Bab 17. Mulai Cemburu

"Sampai berapa lama lagi kamu mau berdiri seperti itu!!" Ucap Nathan kesal.

Rena buru-buru masuk kedalam lift dengan terus menunduk. Setelah sampai, mereka kembali keruangan masing-masing dan mengerjakan pekerjaan mereka yang tertunda hingga waktu pulang tiba.

Di dalam lift

Ting'

Rena membuka ponselnya saat mendengar pesan yang masuk. Keningnya berkerut saat membaca pesan barunya, "Aku sudah ada diluar, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Bisakah kita bertemu?". Itulah isi pesan chat dari Rayyan. Yeah Rayyan lah yang mengirimkan pesan pada Rena.

Rena hanya menjawab singkat. "Baiklah."

Setelah sampai lobby, Rena melihat Rayyan sudah duduk manis di sofa yang memang disediakan untuk para tamu atau visitor yang berkunjung.

Rayyan tersenyum saat melihat Rena berjalan menghampirinya. "Kau begitu cantik Rena. Kedua netramu yang sungguh-sungguh indah, membuatku tergila-gila." Batinnya.

Rena menghampiri Rayyan, "Sudah lama menunggu, Mas? Ucap Rena basa-basi.

"Nggak kok, baru lima belas menitan. Gimana? Sudah kelar kerjaannya?! Tanya Rayyan yang dibalas anggukan kecil Rena.

"Jadi apa yang ingin kakak bicarakan padaku?" Tanya Rena sembari duduk di sofa yang berada disamping Rayyan.

"Nggak apa-apa, tadi aku nggak sengaja lewat dan tiba-tiba ingat dirimu. Yaah disinilah aku sekarang." Ucap Rayyan seadanya. Karena dirinya memang tidak ada kepentingan apapun padanya, hanya saat lewat di depan kantor Raharja Corp tadi, mata indah Rena saat menatapnya tiba-tiba terlintas begitu saja.

Rena tertawa cengengesan mendengar alasan Rayyan. Baginya sungguh tidak masuk akal.

Jadi, Mas Rayyan jauh-jauh datang kemari dan hanya untuk menyapaku?!" Tanya Rena dan diangguki oleh Rayyan.

Tawa Rena pun pecah saat mendengarnya. Di ujung sana, sudah ada sepasang mata yang melihat keakraban mereka. Tangannya mengepal melihat tatapan mata Rayyan ke Rena. Tatapan mata yang sangat terlihat kalau dirinya begitu mengagumi sosok Rena.

Entah apa yang dirasakan oleh Nathan, hatinya sangat panas setiap kali melihat Rena dekat dengan Rayyan. Terkadang dirinya pun bingung dengan perasaannya sendiri. "Ada apa denganku? Mengapa perasaanku seperti ini!" Ucapnya dalam hati dan segera meninggalkan lobby yang menyesakkan dadanya.

***

"Bagaimana kabar Nyonya Laura, Ren." Tanya Ibu pada Rena yang sedang asyik memakan sarapannya.

"Baik kok, Bu. Kemarin Rena chat-an dengan Mom. Lusa kami mau jalan bareng, katanya Mom Laura mau ditemani shopping. Ibu mau ikut? Biar nanti Rena bilang sama Mom." Sambung Rena.

"Wah pasti seru ya, tapi mau gimana Ren. Kan Mba Rusmi lagi izin, terus Mba Mini jg lagi sakit. Jadi mau tidak mau, Ibu yang harus menjaga adik-adik mu.

"Baiklah, Bu. Kalau begitu Rena pamit ya." Ucap Rena sembari mencium tangan Ibunya.

***

Raharja Corp

["Makan siang, Yuk!" Ajak Ay melalui saluran telepon kantor.]

"Maaf, Ay. Siang ini nggak bisa , aku udah ada janji dengan Mas Rayyan." Ucap Rena saat di telepon oleh Ayyura.

["Mas ganteng yang kamu ceritakan itu?!"]

"Kamu mah, semua cowok juga di bilang tampan, bahkan kambing pun kalau dibedakin pasti kamu bilang tampan bukan!" Ucap Rena dengan ketawa cekekikan.

["Yee, enak aja!" Rajuk Ayyura.]

"Hahaha, maaf Ay, becanda kok, jangan marah ya cantik." Bujuknya.

["Iya iya, aku makan di kantin aja kalau begitu. Aku tutup ya, entar ketahuan lagi aku telponan sama babang tamvan ku."]

Ayyura yang kesal karena mendengar tawa terbahak-bahak Rena diseberang telepon pun langsung mematikannya. "Dasar, sahabat nggak ada akhlaknya.

"Jadi begini kelakuanmu saat bekerja!" Ucap seseorang yang suaranya tidak terasa asing bagi Ayyura.

Ay segera berbalik, dan betapa terkejutnya dia saat melihat Pak Bram sudah berdiri tepat dihadapannya saat ini. "Pa-Pak Bram!" ucap Ayyura dengan terbata-bata.

"Ikut saya sekarang!" Ucap Bram tegas.

Gleg'

Ayyura menelan kasar ludahnya. Dia sudah tahu hukuman apa yang akan dia dapatkan, karena bukan kali ini saja dirinya kedapatan sedang menelepon.

"Hilang sudah aura kecantikan ku". Ucapnya sembari menggulung lengan bajunya.

***

Sementara itu..

Rena yang baru selesai menerima telepon dari Ayyura, dibuat kaget oleh Nathan yang sudah berdiri dihadapannya. "Sudah selesai teleponnya?!"

"Iy-ya Pak." ucapnya terbata-bata.

"Kalau mungkin kamu lupa, telepon kantor hanya dipergunakan untuk urusan kantor saja, bukan untuk kepentingan pribadi." Ucap Nathan lalu berlalu menuju lift.

Rena menghela nafasnya dengan kasar. "Baruuuu juga tiga hari yang lalu di tegur, eh hari ini ditegur lagi." Ucapnya tidak semangat.

Dia melihat jam yang ada dipergelangan tangannya, "Sudah hampir waktu makan siang, aku harus berangkat sekarang agar tidak telat sampai disana," ucap Rena lalu segera merapikan meja kerjanya, namun sebelum pergi, Rena berinisiatif menelepon boss nya itu terlebih dahulu, takut kalau-kalau Nathan masih membutuhkan dirinya.

Kring, kring.. pada deringan yang ketiga, barulah terdengar sahutan dari Nathan. "Iya, ada apa?" Tanya Nathan dari seberang telepon.

"Apakah masih ada yang bapak butuhkan, kebetulan saya akan turun untuk makan siang. Kalau memang sudah tidak ada lagi, saya izin pamit keluar Pak, tidak akan lama." Izin Rena pada Nathan.

Cukup lama Nathan menjawabnya hingga dia bersuara. "Tunggu aku dibawah, kita makan siang bersama. Ucap Nathan singkat lalu menutup teleponnya langsung tanpa menunggu jawaban dari Rena.

Rena hanya bisa menghela nafasnya, "Bagaimana ini? kan aku sudah janji pada Mas Rayyan. apa yang harus aku lakukan sekarang, dia pasti sudah menungguku." Batin Rena yang melihat jam yang dia kenakan.

***

Terpopuler

Comments

widya

widya

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ...
dasar boz sm asisten .. sama2 MODUS

2022-11-21

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Bilang ama nathan, udin janji ama Rayyan...

2022-06-18

3

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Wakakakka janjian ama Bram 😂

2022-06-18

3

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Renata Hermawan
2 Bab 2. Nathan Raharja
3 Bab. 3 Lawan Yang Sepadan
4 Bab 4. Interview
5 Bab 5. Permintaan Maaf
6 Bab 6. Panti Asuhan
7 Bab 7. Tertusuk Pisau
8 Bab 8. Menolong
9 Bab 9. Terima Kasih
10 Bab 10. Kasih Sayang Seorang Ibu
11 Bab 11. Lowongan Kerja
12 Bab 12. Sekertaris
13 Bab 13. Kamu!!
14 Bab. 14 Pertemuan Tak Terduga
15 Bab 15. Rasa Strawberry
16 Bab 16. Pemikat Hati
17 Bab 17. Mulai Cemburu
18 Bab 18. Bimbang
19 Bab 19. Sakit
20 Bab 20. Perhatian Rayyan
21 Bab 21. Penyesalan Nathan
22 Bab 22. Sakit
23 Bab 23. Ciuman Hot
24 Bab 24. Siska
25 Bab 25. Datang Sebagai Anak
26 Bab 26. Kembali Bekerja
27 Bab 27. Bram Marah
28 Bab 28. Bergosip
29 Bab 29. Pernikahan Kontrak
30 Bab 30. Plong
31 Bab 31. Fiting Gaun Pengantin
32 Bab 32. Calon Istriku
33 Bab 33. Salah Paham
34 Bab 34. Usaha Rayyan Jilid Pertama
35 Bab 35. Balas Dendam jilid 1
36 Bab 36. Balas Dendam Jilid 2
37 Bab 37. Usaha Rayyan jilid dua
38 Bab 38. Terungkap
39 Bab 39. Rasa Untuk Rayyan
40 Bab 40. Ungkapan Perasaan
41 Bab 41. Pulang
42 Bab 42. Perhatian dari Pria Dingin dan Datar
43 Bab 43. Perubahan Kecil Nathan
44 Bab 44. Rayyan dan Nathan
45 Bab 45. Rayyan dan Rena
46 Bab 46. Menjadi Sahabat
47 Bab 47. Damai
48 Bab 48. Kebahagiaan Rena
49 Bab 49. Nyonya Nathan Raharja
50 Bab. 50 Tubuhmu Hanya Milikku Seorang!!
51 Bab 51. Perang Nikmat
52 Bab 52. Bahagia Diwaktu Yang Tepat (END)
53 INFO NOVEL BARU
54 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab. 1 Renata Hermawan
2
Bab 2. Nathan Raharja
3
Bab. 3 Lawan Yang Sepadan
4
Bab 4. Interview
5
Bab 5. Permintaan Maaf
6
Bab 6. Panti Asuhan
7
Bab 7. Tertusuk Pisau
8
Bab 8. Menolong
9
Bab 9. Terima Kasih
10
Bab 10. Kasih Sayang Seorang Ibu
11
Bab 11. Lowongan Kerja
12
Bab 12. Sekertaris
13
Bab 13. Kamu!!
14
Bab. 14 Pertemuan Tak Terduga
15
Bab 15. Rasa Strawberry
16
Bab 16. Pemikat Hati
17
Bab 17. Mulai Cemburu
18
Bab 18. Bimbang
19
Bab 19. Sakit
20
Bab 20. Perhatian Rayyan
21
Bab 21. Penyesalan Nathan
22
Bab 22. Sakit
23
Bab 23. Ciuman Hot
24
Bab 24. Siska
25
Bab 25. Datang Sebagai Anak
26
Bab 26. Kembali Bekerja
27
Bab 27. Bram Marah
28
Bab 28. Bergosip
29
Bab 29. Pernikahan Kontrak
30
Bab 30. Plong
31
Bab 31. Fiting Gaun Pengantin
32
Bab 32. Calon Istriku
33
Bab 33. Salah Paham
34
Bab 34. Usaha Rayyan Jilid Pertama
35
Bab 35. Balas Dendam jilid 1
36
Bab 36. Balas Dendam Jilid 2
37
Bab 37. Usaha Rayyan jilid dua
38
Bab 38. Terungkap
39
Bab 39. Rasa Untuk Rayyan
40
Bab 40. Ungkapan Perasaan
41
Bab 41. Pulang
42
Bab 42. Perhatian dari Pria Dingin dan Datar
43
Bab 43. Perubahan Kecil Nathan
44
Bab 44. Rayyan dan Nathan
45
Bab 45. Rayyan dan Rena
46
Bab 46. Menjadi Sahabat
47
Bab 47. Damai
48
Bab 48. Kebahagiaan Rena
49
Bab 49. Nyonya Nathan Raharja
50
Bab. 50 Tubuhmu Hanya Milikku Seorang!!
51
Bab 51. Perang Nikmat
52
Bab 52. Bahagia Diwaktu Yang Tepat (END)
53
INFO NOVEL BARU
54
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!