Ch.9 Melihatnya

"Itulah yang buat aku bimbang, Sya. Kalau gue cerai, gue bisa apa? Bodohnya gue dulu milih drop out kuliah. Hanya karena tergiur bujuk rayu dia dan ibu mertua, gue jadi milih drop out untuk menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Loe tau sendiri gimana gue saat itu. Saat itu merupakan saat-saat titik terendah gue. Kehadirannya seakan memberi harapan dalam hidup gue yang kacau balau dan nyaris hancur. Namun, kini gue nyesel. Seharusnya gue bertahan atau minimal selesaikan kuliah terus cari pengalaman kerja dulu. Kalau gue cerai, gue bisa kerja apa? Pendidikan gue cuma sebatas SMA. Pengalaman kerja juga nggak ada sama sekali. Gimana ini, Sya?" Lirih Oryza seraya menyeka air mata yang membasahi pipinya. "Terus gimana gue bisa hidupin anak-anak gue nanti, Sya? Gimana juga kalau Mas Hendrik nggak mau serahin hak asuh anak-anak gue? Gue ... gue nggak sanggup hidup tanpa mereka. Tapi kalau mereka ikut gue, gimana cara gue memenuhi kebutuhan mereka, kasi makan mereka. Gue nggak punya siapa-siapa lagi, Sya. Gue ... sendiri," rintih Oryza dengan tubuh bergetar.

Ya, salah satu permasalahan seorang perempuan memilih bertahan adalah anak-anak. Bukan hanya karena takut anaknya kekurangan kasih sayang, tapi rasa khawatir tidak mampu menghidupi dan membesarkan anak-anaknya dengan baik karena mereka tidak memiliki kemampuan finansial. Apalagi bagi mereka yang tidak memiliki sandaran lagi seperti Oryza. Bila ia mencoba mencari kerja, kemana ia bisa menitipkan anak-anaknya. Itupun entah pekerjaan apa yang bisa ia dapatkan dengan hanya mengandalkan ijazah SMA.

Selain memikirkan masalah finansial, Oryza juga khawatir bagaimana bila hak asuh anak-anaknya diambil Hendrik. Bukan tidak mungkin seseorang seperti Hendrik bisa saja menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia mau apalagi ia memiliki uang. Dengan uang, apa saja bisa orang lakukan. Lalu bagaimana dengan dirinya yang tidak memiliki apa-apa? Mungkinkah bisa memenangkan pertarungan di meja hijau bila ia mengajukan perceraian sebab untuk bertahan pun ia sudah jijik bila harus bersentuhan dengan lelaki yang tubuhnya sudah dijamah perempuan lain.

Tisya yang melihat sahabatnya terpuruk lantas mendekat dan memeluknya erat. Tangannya pun tak tinggal diam ikut mengusap punggung Oryza untuk menenangkannya.

"Za, loe harus kuat. Gue yakin loe nggak selemah itu. Gue nggak bisa nyaranin apa-apa sebab semua loe yang jalanin. Tapi, untuk bertahan juga nggak bagus buat kesehatan mental loe. Yang ada loe bakal makin tersiksa. Tapi itu sih terserah sama loe, gue cuma berdoa semoga loe bisa dapat jalan keluar terbaik. Dan harus loe tau, gue selalu ada buat loe," ucap Tisya seraya mengusap punggung Oryza.

"Oh ya, dari pada loe bingung cari kerja, mending loe mencoba jadi penulis novel online, Za. Bukannya loe suka nulis ya dulu siapa tau bisa jadi sumber penghasilan loe," ucap Tisya membuat Oryza mengangkat wajahnya.

"Loe bener, Sya. Dengan begitu bila sewaktu-waktu gue sudah mantap bercerai, gue nggak nganggur-nganggur amat, ya kan!" ucap Oryza menyetujui saran Tisya sambil terkekeh sumbang. "Tapi sebelum itu, gue mau kumpulin bukti dulu, pertama hasil test DNA Dodi dan dua bukti kalo Mas Hendrik benar-benar selingkuh."

"Yaps, gue setuju, Za. Kita sebagai seorang perempuan nggak boleh lemah. Nggak punya pengalaman kerja bukan berarti nggak bisa cari duit kan. Lagipula, kalau loe bener-bener dapetin bukti-bukti perselingkuhan Hendrik, loe bisa perjuangin hak asuh anak loe," imbuh Tisya.

"Thank's ya, Sya. Loe selalu ada buat gue," ucap Oryza tulus.

"Itu gunanya sahabat," ujar Tisya seraya terkekeh. "Eh, wait, sohib gue nelpon. Anak bos bokap," ujar Tisya seraya mengangkat ponselnya menunjukkan nama Ayesha. (Yang baca Pesona Mantan Istri yang Disakiti pasti tau dong anak siapa Ayesha. 😁)

"Tisya," pekik Ayesha dari seberang telepon saat panggilan video mereka terhubung.

"Sha, is loe dimana nih kok jalan-jalan nggak ajak-ajak gue sih?" sahut Tisya seraya mencebik saat melihat Ayesha tampak sedang makan di sebuah restoran mewah yang entah berada dimana.

"Hehehe ... sorry, sorry, gue lagi di Bali temenin nyokap cek agency modelnya," ucap Ayesha. "Loe lagi dimana?"

"Oh ... Gue lagi di cafe shop sama sohib gue, Oryza. Loe ingat kan sohib gue yang sering gue ceritain. Nih, orangnya," tukas Tisya seraya mengarahkan kameranya ke arah Oryza.

"Hai, gue Oryza, salam kenal," sapa Oryza setelah terlebih dahulu menyeka air matanya.

"Ah, hai, gue Yesha, Ayesha, salam kenal," sambut Ayesha tak kalah ramah. "Ih, kalian enak banget bisa jalan berdua. Kapan-kapan ajakin gue ya!"

"Iya, tenang aja. Makanya buruan pulang atau loe minta bokap loe pinjemin privat jetnya buat jemput kita," canda Tisya.

"Eh, serius kalian mau? Kalau iya, gue hubungi bokap gue sekarang deh!" sambut Ayesha antusias.

"Eh, eh, nggak, Sha. Gue cuma bercanda kali," sergah Tisya yang tidak menyangka sahabatnya itu benar-benar merespon candaannya.

"Yah, gue pikir beneran. Gue udah seneng juga," rajuk Ayesha.

Tiba-tiba mata Tisya memicing melihat sosok yang dikenalnya sedang makan berdua di meja yang terletak di belakang meja Ayesha.

"Sha, bisa perjelas sorot kameranya ke meja yang di belakang loe. Tapi loe jangan noleh entar ketahuan.," titah Tisya.

"Emang loe mau ngapain?" tanya Ayesha yang tidak mengerti alasannya.

"Arahin aja dulu kameranya biar jelas, entar gue jelasin."

Lantas Ayesha pun segera mengarahkan kameranya ke arah meja di belakangnya. Disana tampak duduk sepasang laki-laki dan perempuan yang entah pasangan kekasih atau suami istri yang begitu romantis.

"Za, liat ke kamera!" titah Tisya sambil menarik-narik lengan Oryza.

Oryza yang tadi tampak sibuk dengan ponselnya lantas mengarahkan pandangannya ke kamera. Dan dalam hitungan detik, matanya membulat sempurna.

"M-mas Hendrik," serunya tak percaya dengan apa yang ia lihat di depan mata.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🙏...

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

skrinsut fotonya nya hendrik

2024-10-17

0

Murniyati

Murniyati

cepet cerei bukti poto itu bisa x

2024-09-22

0

himmy pratama

himmy pratama

kurang ajar Hendrik laki2;laknat

2024-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. I Oryza Sativa
2 Ch.2 Oma Neni
3 Ch.3 Mendengar
4 Ch.4 Perkara jodoh
5 Ch.5 Perasaan bersalah
6 Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7 Ch 7 Suara
8 Ch.8 Bertemu Tisya
9 Ch.9 Melihatnya
10 Ch.10 Ayesha in Action
11 Ch.11 Kecelakaan
12 Ch.12 Tekad
13 Ch.13 Pergi!!!
14 Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15 Ch.15 Tawaran pekerjaan
16 Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17 Ch.17 Mengalah dan Pergi
18 Ch.18 keputusan
19 Ch.19 Kepergian Oryza
20 Ch.20 Ayesha dan Tisya
21 Ch.21 Dia
22 Ch.22 Hari pertama bekerja
23 Ch.23 Siti
24 Ch.24
25 Ch.25 Makan siang
26 Ch.26 Surprise
27 Ch.27 Mengikuti jejak
28 Ch.28 Bertemu Hendrik
29 Ch.29 Titik terendah
30 Ch.30 Saran
31 Ch.31 Postingan
32 Ch.32 Cemburu?
33 Ch.33 Perkara kena tikung
34 Ch.34 Keceplosan lagi
35 Ch.35 Resmi jadi mantan
36 Ch.36
37 Ch.37 Salah paham?
38 Ch.38
39 Ch.39 Protes Damar
40 Ch.40 First Mission
41 Ch.41 Hukuman?
42 Ch.42 Sekretaris pribadi
43 Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44 Ch.44 Jiwa yang rapuh
45 Ch.44 Niat Hendrik
46 Ch.45 Bos somplak
47 Ch.46 Bos gila
48 Ch.47
49 Ch.49 Pengusiran
50 Ch.50 Oryza and her son
51 Ch.51
52 Ch.52
53 Ch.53 Di cafe
54 Ch.54 Nasib jongos
55 Ch.55 Maafkan aku
56 Ch.56 Bos Narsis
57 Ch.57 3 Pria
58 Ch.58 Hendrik kepo
59 Ch. 59 Makan malam
60 Ch.60 Sebuah Rasa
61 Ch.61 Lelah
62 Ch.62
63 Ch.63 Perasaan yang tercabik
64 Ch.64
65 Ch.65 Hai, calon istri!
66 Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67 Ch.67 Listen to me, please!
68 Ch.68 Bimbang
69 Ch.69 Usaha Damar
70 Ch.70 Pertengkaran
71 CH.71 Saturnus and Siti
72 Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73 Ch.73 Bersedia
74 Ch.74 Jadi ayah
75 Ch.75 Syakira
76 Ch.76 Undangan makan malam
77 Ch.77 Kian terpesona
78 Ch.78 kekasih satu hari?
79 Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80 Ch.80 Kacau
81 Ch.81
82 Ch.82 Membangunkan macan tidur
83 Ch.83 Bertindak
84 Ch.84 Bertindak II
85 Ch.85
86 Ch.86 Klarifikasi
87 Ch.87 Dendam
88 Ch.88 Anak yang malang
89 Ch.89 Otw ...
90 Ch.90 Officially
91 Ch.91
92 Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93 Ch.93
94 Ch.94
95 Ch.95 I love you with every beat of my heart
96 Ch.96
97 Ch.97 Perdebatan
98 Ch.98 Double S story
99 Ch.99 Skidipopo
100 Ch.100 Keusilan Siti
101 Ch.101 Bagaimana cara ...
102 Ch.102 Ingin merasakan lebih
103 Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104 Ch.104
105 Ch.105 Penyesalan
106 Ch.106
107 Ch.107
108 Ch.108
109 Ch.109 Go to Bali
110 Ch.110
111 Ch.111 Surprise wedding
112 Ch.112
113 Ch.113 Tisya vs Kiandra
114 Ch.114
115 Ch.115
116 Ch.116
117 Ch.117
118 Ch.118 Menikmati kebersamaan
119 Ch.119 Panic attack
120 Ch.120 Cinta sampai mati
121 Ch.121
122 Ch.122
123 Ch.123
124 Ch.124 Kisah masa lalu
125 Ch.125 Salam Perpisahan
126 Ch.126 menuju end
127 Ch.127 End of happiness
128 Promo dan mohon dukungannya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Ch. I Oryza Sativa
2
Ch.2 Oma Neni
3
Ch.3 Mendengar
4
Ch.4 Perkara jodoh
5
Ch.5 Perasaan bersalah
6
Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7
Ch 7 Suara
8
Ch.8 Bertemu Tisya
9
Ch.9 Melihatnya
10
Ch.10 Ayesha in Action
11
Ch.11 Kecelakaan
12
Ch.12 Tekad
13
Ch.13 Pergi!!!
14
Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15
Ch.15 Tawaran pekerjaan
16
Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17
Ch.17 Mengalah dan Pergi
18
Ch.18 keputusan
19
Ch.19 Kepergian Oryza
20
Ch.20 Ayesha dan Tisya
21
Ch.21 Dia
22
Ch.22 Hari pertama bekerja
23
Ch.23 Siti
24
Ch.24
25
Ch.25 Makan siang
26
Ch.26 Surprise
27
Ch.27 Mengikuti jejak
28
Ch.28 Bertemu Hendrik
29
Ch.29 Titik terendah
30
Ch.30 Saran
31
Ch.31 Postingan
32
Ch.32 Cemburu?
33
Ch.33 Perkara kena tikung
34
Ch.34 Keceplosan lagi
35
Ch.35 Resmi jadi mantan
36
Ch.36
37
Ch.37 Salah paham?
38
Ch.38
39
Ch.39 Protes Damar
40
Ch.40 First Mission
41
Ch.41 Hukuman?
42
Ch.42 Sekretaris pribadi
43
Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44
Ch.44 Jiwa yang rapuh
45
Ch.44 Niat Hendrik
46
Ch.45 Bos somplak
47
Ch.46 Bos gila
48
Ch.47
49
Ch.49 Pengusiran
50
Ch.50 Oryza and her son
51
Ch.51
52
Ch.52
53
Ch.53 Di cafe
54
Ch.54 Nasib jongos
55
Ch.55 Maafkan aku
56
Ch.56 Bos Narsis
57
Ch.57 3 Pria
58
Ch.58 Hendrik kepo
59
Ch. 59 Makan malam
60
Ch.60 Sebuah Rasa
61
Ch.61 Lelah
62
Ch.62
63
Ch.63 Perasaan yang tercabik
64
Ch.64
65
Ch.65 Hai, calon istri!
66
Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67
Ch.67 Listen to me, please!
68
Ch.68 Bimbang
69
Ch.69 Usaha Damar
70
Ch.70 Pertengkaran
71
CH.71 Saturnus and Siti
72
Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73
Ch.73 Bersedia
74
Ch.74 Jadi ayah
75
Ch.75 Syakira
76
Ch.76 Undangan makan malam
77
Ch.77 Kian terpesona
78
Ch.78 kekasih satu hari?
79
Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80
Ch.80 Kacau
81
Ch.81
82
Ch.82 Membangunkan macan tidur
83
Ch.83 Bertindak
84
Ch.84 Bertindak II
85
Ch.85
86
Ch.86 Klarifikasi
87
Ch.87 Dendam
88
Ch.88 Anak yang malang
89
Ch.89 Otw ...
90
Ch.90 Officially
91
Ch.91
92
Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93
Ch.93
94
Ch.94
95
Ch.95 I love you with every beat of my heart
96
Ch.96
97
Ch.97 Perdebatan
98
Ch.98 Double S story
99
Ch.99 Skidipopo
100
Ch.100 Keusilan Siti
101
Ch.101 Bagaimana cara ...
102
Ch.102 Ingin merasakan lebih
103
Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104
Ch.104
105
Ch.105 Penyesalan
106
Ch.106
107
Ch.107
108
Ch.108
109
Ch.109 Go to Bali
110
Ch.110
111
Ch.111 Surprise wedding
112
Ch.112
113
Ch.113 Tisya vs Kiandra
114
Ch.114
115
Ch.115
116
Ch.116
117
Ch.117
118
Ch.118 Menikmati kebersamaan
119
Ch.119 Panic attack
120
Ch.120 Cinta sampai mati
121
Ch.121
122
Ch.122
123
Ch.123
124
Ch.124 Kisah masa lalu
125
Ch.125 Salam Perpisahan
126
Ch.126 menuju end
127
Ch.127 End of happiness
128
Promo dan mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!