Nasihat

Ustadz Rayyan memiliki hubungan yang cukup dekat dengan kedua kakak Syakira, Gus Rey dan Gus Shaka, meskipun kedekatan mereka terjalin dalam dinamika yang berbeda karena perbedaan sifat antara keduanya.

Dengan Gus Rey, sebagai anak tertua sekaligus pemimpin pesantren, hubungan Rayyan lebih seperti hubungan guru dengan pemimpin. Gus Rey sangat menghormati Ustadz Rayyan karena kompetensinya dalam mengajar dan ketegasan yang ia tunjukkan di pesantren. Mereka sering berdiskusi mendalam tentang pengelolaan pesantren, pengajaran, dan cara menumbuhkan akhlak yang baik di kalangan para santri. Gus Rey selalu terbuka terhadap masukan Ustadz Rayyan, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum pesantren.

Selain urusan pesantren, keduanya juga sering berbincang tentang kehidupan pribadi. Gus Rey, yang sudah berkeluarga, kadang-kadang memberikan nasihat tentang bagaimana menghadapi berbagai dinamika dalam berumah tangga. Ustadz Rayyan, yang akan menikahi Syakira, sering mendengarkan dan mengambil hikmah dari pengalaman Gus Rey. Hubungan mereka harmonis dan penuh dengan saling pengertian.

Dengan Gus Shaka, hubungannya berbeda. Gus Shaka memiliki sifat yang lebih dingin dan pendiam, berbeda dengan Gus Rey yang lebih hangat dan terbuka. Meskipun begitu, Ustadz Rayyan tetap menghormati Shaka, dan Shaka pun mengakui kemampuan dan integritas Rayyan sebagai seorang pengajar di pesantren. Mereka jarang terlibat dalam percakapan panjang atau mendalam di luar urusan pesantren, tetapi di antara mereka ada rasa saling menghormati yang kuat.

Ustadz Rayyan sering melihat bagaimana Gus Shaka bertindak sebagai pelindung bagi adiknya, Syakira. Rayyan sangat memahami tanggung jawab besar yang dirasakan Shaka sebagai kakak laki-laki satu-satunya. Dalam pertemuan-pertemuan keluarga, Rayyan dan Shaka tetap berbicara secara sopan dan formal, meskipun tanpa kedekatan emosional yang mendalam seperti dengan Gus Rey. Namun, Rayyan tetap menjaga hubungan baik karena ia tahu pentingnya menjaga kedekatan dengan keluarga Syakira, terutama dengan kedua kakaknya.

Dalam persiapan pernikahannya dengan Syakira, Rayyan juga kerap meminta nasihat dari Gus Rey maupun Gus Shaka. Ia ingin memastikan bahwa dirinya diterima dengan baik di keluarga besar Syakira, sekaligus memahami tanggung jawab yang akan diembannya sebagai calon suami Syakira yang juga akan terlibat lebih dalam dalam lingkungan pesantren milik keluarga tersebut.

Suatu sore di pesantren, setelah jadwal mengajar selesai, Gus Rey dan Ustadz Rayyan duduk santai di teras pesantren. Angin sepoi-sepoi bertiup lembut, menambah suasana tenang di tengah kesibukan pesantren. Gus Rey, yang duduk bersandar dengan mengenakan gamis putih, menatap langit sembari memikirkan banyak hal tentang peran dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin pesantren.

Ustadz Rayyan, yang baru saja menyelesaikan kelas tafsirnya, bergabung dengan Gus Rey di teras. Ia mengambil tempat duduk di sebelah Gus Rey dan melemparkan senyum hangat.

"Capek ya, Gus?" tanya Rayyan sambil tersenyum.

Gus Rey tertawa kecil, "Alhamdulillah, capek itu bagian dari perjuangan, Ustadz. Tapi kadang, pikiran lebih lelah daripada tubuh."

Rayyan mengangguk setuju, "Saya juga merasakan itu, Gus. Mengajar dan membimbing para santri, di satu sisi menyenangkan, tapi kadang beban tanggung jawab itu terasa berat."

Gus Rey menatap Rayyan dengan serius, "Itu bagian dari tanggung jawab kita, Rayyan. Apalagi kamu sebentar lagi akan menikah dengan Syakira. Tanggung jawabmu akan bertambah, bukan hanya sebagai guru, tapi juga sebagai suami. Keluarga itu amanah besar."

Rayyan tersenyum tipis, terlihat ada sedikit kekhawatiran di matanya. "Iya, Gus. Kadang saya merasa belum sepenuhnya siap. Saya tahu Syakira adalah wanita yang lembut dan baik hati, tapi tanggung jawab sebagai suami... rasanya itu lebih besar daripada yang saya bayangkan."

Gus Rey mengangguk memahami. "Itu wajar. Tidak ada yang benar-benar siap ketika akan memasuki pernikahan. Tapi ingatlah, pernikahan adalah jalan untuk saling belajar. Kita tidak harus sempurna sebelum memulai, tapi kita bisa berusaha menjadi lebih baik seiring waktu. Dan ingat, Syakira bukan hanya tanggung jawabmu sendiri. Dia juga bagian dari keluarga kita. Kami akan selalu ada untuk mendukungmu."

Rayyan terdiam sejenak, merenungi kata-kata Gus Rey. "Saya bersyukur karena saya akan menikah dengan seseorang seperti Syakira. Saya tahu dia wanita yang kuat, meski lembut dari luar. Dan terima kasih, Gus, atas dukungan keluarga besar ini. Saya merasa diterima dengan baik."

Gus Rey tersenyum lebar, "Kamu bagian dari kami sekarang, Rayyan. Jangan ragu untuk minta nasihat atau bantuan kapan pun kamu butuhkan. Apalagi, kamu akan jadi adik iparku juga." Rey menyenggol bahu Rayyan dengan akrab.

Mereka berdua tertawa kecil, suasana yang sebelumnya serius menjadi lebih ringan.

Rayyan kemudian menambahkan, "Gus, ada satu hal yang ingin saya tanyakan. Sebagai pemimpin pesantren, bagaimana cara Gus mengatur waktu antara tugas sebagai pemimpin, pengajar, dan juga suami? Terkadang saya khawatir tidak bisa menyeimbangkan semuanya."

Gus Rey menghela napas panjang, "Itu juga yang awalnya saya khawatirkan saat menikah. Tapi saya belajar bahwa kuncinya adalah komunikasi dan pengertian. Alesha, istriku, sangat memahami tanggung jawabku di pesantren, dan dia selalu mendukung. Kami juga punya waktu khusus untuk keluarga, meskipun mungkin tidak banyak. Yang penting, Rayyan, jangan sampai kamu terlalu sibuk hingga melupakan peranmu sebagai suami."

Rayyan mendengarkan dengan serius, mengambil pelajaran dari setiap kata yang diucapkan Gus Rey. "Terima kasih, Gus. Saya akan ingat nasihat itu. Saya ingin menjadi suami yang baik untuk Syakira, tapi juga tetap menjalankan tugas di pesantren dengan sebaik-baiknya."

Gus Rey menepuk pundak Rayyan, "Kamu pasti bisa, Rayyan. Aku yakin Syakira sangat beruntung bisa memiliki suami yang sepertimu. Dan ingat, apapun yang terjadi, selalu libatkan Allah dalam setiap langkah kita."

Obrolan itu berakhir dengan keheningan yang nyaman. Keduanya merasa lebih tenang setelah berbagi pandangan tentang kehidupan dan tanggung jawab, sementara langit sore mulai berubah jingga. Mereka paham bahwa tantangan akan selalu ada, tapi dengan doa dan usaha, semuanya bisa dihadapi bersama.

Bersambung.......

Wih bakal ada couple baru nih selain Rey sama Alesha.

Episodes
1 calon istri
2 Jalan menuju kesempatan
3 Mendekatkan diri
4 pengajian
5 Hari pernikahan
6 Canggung
7 resepsi kedua
8 Flashback
9 sholat bersama
10 Permintaan Bara
11 berbeda-beda sifat
12 Nasihat
13 hari pertama Aya
14 bekerja kembali
15 Felly
16 mengundurkan diri
17 peesiapan
18 Malam yang tenang
19 Sakit
20 kekecewaan
21 berkunjung
22 Pertemuan kembali
23 pernikahan
24 bukan perjodohan
25 meminta bantuan
26 Shaka
27 Rencana bulan madu
28 Meminta doa
29 keberangkatan
30 hari pertama
31 hari kedua
32 Hari ke empat
33 pulang mendadak
34 Oleh-Oleh dari Cappadocia
35 Kabar buruk
36 Kesedihan
37 Rayyan
38 Berita bahagia
39 masa lalu
40 kebahagiaan yang pernah hilang
41 perasaan takut
42 rutinitas pagi hari
43 Rasa cinta
44 Ajari aku
45 menginap
46 Tingkah aneh Alesha
47 mencuri ciuman
48 berbagi kasih
49 Tahajjud
50 masa lalu
51 bertemu
52 Tidak bisa menerima
53 Kejujuran
54 Flashback
55 Ketakutan
56 periksa kandungan
57 pasar malam
58 Rasa haru
59 memasak
60 Pengganggu
61 aneh
62 cemburu
63 Simengadu
64 produk baru
65 Peluncuran
66 manja
67 istri istri cemburu
68 meluangkan waktu
69 ngidam
70 ngidam
71 insecure
72 Nadia
73 saling bermanja
74 mengagumi
75 tragedi
76 melemah
77 Terimakasih
78 gemas
79 tendangan
80 melahirkan
81 kebahagiaan
82 pembawa kebahagiaan
83 pagi indah
84 hadiah
85 mengunjunginya lagi
86 kehidupan berumah tangga
87 hadiah
88 pernikahan Shaka
89 Syafa dan Abyan
90 hafalan
91 duniaku
92 kesempatan
93 Pagi yang Penuh Berkah
94 Ulang Tahun Pernikahan yang Manis
95 Ketika Malam Tiba
96 Tindakan Rey
97 Tak habis pikir
98 Kekhawatiran Ira
99 Ke kantin bersama
100 Berkumpul
101 Turnamen
102 Cemburu
103 Pertanyaan Rey
104 Jalan-jalan
105 Terbongkar
106 Dua lelaki kesayangan
107 Jatuh hati
108 Klien
109 Nesa
110 Hari pertama di keluarga Prayoga
111 Kena pukul
112 Musibah
113 Merasa lega
114 Rencana pindahan
115 Pindahan
116 Draft
117 akhir kisah
118 Dari Sekertaris Malah Jadi Selingkuhan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
calon istri
2
Jalan menuju kesempatan
3
Mendekatkan diri
4
pengajian
5
Hari pernikahan
6
Canggung
7
resepsi kedua
8
Flashback
9
sholat bersama
10
Permintaan Bara
11
berbeda-beda sifat
12
Nasihat
13
hari pertama Aya
14
bekerja kembali
15
Felly
16
mengundurkan diri
17
peesiapan
18
Malam yang tenang
19
Sakit
20
kekecewaan
21
berkunjung
22
Pertemuan kembali
23
pernikahan
24
bukan perjodohan
25
meminta bantuan
26
Shaka
27
Rencana bulan madu
28
Meminta doa
29
keberangkatan
30
hari pertama
31
hari kedua
32
Hari ke empat
33
pulang mendadak
34
Oleh-Oleh dari Cappadocia
35
Kabar buruk
36
Kesedihan
37
Rayyan
38
Berita bahagia
39
masa lalu
40
kebahagiaan yang pernah hilang
41
perasaan takut
42
rutinitas pagi hari
43
Rasa cinta
44
Ajari aku
45
menginap
46
Tingkah aneh Alesha
47
mencuri ciuman
48
berbagi kasih
49
Tahajjud
50
masa lalu
51
bertemu
52
Tidak bisa menerima
53
Kejujuran
54
Flashback
55
Ketakutan
56
periksa kandungan
57
pasar malam
58
Rasa haru
59
memasak
60
Pengganggu
61
aneh
62
cemburu
63
Simengadu
64
produk baru
65
Peluncuran
66
manja
67
istri istri cemburu
68
meluangkan waktu
69
ngidam
70
ngidam
71
insecure
72
Nadia
73
saling bermanja
74
mengagumi
75
tragedi
76
melemah
77
Terimakasih
78
gemas
79
tendangan
80
melahirkan
81
kebahagiaan
82
pembawa kebahagiaan
83
pagi indah
84
hadiah
85
mengunjunginya lagi
86
kehidupan berumah tangga
87
hadiah
88
pernikahan Shaka
89
Syafa dan Abyan
90
hafalan
91
duniaku
92
kesempatan
93
Pagi yang Penuh Berkah
94
Ulang Tahun Pernikahan yang Manis
95
Ketika Malam Tiba
96
Tindakan Rey
97
Tak habis pikir
98
Kekhawatiran Ira
99
Ke kantin bersama
100
Berkumpul
101
Turnamen
102
Cemburu
103
Pertanyaan Rey
104
Jalan-jalan
105
Terbongkar
106
Dua lelaki kesayangan
107
Jatuh hati
108
Klien
109
Nesa
110
Hari pertama di keluarga Prayoga
111
Kena pukul
112
Musibah
113
Merasa lega
114
Rencana pindahan
115
Pindahan
116
Draft
117
akhir kisah
118
Dari Sekertaris Malah Jadi Selingkuhan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!