David sampai di apartemen mewahnya.
Ia melemparkan kunci mobilnya pada satpam.
Melenggang masuk,tak perduli tatapan wanita mengarah padanya.
David akan mempersiapkan diri, untuk menjadi CEO perusahaan terbesar yang baru.
Ya perusahaan besar yang berdiri di kota A, adalah miliknya. Tapi David tak pernah menampakan wajahmu di depan publik. Ia hanya cukup bekerja di belakang, mengandalkan Rey sebagai asistennya.
David adalah tipe pria introvert, itu sebabnya David sebenarnya tak berminat sama sekali. Ia senang dengan keadaan yang tenang.
David melemparkan tubuhmu di ranjang king size. Pikiran nya melayang, mengingat kejadian yang baru saja di lihatnya.
David datang ke mari hanya ingin melihat perusahaan yang ingin di pimpinnya langsung. Tidak seperti dulu ia hanya berdiri di belakang, cukup Rey yang bekerja,tapi sekarang selain ingin menunjukan siapa dirinya pada publik. Ia juga tak ingin calon istrinya itu minder dengan dirinya. Yang di tau Rania dirinya pegawai kantor biasa.
Mengingat nama Rania,David tersenyum sinis. Ternyata semua perempuan sama, melemparkan tubuhnya demi segepok uang.
Tapi bagaimana dengan mommy nya yang sudah sangat menyayangi Rania.
David mengutuk yang namanya perempuan, dalam hati kecilnya,tak ada perempuan yang tidak tergiur dengan uang. Semua wanita pasti akan membuka selangkangannya jika di sodorkan dengan uang.
David tersenyum masam,adegan live yang di tonton nya langsung. Sungguh membuat ia semakin muak dengan yang namanya wanita.
Bagaimana lincahnya Rania di atas tubuh polos pria.
David mengepalkan tangannya, tidak ada kata maaf bagi seorang penghianat.
Dert....dert.. ponsel di saku celananya bergetar.
"Hallo.."
"........."
David menutup ponselnya, berdiri meninggalkan apartemen mewah nya.
* *
David berdiri dengan wajah dinginnya, ia sama sekali tak bersimpati pada wanita yang terbaring di ranjang pesakitan.
Orang tua Rania menangisi keadaan putri mereka.
David berpikir, apakah Rania kecelakaan saat mengejar mobilnya,?
Dokter keluar .....
" Maaf Nyonya... Putri anda koma, kekasih putri anda meninggal dunia...Maad jika berita duka ini saya sampaikan."
Kedua orang tua Rania bingung,kekasih nya Rania,...Siapa.?
Bukankah kekasih sekaligus tunangannya ada berdiri di samping mereka.Lalu siapa yang di maksud oleh Dokter...?
"Maaf jika saya menyela...
Seperti yang Dokter katakan,saya akan memutuskan hubungan pertunangan ini.
Maaf jika saya lancang memutuskan pembatalan sepihak. Om dan Tante pasti tau siapa yang di maksud Dokter barusan... Kurasa kalian orang pintar. Jadi saya permisi..."
David berbalik meninggalkan kedua orang tua Rania yang terkejut dan shock.
"David...."Ayah Rania berteriak..
"Apa kau tidak bersimpati kepada Rania. Kau memutuskan pertunangan kalian, karna tak mau terbebani dengan Rania. Yang mungkin saja jika bangun akan cacat. Sungguh kau pria tak tau diri David.... Hanya karna putriku yang sakit, dan kau membatalkan pernikahan. Kau pria yang egois ... Kau hanya ingin memiliki wanita yang sempurna begitu. Bukan berarti jika putriku kecelakaan kau bebas membuangnya..." Emosi menguasai ayah Rania.
David mengepalkan kedua tangannya, mendengar caci maki untuk nya.
Ia berbalik..
"Apa kau yakin putrimu tak melakukan kesalahan. Dia hanya koma bukan,tidak mati...Jika dia sudah bangun tanyakan padanya, apa yang dia lakukan di belakangku. Bersama pria yang sudah meregang nyawa itu.
Tidak usah menilai ku pria tak tau diri. Pada kenyataannya putrimu sendiri lah yang tak tau diri...." Sarkas David
"Kau.... Pria tak tau di untung. Lihat saja kau akan mengemis pada kami, telah menyianyiakan putriku...."Ayah Rania berteriak keras,tak perduli banyak pasang mata melihatnya.
David berbalik dan tersenyum miring...
Ayah Rania mengepalkan tangannya,David menghinanya dan membuang anaknya seperti sampah. Awas saja ku buat kau mengemis pada kami....
David berbelok ke ruang dokter...
"Dokter bisakah saya bertemu dengan orang yang meninggal kecelakaan sejam yang lalu. Saya saudara nya."
Dokter mengangguk.. "Atas nama Rangga Yudistira, tuan...kekasih nona Rania?"
David mengangguk,jadi namanya Rangga Yudistira...
"Suster antar tuan..."
"David..."
"Antar tuan David ke ruang mayat..."Suster mengangguk,mengantar David.
Clek...
"Silahkan tuan....."
Suster menunjuk tubuh yang terbaring kaku dengan luka di kepalanya.
David mengenalinya,ternyata benar Rania kecelakaan bersama pria yang tidur dengannya.
David menoleh melihat wanita berkerudung syar'i sedang menangis di depan pria yang di bencinya itu.
Siapa dia.....?
***
"Aunty... Aku akan pulang dulu, pasti Almira sudah lapar. " Zoya berteriak minta izin.
"Ya pulanglah... Setelah itu balik lagi,ada pesanan kau harus mengantar nya, sayang.. Entah kapan pulangnya anak nakal itu. Sungguh tak bisa di andalkan.." Ya bibi Yen punya seorang anak,namanya Bimo. Tapi belakangan ini anak itu tak pulang, entah di mana dia.
Zoya menunggu pintu lift terbuka. Ponselnya bergetar nyaring. Pasti Almira sudah lapar,pikirnya.
Ternyata nomer baru, siapa...?
"Assalamualaikum..."
"........"
"Iya benar,...Maaf anda siapa ya..?
"......."
Zoya mematung... Matanya mengedip bulir bening jatuh.Bagai di sambar petir di siang hari.
Ponsel yang di tangannya jatuh...
Brakk..
Zoya mengusap pipinya yang basah, tangannya gemetar mengambil ponsel usang nya, di tambah lagi retak saat jatuh.
Zoya berbalik dan sedikit berlari menyetop taksi yang lewat.
Sepanjang jalan Zoya menangis, biar bagaimanapun juga Rangga suaminya, ayah dari putri semata wayangnya.
Meskipun Zoya membenci suaminya, tapi Zoya tak ingin terjadi sesuatu pada suaminya. Bagaimana nasib putrinya ke depan, Zoya menepis kemungkinan buruk yang menghantui dirinya.
Tadi di telpon seorang wanita mengatakan jika pria yang bernama Rangga kecelakaan dan meninggal dunia.
Zoya yakin Rangga itu bukan Rangga suaminya. Yah Zoya yakin itu, suaminya tak mungkin meninggalkan mereka berdua.
"Suster di mana pasien kecelakaan yang bernama Rangga...."Napas Zoya terengah-engah karna berlari.
"Oh ada di kamar mayat Nona, silahkan anda lurus terus dari sini kemudian belok ke kiri, nanti nona bisa melihat yang mana kamar mayat..."
Zoya berjalan tergesa, ia berjalan sesuai kata . suster di depan. Zoya menoleh kiri kanan mencari kamar yang di maksud.
"Nona... Anda mencari sesuatu..."
"Ah pak,di mana kamar mayat nya bisa tunjukan saya... pria bernama Rangga yang kecelakaan sejam yang lalu.."
"Oh mari..."
Clek...
Pintu di buka .... Zoya mengikuti pria berusia sekitar empat puluh tahun itu.
Zoya mematung melihat tubuh pucat tak bergerak di depannya, pria itu membuka kain putih yang menutupi wajahnya.
Zoya linglung, kakinya lemas seperti jeli. Lalu kemudian...
Zoya menubruk tubuh kaku penuh luka itu.
Ia menangis sejadi jadinya,menumpahkan rasa yang mengganjal di dada.
"Mas... Bangun mas... Jangan tinggalkan kami.
Aku janji mas.. Akan menjadi istri yang lebih baik lagi. Kumohon bangun, Almira masih kecil mas... Aku tak sanggup membesarkannya sendiri. Plis...Jangan seperti ini mas... Ayo bangun, kasian anak kita mas... Ayo bangun,aku akan mengijinkan kamu bersama perempuan itu mas,asal jangan kau bawa pulang dia. Bangun lah mas...."
Lama Zoya menangis di dada suaminya, hingga ia sadar jika suaminya benar benar telah meninggalkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Sumiati 32
aneh zoya
2024-07-11
0
Kusii Yaati
terbuat dari apa hatimu Zoya,masih mau menerima lelaki yg sudah menyakitimu,udah selingkuh di banding bandingkan lagi sama selingkuhannya hahh...nyesek aq 😭
2023-07-19
1
Jefry Bule
pernah kejadian ky gitu dan sempat viral meninggal brsm selingkuhan hbs indehoy tuh mbl jatuh kejurang ancur cur koid smua
2023-03-27
0