03 - Sekali Pakai

Dengan berani Nina beranjak dari kantor atasannya. Namun sayangnya, langkah kakinya terhenti saat tangan Hanssel mencengkram cepat pergelangan tangannya. Tak perlu waktu lama, pria besar itu juga menarik tubuh Nina dalam dekapannya.

Deg!

‘Aku tidak percaya jika Nina tidak menyukaiku. Apa kurangnya aku? Aku tampan dan kaya kebanyakan semua mengejarku! Kita lihat saja…’

Hanssel menaikan senyum sinis di depan wajah Nina yang terlihat terbelalak sejenak. Kedua mata mereka saling beradu pandang dalam diam. Lewat kacamata besarnya, Nina baru menyadari ternyata manik mata Hanssel bening berwarna coklat. Alis yang tersusun rapi serta tebal, bahkan bulu matanya jauh lebih lentik milik tuannya dibanding miliknya yang memerlukan maskara dan alat penjepit bulu mata agar terlihat lebih indah. Kulit wajah yang mulus tanpa ada bulu-bulu halus hinggap disana. Tanpa sadar saat ini Nina menelan salivanya.

‘Astaga Dragon! Gue baru sadar makhluk Tuhan paling absurd di depanku ini memiliki ukiran sempurna yang tuhan ciptakan. Dia tidak kalah adorable dari Lee Min Ho gue!!’ batin Nina memuji atasannya yang tidak pernah mau menyentuhnya seperti sekarang. ‘Pantesan ciwi-ciwi ngantri buat dimainin cowo sejenis dia!! Ya ampun Karennina... Cepatlah sadar, lu jelek lu cukup nyadar diri!!’

Hanssel menyadari bahwa dirinya tengah diperhatikan sekretaris bar-barnya, dia semakin besar kepala melebarkan senyuman di wajah tampannya. Tanpa disadarinya juga ternyata wajah natural Nina dengan kacamata pengganggu itu membuat debaran jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya.

“Hanssel, Sayaaang!”

Suara nyaring Nancy yang merupakan pacar Hanssel membuyarkan adegan romantis yang tengah tercipta saat ini.

Nina tersadar dari fantasi liarnya dan mendorong Hanssel dengan kuat.

Bruk!

Tubuh Hanssel terdorong hingga ujung meja. Dia mendengus kesal sudah dua hari setiap dia beradegan mesra selalu ada orang yang mengganggunya.

"Heh!!” Nancy begitu cemburu melihat apa yang tengah dilakukan sekretaris pacarnya. “Wanita tidak tahu diri! Jadi— kamu mulai menunjukkan sifat aslimu, hah?” Gadis itu segera mencerca dan mendekat ke arah dimana Nina berdiri sekarang. “Kamu ternyata ja-lang!!”

Hanssel tak urung melerai pacarnya menghina sekretaris kepercayaannya. ‘Kamu mendapat gelar Ratu Antagonis di perusahaan selama ini. Jadi— ini akan semakin menarik, Karennina…’

Nina menoleh dingin ke arah Nancy yang sudah siap menjambak rambutnya. Dengan lihai Nina merubah posisi tempatnya berdiri membuat keseimbangan tubuh Nancy terganggu dan tersungkur di lantai.

“Arrh! Kamu kurang ajar, ja-lang!!” pekik Nancy semakin hilang muka di hadapan kekasih yang merupakan tambang emasnya.

“Kamu bebas menghinaku, yang jelas aku tidak ingin membuang waktu dengan orang sepertimu…” Nina kembali meneruskan langkah kakinya dengan santai keluar ruangan.

Hanssel mengusap dagunya dengan wajah yang nyaris terpesona pada sosok wanita kuno yang kini mulai menerima atensinya.

“Hanssel, Sayang… Lihat kelakuan sekretaris bar-barmu itu!!” Nancy bangkit dengan membuang rasa malunya di hadapan pria yang sudah jadi kekasihnya selama sebulan ini. “Bukankah Sayang seharusnya menghukum wanita kuno itu?” rutuk Nancy kembali tidak terima dengan sikap semena-mena Nina.

“Heh—” Hanssel terkekeh sinis kembali mengitari meja menuju kursi kebesarannya. “Seingatku, hari ini tepat satu bulan hubungan kita, bukan?” Hanssel menatap dingin manik mata Nancy yang tercekat seketika.

“Kamu cukup baik saat bersamaku, aku cukup terhibur.” Hanssel menarik satu buku ceknya. “Tapi, hari ini kamu cukup berani membuat keributan di hadapanku!”

Hanssel merobek kertas cek di hadapan Nancy yang sudah terlihat berwajah pucat. “Hans, Sayang… M-maafkan aku… Aku tidak—”

“Keluarlah!” titah Hanssel dingin tidak seperti biasanya.

Tuuut!

“Iya, Pak?” sahut Nina segera di balik teleponnya.

“Kamu beritahu Agency X, Nancy akan memerankan pemeran antagonis utama di film terbaru yang disutradarai pihak x. Katakan aku yang menjaminnya, tapi— aku tidak ingin melihat wajahnya lagi di hadapanku!”

“Dimengerti, Pak!”

Tuuut!

Nina segera memutus sambungan, di tempatnya, wanita itu tersenyum sinis menggelengkan kepala. Hal itu memang sudah bukan jadi yang pertama. Dia sudah terbiasa juga melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan pemutusan wanita penghibur atasannya.

“Heh— ingin mendapatkan pekerjaan dengan mudah tanpa usaha keras, jalannya sungguh menjijikkan. Apa artis-artis ini tidak ada satupun dari mereka yang bisa mengatakan diri mereka suci? Cuih…” gumam Nina lirih segera menghubungi pihak terkait atas perintah atasannya.

Bruuuk!

Nancy kembali terjatuh lemas di lantai, hancur sudah harapan akan mimpinya memiliki pacar seorang pria yang memiliki kuasa di kotanya. “M-maafkan aku, Hans… Aku berjanji aku akan—”

“Aku tidak ingin mengatakan perintahku untuk kedua kalinya. Apa kamu mau aku seret paksa keluar dari sini?” Mata Hanssel menatap tajam seolah tengah mengoyak jantung Nancy tanpa perlu menyentuhnya.

“Aarh!” Ini pertama kalinya Nancy melihat sikap arogan mantan kekasih atau sugar daddynya. “B-baik, saya mengerti… Saya pamit undur diri, terima kasih atas kemurahan hati anda, Tuan Hanssel!” Nancy bangkit dengan bergetar, dia juga tidak lupa mengambil cek yang diberikan Hans sebagai bentuk kompensasi atas pekerjaan Nancy menghibur pria itu selama ini.

Gadis itu bergegas keluar dari ruangan, sebelum benar-benar menghilang dari lantai teratas gedung Adamson Grup, Nancy sempat menatap lekat ke arah ruangan sekretaris khusus Hanssel Adamson. ‘Cih, ternyata benar… Semua yang pernah jadi mainan Hanssel selalu memperingatiku akan eksistensi sekretarisnya yang ternyata musuh dalam selimut!’

Nina menoleh ke arah luar, dia tidak sengaja bertatapan dengan Nancy yang menatapnya penuh permusuhan. Dengan tak gentar Nina justru menyeringai senang ke arahnya. ‘Bye…’

***

Waktu berjalan dengan cepat, seolah apa yang terjadi sebelumnya tidak pernah ada. Nina kembali bangkit dan melangkahkan kaki menuju ruangan bosnya.

Tok… Tok… Tok…

“Masuk!”

“Sore, Tuan!” Nina membuka perlahan pintu ruangan dan mendatangi tuannya. “Sore ini Presidir Lee Hi sudah berada dalam perjalanan menuju kantor. Sebaiknya anda melakukan persiapan untuk menyambutnya segera,”

Hanssel dengan kesadaran penuh menghentikan aktivitas pekerjaannya, dia menatap ke arah Nina yang membuatnya mengembangkan senyuman lebarnya. “Iya, bawel!”

“Cih,” Nina mengumpat sejenak dan segera berbalik badan keluar dari sana.

Hanssel menggelengkan kepala dengan kekehan, jujur saja, Hanssel tidak seperti kebanyakan CEO yang terlihat dingin dan angkuh di hadapan sekretarisnya. Keadaannya justru berbanding terbalik, pria itu akan terlihat pasrah akan perintah sekretarisnya.

Keduanya memiliki perbedaan usia hanya selisih dua tahun. Namun, umur Nina sendiri jauh lebih tua dari Hanssel. Beruntungnya, wajah cantik Nina menutupi usia yang sebenarnya. Lagi pula, Nina memiliki gaya hidup yang sempurna, tak heran jika penampilan aslinya memang jauh lebih muda dari usianya.

Beberapa waktu kemudian Nina juga Hanssel sudah keluar dari ruang teratas menuju salah satu ruang meeting di lantai bawah.

“Selamat sore, Tuan Ron…” sambut Hanssel langsung mengulurkan tangannya.

“Hans!” sambut tuan Ron dengan senyuman lebar serta menyambut jabat tangan Hanssel.

Gelak tawa terdengar saat keduanya tanpa basa-basi membahas lelucon saat dalam perjalanan menuju ruangan.

Dengan sigap Nina juga asisten khusus tuannya mempersiapkan hal apa saja yang akan digunakan untuk meeting mereka.

“Jadi— bagaimana keputusannya, Tuan Ron?” tanya Hans berusaha mengakhiri diskusi bisnis mereka yang berjalan sedikit melambat. Mereka sudah menghabiskan waktu satu jam di dalam ruangan.

“Hm… Sejujurnya saya setuju saja. Mengenai alokasi dana juga peruntukan serta pemilihan supplier bahan baku, tidak ada masalah bagiku… Tapi—”

Mendadak keadaan sedikit memanas, entah apa yang salah. Hans merasa akan terjadi sesuatu yang tidak terduga kedepannya.

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Toko john 125

Toko john 125

OMG, Lee Min Ho tandingannya 😍😍😍,, aw,, aw,, aw,, 😂😂😂

2023-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 01 - Sekretaris Angkuh
2 02 - Pertengkaran
3 03 - Sekali Pakai
4 04 - Jebakan Manis
5 05 - Tarik Ulur
6 06 - Kecurigaan
7 07 - Mulai Terbongkar
8 08 - Rencana Mengejar Cinta
9 09 - Wanita yang Sama
10 10 - Merusuh
11 11 - Luka yang Dirindukan
12 12 - Kesuksesan Besar
13 13 - Hasrat Terpendam
14 14 - I'm Obsessed
15 15 - Maukah jadi Pacarku?
16 16 - Lets not Fall in Love
17 17 - Sosok Pengintai
18 18 - Babak Awal Kesepakatan Kita
19 19 - Benih Kecemburuan
20 20 - Keputusasaan
21 21 - Kamu, Rumahku...
22 22 - Hancurnya Sebuah Rasa
23 23 - Kembali Merajut Asa
24 24 - Secercah Harapan
25 25 - Menikah Kilat
26 26 - Kalah Telak
27 27 - Kebahagian Singkat dari Sebuah Pernikahan Kilat
28 28 - Bermain Petak Umpet
29 29 - Terluka Lebih Dalam
30 30 - Sedikit Lagi, kenyataannya...
31 31 - Pertikaian dari Berbagai Arah
32 32 - Pertemuan Tidak Terduga.
33 33 - Penculikan atau—
34 34 - Antara Cinta & Ambisi
35 35 - Cemburu
36 36 - Bisikan Racun di Kantor
37 37 - Cinta yang Terasa Semu
38 38 - Penuh Emosional
39 Bab 39 - Tuduhan
40 Bab 40 - Pukulan Telak
41 Bab 41 - Prasangka
42 Bab 42 - Let's not Fall in Love
43 Bab 43 - Playing Victim
44 Bab 44 - LOSER!
45 Bab 45 - Identitas
46 Bab 46 - I'm Sorry but I Love U
47 Bab 47 - Blue
48 Bab 48 - Risalah Hati
49 Bab 49 - Fear
50 Bab 50 - Resurrecting Queen
51 Bab 51 - Karma di bayar kontan!
52 Bab 52 - Epic Comeback
53 Bab 53 - That XX!
54 Bab 54 - Stupid Liar
55 Bab 55 - Only Look @ Me
56 Bab 56 - Skandal
57 Bab 57 - Lies
58 Bab 58 - Melawan Restu
59 Bab 59 - Bad News
60 Bab 60 - FxxK it!
61 Bab 61 - Wedding Dress
62 Bab 62 - I'm a Good Girl!
63 Bab 63 - Number #1
64 Bab 64 - GARA GARA Go!
65 Bab 65 - Let's talk about Love
66 Bab 66 - Bukan Cinderella
67 Bab 67 - Bad boy
68 Bab 68 - Black
69 Bab 69 - Surprise!
70 Bab 70 - Serendipity
71 Bab 71 - Quality Time
72 Bab 72 - Cafe
73 Bab 73 - Happy but not Ending
74 Bab 74 - VIP
75 Bab 75 - Time to Love
76 Bab 76 - Mr and Mrs
77 Bab 77 - Jaringan Hitam
78 Bab 78 - Stay Tonight
79 Bab 79 - Monster
80 Bab 80 - Snapping
81 Bab 81 - Gotta Go
82 Bab 82 - Untitled
83 Bab 83 - 1, 2, 3!
84 Bab 84 - but Tonight I'm fuckin U!
85 Bab 85 - Baby Good Night!
86 Bab 86 - Tanda Cinta
87 Bab 87 - Cemburu Ph.3
88 Bab 88 - Seperti yang Kau minta.
89 Bab 89 - Terluka tapi tak berdarah!
90 Bab 90 - Garis Dua
91 Bab 91 - No Going Back!
92 Bab 92 - Croocked
93 Bab 93 - Last Farewell
94 Bab 94 - Knock Out
95 Bab 95 - Sober
96 Bab 96 - Coffee
97 Bab 97 - Bullsh*t
98 Bab 98 - Kesempatan Kedua
99 Bab 99 - Girlfriends
100 Bab 100 - Weakness
101 Bab 101 - May be I Missing You
102 Bab 102 - You're Mine!
103 Bab 103 - Takut
104 Bab 104 - Peri Cintaku
105 Bab 105 - Mrs. Keenan
106 Bab 106 - Still life
107 Bab 107 - Sweet
108 Bab 108 - Mantra Cinta
109 Bab 109 - Mimpi Buruk!
110 Bab 110 - Praduga
111 Bab 111 - Cuek
112 Bab 112 - At my Worst
113 Bab 113 - Janji Setia
114 Bab 114 - Let your inner out!
115 Bab 115 - Terbongkar!
116 Bab 116 - Kejam kah?!
117 Bab 117 - Zoom
118 Bab 118 - Drugs!
119 Bab 119 - Puzzle
120 Bab 120 - Di belakang ku...
121 Bab 121 - Breath of Life
122 Bab 122 - Cahaya Cinta
123 Bab 123 - Menutupi Kenyataan
124 Bab 124 - Salah Sangka!!
125 Bab 125 - Piony
126 Bab 126 - Day by Day
127 Bab 127 - Feeling Guilty
128 Bab 128 - Calon Mantu
129 Bab 129 - I Know
130 Bab 130 - The Ring!
131 Bab 131 - Fall in Love
132 Bab 132 - Stop it !!
133 Bab 133 - Lil-Psych
134 Bab 134 - Preparation!
135 Bab 135 - Battle (1)
136 Bab 136 - Battle (2)
137 Bab 137 - Battle (3)
138 Bab 138 - Pengorbanan
139 Bab 139 - Caught!
140 Bab 140 - Hopeless
141 Bab 141 - Someone You Loved!
142 Bab 142 - Dirty Trash
143 Bab 143 - Loving you is a losing game!
144 Bab 144 - Tell Me Goodbye!
145 Bab 145 - Good Vibes
146 Bab 146 - Love is so Mean...
147 Bab 147 - Kamu untuk Selamanya.
148 Bab 148 - Bonus Chapther_Sending Message!
149 PROMOSI : Naluna-Dua Cinta Satu Hati
150 PROMOSI : SAVAGE LOVE
151 CS FARAH & KEENAN
Episodes

Updated 151 Episodes

1
01 - Sekretaris Angkuh
2
02 - Pertengkaran
3
03 - Sekali Pakai
4
04 - Jebakan Manis
5
05 - Tarik Ulur
6
06 - Kecurigaan
7
07 - Mulai Terbongkar
8
08 - Rencana Mengejar Cinta
9
09 - Wanita yang Sama
10
10 - Merusuh
11
11 - Luka yang Dirindukan
12
12 - Kesuksesan Besar
13
13 - Hasrat Terpendam
14
14 - I'm Obsessed
15
15 - Maukah jadi Pacarku?
16
16 - Lets not Fall in Love
17
17 - Sosok Pengintai
18
18 - Babak Awal Kesepakatan Kita
19
19 - Benih Kecemburuan
20
20 - Keputusasaan
21
21 - Kamu, Rumahku...
22
22 - Hancurnya Sebuah Rasa
23
23 - Kembali Merajut Asa
24
24 - Secercah Harapan
25
25 - Menikah Kilat
26
26 - Kalah Telak
27
27 - Kebahagian Singkat dari Sebuah Pernikahan Kilat
28
28 - Bermain Petak Umpet
29
29 - Terluka Lebih Dalam
30
30 - Sedikit Lagi, kenyataannya...
31
31 - Pertikaian dari Berbagai Arah
32
32 - Pertemuan Tidak Terduga.
33
33 - Penculikan atau—
34
34 - Antara Cinta & Ambisi
35
35 - Cemburu
36
36 - Bisikan Racun di Kantor
37
37 - Cinta yang Terasa Semu
38
38 - Penuh Emosional
39
Bab 39 - Tuduhan
40
Bab 40 - Pukulan Telak
41
Bab 41 - Prasangka
42
Bab 42 - Let's not Fall in Love
43
Bab 43 - Playing Victim
44
Bab 44 - LOSER!
45
Bab 45 - Identitas
46
Bab 46 - I'm Sorry but I Love U
47
Bab 47 - Blue
48
Bab 48 - Risalah Hati
49
Bab 49 - Fear
50
Bab 50 - Resurrecting Queen
51
Bab 51 - Karma di bayar kontan!
52
Bab 52 - Epic Comeback
53
Bab 53 - That XX!
54
Bab 54 - Stupid Liar
55
Bab 55 - Only Look @ Me
56
Bab 56 - Skandal
57
Bab 57 - Lies
58
Bab 58 - Melawan Restu
59
Bab 59 - Bad News
60
Bab 60 - FxxK it!
61
Bab 61 - Wedding Dress
62
Bab 62 - I'm a Good Girl!
63
Bab 63 - Number #1
64
Bab 64 - GARA GARA Go!
65
Bab 65 - Let's talk about Love
66
Bab 66 - Bukan Cinderella
67
Bab 67 - Bad boy
68
Bab 68 - Black
69
Bab 69 - Surprise!
70
Bab 70 - Serendipity
71
Bab 71 - Quality Time
72
Bab 72 - Cafe
73
Bab 73 - Happy but not Ending
74
Bab 74 - VIP
75
Bab 75 - Time to Love
76
Bab 76 - Mr and Mrs
77
Bab 77 - Jaringan Hitam
78
Bab 78 - Stay Tonight
79
Bab 79 - Monster
80
Bab 80 - Snapping
81
Bab 81 - Gotta Go
82
Bab 82 - Untitled
83
Bab 83 - 1, 2, 3!
84
Bab 84 - but Tonight I'm fuckin U!
85
Bab 85 - Baby Good Night!
86
Bab 86 - Tanda Cinta
87
Bab 87 - Cemburu Ph.3
88
Bab 88 - Seperti yang Kau minta.
89
Bab 89 - Terluka tapi tak berdarah!
90
Bab 90 - Garis Dua
91
Bab 91 - No Going Back!
92
Bab 92 - Croocked
93
Bab 93 - Last Farewell
94
Bab 94 - Knock Out
95
Bab 95 - Sober
96
Bab 96 - Coffee
97
Bab 97 - Bullsh*t
98
Bab 98 - Kesempatan Kedua
99
Bab 99 - Girlfriends
100
Bab 100 - Weakness
101
Bab 101 - May be I Missing You
102
Bab 102 - You're Mine!
103
Bab 103 - Takut
104
Bab 104 - Peri Cintaku
105
Bab 105 - Mrs. Keenan
106
Bab 106 - Still life
107
Bab 107 - Sweet
108
Bab 108 - Mantra Cinta
109
Bab 109 - Mimpi Buruk!
110
Bab 110 - Praduga
111
Bab 111 - Cuek
112
Bab 112 - At my Worst
113
Bab 113 - Janji Setia
114
Bab 114 - Let your inner out!
115
Bab 115 - Terbongkar!
116
Bab 116 - Kejam kah?!
117
Bab 117 - Zoom
118
Bab 118 - Drugs!
119
Bab 119 - Puzzle
120
Bab 120 - Di belakang ku...
121
Bab 121 - Breath of Life
122
Bab 122 - Cahaya Cinta
123
Bab 123 - Menutupi Kenyataan
124
Bab 124 - Salah Sangka!!
125
Bab 125 - Piony
126
Bab 126 - Day by Day
127
Bab 127 - Feeling Guilty
128
Bab 128 - Calon Mantu
129
Bab 129 - I Know
130
Bab 130 - The Ring!
131
Bab 131 - Fall in Love
132
Bab 132 - Stop it !!
133
Bab 133 - Lil-Psych
134
Bab 134 - Preparation!
135
Bab 135 - Battle (1)
136
Bab 136 - Battle (2)
137
Bab 137 - Battle (3)
138
Bab 138 - Pengorbanan
139
Bab 139 - Caught!
140
Bab 140 - Hopeless
141
Bab 141 - Someone You Loved!
142
Bab 142 - Dirty Trash
143
Bab 143 - Loving you is a losing game!
144
Bab 144 - Tell Me Goodbye!
145
Bab 145 - Good Vibes
146
Bab 146 - Love is so Mean...
147
Bab 147 - Kamu untuk Selamanya.
148
Bab 148 - Bonus Chapther_Sending Message!
149
PROMOSI : Naluna-Dua Cinta Satu Hati
150
PROMOSI : SAVAGE LOVE
151
CS FARAH & KEENAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!