Ch.11 Kecelakaan

Brakkk ...

"Ada apa Sat? Kenapa kau mengerem mendadak?" tanya Damar heran saat mobilnya berhenti mendadak. Bahkan kepalanya hampir membentur sandaran kursi pengemudi kalau saja tangannya tidak reflek menahan.

"Ada mobil yang melaju kencang hampir menabrak kita tuan. Tapi untung saja dia segera membanting stir jadi mobil itu tidak menabrak kita. Tapi ... "

"Tapi apa?" tanya Damar yang tangannya kembali sibuk di atas layar tablet miliknya.

"Mobil itu menabrak pembatas jalan tuan," ucap asisten sekaligus sopir pribadi Damar dengan wajah pias saat melihat asap mulai mengepul dari kap mobil yang tadi menabrak pembatas jalan.

Damar yang mendengar hal tersebut lantas mendongak dan menoleh ke luar jendela mobilnya. Matanya membulat saat melihat asap tebal keluar dari kap mobil tersebut.

Tanpa banyak bicara, Damar segera membuka pintu mobilnya lalu berlari menuju mobil tersebut. Tampak beberapa pengguna jalan juga menepikan kendaraan mereka dan berlari ingin membantu korban kecelakaan itu.

Pintu yang terkunci dari dalam membuat pintu mobil tersebut sulit dibuka. Dapat Damar lihat, pemilik mobil itu sudah dalam keadaan pingsan. Asap pun sudah mulai memenuhi bagian dalam mobil. Pikirnya, ia harus segera mengeluarkan perempuan itu kalau tidak ia bisa mati kesulitan bernafas. Damar lantas mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk memecahkan kaca jendela mobil itu. Namun, ia tidak menemukan apapun. Lantas ia merogoh saku jas bagian dalam dan mengambil sesuatu dari dalam sana. Kemudian ia arahkan moncong benda tersebut ke arah lubang kunci dan dalam sekali tarikan, kunci itu terbuka atau lebih tepatnya rusak sehingga Damar bisa membuka pintu mobil itu dengan mudah tanpa menimbulkan kebisingan sama sekali.

Setelah pintu mobil terbuka, ia kembali menyimpan benda tersebut ke dalam saku jasnya. Asisten pribadinya hanya bisa menelan ludah saat melihat atasannya sudah seperti seorang mafia yang memiliki senjata api di balik saku jasnya.

Brakkk ...

Damar membuka kasar pintu mobil itu sehingga asap mulai keluar dari dalam mobil. Lalu Damar melepaskan seat belt yang membelit perempuan itu dan menggendongnya keluar dari dalam mobil.

Saat ia sudah berjalan cukup jauh, percikan api mulai keluar dari dalam kap mobil dan perlahan menjalar kemudian berubah menjadi kobaran yang cukup besar.

"Sat, segera ke rumah sakit," seru Damar saat ia telah membawa perempuan itu ke dalam mobil miliknya.

Patuh pada atasannya, Sat pun segera memacu mobil itu dengan kecepatan yang cukup tinggi meninggalkan kerumunan yang masih tampak heboh akibat kebakaran mobil itu.

Sepanjang perjalanan, Damar menatap ke wajah perempuan itu. Dahinya terluka cukup serius sehingga darah mengalir begitu deras. Damar mengernyitkan keningnya saat melihat kelopak mata perempuan itu yang terlihat sembab dengan hidung memerah. Disentuhnya pipi perempuan itu yang terasa basah.

'Dia ... baru saja menangis. Apa kecelakaan ini memang disengajanya? Ah, tidak mungkin. Mana mungkin dia tega meninggalkan kedua buah hatinya yang begitu lucu-lucu," batin Danar bermonolog.

Setibanya di rumah sakit, Damar pun segera meminta pihak rumah sakit untuk menangani keadaan perempuan yang ternyata adalah Oryza itu. Damar tersenyum simpul saat melihat nama yang tertera di kartu tanda pengenal milik Oryza.

'Oryza Sativa ... Nama yang unik.," monolog Damar lagi.

...***...

Plakkk ...

Sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi kiri Hendrik. Hendrik bergeming di tempatnya, seolah telah siap menerima segala caci maki dari ibunya.

"Jadi ini kerjaanmu selama ini, hah? Meeting di luar kota? Begitu? Di saat anak dan istrimu sakit, kau malah sulit dihubungi? Ternyata kau sedang bermesraan, hah?" seru Oma Neni dengan wajah memerah di luar ruang rawat inap Oryza.

Ya, setibanya di rumah sakit, Damar meminta Sat segera menghubungi keluarga Oryza. Dengan berbekal ponsel milik Oryza, Sat mendapatkan nomor Hendrik. Beruntung ponsel itu dikunci menggunakan sensor sidik jari jadi Sat bisa membukanya setelah menempelkan jari telunjuk Oryza di tempatnya. Namun setelah mencoba menghubungi beberapa kali, panggilan itu tak kunjung diangkat jadi Sat berinisiatif menghubungi nomor lain yang sering dihubungi Oryza yang ternyata itu nomor ibu mertuanya.

Oma Neni benar-benar terkejut saat mengetahui kalau menantunya mengalami kecelakaan hingga mobilnya terbakar.

Setibanya di rumah sakit, Oma Neni tak henti-henti mencoba menghubungi Hendrik tapi panggilannya tak satupun diangkat. Hingga ia melihat video kiriman tetangga lamanya. Matanya membulat sempurna saat melihat video putra dan selingkuhannya .

'Apakah video itu yang membuat menantuku jadi kacau hingga berakhir kecelakaan? Bener-bener keterlaluan si Hendrik. Dasar, anak nggak berguna," umpat Oma Neni geram.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kebiri aja kalau doyan cuci botol. biar anak org ngk jadi korban lepehan

2024-10-17

0

himmy pratama

himmy pratama

kapok lu drik

2024-09-15

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

bang sat... NM panjang ny satria fu bkn y?!

2024-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. I Oryza Sativa
2 Ch.2 Oma Neni
3 Ch.3 Mendengar
4 Ch.4 Perkara jodoh
5 Ch.5 Perasaan bersalah
6 Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7 Ch 7 Suara
8 Ch.8 Bertemu Tisya
9 Ch.9 Melihatnya
10 Ch.10 Ayesha in Action
11 Ch.11 Kecelakaan
12 Ch.12 Tekad
13 Ch.13 Pergi!!!
14 Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15 Ch.15 Tawaran pekerjaan
16 Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17 Ch.17 Mengalah dan Pergi
18 Ch.18 keputusan
19 Ch.19 Kepergian Oryza
20 Ch.20 Ayesha dan Tisya
21 Ch.21 Dia
22 Ch.22 Hari pertama bekerja
23 Ch.23 Siti
24 Ch.24
25 Ch.25 Makan siang
26 Ch.26 Surprise
27 Ch.27 Mengikuti jejak
28 Ch.28 Bertemu Hendrik
29 Ch.29 Titik terendah
30 Ch.30 Saran
31 Ch.31 Postingan
32 Ch.32 Cemburu?
33 Ch.33 Perkara kena tikung
34 Ch.34 Keceplosan lagi
35 Ch.35 Resmi jadi mantan
36 Ch.36
37 Ch.37 Salah paham?
38 Ch.38
39 Ch.39 Protes Damar
40 Ch.40 First Mission
41 Ch.41 Hukuman?
42 Ch.42 Sekretaris pribadi
43 Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44 Ch.44 Jiwa yang rapuh
45 Ch.44 Niat Hendrik
46 Ch.45 Bos somplak
47 Ch.46 Bos gila
48 Ch.47
49 Ch.49 Pengusiran
50 Ch.50 Oryza and her son
51 Ch.51
52 Ch.52
53 Ch.53 Di cafe
54 Ch.54 Nasib jongos
55 Ch.55 Maafkan aku
56 Ch.56 Bos Narsis
57 Ch.57 3 Pria
58 Ch.58 Hendrik kepo
59 Ch. 59 Makan malam
60 Ch.60 Sebuah Rasa
61 Ch.61 Lelah
62 Ch.62
63 Ch.63 Perasaan yang tercabik
64 Ch.64
65 Ch.65 Hai, calon istri!
66 Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67 Ch.67 Listen to me, please!
68 Ch.68 Bimbang
69 Ch.69 Usaha Damar
70 Ch.70 Pertengkaran
71 CH.71 Saturnus and Siti
72 Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73 Ch.73 Bersedia
74 Ch.74 Jadi ayah
75 Ch.75 Syakira
76 Ch.76 Undangan makan malam
77 Ch.77 Kian terpesona
78 Ch.78 kekasih satu hari?
79 Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80 Ch.80 Kacau
81 Ch.81
82 Ch.82 Membangunkan macan tidur
83 Ch.83 Bertindak
84 Ch.84 Bertindak II
85 Ch.85
86 Ch.86 Klarifikasi
87 Ch.87 Dendam
88 Ch.88 Anak yang malang
89 Ch.89 Otw ...
90 Ch.90 Officially
91 Ch.91
92 Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93 Ch.93
94 Ch.94
95 Ch.95 I love you with every beat of my heart
96 Ch.96
97 Ch.97 Perdebatan
98 Ch.98 Double S story
99 Ch.99 Skidipopo
100 Ch.100 Keusilan Siti
101 Ch.101 Bagaimana cara ...
102 Ch.102 Ingin merasakan lebih
103 Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104 Ch.104
105 Ch.105 Penyesalan
106 Ch.106
107 Ch.107
108 Ch.108
109 Ch.109 Go to Bali
110 Ch.110
111 Ch.111 Surprise wedding
112 Ch.112
113 Ch.113 Tisya vs Kiandra
114 Ch.114
115 Ch.115
116 Ch.116
117 Ch.117
118 Ch.118 Menikmati kebersamaan
119 Ch.119 Panic attack
120 Ch.120 Cinta sampai mati
121 Ch.121
122 Ch.122
123 Ch.123
124 Ch.124 Kisah masa lalu
125 Ch.125 Salam Perpisahan
126 Ch.126 menuju end
127 Ch.127 End of happiness
128 Promo dan mohon dukungannya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Ch. I Oryza Sativa
2
Ch.2 Oma Neni
3
Ch.3 Mendengar
4
Ch.4 Perkara jodoh
5
Ch.5 Perasaan bersalah
6
Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7
Ch 7 Suara
8
Ch.8 Bertemu Tisya
9
Ch.9 Melihatnya
10
Ch.10 Ayesha in Action
11
Ch.11 Kecelakaan
12
Ch.12 Tekad
13
Ch.13 Pergi!!!
14
Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15
Ch.15 Tawaran pekerjaan
16
Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17
Ch.17 Mengalah dan Pergi
18
Ch.18 keputusan
19
Ch.19 Kepergian Oryza
20
Ch.20 Ayesha dan Tisya
21
Ch.21 Dia
22
Ch.22 Hari pertama bekerja
23
Ch.23 Siti
24
Ch.24
25
Ch.25 Makan siang
26
Ch.26 Surprise
27
Ch.27 Mengikuti jejak
28
Ch.28 Bertemu Hendrik
29
Ch.29 Titik terendah
30
Ch.30 Saran
31
Ch.31 Postingan
32
Ch.32 Cemburu?
33
Ch.33 Perkara kena tikung
34
Ch.34 Keceplosan lagi
35
Ch.35 Resmi jadi mantan
36
Ch.36
37
Ch.37 Salah paham?
38
Ch.38
39
Ch.39 Protes Damar
40
Ch.40 First Mission
41
Ch.41 Hukuman?
42
Ch.42 Sekretaris pribadi
43
Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44
Ch.44 Jiwa yang rapuh
45
Ch.44 Niat Hendrik
46
Ch.45 Bos somplak
47
Ch.46 Bos gila
48
Ch.47
49
Ch.49 Pengusiran
50
Ch.50 Oryza and her son
51
Ch.51
52
Ch.52
53
Ch.53 Di cafe
54
Ch.54 Nasib jongos
55
Ch.55 Maafkan aku
56
Ch.56 Bos Narsis
57
Ch.57 3 Pria
58
Ch.58 Hendrik kepo
59
Ch. 59 Makan malam
60
Ch.60 Sebuah Rasa
61
Ch.61 Lelah
62
Ch.62
63
Ch.63 Perasaan yang tercabik
64
Ch.64
65
Ch.65 Hai, calon istri!
66
Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67
Ch.67 Listen to me, please!
68
Ch.68 Bimbang
69
Ch.69 Usaha Damar
70
Ch.70 Pertengkaran
71
CH.71 Saturnus and Siti
72
Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73
Ch.73 Bersedia
74
Ch.74 Jadi ayah
75
Ch.75 Syakira
76
Ch.76 Undangan makan malam
77
Ch.77 Kian terpesona
78
Ch.78 kekasih satu hari?
79
Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80
Ch.80 Kacau
81
Ch.81
82
Ch.82 Membangunkan macan tidur
83
Ch.83 Bertindak
84
Ch.84 Bertindak II
85
Ch.85
86
Ch.86 Klarifikasi
87
Ch.87 Dendam
88
Ch.88 Anak yang malang
89
Ch.89 Otw ...
90
Ch.90 Officially
91
Ch.91
92
Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93
Ch.93
94
Ch.94
95
Ch.95 I love you with every beat of my heart
96
Ch.96
97
Ch.97 Perdebatan
98
Ch.98 Double S story
99
Ch.99 Skidipopo
100
Ch.100 Keusilan Siti
101
Ch.101 Bagaimana cara ...
102
Ch.102 Ingin merasakan lebih
103
Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104
Ch.104
105
Ch.105 Penyesalan
106
Ch.106
107
Ch.107
108
Ch.108
109
Ch.109 Go to Bali
110
Ch.110
111
Ch.111 Surprise wedding
112
Ch.112
113
Ch.113 Tisya vs Kiandra
114
Ch.114
115
Ch.115
116
Ch.116
117
Ch.117
118
Ch.118 Menikmati kebersamaan
119
Ch.119 Panic attack
120
Ch.120 Cinta sampai mati
121
Ch.121
122
Ch.122
123
Ch.123
124
Ch.124 Kisah masa lalu
125
Ch.125 Salam Perpisahan
126
Ch.126 menuju end
127
Ch.127 End of happiness
128
Promo dan mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!