubuh istrinya sah nya itu pun harus menunggu lagi.
Angelica langsung berjalan dengan menggunakan bathrobe menuju ke kursi meja rias untuk mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.
James langsung berjalan mendekati tubuh istrinya.
"Biar aku saja yang melakukannya sayang" , ucap James sambil mengambil hair dryer dari tangan Angelica.
"Terima kasih sayang" , jawab Angelica sambil tersenyum.
James mengeringkan rambut Angelica dengan cepat , karena dia sudah gak bisa menahan keinginan yang ada di dalam dirinya.
"Sudah selesai sayang" , ucap James.
"Ini rambut aku masih lembab sayang , aku gak suka. Sini hairdryer nya biar aku keringkan sendiri" , ucap Angelica.
"Tapi ini kan sudah kering sayang , yang penting gak basah seperti tadi kan" , ucap James.
"Aku gak bisa sayang , aku bisanya sampai benar-benar kering semua rambutnya. Kalau gak nanti kepala aku bisa pusing" , jawab Angelica sambil terus mengeringkan rambutnya disana.
Akhirnya James hanya bisa mengalah dan menunggu sampai istrinya selesai.
Setelah Angelica memastikan rambutnya sudah kering dengan sempurna , Angelica mulai menyisir rambutnya.
"Kenapa harus disisir sayang , sebentar lagi juga akan berantakan" , jawab James.
"Sudah kebiasaan aku" , jawab Angelica sambil meletakkan sisirnya di atas meja rias.
Angelica berjalan mendekati tubuh James.
James langsung merasa bahagia karena akhirnya dia sudah mulai bisa menyalurkan hasratnya.
Angelica menyentuh rambut James.
"Sayang , rambut kamu masih basah. Di keringkan dulu ya" , ucap Angelica.
"Gak apa-apa sayang , nanti juga akan kering sendiri. Sekarang sudah boleh kan aku memeluk kamu" , ucap James sambil menarik tali pengikat bathrobe yang digunakan oleh Angelica.
"Kering kan dulu ya rambutnya , kalau gak nanti kamu masuk angin" , ucap Angelica.
"Aku gak mau sayang , aku sudah gak tahan mau memeluk kamu" , jawab James.
"Nanti setiap hari juga kamu bisa memeluk aku terus , sekarang kan kita sudah tidur di satu kamar yang sama" , ucap Angelica sambil terkekeh.
"Tapi aku sudah gak sabar sayang" , jawab James.
"Jangan gitu , hari masih sore dan malam ini pun masih panjang suamiku sayang. Aku bantu keringkan rambut kamu dulu ya" , ucap Angelica.
Akhirnya James pun menyerah dengan istri kecilnya ini.
Angelica mulai mengeringkan rambut suaminya , karena rambut James pendek jadi gak butuh waktu lama , rambut James pun sudah kering.
"Sekarang sudah gak ada alasan lagi untuk kamu menolak aku" , ucap James sambil memeluk pinggang istrinya.
"Baiklah sayang" , jawab Angelica sambil mencium bibir suaminya.
James langsung menciuminya dengan kasar dan memainkan lidahnya disana , tangannya langsung menanggalkan tali bathrobe yang sudah mulai longgar itu.
Sekarang benar-benar terlihat jelas tubuh istrinya yang sudah polos tanpa sehelai benang pun disana. Meskipun James juga sudah melihatnya dengan sangat jelas ketika mereka mandi bersama , tapi saat itu James benar-benar mengagumi tubuh istrinya yang ramping dengan dada yang cukup berisi meskipun tidak besar itu.
"Kamu sangat cantik sekali sayang" , ucap James sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam bathrobe dan dengan lembut menyentuh bahu polos istrinya sampai membuat bathrobe yang dikenakan Angelica mendarat dengan sempurna di atas lantai kayu itu.
Angelica langsung merasa malu dan menutup dada nya dan tubuh bawahnya dengan menggunakan tangannya.
James langsung membuka handuk yang dililitkan di bagian pinggangnya.
Kali ini Angelica sudah gak terkejut lagi melihatnya.
James mulai menggerakkan tangannya dan menarik tangan Angelica dengan lembut.
"Kamu jangan takut ya , aku pasti akan melakukannya dengan lembut. Ini juga pertama kalinya buat aku , sayang" , ucap James sambil melihat wajah Angelica.
Angelica pun menganggukkan kepalanya , meskipun sebenarnya dia masih merasa gugup dan malu.
James mengangkat tubuh Angelica dan membawanya ke atas kasur.
Angelica hanya diam saja melihat apa yang dilakukan oleh suaminya.
Sampai di atas kasur , James menciumi setiap wajah istrinya , tangannya juga sudah mulai bergerilya di tubuh polos istrinya.
"Sayang , kenapa rasanya aneh banget?" , ucap Angelica ketika jari James mulai memainkan daerah yang akan menjadi tempat pelampiasan kejantanan milik James.
"Aneh bagaimana sayang?" , tanya James yang terus memainkannya disana.
"Kenapa rasanya aku seperti tersengat listrik" , ucap Angelica dengan suaranya yang mulai berat itu.
"Gak apa-apa sayang , kamu jangan takut ya. Tetap rileks saja" , ucap James.
Angelica pun mencoba melakukan apa yang suaminya katakan.
Sampai akhirnya James merasa istrinya sudah mulai siap. Dia pun mulai menggunakan karet pengaman yang sudah disediakannya.
Angelica melihat apa yang dilakukan oleh suaminya.
"Kenapa bisa menjadi sebesar itu?" , ucap Angelica dalam hatinya.
James yang sudah siap pun mulai melakukan penyatuan disana.
"Akhhh sakit sayang" , ucap Angelica sambil mencengkram punggung James dengan tangannya , yang pastinya membuat punggung James kesakitan karena terkena kuku yang ada di jari Angelica.
"Coba lebih rileks sayang , jangan tegang begitu. Nanti kamu akan merasa lebih sakit" , ucap James yang masih berusaha disana.
Angelica pun menganggukkan kepalanya.
James terus berusaha untuk menembus dinding pertahanan yang ada disana.
Angelica pun terus mencoba menahannya sampai mengeluarkan air mata karena merasakan rasa sakit.
Setelah beberapa saat , akhirnya James berhasil juga menembus dinding pertahanan yang selalu dijaga oleh Angelica selama ini.
James terus menggerakkan tubuhnya dan sampai akhirnya sudah tidak ada lagi rasa sakit yang dirasakan oleh Angelica , sampai pada akhirnya mereka mencapai kenikmatan bersama.
James mencium bibir Angelica dengan lembut dan memeluk tubuhnya.
"Terima kasih sayang , terima kasih sudah menjadi milik aku seutuhnya" , ucap James dengan nafas yang terengah-engah setelah mengeluarkan cukup banyak tenaga untuk bisa melakukan penyatuan.
"Iya sayang , rasanya sangat sakit sekali" , ucap Angelica.
"Maaf ya sayang , setelah ini pasti gak akan sakit lagi" , ucap James sambil mengelus wajah istrinya dengan jari tangannya.
Angelica pun menganggukkan kepalanya.
James mulai melepaskan tubuhnya dari tubuh istrinya dan terlihat ada keluar sedikit darah segar di atas sprei putih disana.
"Sayang , apa mau kita menyimpan sprei ini sebagai kenang-kenangan kamu menjadi milik aku" , ucap James sambil melihat ke arah sprei yang terkena darah istrinya.
"Gak mau sayang , ini kan kotor. Tanpa menyimpan ini , aku juga akan menjadi milik kamu selamanya" , jawab Angelica.
James pun langsung tersenyum dan memeluk tubuh polos istrinya.
"Terima kasih sayang , aku benar-benar sangat bahagia bisa bersama dengan kamu" , ucap James.
"Iya sayang , aku juga bahagia bersama dengan kamu" , jawab Angelica sambil mendekatkan wajahnya di dada bidang suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments