Singkat cerita, para reinkarnator dapat kembali ke kerajaan dengan selamat berkat kerja keras dari seorang budak.
"Ah... Aris, apakah kau akan masuk ke kerajaan dengan wujud seperti itu?" Tanya Akemi yang selalu gugup.
"Seiring berjalannya waktu, kulit ku akan meregenerasi, jadi kalian yang masuk dan aku akan menunggu kalian di depan gerbang sini." saran dari Aris.
"Oh baiklah. Ini tidak akan lama kok!"
Beberapa jam sudah berlalu...
"Akhirnya kulit ku sudah pulih total, tetapi sampai kapan aku telanjang bulat seperti ini? Mereka lama sekali! Apa yang membuatnya lama?" keluh Aris sudah lama menunggu.
Kali ini yang kembali hanya Akemi bersama dua orang asing, laki-laki dan perempuan.
"Apa yang membuat mu lama?" tanya Aris dengan melipat kedua tangannya.
"Ah... anu... itu..."
Akemi terlalu gugup lalu pingsan beserta mimisan setelah melihat Aris telanjang bulat.
"Kamu birahi sama mesin?" tanya Aris kepada Akemi yang sudah pingsan.
"Oh kalian punya urusan apa dengan ku? Dan sejak kapan wanita pelacur sepertimu mempunyai pakaian dan katana yang persis dengan punyaku? Apa itu benar punyaku?" kata Aris dengan menunjuk ke arah wanita itu.
"Jaga mulut kotor mu itu ya! Enak sekali kau tinggal bilang begitu, tentu saja ini milikku! Aku sudah membelinya dengan uang hasil jerih payah ku!" Wanita itu bersikeras mengaku kepemilikan barang itu.
"Terus kau siapa? Kau tidak malu kah telanjang bulat di luar seperti ini?" Tanya Laki laki itu yang rupanya adalah Cleive.
"Aku Aris! Dan siapa dia? Biar ku coreti mayatnya dengan namanya!" geram Aris.
"Eh... Aris ya? Aku Violetta, salah satu assassin terhebat di kerajaan. Kalau kau mau pakaian ini, maka langkahi dulu mayatku!" tantang wanita tersebut dengan kesombongannya.
"Dengan senang hati!" ucap Aris yang bersiap merunduk untuk memasang kuda-kuda nya.
Violetta juga menarik katana dari sarungnya, dan bersiap duel.
"Asal kau tahu ya, Warna rambut ungu mu itu bertabrakan dengan corak pakaian itu!" ejek sedikit Aris.
"Apa...! Beraninya kau!" Violetta kebakaran jenggot.
Langsung saja, Violetta mengerahkan kemampuannya agar terlihat cepat untuk membingungkan Aris.
"Bagaimana ha? Mana mungkin kau bisa menangkap ku dengan kecepatan ini?" ucap Violetta dengan sombongnya.
Aris hanya diam di tempat sambil menunggu momen yang pas untuk menyerang balik.
Setelah ratusan kali lompat sana kemari dengan kecepatan tinggi, Violetta mengambil ancang-ancang dari sebuah pohon lalu menyerang Aris dari belakang.
*Braaaak....!!!!!
Violetta langsung dihantam ke tanah dengan sangat mudah. Tidak berhenti di situ, Violetta dicekik lehernya lalu diangkat setinggi mungkin.
Sembari tangan kirinya mencekik lehernya Violetta, sedangkan tangan kanannya memegangi tangan Violetta yang memegang katana.
"Akh-akh- akh... to-long! Lep-paskan aku! Kumohon!" Violetta yang berusaha berbicara.
"Aku punya trik baru untukmu!"
Tangan kanannya Aris langsung meremas dan menariknya dengan kuat sampai terdengar suara tulang patah. Benar saja, tangan kiri Violetta patah dan menjatuhkan katana yang ia pegang.
Teriak histeris karena kesakitan yang hebat, tidak membuat Aris puas begitu saja. Triknya selanjutnya adalah cengkraman tangannya dilepas, lalu ia pun memeluk tubuh Violetta dengan lembut, selembut surga.
Violetta kebingungan, kenapa ia malah mendapatkan pelukan hangat. Beberapa saat ia pun menyadari ada yang janggal.
"Ini belum selesai, Violetta si Assassin yang terhebat!!"
"Hah...?"
Tiba-tiba pelukan hangat berubah menjadi pelukan neraka yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
*Kraaaak...!!!
"Aaaaargggghhhh!"
Terdengar suara patahnya tulang belakang dan teriakan kesakitan Violetta.
Aris melanjutkan dengan menutup mulut Violetta agar tidak ada yang mendengar teriakannya. Aris mengakhirinya dengan memutar kepala Violetta 180 derajat, dan menjadi akhir dari Violetta assassin terhebat.
Sementara Cleive melihat adegan sadis itu mulai ketakutan dan ingin berlari sekencang-kencangnya.
"Kau.... Monster!!!! Aaaaaah!"
*Staabb....!!!
Cleive tidak menyadari bahwa katana itu sudah tertancap di dadanya.
Batuk berdarah dan pandangan mulai kabur, Cleive pun menyusul kepergian kekasihnya, yaitu Violetta.
"Ternyata akurasi ku masih kuat." gumam Aris sambil mengenakan kembali pakaiannya.
Tak lama kemudian, sekumpulan benang misterius memenuhi sekitar Aris yang membuat retakan dimensi. Tempat yang ia pijakan kini pun sudah berubah, kemungkinan ia sudah berpindah ke dimensi lain.
"Sekarang aku dimana lagi ini?" Dengan santainya Aris mengatakan hal tersebut.
Sebuah ruangan mewah layaknya istana kerajaan, tetapi tidak ada manusia, melainkan hanya setumpukan boneka benang tak terpakai menggunung dan merusak pemandangan.
Seseorang tinggi dan ramping menggunakan pakaian aneh dan tertutup sedang duduk singgasana yang sangat besar dan tinggi sekitar 4 meter.
Dari awal menginjakkan kaki di dunia ini, Aris berasumsi bahwa semua ini hanyalah simulasi belaka.
Dia pun menanyakan entitas yang ada di depannya.
"Apakah kau yang memanggilku selama ini?"
Sosok tinggi itu berdiri...
"Jika memang itu benar, apakah kau berani mengancam ku agar mengembalikan mu ke dunia asalmu?" Ucap Sosok tinggi hitam itu mengangkat kepalanya.
"Tidak, hanya saja aku ingin tahu siapa yang memanggilku hanya untuk mengalahkan raja iblis."
"Oh baiklah, tidak sopan kalau sudah berbincang cukup panjang tapi tidak saling kenal. Aku Marianette, kamu bisa memanggilku dengan Maria saja." ucap Maria yang duduk kembali di singgasananya.
"Senang berkenalan dengan mu, Maria! Namaku adalah AR-15, atau Aris untuk panggilanku. Kau pasti sudah tahu semuanya tentangku!"
"Apakah kau yakin bahwa raja iblis adalah kunci dari semua ini?" tanya Maria.
"Aku rasa lebih dari mengalahkan raja iblis yang dibutuhkan untuk bisa keluar dari dunia ini." jawab Aris yang memegangi dagunya.
"Kau sudah mengerti rupanya, tujuan ku memanggil mu kesini adalah memberikan sebuah tawaran sekali seumur hidup."
"Memangnya apa yang akan kau tawarkan untuk sebongkah mesin seperti ku ini?" tanya Aris.
Maria pun berdiri dan mulai berjalan mendekati Aris.
"Bergabunglah dengan ku jika kau sudah tidak memercayai manusia lagi. Jikalau kau terima ini, maka aku bisa saja memulangkan mu ke dunia asal mu dan memberikan tempat perlindungan yang layak."
Aris masih meragukan tawaran yang Maria berikan.
"..." Aris berpikir sejenak.
"Bagaimana? Kesempatan tidak akan datang dua kali! Lambat laun, identitas mu akan terbongkar jika kau masih di sisi manusia. Kau pasti mengerti rasanya menjadi buronan kan?" Maria mulai membujuk dengan kehandalan berbicaranya.
"..." Aris belum bisa menerimanya.
"Dan siapa yang akan kau gantungkan jika kau sedang dalam bahaya? Tak akan kau bilang bekerja sendiri?"
Setelah berpikir cukup panjang...
"Baiklah baik! Aku terima tawaran mu! Apakah ada syarat tertentu?"
"Tidak ada! Tujuanku hanya merekrut orang yang mau bekerja sama dengan kami!" Jawab Maria.
"Hah? Kami?" Aris yang bertanya-tanya.
Tiba-tiba muncul sebuah portal dimensi...
"Huh? Maaf atas keterlambatannya! Tadi ada masalah sedikit." Ucap seseorang bertopeng tengkorak dengan pakaian seperti ala Samurai.
Diikuti dengan seseorang dua wanita dibelakangnya. Yang pertama terlihat seperti penyihir namun terbuka dan membawa grimoire.
Dan satunya lagi bertelinga runcing berkulit pucat, memakai topeng dan jubah, tidak lupa dengan topi runcing penyihir.
"Apakah itu yang kau maksud 'kami'?" Tanya Aris menunjukkan 3 orang barusan.
"Oh benar, mereka adalah orang yang sudah ku rekrut."
"Kamu pasti anggota baru di sini kan? Perkenalan aku adalah Gravestone Demon. Senang bertemu dengan mu!" Ucap pria bertopeng tengkorak sambil menjabat tangannya Aris.
"Kalau aku adalah Blood Shaman. Aku adalah seorang dukun peramal dan penyembuhan." Perkenalan dari perempuan seksi bertopeng berbentuk simbol aneh.
"Hiraukan saja perkataannya! Dia hanya dukun bodong. Perkenalan namaku adalah Warrance, The Last True Vampire. Mohon kerjasamanya!" Ucap perempuan yang memakai jubah dan topeng yang menutupi setengah wajahnya.
"Ahahaha... Senang bertemu dengan kalian semua! Aku adalah robot AR-15, bisa dipanggil dengan nama Aris! Mohon kerjasamanya!"
"Mereka kok ramah sekali! Aku cukup senang melihatnya." Batin Aris dengan senyuman bahagia.
______---------_______--------_______
-
-
-
..."Terimakasih Sudah Membaca!"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments