Murid Baru di Kampus

Disisi lain, Melisa melajukan sepeda motornya dengan sedikit ngebut karena ia telah terlambat datang ke kampus. 40menit kemudian Melisa sampai di kampus lekas ia memarkirkan sepeda motornya di tempat biasa dan langsung menuju ke ruangan kelas pertama di mulai, dan benar saja Dosen sudah memulai kelasnya dan ternyata kelas di pertama di mulai dengan Kuis dadakan.

2 Jam pun berlalu, kelas pertama sudah selesai. Sambil menunggu kelas berikutnya di mulai Melisa keluar ruangan berniat ingin jalan - jalan di sekitar kampus guna merefresh otaknya setelah berpikir mengerjakan kuis dadakan tadi, namun bukan refresh yang dia dapatkan malah bertemu dengan saudara tiri nya yang sedang membully Mahasiswa lain di jalan yang akan ia lewati.

Melisa berniat mengabaikan nya dan memilih putar arah. Namun ia di panggil sahabatnya yang kebetulan menyaksikan pembulian itu.

"Meli" Panggil Laras sambil teriak dan berlari mengejar Melisa.

Melisa menghiraukan panggilan itu dan terus berjalan dengan setengah berlari

"Meli tungguin dong, ko jalan nya cepet banget sih" katanya lagi.

Lantas Melisa pun berhenti mendadak. Sambil berbalik ke belakang.

"Ada apa" kata Melisa.

"Tolongin anak baru itu kasian banget loh". Laras meminta tolong.

"Males ah, lagian bukan urusan gue" Sikapnya masa bodo.

"Sepertinya dia sama loh kaya aku, dari orang yang tidak berada, aku ga tega lihatnya. Aku pernah loh ada di posisi anak baru itu. " Laras mengiba dengan membawa masa lalu nya yang merupakan korban bulying.

Flashback 2 tahun lalu

2tahun lalu ketika Melisa baru beberapa hari masuk ke Universitas tempatnya kuliah saat ini. Melisa yang ketika itu hendak ke toilet. Ternyata toilet itu terkunci dan tertera tulisan RUSAK akhirnya Melisa mengurungkan niatnya ke toilet namun ketika ia akan pergi dari toilet itu.

Melisa mendengar suara gaduh di sana, dengan jelas ia mendengar tolong, jangan, setop, di iringi dengan tangisan. Melisa mencari - cari OB atau Satpam tapi tidak ada yang lewat di sekitar situ. Akhirnya Melisa berteriak sambil menggedor - gedor pintu Toilet.

"Hey ada orang di dalam" teriaknya. Tak ada jawaban dan akhirnya Melisa pun mendobrak pintu toilet.

Brugkh.... Brugkh... Brruuggkhhhh...

Terbukalah pintu toilet, terdengar jelas suara lebih dari 2 orang, sepertinya mereka tidak mendengar suara pintu terbuka. Tanpa bersuara Melisa menyusuri pintu toilet 1, 2, 3, 4, dan terakhir pintu ke 5. Melisa kaget melihat seorang gadis yang bertelanjang dada hanya menyisakan B*a nya saja dengan kondisi basah kuyup dan 2 orang gadis lainya sedang memgangi gadis itu 1 diantarnya sedang memvidio dan memotretnya. Melisa mengenali gadis yang sedang mengabadikan kemalangan gadis itu.

Dengan cepat Melisa mengambil Hp nya membantingnya, menginjaknya, hingga hancur dan Hp itu mati. Lantas gadis itu yang tak lain adalah saudara tirinya Tina marah dan hendak menamparnya.

Plakkkk... Plakkkk...

Bukan Melisa yang kena tampar melainkan Tina yang di tampar bolak balik oleh Melisa hingga tersungkur ke bawah. dan sudut bibirnya ber darah, tak sampai disitu, Melisa menjambak rambutnya hingga sampai ke dekat pintu utama dan melemparnya ke dekat wastafel.

Belum puas...

Bugghhhh... Melisa menendang perutnya sampai Tina meringkuk kesakitan di lantai.

Tak tinggal diam teman - teman Tina menyerang Melisa bersamaan dan melisa melayangkan bogem mentah hingga mereka ber 2 tak sadarkan diri.

Melisa lantas beralih lagi ke Tina, menjambak rambutnya Tina dengan keras.

"Aaawwwsshhh sakiittt sialan" kata Tina merintih kesakitan.

Senyum evil terpancar di sudut bibir Melisa dengan suara rendah dan dalam ia berkata "Siapa yang sialan, loe atau gue? beraninya sama orang lemah".

Laras yang saat itu tengah di bully Tina begitu melihat Melisa menghajar Tina habis - habisan. Ia bergegas mengenakan kemeja nya yang kancingnya sudah tidak lengkap karena di buka paksa oleh Tina and the geng untuk segera keluar dari toilet.

"Mau kemana loe" kata Melisa yang melihat Laras hendak keluar toilet.

"Loe mau keluar dengan baju yang basah dan sudah compang camping begini?" Melisa melanjutkan. Tak ada jawaban dari Laras. ia hanya menunduk takut melihat Melisa.

Akhirnya Melisa Memukul tengkuk Tina hingga pingsan. dan membawa Tina ke dalam toilet no 1 kemudian melucuti Dress Tina yang hanya menyisakan celana shot dan Tanktop nya saja.

"Cepet ganti baju lu dan pake ini" Melisa melepar dress Tina pada Laras.

Tanpa ba bi bu Laras berganti pakaian, di toilet sebelah Tina. Saat Laras selesai dan keluar.

"Mana Hp loe, sini cepetan" Melisa meminta Hp Laras.

"Loe sini masuk bantuin gue" Sambung Melisa lagi.

Dengan jahilnya Melisa mene*anjang* Tina dan mengabadikan nya di Hp Laras setelah selesai "Nih pegang nanti kalau dia macam - macam tunjukin aja vidio dan foto itu terus ancam kalau loe bakal sebarin foto nya" Laras hanya mangut - mangut saja seperti kelinci bertemu serigala.

"Sekarang loe tarik mereka ber 2 kesini dan gue mau pakai kan lagi bajunya Tina". Melisa memberi intruksi, dan laras patuh saja pada Melisa. Setelah itu Melisa dan laras pergi dari toilet.

Semenjak kejadian itu, Laras terus mendekati Melisa. Meskipun awalnya Melisa mengabaikan nya. Namun akhirnya mereka sekarang berteman dekat.

Laras itu lumayan cantik, kulitnya kuning langsat matanya standar indonesia tidak sipit tapi tidak belo juga hehehe... dan tubuhnya mungil. Lebih tinggi Melisa sedikit.

Flashback off kembali ke waktu sekarang

"Kalau bukan kamu yang nolongin dia sepserti kamu dulu nolongin aku siapa lagi mel" Laras membujuk Melisa. Dan akhirnya Melisa menghampiri keributan itu.

.

.

.

.

.

.

Mohon Krisan nya kak. Jangan Lupa Vote, Like dan Comen😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!