Bab 8. Menolong

"Mom, are you okey!!" Ucap Nathan saat melihat mom nya berdiri tepat dihadapannya.

Yeah benar sekali, Mom Laura adalah Ibu dari Nathan Raharja yang sama sekali tidak diketahui oleh Rena sebelumnya.

"Ya, Nak. Mom nggak apa-apa kok, kamu salah paham. Ucap Mom Laura sembari melirik tajam dokter Ridwan.

"Tapi tadi kata Bram.." ucapannya terhenti manakala Bram menunduk, Nathan paham maksud dari Bram.

"Kalau Mom nggak apa-apa, lantas kenapa Mom ada di rumah sakit?!" Tanya Nathan.

"Maaf karena tidak langsung memberitahukan padamu, Mom takut kamu akan marah pada Mom.Tadi sebenarnya...

flashback on

"Nyonya, siang nanti mau di masakin apa? Ucap pelayan yang sudah berumur jauh darinya, namanya Bibik Rosma. Dia adalah asisten rumah tangga pertama yang dimilikinya saat almarhum suaminya masih hidup, saat itu bibik Rosma lah yang membantu dirinya menjaga Nathan disaat dirinya dan sang suami bekerja.

"Hemm, terserah bibik saja. Kayaknya saya tidak makan siang dirumah, saya mau mengajak Nathan makan siang bersama diluar." Jawab Mom Laura.

"Baik, Nya." Jawab Bibik dan langsung berlalu dan kembali menuju dapur.

Setelah Mom Laura bersiap, dia segera menuju pintu depan lalu duduk di ruang tamu miliknya untuk menunggu mobil jemputan.

Yah Mom Laura mengubah niatnya, yang tadinya setelah bersiap Mom Laura akan menelpon sang anak namun tiba-tiba saja dia berfikir akan memberikan surprise, selain sudah lama tidak makan siang bersama, dirinya juga sudah lama tidak mengunjungi kantornya. Rasanya sudah lama sejak Sang anak yang mendapuk alih perusahaannya itu.

"Nyonya, diluar ada mobil. Katanya Nyonya Laura yang memesannya?" Tanya Bik Ros, nama panggilan yang diberikan oleh Nathan saat kecil.

"Iya, Bik." Jawab Mom Laura.

"Egh!" kaget Bik Ros.

"Aku mau buat surprise untuk Nathan, jadi kalau dia telepon nanti, bilang saja saya ada dirumah ya.. ingat itu!! Ucap Mom Laura pada semua asisten dan para penjaga termasuk sang sopir yang bertugas mengantar dirinya kemana pun dia ingin pergi.

"Ingat, jangan beritahu dia!! Titah Mom Laura kembali lalu masuk kedalam mobil online yang sudah dipesannya.

*

*

*

"Pak di depan berhenti ya," ucap Mom Laura sembari menunjuk gedung tinggi yang ada di hadapannya.

"Baik, Bu." Jawab supir online.

"Stop Pak! Haduh kan tadi saya sudah bilang, Pak kalau berhenti disana." Sembari menunjuk gedung yang bertuliskan Raharja Corp.

"Aduh maafkan saya Bu, saya kira Ibu mau kesini," jawab supir yang pandangannya mengarah kesamping gedung Raharja Corp.

"Ya sudah nggak apa-apa, nggak terlalu jauh juga." Ucap Mom Laura lalu membayar ongkos dan turun dari mobil.

Setelah turun, Mom Laura berencana akan menelpon Nathan kalau saat ini dia sudah berada di depan kantornya namun naas saat akan mengambil ponsel dari dalam tasnya, tiba-tiba sebuah motor melintas didepannya lalu salah satu dari dua orang yang berada diatas motor itu menarik paksa tas yang ada di bahunya.

Flashback off

"Gitu sayang, tadinya Mom ingin memberikan surprise untukmu tapi malah seperti ini jadinya," ucap Mom Laura disertai hela nafasnya setelah menceritakan kejadian yang menimpanya.

Nathan hanya menggelengkan kepalanya mendengar cerita dari Mom nya.

Bram...

Bram yang tahu maksud dari bosnya itu pun langsung mengangguk lalu segera pergi dari depan pintu operasi.

Entahlah apa maksud dari Nathan, hanya Bram yang mengerti bahasa tubuhnya. Terkadang hanya dengan tatapan atau intonasi suara saja, Bram sudah tahu keinginan Nathan. Aneh memang, tapi itulah yang terjadi pada kedua sahabat itu.

"Jadi siapa yang menolong Mom?" Tanya Nathan.

"Mom juga nggak tahu, tiba-tiba saja saat Mom teriak-teriak gadis sudah ada dan langsung mengejar pengendara motor itu. Padahal kalau Mom perkirakan waktu itu laju motornya lumayan kencang loh tapi dia bisa mengejarnya. Gadis yang baik namun sayang nasibnya seperti ini sampai dia harus kena tusuk karena nolongin Mom." Tutur Mom Laura.

Nathan beralih menatap dokter Ridwan lalu bertanya tentang keadaan gadis yang telah berbaik hati menolong Mom nya sedangkan Mom Laura tak henti-hentinya kesana kemari menunggu selesainya operasi Rena.

"Siap Tuan," ucap dokter Ridwan setelah berbincang dengan Nathan. Kalau begitu saya permisi." Sambungnya.

Nathan menghela nafasnya saat melihat Mom Laura bolak balik bak setrikaan. Gadis seperti apa yang menolong Mom nya sampai rela kena tusukan hanya demi menolong seorang yang tidak dikenalnya.

Apalagi Sang Mom terlihat begitu perhatian padanya, karena tidak biasanya Mom Laura bisa akrab dengan seseorang yang bahkan bukan dari keluarga yang setara dengannya, dengan Sisca saja Mom nya terkadang judes padanya.

Entah sihir apa yang gadis itu punya hingga Mom nya sampai rela menunggu gadis yang belum diketahui namanya itu.

"Mom duduklah atau langsung ke kamar Mom saja, biar Nathan yang menunggu disini." Ucapnya.

"Tidak, Nak tidak, rasanya Mom tidak tenang kalau tidak melihatnya langsung. Kasian dirinya harus berkorban karena Mom." Sesal Mom Laura.

"Lain kali Mom harus lebih berhati-hati dan pastikan Mom mengikuti semua apa yang Nathan minta, sebab Nathan hanya ingin yang terbaik buat Mom." Ucapnya dengan menggenggam tangan Mom nya.

Yeah Nathan mungkin terkenal dingin diluar sana namun siapa sangka saat dengan Mom nya, dia begitu hangat. Nathan begitu mencintai dan menyayangi Mom nya, satu-satunya wanita yang memberikan cinta yang tulus untuknya.

Lampu operasi sudah mati, itu berarti operasinya sudah selesai. Hatinya begitu cemas ingin mengetahui hasil operasi gadis itu, diremas tangannya yang menandakan dirinya tengah was-was.

Dokter keluar dari pintu ruang operasi dengan tersenyum dan sedikit menunduk saat melihat Nathan yang ikut berdiri dan menghampiri Sang dokter, sama seperti Mom nya yang saat ini sudah siap mendengar penjelasan dari dokter.

"Nyonya Laura dan Tuan Nathan tidak perlu khawatir, gadis itu baik-baik saja. Beruntung luka tusukannya tidak terlalu dalam jadi proses pemulihannya tidak akan terlalu lama." Ucap panjang lebar dokter menjelaskan kondisi Rena pasca operasi.

"Aahh syukurlah, terima kasih dokter. Tolong rawat gadis itu baik-baik, berikan dia perawatan terbaik kalian sampai dia sembuh." Ucap Mom Laura.

Setelah operasi, Rena di bawa langsung ke kamarnya. Sesuai dengan keinginan Mom Laura, Rena ditempatkan di ruangan VVIP dirumah sakit itu. Ruangan yang sangat lapang dan dipenuhi dengan peralatan dan perlengkapan yang sangat lengkap.

Satu jam kemudian..

"Heehh.."

Mom Laura terbangun saat merasakan adanya pergerakan dari tangan Rena. Yeah karena sejak Rena dipindahkan ke kamar perawatan hingga dirinya tertidur tepat di sampingnya, genggaman tangannya pun tak pernah lepas seiring dengan doa tulus yang tak pernah putus keluar dari bibir Mom Laura.

Dia meminta agar Tuhan secepatnya, membuat gadis ini sadar, dia berjanji akan menyayanginya seperti anak sendiri jika dia sudah sadar.

"Nak, kamu sudah sadar!" Tanya Mom Laura yang begitu terkejut dan lega, akhirnya setelah beberapa setelah operasi, akhirnya gadis cantik itu sadar.

Mom Laura segera memencet tombol darurat yang langsung terhubung dengan suster penjaga yang berada tidak jauh dari ruangan Rena.

Ceklek'

"Mom..." Panggil Nathan.

"Sayang, dia bangun, akhirnya gadis itu sadar. Ucap Mom Laura saat melihat Nathan yang memasuki ruangan Rena.

"Emm syukurlah, tapi aku malah tidak tega pada Mom, pasti Mom sangat kecapean! Dia sudah sadar jadi pulanglah lalu istirahat." Pinta Nathan.

"Tidak, Nak. Mom baik-baik saja." Kekeh Mom Laura.

"Mom...

Kalau nada panggilan Nathan sudah seperti itu, artinya dirinya tidak ingin dibantah.

"Baiklah tapi biarkan Mom melihatnya langsung lalu berterima kasih padanya karena sudah menolong Mom tadi."

"Baiklah mari," ucapnya sembari menggandeng orang tua satu-satunya menuju tempat tidur Rena.

Kalau begitu, Nona istirahat dan jangan bergerak terlalu banyak. Bekas operasinya masih basah jadi usahakan tidak banyak bergerak agar tidak terjadi pendarahan." Jelas dokter yang menangani Rena.

*

*

*

Terpopuler

Comments

Arai Cadella

Arai Cadella

Belum2 dah 3x aja ke rumah sakit😁 Rena... Renaaaa...

2022-06-21

3

Ranran Miura

Ranran Miura

Wah, langsung ketemu camer dong 😁

2022-05-28

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

kebetulan syekali 😍😍

2022-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Renata Hermawan
2 Bab 2. Nathan Raharja
3 Bab. 3 Lawan Yang Sepadan
4 Bab 4. Interview
5 Bab 5. Permintaan Maaf
6 Bab 6. Panti Asuhan
7 Bab 7. Tertusuk Pisau
8 Bab 8. Menolong
9 Bab 9. Terima Kasih
10 Bab 10. Kasih Sayang Seorang Ibu
11 Bab 11. Lowongan Kerja
12 Bab 12. Sekertaris
13 Bab 13. Kamu!!
14 Bab. 14 Pertemuan Tak Terduga
15 Bab 15. Rasa Strawberry
16 Bab 16. Pemikat Hati
17 Bab 17. Mulai Cemburu
18 Bab 18. Bimbang
19 Bab 19. Sakit
20 Bab 20. Perhatian Rayyan
21 Bab 21. Penyesalan Nathan
22 Bab 22. Sakit
23 Bab 23. Ciuman Hot
24 Bab 24. Siska
25 Bab 25. Datang Sebagai Anak
26 Bab 26. Kembali Bekerja
27 Bab 27. Bram Marah
28 Bab 28. Bergosip
29 Bab 29. Pernikahan Kontrak
30 Bab 30. Plong
31 Bab 31. Fiting Gaun Pengantin
32 Bab 32. Calon Istriku
33 Bab 33. Salah Paham
34 Bab 34. Usaha Rayyan Jilid Pertama
35 Bab 35. Balas Dendam jilid 1
36 Bab 36. Balas Dendam Jilid 2
37 Bab 37. Usaha Rayyan jilid dua
38 Bab 38. Terungkap
39 Bab 39. Rasa Untuk Rayyan
40 Bab 40. Ungkapan Perasaan
41 Bab 41. Pulang
42 Bab 42. Perhatian dari Pria Dingin dan Datar
43 Bab 43. Perubahan Kecil Nathan
44 Bab 44. Rayyan dan Nathan
45 Bab 45. Rayyan dan Rena
46 Bab 46. Menjadi Sahabat
47 Bab 47. Damai
48 Bab 48. Kebahagiaan Rena
49 Bab 49. Nyonya Nathan Raharja
50 Bab. 50 Tubuhmu Hanya Milikku Seorang!!
51 Bab 51. Perang Nikmat
52 Bab 52. Bahagia Diwaktu Yang Tepat (END)
53 INFO NOVEL BARU
54 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab. 1 Renata Hermawan
2
Bab 2. Nathan Raharja
3
Bab. 3 Lawan Yang Sepadan
4
Bab 4. Interview
5
Bab 5. Permintaan Maaf
6
Bab 6. Panti Asuhan
7
Bab 7. Tertusuk Pisau
8
Bab 8. Menolong
9
Bab 9. Terima Kasih
10
Bab 10. Kasih Sayang Seorang Ibu
11
Bab 11. Lowongan Kerja
12
Bab 12. Sekertaris
13
Bab 13. Kamu!!
14
Bab. 14 Pertemuan Tak Terduga
15
Bab 15. Rasa Strawberry
16
Bab 16. Pemikat Hati
17
Bab 17. Mulai Cemburu
18
Bab 18. Bimbang
19
Bab 19. Sakit
20
Bab 20. Perhatian Rayyan
21
Bab 21. Penyesalan Nathan
22
Bab 22. Sakit
23
Bab 23. Ciuman Hot
24
Bab 24. Siska
25
Bab 25. Datang Sebagai Anak
26
Bab 26. Kembali Bekerja
27
Bab 27. Bram Marah
28
Bab 28. Bergosip
29
Bab 29. Pernikahan Kontrak
30
Bab 30. Plong
31
Bab 31. Fiting Gaun Pengantin
32
Bab 32. Calon Istriku
33
Bab 33. Salah Paham
34
Bab 34. Usaha Rayyan Jilid Pertama
35
Bab 35. Balas Dendam jilid 1
36
Bab 36. Balas Dendam Jilid 2
37
Bab 37. Usaha Rayyan jilid dua
38
Bab 38. Terungkap
39
Bab 39. Rasa Untuk Rayyan
40
Bab 40. Ungkapan Perasaan
41
Bab 41. Pulang
42
Bab 42. Perhatian dari Pria Dingin dan Datar
43
Bab 43. Perubahan Kecil Nathan
44
Bab 44. Rayyan dan Nathan
45
Bab 45. Rayyan dan Rena
46
Bab 46. Menjadi Sahabat
47
Bab 47. Damai
48
Bab 48. Kebahagiaan Rena
49
Bab 49. Nyonya Nathan Raharja
50
Bab. 50 Tubuhmu Hanya Milikku Seorang!!
51
Bab 51. Perang Nikmat
52
Bab 52. Bahagia Diwaktu Yang Tepat (END)
53
INFO NOVEL BARU
54
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!