Episode 17

Melihat chemistry yang terpancar dari Jeno juga karibnya, Ahreum, membuat hati kecil Nayeon merasa sangat iri, dan perlahan rasa penyesalan menjalar menyelimuti dirinya yang tampak mulai gelisah.

Ditambah sedari tadi ia terus mendengar selentingan percakapan beberapa staff yang menyaksikan prewedd tersebut berlangsung, yang mengatakan jika mereka berdua pasangan yang sangat serasi.

Tak ada 1 pun orang yang menyangka jika mereka berdua hanya tengah berpura-pura menjadi sepasangan kekasih, terbukti dari hasil jepretan foto yang diambil oleh sang fotograper, foto itu benar-benar menangkap sebuah moment dimana keduanya seolah tengah dimabuk asmara.

Tak ada rasa canggung, kikuk atau ketidaknyamanan diantara mereka berdua, hanya tampak nyata seperti sepasang kekasih pada umumnya.

Hingga tanpa terasa bulir air mata mengalir dari pelupuk mata Nayeon, bagaimana tidak, yang awalnya ia hanya ingin membantu karibnya tersebut agar bisa memiliki foto prewedd, kini malah berubah menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.

“kenapa tiba-tiba hatiku sakit sekali.” gumam Nayeon yang masih memandangi kemesraan antara kekasih dan karibnya tersebut, sebelum akhirnya ia pun pergi ke tempat lain untuk menenangkan hati dan fikirannya.

***

Flashback 3 tahun yang lalu.

Saat itu karena Jeno dan Ahreum sedang ada kelas, membuat Nayeon harus menyantap makan siangnya bersama dengan temannya yang lain di kafetaria.

“ahh iya Nay, ku dengar kau berkencan dengan Jeno ya?” tanya temannya yang bernama Salma.

“Iya nih, waah ternyata berita itu cepat sekali menyebar ya.” Sahut Nayeon lengkap dengan tawa riangnya seperti biasa.

“hahaha, tapi ku kira pada awalnya yang berkencan itu Ahreum dan Jeno loh.” Timpalnya lagi seraya mengunyah makanan yang sudah berada dimulutnya.

“ahh itu, mereka berdua memang sudah berteman sejak kecil.” Balas Nayeon seadanya seraya mengaduk-aduk sayurnya.

“memangnya kau percaya ada pertemanan antara lelaki dan perempuan?

Ciih!! kau ini munafik sekali Nay.” Celoteh Salma yang seolah ingin mengompori pertemanan yang terjalin diantara mereka bertiga.

“aku percaya kok, karena jika mereka saling menyukai kenapa ngga dari dulu aja mereka berkencan, iya kan?” kekeh Nayeon seraya memulai suapan pertamamya.

“bagaimana kalau mereka bukannya tidak mau berkencan, melainkan memang tidak bisa, karena Jeno dan Ahreum terjebak dalam friend zone.” Oceh Salma lagi.

“maksudmu?”

“iya, mungkin sebenarnya mereka saling menyukai tapi sama-sama ga sadar aja, atau bisa jadi mereka saling menyembunyikan perasaan itu karena takut jika diungkapkan bisa saja mempertaruhkan pertemanan yang sudah mereka jalin sampai saat ini.” Jelasnya dengan raut wajah yang sangat mendukung, hingga mampu mengikis rasa percaya diri yang berada dalam diri Nayeon seketika.

***

1 jam berlalu, akhirnya sesi foto prewedding antara Jeno dan Ahreum pun telah usai, mereka berdua saling melempar senyum serta mengucapkan rasa terimakasih pada seluruh staff yang bekerja pada saat itu, begitu juga dengan sang ketua yakni Olivia yang mengatur berjalannya sesi foto prewedding antara Jeno dan Ahreum.

“mba Ahreum, mba Ahreum, maaf dong, sebentar aja, boleh minta foto ngga bareng mba sama mas nya, sekali aja ya, hihihi.” Tiba-tiba saja salah seorang staff berlarian kecil menghampiri Ahreum dan Jeno yang tengah berpamitan dengan seluruh staff yang ada.

Untuk sejenak Ahreum terdiam sebab tak tahu harus merespon bagaimana, sampai akhirnya Jeno yang mewakilinya untuk bersuara.

“oke ayo, kita foto-foto dulu.” Timpal Jeno sembari merangkul Ahreum agar lebih dekat dengannya, dan bersiap untuk berpose di depan kamera.

Tidak seperti Jeno yang tampak menunjukan senyum lebarnya, raut wajah Ahreum malah terlihat seperti orang yang sedang tertekan, ia mencoba memaksakan tersenyum dalam jepretan pertamanya.

Menyadari ekspresi karibnya yang tampak kurang nyaman, Jeno pun mulai menggodanya dengan mencubit pelan pipi Ahreum untuk pose yang keduanya, hingga membuat gadis tersebut terkejut lengkap dengan kedua bola matanya yang hampir keluar dari cangkangnya.

“hahhaa, mba beruntung banget sih punya calon suami yang humoris, iihh aku jadi iri deh.” Ujar staff tersebut seraya memanyunkan kedua bibirnya untuk mendukung ekspresi cemburunya.

“tapi dia bu..”

“makasih ya, ku doakan semoga mba nya juga dapet calon suami yang seperti aku, sudah tampan humoris lagi wkwkwk!!” potong Jeno, seolah tak membiarkan Ahreum mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi.

“sayang, maaf ya, sesi foto yang awalnya ingin dibuat sesingkat mungkin ehh malah jadi keterusan sampe malem gini, abisnya kalian sih serasi banget mubazir kan kalau hanya beberapa kali jepret, sekali lagi maaf ya.” Ucap Oliv yang baru saja bergabung di tengah-tengah Ahreum, Jeno, juga salah satu staffnya yang meminta foto barusan.

“saya pamit ya mba Ahreum dan mas Jeno, mau bantu beres-beres hehe, makasih fotonya ya mba, mas.” Pamit staff tersebut seraya menyunggingkan senyum ramah sebelum berlalu pergi.

“iya ga apa-apa kok tante, oh iya dimana Nayeon?” tanya Ahreum sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mencari sosok karibnya tersebut.

“tante rasa Nayeon menunggu di ruang fitting room, mungkin dia kelelahan menunggu kalian berdua selesai.” respon Oliv.

“kalau gitu Ahreum ganti pakaian dulu ya tante.” Pamit Ahreum lengkap dengan senyuman tipisnya.

“oke, disana nanti sudah ada staff tante yang akan membantumu berganti pakaian, maaf ya tante tidak bisa mengantarmu keluar, masih ada pekerjaan lainnya disini, kau hati-hati ya pulangnya sayang.” Ucapnya sembari mengelus salah satu pipi Ahreum dengan lembut.

“ahh iya, makasih ya mas Jeno karena sudah bersedia menggantikan calon pengantin prianya.” Pungkasnya yang kini beralih menatap Jeno yang berada disamping Ahreum, seraya mengusap bagian lengan atas Jeno lengkap dengan senyum ramahnya.

“iya tante dengan senang hati kok.” Timpalnya sembari membalas senyuman Olivia.

***

Fitting room.

Benar saja, ternyata Nayeon tengah terduduk di single sofa sendirian sembari memainkan ponselnya, bahkan saat Ahreum dan Jeno masuk ke ruangan tersebut pun Nayeon masih tampak acuh, seolah tak perduli dengan kehadiran kekasih dan karibnya tersebut.

“Nay, kau sudah dari tadi disini sendirian?” tanya Jeno yang langsung berjalan menghampiri Nayeon, sementara Ahreum lebih memilih untuk melepaskan gaun pengantinnya terlebih dahulu di ruang ganti.

“hmm..” respon Nayeon yang masih terfokus pada layar ponselnya dan mengabaikan kekasihnya yang duduk dilengan sofa, sembari mencuri-curi pandang ke layar ponsel Nayeon.

“kau lelah ya?

Sebentar ya aku ganti pakaianku dulu, lalu kita pulang, oke.” Ucap Jeno dengan nada yang selembut mungkin seraya mengelus bagian kepala atas Nayeon dengan penuh kasih sayang, kemudian ia pun beranjak dari tempat duduknya untuk menarik langkah menuju ruang ganti pria.

“Jeno..” panggil Nayeon dengan suara yang tampak serak, reflex Jeno pun kembali membalikan tubuhnya mendengar panggilan dari kekasihnya tersebut.

Dilihatnya Nayeon bangkit dari sofa tempatnya duduk kemudian secara tiba-tiba memberikan pandangan sendu pada Jeno, yang membuat lelaki tersebut keheranan dengan sikap Nayeon yang tidak seperti biasanya.

“aku menyayangimu..” lirihnya yang kemudian menghambur ke pelukan Jeno.

“aku sangat menyayangimu Jeno.” Sambungnya lagi seiring dengan pelukannya yang semakin erat.

“kau kenapa?” tanya Jeno yang malah kebingungan dengan sikap kekasihnya tersebut.

“tidak, aku hanya ingin bilang kalau aku sangat menyayangimu.” Katanya lagi seraya mendongakan kepalanya ke atas hingga Jeno pun bisa melihaat raut wajah kekasihnya yang tengah bermanja pada dirinya.

“iya aku tau, aku juga sangat menyayangimu, Nay.” Ungkap Jeno yang kemudian mengecup kening Nayeon dan meletakan kembali kepala Nayeon ke dalam dekapannya.

“kau benar-benar menyayangiku kan? Awas saja kalau kau sampai menyukai wanita lain, aku akan membunuhmu!” ancam Nayeon yang bergumam dalam dekapan Jeno yang membuat suaranya tidak terdengar jelas di telinga Jeno.

“ahh apa?..” tanya Jeno seraya melepas pelukannya dan menatap lekat kedua mata Nayeon.

“ahh engga,

Kau sudah ganti pakaian? Bagaimana kalau malam ini kita minum?” ucap Nayeon ketika merasakan adanya kehadiran Ahreum dibalik tubuh Jeno, membuat Jeno membalikan tubuhnya dan memastikan siapa yang Nayeon ajak bicara.

“tidak ah, kalian berdua aja, aku masih harus mengunjungi 2 tempat lainnya.” Sahut Ahreum sembari berjalan menuju meja kecil tempat dimana tasnya berada.

“ayolah!! Kan bisa besok lagi, ku temani deh besok ya, aku bisa bolos kuliah.” Paksa Nayeon yang kemudian mengaitkan lengannya ke lengan Ahreum.

“aisshh!! Kenapa tidak kalian berdua aja sih ah!!” ketus Ahreum karena merasa dirinya benar-benar tidak ingin menuruti keinginan Nayeon kali ini.

“aahhh ayoolaahhhh, ya.. ya.. ya..!!” rengek Nayeon sembari menggoyang goyangkan lengan Nayeon layaknya seorang bocah yang tengah meminta permen pada ibunya.

“oke oke, lepaskan dulu tanganku, aku lelah.” Ahreum pun mengalah dan mengikuti kemauan karibnya tersebut.

“hehehe, tunggu apa lagi, ayo ganti bajumu, kita tunggu di mobil ya!!” perintah Nayeon pada Jeno yang masih terdiam disudut sembari menyaksikan adegan yang terjadi antara dirinya dengan Ahreum.

“aah i..iya.” sahut Jeno yang kemudian melangkah pergi menuju ruang ganti pria, sedangkan Nayeon dan Ahreum pergi lebih dulu.

***

Aparteman Bougenville.

Bruugghhh!!

Terdengar suara bantingan pintu yang menghubungkan kamar dan balkon luar, membuat Ansell yang kala itu tengah menyeruput teh hangat di balkon kamarnya sontak memuntahkan kembali air teh yang belum sempat mengalir dikerongkongannya, lalu berdiri menatap seseorang yang muncul dari balik pintu.

“ASTAGA, SIAL!! Kau kenapa sih!” tukas Ansell dengan mulut yang masih basah akibat semburan air teh beberapa detik yang lalu.

“Ahreum..” akhirnya sebuah nama keluar dari mulut Abi yang sedari tadi masih mencoba mengatur pernafasannya.

“ada apa lagi dengan gadis itu?” tanya Ansell santai kemudian meletakan cangkir teh nya yang sudah tinggal setengah, lalu beralih mengambil selembar tisu yang berada diatas meja dan mulai mengelap bagian wajahnya yang basah.

“Ahreum akan menikah..” sambung Abi yang masih terlihat gugup dan panik.

“apa sih kau ini, ya tentu Ahreum akan menikah, 1 minggu lagi kan.” Sahut Ansell, seraya melempar bekas tisu yang ia pakai ke atas meja, kemudian berniat kembali menyeruput teh hangat miliknya sebelum berubah menjadi dingin.

“bukan dengan kau, tapi Jeno!” jelas Abi yang akhirnya bisa menyampaikan keseluruhan kalimatnya.

“APA!!!” bentak Ansell yang kembali memuncratkan air tehnya, namun naas nya kali ini air semburan teh tersebut mengenai wajah Abi yang tepat berada dihadapannya.

*** 

bersambung...

Episodes
1 Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2 Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3 Episode 3 (Kesalahpahaman)
4 Episode 4 (Malam menegangkan)
5 Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6 Episode 6 (Ancaman Ilona)
7 Episode 7 (Tentang Ansell)
8 Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9 Episode 9 (Keraguan)
10 Episode 10
11 Episode 11 (Flashback)
12 Episode 12 (Flashback 2)
13 Episode 13 (Flashback 3)
14 Episode 14 (Rumah duka)
15 Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16 Episode 16 (Prawedding)
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Pengumuman!
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Episode 171
173 Episode 172
174 Episode 173
175 Episode 174
176 Episode 175
177 Episode 176
178 Episode 177
179 Episode 178
180 Episode 179
181 Episode 180
182 Episode 181
183 Episode 182
184 Episode 183
185 Episode 184
186 Episode 185
187 Episode 186
188 Episode 187
189 Episode 188
190 Episode 189
191 Episode 190
192 Episode 191
193 Episode 192
194 Episode 193
195 Episode 194
196 Episode 195
197 Episode 196
198 Episode 197
199 Episode 198
200 Episode 199
201 Episode 200
202 Episode 201
203 Episode 202
204 Episode 203
205 Episode 204
206 Episode 205
207 Episode 206
208 Episode 207
209 Episode 208
210 Episode 209
211 Episode 210
212 Episode 211
213 Episode 212
214 Episode 213
215 Episode 214
216 Episode 215
217 Episode 216
218 Episode 217
219 Episode 218
220 Episode 219
221 Episode 220
222 Episode 221
223 Episode 222
224 Episode 223
225 Episode 224
226 Episode 225
227 Episode 226
228 Episode 227
229 Episode 228
230 Episode 229
231 Episode 230
232 Episode 231
233 Episode 232
234 Episode 233
235 Episode 234
236 Episode 235
237 Episode 236
238 Episode 237
239 Episode 238
240 Episode 239
241 Episode 240
242 Episode 241
243 Episode 242
244 Episode 243
245 Episode 244
246 Episode 245
247 Episode 246
248 Episode 247
249 Episode 248
250 Episode 249
251 Episode 250
252 Episode 251
253 Episode 252
254 Episode 253
255 Episode 254
256 Episode 255
257 Episode 256
258 Episode 257
259 Episode 258
260 Episode 259
261 Episode 260
262 Episode 261
263 Episode 262
264 Episode 263
265 Episode 264 (The end)
Episodes

Updated 265 Episodes

1
Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2
Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3
Episode 3 (Kesalahpahaman)
4
Episode 4 (Malam menegangkan)
5
Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6
Episode 6 (Ancaman Ilona)
7
Episode 7 (Tentang Ansell)
8
Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9
Episode 9 (Keraguan)
10
Episode 10
11
Episode 11 (Flashback)
12
Episode 12 (Flashback 2)
13
Episode 13 (Flashback 3)
14
Episode 14 (Rumah duka)
15
Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16
Episode 16 (Prawedding)
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Pengumuman!
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Episode 171
173
Episode 172
174
Episode 173
175
Episode 174
176
Episode 175
177
Episode 176
178
Episode 177
179
Episode 178
180
Episode 179
181
Episode 180
182
Episode 181
183
Episode 182
184
Episode 183
185
Episode 184
186
Episode 185
187
Episode 186
188
Episode 187
189
Episode 188
190
Episode 189
191
Episode 190
192
Episode 191
193
Episode 192
194
Episode 193
195
Episode 194
196
Episode 195
197
Episode 196
198
Episode 197
199
Episode 198
200
Episode 199
201
Episode 200
202
Episode 201
203
Episode 202
204
Episode 203
205
Episode 204
206
Episode 205
207
Episode 206
208
Episode 207
209
Episode 208
210
Episode 209
211
Episode 210
212
Episode 211
213
Episode 212
214
Episode 213
215
Episode 214
216
Episode 215
217
Episode 216
218
Episode 217
219
Episode 218
220
Episode 219
221
Episode 220
222
Episode 221
223
Episode 222
224
Episode 223
225
Episode 224
226
Episode 225
227
Episode 226
228
Episode 227
229
Episode 228
230
Episode 229
231
Episode 230
232
Episode 231
233
Episode 232
234
Episode 233
235
Episode 234
236
Episode 235
237
Episode 236
238
Episode 237
239
Episode 238
240
Episode 239
241
Episode 240
242
Episode 241
243
Episode 242
244
Episode 243
245
Episode 244
246
Episode 245
247
Episode 246
248
Episode 247
249
Episode 248
250
Episode 249
251
Episode 250
252
Episode 251
253
Episode 252
254
Episode 253
255
Episode 254
256
Episode 255
257
Episode 256
258
Episode 257
259
Episode 258
260
Episode 259
261
Episode 260
262
Episode 261
263
Episode 262
264
Episode 263
265
Episode 264 (The end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!