Ch.5 Perasaan bersalah

Mobil yang dikendarai Oryza telah membelah jalanan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Tak lama kemudian, Oryza menepikan mobilnya di sebuah pelataran minimarket dan membuka berkas-berkas milik Dodi.

"Dodi W? Apakah W maksudnya disini adalah Wicaksana? Sudah pasti iya. Tapi untuk membuktikan segalanya aku tetap harus melakukan test DNA," gumamnya seraya menatap dua bungkusan kecil yang ia letakkan di dashboard mobil. Kedua bungkusan plastik kecil itu berisi rambut Dodi dan Hendrik. Ia ingin mencari kebenaran tentang siapa ayah biologis Dodi sebenarnya, apakah benar Dodi merupakan putra suaminya dengan Siti. Bila itu benar, tinggal ia mencari tahu bagaimana semua itu terjadi dan mengapa Dodi sampai diperlakukan seperti anak yatim.

Lalu Oryza memeriksa berkas itu kembali untuk melihat nama orang tua dari Dodi. Alisnya tiba-tiba mengerut saat membaca nama orang tua yang tertera di akta kelahiran serta kartu keluarga milik Dodi.

"Sukirman dan Hamidah. Mengapa nama orang tuanya Sukirman dan Hamidah? Bukannya Siti. Jadi Dodi ini sebenarnya anak siapa? Apakah benar-benar anak Siti atau anak Sukirman dan Hamidah ini? Kalau anak Sukirman dan Hamidah, mengapa ia ikut dengan Siti dan memanggil Siti ibu? Aaakh .. sangat memusingkan. Penuh teka-teki. Ingin bertanya secara langsung pastinya mustahil ia menjawab dengan jujur. Hanya dengan melakukan test DNA ini saja aku bisa menarik kesimpulan," gumam Oryza dengan mata menerawang.

Lalu Oryza kembali memutar kunci mobil dan menekan tuas kemudian memutar stir untuk keluar dari pelataran minimarket tersebut. Tujuannya sekarang adalah rumah sakit. Setelah itu barulah ia mendaftarkan Dodi di sekolah yang bersebelahan dengan taman kanak-kanak tempat putra-putrinya bersekolah.

"Bunda," seru Raja dan Ratu saat melihat sang ibu menjemput mereka pulang sekolah.

Setelah selesai mendaftarkan Dodi, Oryza gegas menjemput kedua buah hatinya. Oryza yang berdiri di depan pagar lantas merentangkan kedua tangannya untuk memeluk sang buah hati yang sangat ia sayangi.

"Bunda ... bunda, tadi di dalam ada om-om ganteng lho,"adu Ratu dengan tingkah lucunya. "Ada dokter cantik juga." imbuhnya.

"Oh ya?" ujar Oryza seraya mensejajarkan tubuhnya dengan sang putri dan juga putranya yang berdiri di sebelah Ratu.

"Iya bunda. Tadi doktel cantik peliksa Latu dan temen-temen. Om ganteng juga bagi-bagi bingkisan ini," adu Ratu lagi sambil mengangkat sebuah paper bag ke hadapannya.

"Iya bunda. Tadi Raja dengar dia punya mall bund, hebat banget ya bund. Raja juga pingin jadi kayak om itu biar bisa bagi-bagi bingkisan ke temen-temen," timpal Raja yang tak kalah antusias.

"Wah, anak bunda emang pintar-pintar! Makanya mulai sekarang Raja dan Ratu harus belajar yang rajin biar bisa jadi orang sukses kayak om itu," sahut Oryza memberi apresiasi setiap apapun yang diceritakan anak-anaknya. Sebagai seorang orang tua, sudah sepatutnya kita menjadi pendengar yang baik bagi setiap cerita anak-anak kita. Dengan begitu, anak-anak akan merasa dihargai sehingga sewaktu-waktu bila mereka mengalami sesuatu yang tak mengenakkan, mereka takkan sungkan untuk bercerita.

Setelah sedikit bercengkrama dengan buah hatinya, Oryza lantas berdiri. Dilihatnya dari ada kerumunan yang berjalan ke arahnya. Sepertinya mereka akan menuju area parkiran tempat dimana beberapa mobil mewah berjajar rapi.

"Terima kasih tuan atas kunjungannya. Kami nggak menyangka, biasanya Bu Anggi yang turun sendiri menyambangi sekolah kami, tapi kali ini putra-putrinya lah yang datang dan memberikan bantuan kepada pihak sekolah juga anak-anak yang kurang mampu. Kami sebagai tenaga pengajar Taman Kanak-kanak Bunda Ceria mengucapkan terima kasih," ujar seseorang yang dikenali Oryza sebagai kepala sekolah di sekolah itu.

"Tidak perlu sungkan, Bu. Kami senang melakukan ini. Mama kebetulan sedang tidak enak badan jadi tidak bisa kemari. Karena itulah kami yang menggantikan beliau untuk melakukan kegiatan rutin beliau menyambangi beberapa sekolah di setiap bulannya," sahut seseorang dengan suara tegas tapi terdengar merdu dan menenangkan.

Mata Oryza tak luput dari memperhatikan interaksi guru-guru mereka dengan seseorang pria yang menurut Oryza sangat tampan dan gagah. Di sebelahnya terdapat seorang gadis yang sangat cantik dan beberapa pria bersetelan hitam-hitam dengan muka datar berdiri di belakang mereka.

"Sudah sepatutnya kami berterima kasih, tuan. Padahal kami yakin, tuan pasti sangat sibuk tapi tuan masih menyempatkan diri mendatangi sekolah kami. Sekali lagi terima kasih," sahut guru lain yang berdiri di samping kepala sekolah.

Setelah mereka berbincang-bincang, pria itu lantas membalikkan badannya mungkin sudah hendak pulang hingga tiba-tiba mata mereka tak sengaja saling bersirobok. Mereka saling terpaku satu sama lain. Sadar ia telah memandangi pria lain, Oryza segera mengalihkan pandangannya.

"Astagfirullah," ucap Oryza dalam hati merasa bersalah karena memandangi dan mengagumi pria lain padahal ia telah bersuami.

Lalu Oryza pun segera meminta anak-anaknya masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana dengan perasaan yang .... entahlah.

...***...

Dari semalam mau up, tapi mata nggak bisa dikondisikan. Ngantuk berat. 😁

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

Damar y ???selama aku baca karyanya author D'wie dari mulai Ariana,Ayleen trs Anggi jodohnya dptnya janda😃😃

2025-03-23

0

Dewa Rana

Dewa Rana

wah ketemu calon jodoh

2024-11-12

0

Murniyati

Murniyati

damar berjodoh ama jendess

2024-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. I Oryza Sativa
2 Ch.2 Oma Neni
3 Ch.3 Mendengar
4 Ch.4 Perkara jodoh
5 Ch.5 Perasaan bersalah
6 Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7 Ch 7 Suara
8 Ch.8 Bertemu Tisya
9 Ch.9 Melihatnya
10 Ch.10 Ayesha in Action
11 Ch.11 Kecelakaan
12 Ch.12 Tekad
13 Ch.13 Pergi!!!
14 Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15 Ch.15 Tawaran pekerjaan
16 Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17 Ch.17 Mengalah dan Pergi
18 Ch.18 keputusan
19 Ch.19 Kepergian Oryza
20 Ch.20 Ayesha dan Tisya
21 Ch.21 Dia
22 Ch.22 Hari pertama bekerja
23 Ch.23 Siti
24 Ch.24
25 Ch.25 Makan siang
26 Ch.26 Surprise
27 Ch.27 Mengikuti jejak
28 Ch.28 Bertemu Hendrik
29 Ch.29 Titik terendah
30 Ch.30 Saran
31 Ch.31 Postingan
32 Ch.32 Cemburu?
33 Ch.33 Perkara kena tikung
34 Ch.34 Keceplosan lagi
35 Ch.35 Resmi jadi mantan
36 Ch.36
37 Ch.37 Salah paham?
38 Ch.38
39 Ch.39 Protes Damar
40 Ch.40 First Mission
41 Ch.41 Hukuman?
42 Ch.42 Sekretaris pribadi
43 Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44 Ch.44 Jiwa yang rapuh
45 Ch.44 Niat Hendrik
46 Ch.45 Bos somplak
47 Ch.46 Bos gila
48 Ch.47
49 Ch.49 Pengusiran
50 Ch.50 Oryza and her son
51 Ch.51
52 Ch.52
53 Ch.53 Di cafe
54 Ch.54 Nasib jongos
55 Ch.55 Maafkan aku
56 Ch.56 Bos Narsis
57 Ch.57 3 Pria
58 Ch.58 Hendrik kepo
59 Ch. 59 Makan malam
60 Ch.60 Sebuah Rasa
61 Ch.61 Lelah
62 Ch.62
63 Ch.63 Perasaan yang tercabik
64 Ch.64
65 Ch.65 Hai, calon istri!
66 Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67 Ch.67 Listen to me, please!
68 Ch.68 Bimbang
69 Ch.69 Usaha Damar
70 Ch.70 Pertengkaran
71 CH.71 Saturnus and Siti
72 Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73 Ch.73 Bersedia
74 Ch.74 Jadi ayah
75 Ch.75 Syakira
76 Ch.76 Undangan makan malam
77 Ch.77 Kian terpesona
78 Ch.78 kekasih satu hari?
79 Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80 Ch.80 Kacau
81 Ch.81
82 Ch.82 Membangunkan macan tidur
83 Ch.83 Bertindak
84 Ch.84 Bertindak II
85 Ch.85
86 Ch.86 Klarifikasi
87 Ch.87 Dendam
88 Ch.88 Anak yang malang
89 Ch.89 Otw ...
90 Ch.90 Officially
91 Ch.91
92 Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93 Ch.93
94 Ch.94
95 Ch.95 I love you with every beat of my heart
96 Ch.96
97 Ch.97 Perdebatan
98 Ch.98 Double S story
99 Ch.99 Skidipopo
100 Ch.100 Keusilan Siti
101 Ch.101 Bagaimana cara ...
102 Ch.102 Ingin merasakan lebih
103 Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104 Ch.104
105 Ch.105 Penyesalan
106 Ch.106
107 Ch.107
108 Ch.108
109 Ch.109 Go to Bali
110 Ch.110
111 Ch.111 Surprise wedding
112 Ch.112
113 Ch.113 Tisya vs Kiandra
114 Ch.114
115 Ch.115
116 Ch.116
117 Ch.117
118 Ch.118 Menikmati kebersamaan
119 Ch.119 Panic attack
120 Ch.120 Cinta sampai mati
121 Ch.121
122 Ch.122
123 Ch.123
124 Ch.124 Kisah masa lalu
125 Ch.125 Salam Perpisahan
126 Ch.126 menuju end
127 Ch.127 End of happiness
128 Promo dan mohon dukungannya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Ch. I Oryza Sativa
2
Ch.2 Oma Neni
3
Ch.3 Mendengar
4
Ch.4 Perkara jodoh
5
Ch.5 Perasaan bersalah
6
Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7
Ch 7 Suara
8
Ch.8 Bertemu Tisya
9
Ch.9 Melihatnya
10
Ch.10 Ayesha in Action
11
Ch.11 Kecelakaan
12
Ch.12 Tekad
13
Ch.13 Pergi!!!
14
Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15
Ch.15 Tawaran pekerjaan
16
Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17
Ch.17 Mengalah dan Pergi
18
Ch.18 keputusan
19
Ch.19 Kepergian Oryza
20
Ch.20 Ayesha dan Tisya
21
Ch.21 Dia
22
Ch.22 Hari pertama bekerja
23
Ch.23 Siti
24
Ch.24
25
Ch.25 Makan siang
26
Ch.26 Surprise
27
Ch.27 Mengikuti jejak
28
Ch.28 Bertemu Hendrik
29
Ch.29 Titik terendah
30
Ch.30 Saran
31
Ch.31 Postingan
32
Ch.32 Cemburu?
33
Ch.33 Perkara kena tikung
34
Ch.34 Keceplosan lagi
35
Ch.35 Resmi jadi mantan
36
Ch.36
37
Ch.37 Salah paham?
38
Ch.38
39
Ch.39 Protes Damar
40
Ch.40 First Mission
41
Ch.41 Hukuman?
42
Ch.42 Sekretaris pribadi
43
Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44
Ch.44 Jiwa yang rapuh
45
Ch.44 Niat Hendrik
46
Ch.45 Bos somplak
47
Ch.46 Bos gila
48
Ch.47
49
Ch.49 Pengusiran
50
Ch.50 Oryza and her son
51
Ch.51
52
Ch.52
53
Ch.53 Di cafe
54
Ch.54 Nasib jongos
55
Ch.55 Maafkan aku
56
Ch.56 Bos Narsis
57
Ch.57 3 Pria
58
Ch.58 Hendrik kepo
59
Ch. 59 Makan malam
60
Ch.60 Sebuah Rasa
61
Ch.61 Lelah
62
Ch.62
63
Ch.63 Perasaan yang tercabik
64
Ch.64
65
Ch.65 Hai, calon istri!
66
Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67
Ch.67 Listen to me, please!
68
Ch.68 Bimbang
69
Ch.69 Usaha Damar
70
Ch.70 Pertengkaran
71
CH.71 Saturnus and Siti
72
Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73
Ch.73 Bersedia
74
Ch.74 Jadi ayah
75
Ch.75 Syakira
76
Ch.76 Undangan makan malam
77
Ch.77 Kian terpesona
78
Ch.78 kekasih satu hari?
79
Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80
Ch.80 Kacau
81
Ch.81
82
Ch.82 Membangunkan macan tidur
83
Ch.83 Bertindak
84
Ch.84 Bertindak II
85
Ch.85
86
Ch.86 Klarifikasi
87
Ch.87 Dendam
88
Ch.88 Anak yang malang
89
Ch.89 Otw ...
90
Ch.90 Officially
91
Ch.91
92
Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93
Ch.93
94
Ch.94
95
Ch.95 I love you with every beat of my heart
96
Ch.96
97
Ch.97 Perdebatan
98
Ch.98 Double S story
99
Ch.99 Skidipopo
100
Ch.100 Keusilan Siti
101
Ch.101 Bagaimana cara ...
102
Ch.102 Ingin merasakan lebih
103
Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104
Ch.104
105
Ch.105 Penyesalan
106
Ch.106
107
Ch.107
108
Ch.108
109
Ch.109 Go to Bali
110
Ch.110
111
Ch.111 Surprise wedding
112
Ch.112
113
Ch.113 Tisya vs Kiandra
114
Ch.114
115
Ch.115
116
Ch.116
117
Ch.117
118
Ch.118 Menikmati kebersamaan
119
Ch.119 Panic attack
120
Ch.120 Cinta sampai mati
121
Ch.121
122
Ch.122
123
Ch.123
124
Ch.124 Kisah masa lalu
125
Ch.125 Salam Perpisahan
126
Ch.126 menuju end
127
Ch.127 End of happiness
128
Promo dan mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!