Ch.2 Oma Neni

"Bunda, syelingkuh itu apa sih? Tadi Icha celita papana syelingkuh sama Tante ulet bulu. Telus papana diambil Tante ulet bulu itu sampai ndak pulang-pulang," tanya Ratu sambil memakan keripik kentang miliknya.

Oryza membelalakkan matanya saat mendengar pertanyaan sang putri yang baru berusia 3 tahun. Bagaimana bisa anak sekecil ini bisa bertanya hal seperti itu?

Oryza jelas saja bingung harus menjelaskan seperti apa dan bagaimana.

"Bunda kok diem sih? Jawab dong, Bund, jangan diam aja! Jawab peltanyaan Latu dong!"

Oryza tersentak dari lamunannya. Oryza mengulas senyum lalu mengusap pucuk kepala Ratu dengan sayang.

"Selingkuh ya? Emmm ... selingkuh itu sayang-sayangan sama orang lain yang bukan pasangan. Kayak papa si Icha itu nah dia sayang-sayangan sama Tante ulet bulu itu. Tapi kok kalian nyebutnya Tante ulet bulu?" tanya Oryza bingung.

"Soalna Tante itu gatel, bund. Dia syuka peluk-peluk papa Icha sampai mamana Icha nangis-nangis," jelas Ratu.

Oryza yang mendengar penuturan itu merasa sangat miris. Bagaimana tidak, perbuatan seperti itu bukan hanya bisa menghancurkan pondasi rumah tangga, menghancurkan perasaan seorang istri, tapi juga memberikan dampak buruk pada mental anak-anak. Kadang Oryza tak habis pikir, mengapa ada pasangan yang begitu teganya mengkhianati pasangannya sendiri. Tidakkah mereka memikirkan dampaknya. Setelah ditinggal, barulah mewek-mewek alasan menyesal. Hanya karena kesenangan sementara, menghancurkan rumah tangga sendiri. Bodoh. Itu perbuatan terbodoh menurut Oryza.

"Assalamu'alaikum," seru seseorang dari luar membuat Oryza dan Ratu menghentikan percakapan keduanya.

"Bunda, itu suala Oma kan!" ucap Ratu dengan mata berbinar. "Kayakna Oma udah pulang. Yeay, ... Oma .... " teriak Ratu sambil berlarian menuju pintu depan.

"Wa'alaikum salam," sahut Oryza dari dalam yang juga segera keluar menyambut sang ibu mertua yang baru saja pulang dari berkunjung ke rumah kerabatnya di luar kota.

"Oma, Latu kangen syama Oma," seru Ratu yang langsung masuk ke dalam pelukan sang nenek.

"Uh, cucunya Oma yang paling cantik. Oma juga kangen sama Ratu," sambut Oma Neni.

"Mama kok pulang nggak bilang-bilang lagi kan bisa Ryza jemput di bandara kalau tau mama pulang," ujar Oryza sambil mengulurkan tangannya lalu mengecup punggung tangan sang mama mertua. Lalu Oryza membantu sang mama mertua membawakan barang-barangnya masuk ke dalam rumah, sedangkan Oma Neni sibuk menggendong Ratu.

"Kan kejutan. Kalau mama kasih tau pasti nggak surprise dong," ujar Oma Neni sambil terkekeh.

"Oma kok pelgina lama banget, Latu kan kangen jalan-jalan syama Oma," protes Ratu sambil mencebikkan bibirnya.

"Kan bisa jalan-jalan sama ayah, sayang," sahut Oma Neni sembari mendudukkan bokongnya di sofa.

"Ck ... ayah syekalang syibuk telus Oma, Ndak ada waktu ajak Latu jalan-jalan. Latu syebel sama ayah," ujar Ratu merajuk.

"Benarkah? Benar begitu, Za?" tanya Oma Neni pada Oryza yang juga sudah duduk di seberang Oma Neni dan Ratu.

Oryza menghela nafas panjang lalu menghembuskannya sembari mengangguk lesu.

"Iya ma, makin hari mas Hendrik makin sibuk aja. Pergi pagi-pagi sekali, pulang juga larut. Kadang-kadang dia nggak pulang karena ada urusan di luar kota. Anak-anak jadi jarang ketemu sekarang," aku Oryza jujur.

Oma Neni pun mengehela nafasnya sambil mengusap kepala Ratu yang bersandar di dadanya.

"Nanti biar Oma yang ngomong sama ayah kalian kalau perlu Oma jewer biar nggak bikin cucu Oma ngambek lagi, gimana?" bujuk Oma Neni membuat Ratu tersenyum lebar.

"Benelan Oma?" tanyanya polos membuat Oma Neni terkekeh lalu mengangguk.

"Oh ya, Abang kamu mana? Kok nggak nyambut Oma sih?" tanya Oma Neni pura-pura merajuk.

"Oma lucu kalau cembelut," ujar Ratu seraya terkekeh. "Abang ada di belakang Oma, lagi gambar sama kak Dodi."

"Kak Dodi? Siapa itu? Temen abangmu?" tanya Oma Neni penasaran sebab ia belum mengenal siapa itu Dodi.

"Oh itu ma, Dodi itu anak asisten rumah tangga kita yang baru. Soalnya Mbok Tuti udah pulang ke kampung halamannya," ujar Oryza.

"Oh," sahut Oma Neni.

"Assalamu'alaikum," ucap seseorang yang baru saja tiba di depan pintu.

"Nah, panjang umur kamu Siti! Ma, itu tuh asisten rumah tangga kita yang baru. Udah mulai kerja satu bulanan," ucap Oryza membuat Oma Neni menoleh ke asal suara. "Siti, perkenalkan, ini Oma Neni, Oma nya anak-anak. Ibunya mas Hendrik," ujar Oryza memperkenalkan keduanya.

Situ pun bergegas mendekati Oma Neni lalu mengulurkan tangan setelah meletakkan belanjaannya di lantai.

"Saya Siti Nyo ... "

Oma Neni dan membelalakkan matanya, begitu pula Siti saat mata mereka saling bersirobok. Bahkan Oma Neni sampai menelan salivanya sendiri sakin terkejutnya melihat keberadaan Siti.

"Di-dia ," ucap Oma Neni terbata dengan nafas tercekat.

"Iya ma, dia Siti, asisten rumah tangga kita yang baru, ibunya Dodi," jelas Oryza yang tak menyadari nuansa kecanggungan antara Oma Neni dan Siti yang kini telah menundukkan wajahnya yang pias.

...***...

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

selingkuhan Hendrik jg ya..
di pelihara dirumah yg sama dgn istri sah nya..bagus jg kelakuan Hendrik

2024-09-14

0

himmy pratama

himmy pratama

hah siapa siti..lnjt Thor JD penasaran

2024-09-14

0

Rahmawati

Rahmawati

oma kenal sama siti

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. I Oryza Sativa
2 Ch.2 Oma Neni
3 Ch.3 Mendengar
4 Ch.4 Perkara jodoh
5 Ch.5 Perasaan bersalah
6 Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7 Ch 7 Suara
8 Ch.8 Bertemu Tisya
9 Ch.9 Melihatnya
10 Ch.10 Ayesha in Action
11 Ch.11 Kecelakaan
12 Ch.12 Tekad
13 Ch.13 Pergi!!!
14 Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15 Ch.15 Tawaran pekerjaan
16 Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17 Ch.17 Mengalah dan Pergi
18 Ch.18 keputusan
19 Ch.19 Kepergian Oryza
20 Ch.20 Ayesha dan Tisya
21 Ch.21 Dia
22 Ch.22 Hari pertama bekerja
23 Ch.23 Siti
24 Ch.24
25 Ch.25 Makan siang
26 Ch.26 Surprise
27 Ch.27 Mengikuti jejak
28 Ch.28 Bertemu Hendrik
29 Ch.29 Titik terendah
30 Ch.30 Saran
31 Ch.31 Postingan
32 Ch.32 Cemburu?
33 Ch.33 Perkara kena tikung
34 Ch.34 Keceplosan lagi
35 Ch.35 Resmi jadi mantan
36 Ch.36
37 Ch.37 Salah paham?
38 Ch.38
39 Ch.39 Protes Damar
40 Ch.40 First Mission
41 Ch.41 Hukuman?
42 Ch.42 Sekretaris pribadi
43 Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44 Ch.44 Jiwa yang rapuh
45 Ch.44 Niat Hendrik
46 Ch.45 Bos somplak
47 Ch.46 Bos gila
48 Ch.47
49 Ch.49 Pengusiran
50 Ch.50 Oryza and her son
51 Ch.51
52 Ch.52
53 Ch.53 Di cafe
54 Ch.54 Nasib jongos
55 Ch.55 Maafkan aku
56 Ch.56 Bos Narsis
57 Ch.57 3 Pria
58 Ch.58 Hendrik kepo
59 Ch. 59 Makan malam
60 Ch.60 Sebuah Rasa
61 Ch.61 Lelah
62 Ch.62
63 Ch.63 Perasaan yang tercabik
64 Ch.64
65 Ch.65 Hai, calon istri!
66 Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67 Ch.67 Listen to me, please!
68 Ch.68 Bimbang
69 Ch.69 Usaha Damar
70 Ch.70 Pertengkaran
71 CH.71 Saturnus and Siti
72 Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73 Ch.73 Bersedia
74 Ch.74 Jadi ayah
75 Ch.75 Syakira
76 Ch.76 Undangan makan malam
77 Ch.77 Kian terpesona
78 Ch.78 kekasih satu hari?
79 Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80 Ch.80 Kacau
81 Ch.81
82 Ch.82 Membangunkan macan tidur
83 Ch.83 Bertindak
84 Ch.84 Bertindak II
85 Ch.85
86 Ch.86 Klarifikasi
87 Ch.87 Dendam
88 Ch.88 Anak yang malang
89 Ch.89 Otw ...
90 Ch.90 Officially
91 Ch.91
92 Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93 Ch.93
94 Ch.94
95 Ch.95 I love you with every beat of my heart
96 Ch.96
97 Ch.97 Perdebatan
98 Ch.98 Double S story
99 Ch.99 Skidipopo
100 Ch.100 Keusilan Siti
101 Ch.101 Bagaimana cara ...
102 Ch.102 Ingin merasakan lebih
103 Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104 Ch.104
105 Ch.105 Penyesalan
106 Ch.106
107 Ch.107
108 Ch.108
109 Ch.109 Go to Bali
110 Ch.110
111 Ch.111 Surprise wedding
112 Ch.112
113 Ch.113 Tisya vs Kiandra
114 Ch.114
115 Ch.115
116 Ch.116
117 Ch.117
118 Ch.118 Menikmati kebersamaan
119 Ch.119 Panic attack
120 Ch.120 Cinta sampai mati
121 Ch.121
122 Ch.122
123 Ch.123
124 Ch.124 Kisah masa lalu
125 Ch.125 Salam Perpisahan
126 Ch.126 menuju end
127 Ch.127 End of happiness
128 Promo dan mohon dukungannya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Ch. I Oryza Sativa
2
Ch.2 Oma Neni
3
Ch.3 Mendengar
4
Ch.4 Perkara jodoh
5
Ch.5 Perasaan bersalah
6
Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7
Ch 7 Suara
8
Ch.8 Bertemu Tisya
9
Ch.9 Melihatnya
10
Ch.10 Ayesha in Action
11
Ch.11 Kecelakaan
12
Ch.12 Tekad
13
Ch.13 Pergi!!!
14
Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15
Ch.15 Tawaran pekerjaan
16
Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17
Ch.17 Mengalah dan Pergi
18
Ch.18 keputusan
19
Ch.19 Kepergian Oryza
20
Ch.20 Ayesha dan Tisya
21
Ch.21 Dia
22
Ch.22 Hari pertama bekerja
23
Ch.23 Siti
24
Ch.24
25
Ch.25 Makan siang
26
Ch.26 Surprise
27
Ch.27 Mengikuti jejak
28
Ch.28 Bertemu Hendrik
29
Ch.29 Titik terendah
30
Ch.30 Saran
31
Ch.31 Postingan
32
Ch.32 Cemburu?
33
Ch.33 Perkara kena tikung
34
Ch.34 Keceplosan lagi
35
Ch.35 Resmi jadi mantan
36
Ch.36
37
Ch.37 Salah paham?
38
Ch.38
39
Ch.39 Protes Damar
40
Ch.40 First Mission
41
Ch.41 Hukuman?
42
Ch.42 Sekretaris pribadi
43
Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44
Ch.44 Jiwa yang rapuh
45
Ch.44 Niat Hendrik
46
Ch.45 Bos somplak
47
Ch.46 Bos gila
48
Ch.47
49
Ch.49 Pengusiran
50
Ch.50 Oryza and her son
51
Ch.51
52
Ch.52
53
Ch.53 Di cafe
54
Ch.54 Nasib jongos
55
Ch.55 Maafkan aku
56
Ch.56 Bos Narsis
57
Ch.57 3 Pria
58
Ch.58 Hendrik kepo
59
Ch. 59 Makan malam
60
Ch.60 Sebuah Rasa
61
Ch.61 Lelah
62
Ch.62
63
Ch.63 Perasaan yang tercabik
64
Ch.64
65
Ch.65 Hai, calon istri!
66
Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67
Ch.67 Listen to me, please!
68
Ch.68 Bimbang
69
Ch.69 Usaha Damar
70
Ch.70 Pertengkaran
71
CH.71 Saturnus and Siti
72
Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73
Ch.73 Bersedia
74
Ch.74 Jadi ayah
75
Ch.75 Syakira
76
Ch.76 Undangan makan malam
77
Ch.77 Kian terpesona
78
Ch.78 kekasih satu hari?
79
Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80
Ch.80 Kacau
81
Ch.81
82
Ch.82 Membangunkan macan tidur
83
Ch.83 Bertindak
84
Ch.84 Bertindak II
85
Ch.85
86
Ch.86 Klarifikasi
87
Ch.87 Dendam
88
Ch.88 Anak yang malang
89
Ch.89 Otw ...
90
Ch.90 Officially
91
Ch.91
92
Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93
Ch.93
94
Ch.94
95
Ch.95 I love you with every beat of my heart
96
Ch.96
97
Ch.97 Perdebatan
98
Ch.98 Double S story
99
Ch.99 Skidipopo
100
Ch.100 Keusilan Siti
101
Ch.101 Bagaimana cara ...
102
Ch.102 Ingin merasakan lebih
103
Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104
Ch.104
105
Ch.105 Penyesalan
106
Ch.106
107
Ch.107
108
Ch.108
109
Ch.109 Go to Bali
110
Ch.110
111
Ch.111 Surprise wedding
112
Ch.112
113
Ch.113 Tisya vs Kiandra
114
Ch.114
115
Ch.115
116
Ch.116
117
Ch.117
118
Ch.118 Menikmati kebersamaan
119
Ch.119 Panic attack
120
Ch.120 Cinta sampai mati
121
Ch.121
122
Ch.122
123
Ch.123
124
Ch.124 Kisah masa lalu
125
Ch.125 Salam Perpisahan
126
Ch.126 menuju end
127
Ch.127 End of happiness
128
Promo dan mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!