Melawan

Nayaka tersenyum melihat kedatangan seorang teman lama. Untungnya komunikasi mereka tidak terputus meski Nayaka telah lama tinggal di luar negeri. Keduanya sering berbagi kabar meski hanya saling sapa atau mengucapkan selamat hari perayaan yang Nayaka rayakan di negeri orang.

"Susah cari alamatku?" tanya Nayaka.

Wanita manis itu menggeleng. Tubuhnya mungil dan tidak terlalu tinggi. Diperkirakan sekitar seratus lima puluh sentimeter. Kulitnya putih, hidung tidak terlalu mancung, tetapi pembawaan wajahnya tidak bosan untuk dilihat. Bibir tipisnya selalu menebar senyum manis. Rambutnya lurus yang selalu dikucir kuda.

"Aku kira kau bakal selamanya tinggal di Paris," ucap Angel.

Nayaka tertawa. "Enggaklah. Tanah kelahiranku di sini. Ayo, masuk."

Angel masuk ke dalam. Sedikit berantakan karena Nayaka tengah menghias rumahnya dengan menempel wallpaper untuk menutupi cat tembok yang usang.

"Kyomi, sini sebentar, Sayang," panggil Nayaka dalam bahasa Perancis. Nayaka tetap mengunakan bahasa asing bila bersama putrinya agar semakin terasah.

Kyomi menghentikan kegiatannya menempel dinding, lalu menghampiri sang ayah. "Dia siapa?"

"Kenalkan, dia Tante Angel," ucap Nayaka.

"Hai, Nona Angel," ucap Kyomi dengan mengulurkan tangan.

"Halo, Kyomi. Senang bertemu denganmu," balas Angel dengan menyambut tangan putri kecil Nayaka.

"Kyomi lanjutkan saja menempel dindingnya. Papa ngobrol dulu sama Tante Angel," kata Nayaka.

Kyomi mengangguk, lalu kembali mengerjakan tugasnya. Sementara Nayaka mempersilakan Angel untuk duduk di sofa.

"Hanya ada air botol," kata Nayaka sembari meletakkan air mineral di meja.

"Tidak perlu repot," sahut Angel. "Putrimu cantik sama seperti ibunya."

Angel tahu jika Nayaka adalah kekasih Delilah meski keduanya belum pernah bicara. Angel juga ingat betapa cemburunya Delilah pada Nayaka yang punya teman seorang perempuan. Sebelum Nayaka yang menghubunginya terlebih dulu, maka Angel tidak akan pernah menelepon atau mengirim pesan pada sahabatnya.

Nayaka menoleh pada Kyomi. "Iya, dia memang cantik. Aku harus ekstra menjaganya." Lalu, beralih memandang Angel. "Aku butuh bantuanmu. Kyomi harus sekolah, tapi aku harus kerja senin ini. Dokumennya lengkap. Kyomi juga punya surat kelahiran hanya saja untuk kelengkapan lain aku tidak punya. Ini sedikit rumit kau tau itu. Kyomi anakku, tetapi aku belum menikah."

"Untuk sekolah jangan khawatir. Bibiku kepala sekolah. Kita bisa minta bantuannya, tapi untuk hal lain aku juga enggak tau. Kau bisa memasukan Kyomi di kartu keluargamu," usul Angel.

"Statusnya bagaimana?" tanya Nayaka.

"Ya, anaklah," jawab Angel. "Tapi aku enggak tau juga."

"Untuk masalah ini, nanti dulu. Aku perlu bantuan untuk Kyomi masuk sekolah saja."

"Tenang saja. Kyomi tetap bisa sekolah," sahut Angel. "Oh, apa aku boleh membantu kalian menghias rumah?"

"Tentu saja. Kita hias rumahnya bersama."

Kyomi juga senang dengan adanya Angel. Yang namanya anak gadis pasti ada saja yang ditanyakan. Keduanya, bahkan berjanji untuk belanja pakaian bersama. Tampaknya Nayaka akan segera dilupakan.

...****************...

Nayaka bangun di pukul lima pagi. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja di perusahaan. Ia harus membuat sarapan, menyiapkan Kyomi yang juga akan pergi bersama Angel mendaftar sekolah.

"Ini masih terlalu pagi, Papa," gerutu Kyomi.

"Tapi kamu harus siap-siap, Kyomi. Papa punya banyak kegiatan hari ini. Cepatlah mandi, Papa akan mendandanimu."

"Enggak mau. Dingin," tolaknya.

"Ayolah, Kyomi. Jangan membantah."

Ayah sekaligus ibu bagi seorang anak kecil berusia enam tahun. Belum lagi jika menghadapi Kyomi yang cerewet seperti sekarang.

Kyomi keluar dengan mengenakan kaus dalaman dan celana pendek. Ia langsung duduk di tepi tempat tidur dan Nayaka segera menyisir rambut panjang putrinya.

"Aduh, sakit!" teriak Kyomi.

"Papa sudah bilang kalau tidak bisa mengurus rambut, maka potong saja," ucap Nayaka, lalu mengoleskan minyak rambut di kepala Kyomi.

"Papa sisirnya pelan-pelan."

"Ini sudah pelan. Rambutmu saja yang kusut."

Andalan tatanan rambut Nayaka adalah kepang dua. Selalu itu hingga Kyomi mendapat julukan kuda betina saat di sekolahnya yang lama.

"Kyomi ingin pakai bando," ucapnya.

"Rambutmu rapi jika dikepang dua."

"Tapi Kyomi ingin pakai bando."

"Besok saja," kata Nayaka kekeh. "Kita sarapan dulu. Tante Angel akan segera datang. Tidak baik membuatnya terlalu lama menunggu."

Waktu berlalu begitu cepat. Rasanya tadi matahari belum muncul, dan sekarang cuaca di luar sana sudah terang benderang. Suara panggilan terdengar dari luar karena memang Nayaka sudah membuka pintu agar Angel langsung bisa masuk.

"Syukurlah kamu sudah datang. Ini hari kerja pertamaku. Aku tidak ingin terlambat. Aku titip Kyomi, ya. Nanti kalau kalian sudah mendaftar, tinggalkan saja. Kyomi sudah biasa tinggal sendiri," kata Nayaka.

"Aku rasa kamu perlu penjaga, Nay. Di sini bukan Paris, apalagi kau meninggalkan Kyomi di rumah," sahut Angel.

Nayaka mengangguk. "Iya, aku akan mencarinya," jawabnya, lalu memeluk Kyomi. "Papa pergi dulu. Kyomi jangan nakal."

"Oke, Papa," balasnya dengan memberi kecupan di pipi.

...****************...

"Apa posisi di bagian divisi pemasaran sudah terisi?" tanya Delilah.

"Sudah, Bu. Beliau sedang berada di bagian personalia. Apa mau diangkat sebagai manager pemasaran langsung menggantikan bapak Dedi?" tanya Nela, sekretaris Delilah.

"Tidak, dia belum bekerja di sini untuk waktu yang lama. Bawa orangnya kemari. Aku mau lihat dan wawancara langsung."

"Tapi beliau sudah diterima. Ini CV dari bapak ...."

Ketukan pintu memutus kalimat Nela. Delilah mempersilakan orang di luar sana untuk masuk. Rupanya pria bagian penerimaan pegawai yang datang.

"Saya membawa ...."

"Oh, suruh masuk saja. Kalian boleh pergi," sela Delilah.

"Masuklah," ucap pria itu.

Dengan senyum yang mengembang, Nayaka masuk ke ruangan Delilah. Namun, senyum itu berubah menjadi kekagetan. Pintu ditutup oleh dua karyawan Delilah yang sudah keluar. Delano Jewerly adalah perusahaan perhiasan yang Delilah dirikan. Delano yang merupakan singkatan dari Delilah, Dila, dan Dion.

"Rupanya aku salah masuk perusahaan," ucap Nayaka.

"Berhenti di sana!" kata Delilah ketika Nayaka ingin pergi.

"Aku tidak akan menganggumu lagi. Aku tidak tau jika ini perusahaanmu!" kata Nayaka.

Delilah bangun dari kursinya, ia berjalan mendekat. "Ka-kakak apa kabar?"

"Kau bisa lihat sendiri. Aku belum mati setelah dipukuli oleh preman suruhanmu."

"Aku hanya tidak ingin kau mencariku."

"Kenapa kau tidak menghabisiku saja, Delilah? Kau bisa membuat mereka membunuhku dan Kyomi."

"Kau tidak tau mengerti perasaanku!" teriak Delilah. "Kakak pikir jika kita bersama. Apa aku bisa mendirikan usahaku sendiri? Apa aku bisa membuat bangga keluargaku? Ini bukan masalah uang, Kak. Aku merasa hidupku telah berakhir ketika melahirkan Kyomi. Masa mudaku telah diambil. Itu yang aku rasakan, Kak."

"Lalu bagaimana dengan Kyomi? Dia membutuhkan seorang ibu. Kasih sayang seorang ibu. Di mana pikiranmu, Delilah? Bahkan kau sebentar lagi akan menjadi seorang istri. Kau akan menjadi seorang ibu."

"Dari awal seharusnya aku tidak menuruti keingiananmu. Seharusnya aku menggugurkan janinku saat itu," ucap Delilah.

"Apa karena ayahnya dari kalangan tidak mampu? Itu, kan, yang membuatmu menyembunyikan hubungan kita. Dari awal seharusnya kau tidak bersamaku!"

"Diam!" bentak Delilah. "Kau berani berteriak padaku?"

"Kau siapa sampai aku harus selalu patuh padamu? Aku bukan Nayaka yang dulu, Delilah. Aku akan melawanmu!"

Nayaka menarik pintu, lalu keluar dari ruang kerja mantan kekasihnya. Delilah tidak bisa berbuat apa-apa karena pertengkaran nanti akan membuat gaduh seisi kantor.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Zamie Assyakur

Zamie Assyakur

bagus nayaka... jgn mau ditindas.. lawan.. jgn lemah

2023-02-08

1

Katminten

Katminten

bagus Nayaka tunjukan dirimu klo skrang kamu bukan pria lemah dan mau dinjek2 trus lawan Delilah

2022-08-26

0

Devinta ApriL

Devinta ApriL

Terbaik! jadi lelaki harus tegas Naya.. jangan Lemah! malu sama anak.. cewek lagi.

2022-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Hamil
2 Pindah
3 Paris
4 Jalan Bersama
5 Kembali ke Paris
6 Melahirkan
7 Merawat Kyomi
8 Pergi
9 Memulai
10 Kembali
11 Kebahagian Delilah
12 Tanpa Diduga
13 Dianggap Tiada
14 Melawan
15 Egois
16 Nenek Anna
17 Meminta
18 Ungkapan Delilah
19 Bertamu
20 Permintaan Nayaka
21 Punya Mama
22 Satu Tempat Lagi
23 Sindiran
24 Bersama Kyomi
25 Lihat Aku
26 Niat
27 Anakku
28 Dia Mama?
29 Salah Siapa?
30 Setuju
31 Jatuh Cinta
32 Bujuk
33 Penolakkan
34 Dikutuk
35 Cemburu
36 Ingin Menunda
37 Menolak
38 Berdamai?
39 Bujuk
40 Ulah Kyomi
41 Bersama
42 Kembali
43 Ancaman
44 Pengakuan
45 Murka Reyhan
46 Bawa Kemari
47 Pertengkaran
48 Dibawa
49 Rumit
50 Pembatalan
51 Bebas
52 Permintaan Tanggung Jawab
53 Rencana Lamaran
54 Lamaran
55 Hangatnya
56 Tanda Tanya?
57 Tuan Muda
58 Keluarga
59 Menginap
60 Lagi-lagi Fahmi
61 Pameran
62 Amarah Kehangatan
63 Ribut
64 Puncak
65 Pulang
66 Hilangnya Nayaka
67 Kaget
68 Tetap Saja
69 Angkuh
70 Akhir Segalanya
71 Pisah
72 Gandengan Nayaka
73 Penolakan Kyomi
74 Tidak Bisa Bayar
75 Hah?
76 Melanjutkan Hubungan
77 Hotel
78 Kesekian Kalinya
79 Istri Idaman?
80 Balasan
81 Dubai
82 Kehidupan Kelas Atas
83 Kenalan Baru
84 Janji Temu Ashraf
85 TTM
86 Kecewanya Nayaka
87 Nyeri Hati
88 Diamnya Nayaka
89 Permintaan Nayaka
90 Alasan Lelah
91 Sah Seorang Istri
92 Anggota Baru
93 Hanya Pertanyaan
94 Keputusan
95 Hilangnya Delilah
96 Ungkapan Ashraf
97 Swiss
98 Memulai Kembali
99 Ucapan Reyhan
100 Melepas Tapi Tak Rela
101 Persalinan
102 Nama Sama Nasib Beda
103 Suka Dan Duka
104 Bayiku?
105 Menyelidiki
106 Kyomi Membandingkan
107 Kita Hanya Teman
108 Atas Nama Cinta
109 Ajakan Kyomi
110 Cocok Menjadi Teman
111 Pertanyaan Membuat Sedih
112 Boomerang
113 Baik Atau Buruk?
114 Acara Kanaka
115 Sosok Bermata Biru
116 Ucapan Pisah
117 Delilah Dan Angel
118 Ditolak Lagi
119 Memulai Dari Awal
120 Inggris
121 Salam Perkenalan
122 Mata-mata Delilah
123 CEO
124 Lamaran Lagi
125 Tertunda
126 Pulang Menikah
127 Bersatu Untuk Selamanya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Hamil
2
Pindah
3
Paris
4
Jalan Bersama
5
Kembali ke Paris
6
Melahirkan
7
Merawat Kyomi
8
Pergi
9
Memulai
10
Kembali
11
Kebahagian Delilah
12
Tanpa Diduga
13
Dianggap Tiada
14
Melawan
15
Egois
16
Nenek Anna
17
Meminta
18
Ungkapan Delilah
19
Bertamu
20
Permintaan Nayaka
21
Punya Mama
22
Satu Tempat Lagi
23
Sindiran
24
Bersama Kyomi
25
Lihat Aku
26
Niat
27
Anakku
28
Dia Mama?
29
Salah Siapa?
30
Setuju
31
Jatuh Cinta
32
Bujuk
33
Penolakkan
34
Dikutuk
35
Cemburu
36
Ingin Menunda
37
Menolak
38
Berdamai?
39
Bujuk
40
Ulah Kyomi
41
Bersama
42
Kembali
43
Ancaman
44
Pengakuan
45
Murka Reyhan
46
Bawa Kemari
47
Pertengkaran
48
Dibawa
49
Rumit
50
Pembatalan
51
Bebas
52
Permintaan Tanggung Jawab
53
Rencana Lamaran
54
Lamaran
55
Hangatnya
56
Tanda Tanya?
57
Tuan Muda
58
Keluarga
59
Menginap
60
Lagi-lagi Fahmi
61
Pameran
62
Amarah Kehangatan
63
Ribut
64
Puncak
65
Pulang
66
Hilangnya Nayaka
67
Kaget
68
Tetap Saja
69
Angkuh
70
Akhir Segalanya
71
Pisah
72
Gandengan Nayaka
73
Penolakan Kyomi
74
Tidak Bisa Bayar
75
Hah?
76
Melanjutkan Hubungan
77
Hotel
78
Kesekian Kalinya
79
Istri Idaman?
80
Balasan
81
Dubai
82
Kehidupan Kelas Atas
83
Kenalan Baru
84
Janji Temu Ashraf
85
TTM
86
Kecewanya Nayaka
87
Nyeri Hati
88
Diamnya Nayaka
89
Permintaan Nayaka
90
Alasan Lelah
91
Sah Seorang Istri
92
Anggota Baru
93
Hanya Pertanyaan
94
Keputusan
95
Hilangnya Delilah
96
Ungkapan Ashraf
97
Swiss
98
Memulai Kembali
99
Ucapan Reyhan
100
Melepas Tapi Tak Rela
101
Persalinan
102
Nama Sama Nasib Beda
103
Suka Dan Duka
104
Bayiku?
105
Menyelidiki
106
Kyomi Membandingkan
107
Kita Hanya Teman
108
Atas Nama Cinta
109
Ajakan Kyomi
110
Cocok Menjadi Teman
111
Pertanyaan Membuat Sedih
112
Boomerang
113
Baik Atau Buruk?
114
Acara Kanaka
115
Sosok Bermata Biru
116
Ucapan Pisah
117
Delilah Dan Angel
118
Ditolak Lagi
119
Memulai Dari Awal
120
Inggris
121
Salam Perkenalan
122
Mata-mata Delilah
123
CEO
124
Lamaran Lagi
125
Tertunda
126
Pulang Menikah
127
Bersatu Untuk Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!