Dianggap Tiada

Anthea malah menarik Nayaka untuk bergabung ke meja mereka. Kiano berdiri dengan memberi pelukan sebagai sambutan persahabatan termasuk Ayyana. Sementara Delilah mengulurkan tangan yang disambut oleh Nayaka.

Jantung Nayaka berdebar kencang mendapati mantan kekasihnya. Ia takut karena Delilah bisa saja berbuat hal seperti tujuh tahun lalu. Ia lekas melepaskan tangan Delilah dan berganti dengan menjabat tangan Juno. Setelah itu, Nayaka langsung merangkul Kyomi agar terus menempel padanya.

Di lain sisi, Delilah menjaga agar dirinya tetap berada dalam batas yang sewajarnya. Ia bukan anak gadis belasan tahun yang dulu akan memeluk Nayaka jika bertemu. Terlebih ada hubungan tersembunyi di antara mereka. Ada cinta dan luka yang telah Delilah berikan pada Nayaka.

"Dia siapa?" tanya Juno.

"Dia anak angkat kakek Dion. Saudara Delilah," sahut Ayyana.

Delilah menatap tajam keponakannya. Melihat itu Ayyana dan Anthea tertawa karena berhasil menggoda Delilah.

"Delilah tidak menganggapnya begitu karena Kak Nayaka adalah kekasih masa kecilnya," ucap Anthea.

"Kau terlalu banyak bicara, Anthea," sahut Delilah.

"Apa itu benar, Sayang?" tanya Juno. Karena selama ini belum pernah mendengar kekasihnya menyebut nama Nayaka.

"Tenang saja, Juno. Delilah tidak akan bisa bersama Nayaka karena mereka saudara," ujar Ayyena.

Andai Ayyana dan Anthea tahu kebenarannya. Delilah dan Nayaka dulunya adalah sepasang kekasih, bahkan mereka memiliki bukti cinta dan itu benar adanya dengan kehadiran Kyomi. Mereka sengaja menyembunyikan fakta itu dari keluarga besar.

"Bukan, aku hanya anak yang dibantu oleh keluarga tuan Dion," ralat Nayaka.

"Jangan bicara yang tidak-tidak, Ayyana," tegur Kiano, lalu memandang Nayaka. "Sudah lama tidak mendengar kabarmu. Ke mana saja kau?"

"Aku baik-baik saja," jawab Nayaka. "Senang bertemu kalian, aku duluan."

"Tunggu, Kak," cegah Ayyana. "Delilah sebentar lagi akan menikah. Ini calon suaminya."

Nayaka tersenyum melihat Juno yang merangkul pundak Delilah. "Selamat untuk kalian berdua," ucapnya.

"Terima kasih," balas Juno.

"Kak, ini anak siapa? Kakak sudah nikah?" tanya Anthea.

Nayaka mengusap puncak kepala Kyomi. "Dia putriku, Kyomi Violetta. Umurnya sudah enam tahun."

Seraya menatap Delilah. Berharap mantan kekasihnya itu mengingat jika ada seorang anak yang telah ia tingggalkan sedari kecil sekaligus pembuktian jika Nayaka bisa mengurus bayi mereka sampai sebesar sekarang.

"Mana ibunya?" tanya Anthea.

"Mama sudah di surga," sahut Kyomi.

Delilah terkesiap mendengarnya. Itu artinya, Nayaka telah mengatakan kalau dirinya telah tiada. Ia masih hidup, sehat dan bugar, tetapi Nayaka menganggapnya telah mati.

"Mamanya sudah meninggal?" tanya Kiano memastikan.

Nayaka mengangguk. "Iya, sejak Kyomi masih kecil."

Ayyana dan Anthea memeluk Kyomi. Mereka juga mengecup lembut pipi gadis kecil itu. "Jangan sedih, Sayang."

"Aku tidak sedih. Papa adalah ibu bagiku," sahut Kyomi.

"Gadis pintar," sahut Ayyena.

"Sudah malam, kami harus pulang," kata Nayaka.

"Hati-hati di jalan, Kak," ucap Ayyana.

Nayaka mengangguk pada semua, lalu melangkah ke pintu keluar. Kyomi masih menoleh ke arah belakang. Menatap Delilah yang juga memandangnya.

"Dia siapa, Papa?" tanya Kyomi.

"Orang luar, Kyomi."

"Tapi Kyomi ingin ...."

"Jangan membahasnya," ucap Nayaka. "Dengarkan Papa. Jangan dekat bersama orang-orang itu."

"Apa mereka jahat?"

Nayaka mengangguk. "Jangan paksa Papa untuk mengatakannya. Jangan dekati mereka, Kyomi. Kita akan berada dalam bahaya. Untuk sementara kita tinggal di sini dulu. Kita akan cari tempat baru untuk pindah dari kota ini."

Delilah sudah tahu bahwa ia telah kembali. Tidak membutuhkan waktu lama untuk wanita itu menemukan mereka. Nayaka tidak ingin kejadian di London terulang lagi. Ia harus membawa Kyomi pindah agar nyawa mereka selamat.

Sesampainya di hotel, Nayaka mengenang pertemuan tidak terduganya bersama Delilah. Kekasihnya akan menikah bersama seorang pria tampan dan pastinya satu derajat dengan sang mantan. Mereka tampak serasi dan Delilah semakin cantik di usia dewasanya.

"Aku tidak akan mengusikmu, Delilah. Berbahagialah bersama pasanganmu yang baru," gumam Nayaka.

"Papa!" tegur Kyomi.

"Kenapa belum tidur?"

"Kyomi akan tidur," ucapnya.

Nayaka tersenyum. "Cepatlah tidur, Kyomi. Besok kita akan pindah dari hotel. Papa sudah pesan wallpaper dinding untuk menghias kamarmu."

Kyomi mengangguk, lalu memejamkan matanya. Nayaka mengusap lembut kepala putrinya agar lebih pulas. Satu kecupan di kening dan ucapan selamat malam sebagai penghantar tidur. Setelah itu, Nayaka pindah ke sofa. Menyusul Kyomi dalam buaian mimpi.

...****************...

"Sejak dari kafe, kau diam terus," tegur Juno.

"Aku tidak enak badan," sahut Delilah.

"Aku antar ke rumah Kiano saja, bagaimana?"

"Antar ke rumahku saja. Aku baik-baik saja, kok. Cuma perlu istirahat," ucap Delilah.

"Aku khawatir," kata Juno.

"Ada bibi yang akan mengurusku."

"Aku nginap, ya?"

"Jangan!" tolak Delilah. "Kau mau penjaga rumahku melapor pada kak Reyhan?"

"Iya, deh," sahut Juno kecewa.

Delilah melepas sabuk pengamannya setelah sampai di depan rumah. Ia mencondongkan tubuh untuk dapat mengecup pipi Juno yang kecewa karena tidak diijinkan menginap.

"Aku masuk, ya," kata Delilah.

"Aku akan telepon setelah sampai di rumah," sahutnya.

Delilah mengangguk. "Iya, aku akan tunggu telepon darimu."

Delilah keluar dari mobil dan masuk ke halaman setelah penjaga rumah membukakannya pintu gerbang. Juno baru pergi setelah kekasihnya itu benar-benar tidak terlihat di matanya.

Sampai di dalam rumah, Delilah terduduk di sofa. Mengingat pertemuannya bersama Nayaka setelah mereka berpisah bertahun-tahun lamanya.

"Dia kembali bersama anak itu. Kakak bahkan menganggapku sudah mati," ucap Delilah. "Ini malah bagus. Dengan begitu, Nayaka dan Kyomi tidak akan pernah masuk lagi di kehidupanku." Delilah tertawa. "Kita tidak akan pernah bersatu, Kak. Kau adalah anak asuh dari ayahku. Kau penerima sumbangan dari keluargaku "

Bersambung

Terpopuler

Comments

Nartadi Yana

Nartadi Yana

delilah tidak akan menemukan kebahagiaan yg hakiki, hanya memburu harta dan kemewahan nanti kalau kamu tidak bisa unya anak sama Juno.kaok deh

2024-10-18

1

lili

lili

delilah jahat bgt kupikir setelah bertemu dia akan menyesal ternyata tidak

2024-09-21

0

May Keisya

May Keisya

jahat bener nih cewe

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Hamil
2 Pindah
3 Paris
4 Jalan Bersama
5 Kembali ke Paris
6 Melahirkan
7 Merawat Kyomi
8 Pergi
9 Memulai
10 Kembali
11 Kebahagian Delilah
12 Tanpa Diduga
13 Dianggap Tiada
14 Melawan
15 Egois
16 Nenek Anna
17 Meminta
18 Ungkapan Delilah
19 Bertamu
20 Permintaan Nayaka
21 Punya Mama
22 Satu Tempat Lagi
23 Sindiran
24 Bersama Kyomi
25 Lihat Aku
26 Niat
27 Anakku
28 Dia Mama?
29 Salah Siapa?
30 Setuju
31 Jatuh Cinta
32 Bujuk
33 Penolakkan
34 Dikutuk
35 Cemburu
36 Ingin Menunda
37 Menolak
38 Berdamai?
39 Bujuk
40 Ulah Kyomi
41 Bersama
42 Kembali
43 Ancaman
44 Pengakuan
45 Murka Reyhan
46 Bawa Kemari
47 Pertengkaran
48 Dibawa
49 Rumit
50 Pembatalan
51 Bebas
52 Permintaan Tanggung Jawab
53 Rencana Lamaran
54 Lamaran
55 Hangatnya
56 Tanda Tanya?
57 Tuan Muda
58 Keluarga
59 Menginap
60 Lagi-lagi Fahmi
61 Pameran
62 Amarah Kehangatan
63 Ribut
64 Puncak
65 Pulang
66 Hilangnya Nayaka
67 Kaget
68 Tetap Saja
69 Angkuh
70 Akhir Segalanya
71 Pisah
72 Gandengan Nayaka
73 Penolakan Kyomi
74 Tidak Bisa Bayar
75 Hah?
76 Melanjutkan Hubungan
77 Hotel
78 Kesekian Kalinya
79 Istri Idaman?
80 Balasan
81 Dubai
82 Kehidupan Kelas Atas
83 Kenalan Baru
84 Janji Temu Ashraf
85 TTM
86 Kecewanya Nayaka
87 Nyeri Hati
88 Diamnya Nayaka
89 Permintaan Nayaka
90 Alasan Lelah
91 Sah Seorang Istri
92 Anggota Baru
93 Hanya Pertanyaan
94 Keputusan
95 Hilangnya Delilah
96 Ungkapan Ashraf
97 Swiss
98 Memulai Kembali
99 Ucapan Reyhan
100 Melepas Tapi Tak Rela
101 Persalinan
102 Nama Sama Nasib Beda
103 Suka Dan Duka
104 Bayiku?
105 Menyelidiki
106 Kyomi Membandingkan
107 Kita Hanya Teman
108 Atas Nama Cinta
109 Ajakan Kyomi
110 Cocok Menjadi Teman
111 Pertanyaan Membuat Sedih
112 Boomerang
113 Baik Atau Buruk?
114 Acara Kanaka
115 Sosok Bermata Biru
116 Ucapan Pisah
117 Delilah Dan Angel
118 Ditolak Lagi
119 Memulai Dari Awal
120 Inggris
121 Salam Perkenalan
122 Mata-mata Delilah
123 CEO
124 Lamaran Lagi
125 Tertunda
126 Pulang Menikah
127 Bersatu Untuk Selamanya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Hamil
2
Pindah
3
Paris
4
Jalan Bersama
5
Kembali ke Paris
6
Melahirkan
7
Merawat Kyomi
8
Pergi
9
Memulai
10
Kembali
11
Kebahagian Delilah
12
Tanpa Diduga
13
Dianggap Tiada
14
Melawan
15
Egois
16
Nenek Anna
17
Meminta
18
Ungkapan Delilah
19
Bertamu
20
Permintaan Nayaka
21
Punya Mama
22
Satu Tempat Lagi
23
Sindiran
24
Bersama Kyomi
25
Lihat Aku
26
Niat
27
Anakku
28
Dia Mama?
29
Salah Siapa?
30
Setuju
31
Jatuh Cinta
32
Bujuk
33
Penolakkan
34
Dikutuk
35
Cemburu
36
Ingin Menunda
37
Menolak
38
Berdamai?
39
Bujuk
40
Ulah Kyomi
41
Bersama
42
Kembali
43
Ancaman
44
Pengakuan
45
Murka Reyhan
46
Bawa Kemari
47
Pertengkaran
48
Dibawa
49
Rumit
50
Pembatalan
51
Bebas
52
Permintaan Tanggung Jawab
53
Rencana Lamaran
54
Lamaran
55
Hangatnya
56
Tanda Tanya?
57
Tuan Muda
58
Keluarga
59
Menginap
60
Lagi-lagi Fahmi
61
Pameran
62
Amarah Kehangatan
63
Ribut
64
Puncak
65
Pulang
66
Hilangnya Nayaka
67
Kaget
68
Tetap Saja
69
Angkuh
70
Akhir Segalanya
71
Pisah
72
Gandengan Nayaka
73
Penolakan Kyomi
74
Tidak Bisa Bayar
75
Hah?
76
Melanjutkan Hubungan
77
Hotel
78
Kesekian Kalinya
79
Istri Idaman?
80
Balasan
81
Dubai
82
Kehidupan Kelas Atas
83
Kenalan Baru
84
Janji Temu Ashraf
85
TTM
86
Kecewanya Nayaka
87
Nyeri Hati
88
Diamnya Nayaka
89
Permintaan Nayaka
90
Alasan Lelah
91
Sah Seorang Istri
92
Anggota Baru
93
Hanya Pertanyaan
94
Keputusan
95
Hilangnya Delilah
96
Ungkapan Ashraf
97
Swiss
98
Memulai Kembali
99
Ucapan Reyhan
100
Melepas Tapi Tak Rela
101
Persalinan
102
Nama Sama Nasib Beda
103
Suka Dan Duka
104
Bayiku?
105
Menyelidiki
106
Kyomi Membandingkan
107
Kita Hanya Teman
108
Atas Nama Cinta
109
Ajakan Kyomi
110
Cocok Menjadi Teman
111
Pertanyaan Membuat Sedih
112
Boomerang
113
Baik Atau Buruk?
114
Acara Kanaka
115
Sosok Bermata Biru
116
Ucapan Pisah
117
Delilah Dan Angel
118
Ditolak Lagi
119
Memulai Dari Awal
120
Inggris
121
Salam Perkenalan
122
Mata-mata Delilah
123
CEO
124
Lamaran Lagi
125
Tertunda
126
Pulang Menikah
127
Bersatu Untuk Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!