Ch.10 Ayesha in Action

Oryza mencengkram kemudinya erat-erat. Wajahnya merah padam, sorot matanya pun merah penuh dengan luka. Digenggamnya stir kemudi itu hingga urat-urat di punggung tangannya terlihat jelas dari kulitnya yang putih. Amarah, sakit hati, kecewa, terluka, dan kebencian bercampur aduk menjadi satu membuat rasa cinta yang pernah ada di hati Oryza untuk Hendrik seketika musnah dan luluh lantak tak bersisa.

Mungkin ia bisa saja memaafkan kesalahan Hendrik yang menyebabkan hadirnya Dodi ke dunia sebab kehadiran Dodi terjadi sebelum mereka menikah walaupun saat itu mereka telah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Menurut penyelidikannya juga dari rekaman CCTV, Hendrik tidak pernah melakukan interaksi berlebih dengan Siti. Kesimpulannya mereka memang tidak memiliki hubungan apa-apa lagi saat ini walaupun rasa penasaran masih membuncah di benaknya mengenai hubungan mereka di masa lalu.

Namun tidak untuk apa yang Hendrik lakukan saat ini. Dengan mata kepalanya sendiri, meskipun hanya melalui ponsel, ia melihat dengan jelas bagaimana lelaki yang berstatus suaminya itu memperlakukan perempuan lain begitu manis dan romantis. Bahkan mereka sampai menginap di hotel dan kamar yang sama. Apalagi yang dilakukan laki-laki dan perempuan dalam kamar hotel yang sama? Membayangkannya saja seketika membuat perut Oryza terasa mual ingin muntah.

Yang jadi pertanyaan Oryza adalah sejak kapan dan sudah sejauh apa hubungan mereka dan bagaimana hal itu bisa sampai terjadi?

Dada Oryza seketika sesak seakan pasokan oksigen mendadak menghilang dari udara.

"Mengapa kamu tega melakukan hal itu, Mas?" desisnya lirih disertai aliran tirta bening yang keluar dari sudut matanya.

"Tidakkah kau memikirkan kami saat sedang bersama perempuan itu? Tidakkah kau memikirkan bagaimana perasaanku bila tahu perbuatanmu di belakangku? Tapi sepertinya kau tak peduli. Perasaanku sepertinya tiada penting lagi bagimu. Wajar saja kau melupakan keberadaan kami sebab kau telah menemukan kesibukan baru dengan perempuan murahan itu. Breng-sek kalian," gumamnya dengan amarah dan kekecewaan yang kian membuncah.

Emosi yang membuncah membuat Oryza menyalakan mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan penuh. Tatapannya kosong. Yang ada hanya bayangan sang suami yang begitu mesranya mengusap pipi perempuan lain, membelai kepalanya, bahkan mengusap bibirnya lalu melayani wanitanya makan bagaikan seorang putri. Di saat anaknya sedang menangis karena rindu dengan sang ayah, ayahnya justru tengah sibuk menjalin kasih dengan perempuan lain.

"Aaaargh ... Kamu emang baji-ngan, Mas. Aku benci kamu. Benci ... Benci ... Aaaargh ... "

Brakkkk ...

...***...

Bukkk ...

"Oops, sorry," ujar Ayesha yang pura-pura tak sengaja menabrak seorang perempuan sehingga tubuhnya hampir terjungkal.

"Kau," desis perempuan itu dengan mata membeliak marah dan jari telunjuk mengacung ke arah Ayesha.

"Nggak sengaja, mbak," ujar Ayesha seraya mengibas-ngibas pundaknya dengan lengan seolah baru saja bersentuhan dengan sesuatu yang kotor dan menjijikkan. "Ah, gitu aja marah! Gimana perasaan istri si mas itu yang kalian selingkuhi coba, pasti lebih sakit kan!" ujarnya sambil berdecak.

"Apa maksudmu?" tukas lelaki yang mendampingi perempuan tadi dengan mata melotot nyaris keluar dari rongganya.

"Kalian pasangan selingkuh kan! Aku bisa lihat aura dan aroma perselingkuhan dari tubuh kalian," ucap Ayesha sambil mengendus-endus sambil mengelilingi tubuh kedua orang itu. Tentu saja aksi Ayesha mendapat perhatian orang-orang yang berlalu-lalang. "Mas ini udah punya istri kan? Ck ... punya istri cantik dan setia malah diselingkuhin sama perempuan yang ... cantik sih, tapi ... " Lalu Ayesha mendekatkan bibirnya ke lelaki itu dan membisikkan sesuatu. "Pasti pas mas cobain dia udah nggak perawan kan? Cih, bodoh banget mau sama cewek bispak kayak gitu." Ejek Ayesha sambil terkekeh.

"Jangan kurang ajar kau ya! Aku bisa melaporkanmu pada polisi atas pencemaran nama baik dan tindakan tidak menyenangkan," teriak perempuan itu dengan wajah merah padam. Apalagi orang-orang telah nampak mengelilingi mereka. Bahkan ada beberapa yang merekam.

"Laporin aja, nggak takut tuh!" sahut Ayesha sambil mengedikkan bahu. "Aku kan bicara fakta. Mbak kan perempuan kok kayak nggak punya hati gitu sih. Awas mas, mbak, entar kena karma lho! Aku sih cuma mau bantuin kalian aja supaya buruan tobat maksiat tapi masalah mau tobat apa nggak ya terserah kalian. Toh kalian yang nanti bakal menanggung risikonya," lanjut Ayesha.

"Dasar gadis kurang ajar," teriak perempuan itu murka sambil mengangkat tangan hendak menampar wajah cantik Ayesha. Tapi sebelum telapak tangan itu mampir di pipi Ayesha sudah ada tangan lain yang menangkapnya lalu mendorong tubuh perempuan itu hingga terduduk di lantai.

"Singkirkan tangan kotormu itu dari nona kami!" desis pria berpakaian serba hitam itu.

"S h i t! Siapa kau hah yang berani-beraninya ikut campur urusanku," teriak perempuan itu. "Sayang," panggil perempuan itu meminta pertolongan.

"Kurang ajar!" umpat laki-laki pasangan perempuan itu.

Lalu laki-laki itu meringsek hendak memukul pengawal Ayesha itu, tapi serangannya dengan mudah dipatahkan pengawal Ayesha. Lalu dalam satu kali sentakan membuat laki-laki itu tersungkur dan jadi bahan tertawaan orang-orang yang menontonnya.

"Sayang," teriak perempuan itu saat melihat kekasihnya tersungkur.

Pengawal Ayesha kembali maju hendak memukul laki-laki itu lagi tapi segera dicegah Ayesha.

"Cukup!" titah Ayesha yang langsung dipatuhi pengawalnya. Lalu Ayesha menghela nafas panjang, "Aku kan cuma mau kasi tau, malah pake marah-marah. Ya terserah lah, kalau kalian masih mau meneruskan perbuatan tercela kalian. Dan kau mbak pelakor ... " Ayesha menyeringai. "Ingat, doa istri yang didzolimi itu ampuh lho. Jangan nyesel ya entar kalau mbak kualat! Dan kau mas-mas nggak tahu diri, kalau udah ditinggalin anak istri baru tau rasa kau!" Tukas Ayesha santai lalu segera membalikkan badannya kemudian pergi meninggalkan kedua orang yang kini sedang menahan malu karena jadi tontonan gratis pengunjung restoran hotel tersebut.

...***...

Udah ada yang bisa nebak belum Ayesha dan Tisya anak siapa? 😁

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Mul Yana

Mul Yana

Anak.luna & anglian

2024-10-28

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Ayesha keren pada baru kenal Orija lewat HP. 🤫

2024-10-17

0

Mariani SPd

Mariani SPd

masih blank Thor ttg Ayesha dan Trisya hehehe

2024-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. I Oryza Sativa
2 Ch.2 Oma Neni
3 Ch.3 Mendengar
4 Ch.4 Perkara jodoh
5 Ch.5 Perasaan bersalah
6 Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7 Ch 7 Suara
8 Ch.8 Bertemu Tisya
9 Ch.9 Melihatnya
10 Ch.10 Ayesha in Action
11 Ch.11 Kecelakaan
12 Ch.12 Tekad
13 Ch.13 Pergi!!!
14 Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15 Ch.15 Tawaran pekerjaan
16 Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17 Ch.17 Mengalah dan Pergi
18 Ch.18 keputusan
19 Ch.19 Kepergian Oryza
20 Ch.20 Ayesha dan Tisya
21 Ch.21 Dia
22 Ch.22 Hari pertama bekerja
23 Ch.23 Siti
24 Ch.24
25 Ch.25 Makan siang
26 Ch.26 Surprise
27 Ch.27 Mengikuti jejak
28 Ch.28 Bertemu Hendrik
29 Ch.29 Titik terendah
30 Ch.30 Saran
31 Ch.31 Postingan
32 Ch.32 Cemburu?
33 Ch.33 Perkara kena tikung
34 Ch.34 Keceplosan lagi
35 Ch.35 Resmi jadi mantan
36 Ch.36
37 Ch.37 Salah paham?
38 Ch.38
39 Ch.39 Protes Damar
40 Ch.40 First Mission
41 Ch.41 Hukuman?
42 Ch.42 Sekretaris pribadi
43 Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44 Ch.44 Jiwa yang rapuh
45 Ch.44 Niat Hendrik
46 Ch.45 Bos somplak
47 Ch.46 Bos gila
48 Ch.47
49 Ch.49 Pengusiran
50 Ch.50 Oryza and her son
51 Ch.51
52 Ch.52
53 Ch.53 Di cafe
54 Ch.54 Nasib jongos
55 Ch.55 Maafkan aku
56 Ch.56 Bos Narsis
57 Ch.57 3 Pria
58 Ch.58 Hendrik kepo
59 Ch. 59 Makan malam
60 Ch.60 Sebuah Rasa
61 Ch.61 Lelah
62 Ch.62
63 Ch.63 Perasaan yang tercabik
64 Ch.64
65 Ch.65 Hai, calon istri!
66 Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67 Ch.67 Listen to me, please!
68 Ch.68 Bimbang
69 Ch.69 Usaha Damar
70 Ch.70 Pertengkaran
71 CH.71 Saturnus and Siti
72 Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73 Ch.73 Bersedia
74 Ch.74 Jadi ayah
75 Ch.75 Syakira
76 Ch.76 Undangan makan malam
77 Ch.77 Kian terpesona
78 Ch.78 kekasih satu hari?
79 Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80 Ch.80 Kacau
81 Ch.81
82 Ch.82 Membangunkan macan tidur
83 Ch.83 Bertindak
84 Ch.84 Bertindak II
85 Ch.85
86 Ch.86 Klarifikasi
87 Ch.87 Dendam
88 Ch.88 Anak yang malang
89 Ch.89 Otw ...
90 Ch.90 Officially
91 Ch.91
92 Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93 Ch.93
94 Ch.94
95 Ch.95 I love you with every beat of my heart
96 Ch.96
97 Ch.97 Perdebatan
98 Ch.98 Double S story
99 Ch.99 Skidipopo
100 Ch.100 Keusilan Siti
101 Ch.101 Bagaimana cara ...
102 Ch.102 Ingin merasakan lebih
103 Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104 Ch.104
105 Ch.105 Penyesalan
106 Ch.106
107 Ch.107
108 Ch.108
109 Ch.109 Go to Bali
110 Ch.110
111 Ch.111 Surprise wedding
112 Ch.112
113 Ch.113 Tisya vs Kiandra
114 Ch.114
115 Ch.115
116 Ch.116
117 Ch.117
118 Ch.118 Menikmati kebersamaan
119 Ch.119 Panic attack
120 Ch.120 Cinta sampai mati
121 Ch.121
122 Ch.122
123 Ch.123
124 Ch.124 Kisah masa lalu
125 Ch.125 Salam Perpisahan
126 Ch.126 menuju end
127 Ch.127 End of happiness
128 Promo dan mohon dukungannya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Ch. I Oryza Sativa
2
Ch.2 Oma Neni
3
Ch.3 Mendengar
4
Ch.4 Perkara jodoh
5
Ch.5 Perasaan bersalah
6
Ch.6 Apa pekerjaanmu lebih penting ?
7
Ch 7 Suara
8
Ch.8 Bertemu Tisya
9
Ch.9 Melihatnya
10
Ch.10 Ayesha in Action
11
Ch.11 Kecelakaan
12
Ch.12 Tekad
13
Ch.13 Pergi!!!
14
Ch.14 Kisah cinta yang terulang juga
15
Ch.15 Tawaran pekerjaan
16
Ch.16 Kejutan sepulang dari rumah sakit
17
Ch.17 Mengalah dan Pergi
18
Ch.18 keputusan
19
Ch.19 Kepergian Oryza
20
Ch.20 Ayesha dan Tisya
21
Ch.21 Dia
22
Ch.22 Hari pertama bekerja
23
Ch.23 Siti
24
Ch.24
25
Ch.25 Makan siang
26
Ch.26 Surprise
27
Ch.27 Mengikuti jejak
28
Ch.28 Bertemu Hendrik
29
Ch.29 Titik terendah
30
Ch.30 Saran
31
Ch.31 Postingan
32
Ch.32 Cemburu?
33
Ch.33 Perkara kena tikung
34
Ch.34 Keceplosan lagi
35
Ch.35 Resmi jadi mantan
36
Ch.36
37
Ch.37 Salah paham?
38
Ch.38
39
Ch.39 Protes Damar
40
Ch.40 First Mission
41
Ch.41 Hukuman?
42
Ch.42 Sekretaris pribadi
43
Ch.43 Calon istri idaman eh ?
44
Ch.44 Jiwa yang rapuh
45
Ch.44 Niat Hendrik
46
Ch.45 Bos somplak
47
Ch.46 Bos gila
48
Ch.47
49
Ch.49 Pengusiran
50
Ch.50 Oryza and her son
51
Ch.51
52
Ch.52
53
Ch.53 Di cafe
54
Ch.54 Nasib jongos
55
Ch.55 Maafkan aku
56
Ch.56 Bos Narsis
57
Ch.57 3 Pria
58
Ch.58 Hendrik kepo
59
Ch. 59 Makan malam
60
Ch.60 Sebuah Rasa
61
Ch.61 Lelah
62
Ch.62
63
Ch.63 Perasaan yang tercabik
64
Ch.64
65
Ch.65 Hai, calon istri!
66
Ch.66 Jangan bercanda, tuan!
67
Ch.67 Listen to me, please!
68
Ch.68 Bimbang
69
Ch.69 Usaha Damar
70
Ch.70 Pertengkaran
71
CH.71 Saturnus and Siti
72
Ch.72 Bertemu keluarga Damar
73
Ch.73 Bersedia
74
Ch.74 Jadi ayah
75
Ch.75 Syakira
76
Ch.76 Undangan makan malam
77
Ch.77 Kian terpesona
78
Ch.78 kekasih satu hari?
79
Ch.79 Rencana Damar untuk Saturnus
80
Ch.80 Kacau
81
Ch.81
82
Ch.82 Membangunkan macan tidur
83
Ch.83 Bertindak
84
Ch.84 Bertindak II
85
Ch.85
86
Ch.86 Klarifikasi
87
Ch.87 Dendam
88
Ch.88 Anak yang malang
89
Ch.89 Otw ...
90
Ch.90 Officially
91
Ch.91
92
Ch.92 Gadis Kecil Kesayangan
93
Ch.93
94
Ch.94
95
Ch.95 I love you with every beat of my heart
96
Ch.96
97
Ch.97 Perdebatan
98
Ch.98 Double S story
99
Ch.99 Skidipopo
100
Ch.100 Keusilan Siti
101
Ch.101 Bagaimana cara ...
102
Ch.102 Ingin merasakan lebih
103
Ch.103 Kasih judul sendiri hahaha ...
104
Ch.104
105
Ch.105 Penyesalan
106
Ch.106
107
Ch.107
108
Ch.108
109
Ch.109 Go to Bali
110
Ch.110
111
Ch.111 Surprise wedding
112
Ch.112
113
Ch.113 Tisya vs Kiandra
114
Ch.114
115
Ch.115
116
Ch.116
117
Ch.117
118
Ch.118 Menikmati kebersamaan
119
Ch.119 Panic attack
120
Ch.120 Cinta sampai mati
121
Ch.121
122
Ch.122
123
Ch.123
124
Ch.124 Kisah masa lalu
125
Ch.125 Salam Perpisahan
126
Ch.126 menuju end
127
Ch.127 End of happiness
128
Promo dan mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!