"Eeeehhh tunggu kak, aku mau ganti dress supaya outfit kita hari ini samaan. untuk tas kakak boleh pilih sendiri ya" Anisa bergegas ke ruang ganti.
Sore hari matahari telah menenggelamkan sianrnya dari ufuk barat, merubah sinar terangnya menjadi sinar jingga yang menyejukan mata.
Di dalam ruangan Panthouse kelas atas itu terlihat dua orang gadis yang sudah selesai bersiap.
Satu orang gadis terlihat lebih anggun dan dewasa mengenakan dress berwarna Maroon dengan rambut di biarkan tergerai. balutan platshoes yang berwarna hitam senada dengan tas bahu kecilnya. Tak lupa pula gelang kecil silver yang selalu melingkar di pergelangan tangannya.
Gadis yang satunya pun mengenakan dress berwarna maroon, juga tas bahu dan wedges yang memiliki warna yang sama dengan kakaknya, namun gadis ini menambahkan bandana kecil di kepalanya yang membuat ia terlihat sedikit lebih remaja dan manja. mereka hendak keluar untuk menghabiskan waktu bersama mereka.
Kakak beradik itu terlihat sangat kompak dengan outfit yang sama, namun Anisa mengenakan wedges untuk menyeimbangkan tinggi kakaknya yang jauh diatas standar tinggi perempuan pada umumnya di negara ini. Bayangkan saja Midi Dress yang biasa di kenakan Anisa, saat di kenakan oleh Melisa menjadi dress yang panjangnya di bawah lutut sedikit.
Di depan pintu panthouse nya ternyata ada Reyna yang masih mengamati Melisa. menunggu Melisa keluar dari dalam sana. Dan ketika yang keluar adalah dua orang gadis yang sangat cantik. Reyna kebingungan "Loh kemana Melisa?" tanyanya bingung di dalam hati. Dengan rasa kepo yang sudah mendarah daging Reyna mengikuti dua orang gadis cantik itu.
Merekapun sampai di loby apartemen. Sepanjang perjalanan dari Panthouse pribadinya ke lobby, mereka jadi pusat perhatian. Terlebih Melisa yang baru dilihat penghuni apartemen ini. Melisa terlihat seperti gadis eropa bak model papan atas saja dimata mereka.
Semua menyapa mereka dan di tanggapi dengan tatapan dan wajah dingin dari Melisa.
Berbeda dengan Anisa yang merupakan pemilik salah satu property di apartemen ini yang sering terlihat oleh para receptionist. Anisa menanggapi nya dengan tersenyum ramah.
Melisa dan Anisa keluar apartemen mencari restaurant atau caffe yang asik untuk di ajak nongkrong. Sebagai orang yang lumayan lama disini Anisa tahu tempat - tempat hits di kota B ini.
Beberapa waktu kemudian mereka sampai di salah satu Caffe.
Pengunjungnya sangat ramai di dominasi oleh para remaja berpasangan dan gadis - gadis se usia Anisa. Ini Merupakan Caffe yang bertema Outdor dengan hiasan lampion di sepanjang jalan dan sudut caffe.
Di sebelah selatan ada danau buatan dan ada pertunjukan Life music disana.
Deggg...
Sesaat Melisa tertegun.
Dia merasakan suasana yang Familiar disini mengingatkanya pada masa kecilnya dulu.
Disamping itu Melisa yang sehari - hari nya membantu Bu Inah di rumah dan keluar hanya untuk ke kampus saja sekilas tersenyum. Merasa bahagia karena dia bisa menghabiskan waktu dengan adiknya di tempat yang bagus menurutnya.
"Gimana kak, suka sama tempat pilihanku" Anisa membuyarkan lamunan Kakaknya.
Sambil manggut - manggut Melisa menjawab "Lumayan lah, tempatnya klasic tapi asik".
~ ~ ~ Kryukkkk ~ ~ ~
"Ni perut ga bisa di ajak kompromi" Melisa menahan malu.
Anisa terkekeh melihat kakaknya yang sangat lapar, " kita kesana yuk" ajak Anisa.
Anisa dan Melisa memilih tempat yang dekat dengan danau, dan segera memesan makanan. Lagi - lagi Mereka menjadi pusat perhatian. Apalagi Anisa yang merupakan seorang model hits di kalangan remaja sekarang.
Semua orang sibuk mengabadikan Melisa dan Anisa, bahkan pimpinan Caffe pun tak mau kalah dia bahkan menambahkan bumbu - bumbu penasaran siapa gadis cantik yang bersama Model papan atas Anisa. Seketika saja Foto - foto mereka terpampang dengan berbagai caption dan tagar di semua social media.
"Ternyata begini rasanya menjadi terkenal ya". Melisa berbicara dengan Anisa.
Dengan bangga Anisa membenarkan "Ya kak, jadi mulai sekarang kakak ga perlu ya menutupi kecantikan kakak".
"Ga bisa sayang, Kakak lebih nyaman dengan penampilan kakak. Lagi pula, kakak tidak suka menjadi pusat perhatian." Kata Melisa.
Tak berselang lama makanan pun datang, Mereka berdua langsung menyantap hidangan di depan nya.
Merdunya Alunan musik mengiringi semua pengunjung terkesan sangat romantis. Apalagi sang penyanyi menyanyikan lagu Adelle "Someone like u".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments