Episode 2 (Pertemuan keluarga)

Malam harinya.

Di kediaman keluarga Dirgantara, karena pekerjaan dikantor hari ini lumayan menguras waktunya, juga ditambah dengan beberapa kali meeting dengan beberapa kolega bisnisnya, membuat Ansell kelelahan hingga sesampainya dirumah ia pun langsung membaringkan tubuhnya di sofa besar yang berada di tengah rumahnya.

Sampai..

“ANSELL..!” panggil ayahnya dengan nada yang cukup tinggi hingga membuat Ansell pun terbangun seketika.

“tenangkan dirimu pah..” ucap sang ibu yang mencoba menenangkan suaminya.

Dalam hitungan detik rasa kantuk Ansell pun menghilang, ia mencoba bangun dari tidurnya seraya memegangi kepalanya sejenak karena merasa sedikit pusing dibangunkan secara paksa seperti itu.

Kedua orang tuanya pun terduduk di sofa yang berbeda seraya masih menunggu putranya tengah mengumpulkan nyawanya, dan bisa mulai di ajak bicara.

“papa, mama, sudah pulang.. (gumamnya kemudian mengambil gelas yang berisi air mineral di atas meja, dan meneguknya beberapa kali sebelum kembali berbicara)

Bukannya ini masih jauh dari jadwal kepulangan.” Imbuhnya seraya menaruh kembali gelas yang sudah kosong ke tempat nya semula.

“bagaimana sekarang..?!

Apa kau masih mau membantah kedua orang tuamu, setelah apa yang dilakukan perempuan rendahan itu padamu, Ansell..!” tukas Andrew seraya menajamkan pandangannya ke arah Ansell.

“cih..

Cepat sekali berita itu sampai ke papa, apa selama ini papa menyuruh orang untuk mengawasi Ilona..?!” pekiknya tak kalah tajam dari sang papa.

“KAU..!!” bentak papanya seraya berusaha bangkit dari sofa namun Carrisa sang istri menahan lengan suaminya agar tetap tenang, hingga ia pun kembali duduk dan mengatur emosinya.

“Ansell, setidaknya sekali saja kau bertemu dengannya ya, mama mohon padamu.” Pinta sang ibu lembut lengkap dengan tatapan teduh yang membuat hati Ansell sedikit lebih tenang.

“oke begini saja, jika memang kau masih tak mau dengannya walau sudah bertemu, mama dan papa akan menyerah. Mama tak akan memaksamu lagi, bagaimana..?” Carrisa mencoba bernegosiasi dengan putranya yang keras kepala itu.

“tapi mah..!” timpal suaminya yang merasa tidak setuju dengan keputusan sang istri.

“oke, aku mau bertemu dengannya.” Ucap Ansell mantap.

“mama dan papa harus menepati janji, jika aku tak cocok dengannya, jangan paksa aku lagi untuk menikah dengannya.” Lanjut Ansell menekankan.

“oke, kita akan bertemu akhir pekan ini, ya. Di hotel Zeus ruangan VVIP, kau tak boleh terlambat setidaknya kau harus menunjukan sikap hormatmu, Ansell.” Kata sang mama masih dengan nada yang sama.

“ok.”responnya singkat kemudian bangkit dari sofa.

“tunggu..!

Apa kau tak ingin melihatnya dulu di foto..?” ucap papanya yang membuat Ansell kembali membalikan tubuhnya.

“tidak perlu,

Aku sudah pernah melihat foto masa kecilnya, dan itu cukup membuatku.. merinding..” sahutnya kemudian berlalu pergi.

“Astaga..!!

Anak ini benar-benar..!!” geram Andrew yang kemudian bangkit dari sofa, namun lagi-lagi Carrisa mencegahnya.

“biarkan saja pah, kau ini masih saja tidak mengerti karakter putramu, kekerasan tak akan berhasil apalagi jika kau terus menekannya seperti itu. Karena kalian memiliki sifat yang mirip.” Ucap Carrisa seraya menepuk pelan bahu sang suami untuk menenangkannya.

Andrew sang suami pun kembali mencoba meredakan amarahnya dan duduk di tempat semula bersamaan dengan Carrisa yang kembali duduk di sebelahnya.

“ahh iya, foto mana yang dilihat Ansell, mah..?” Tanya Andrew sedikit kebingungan.

“ohh itu, saat aku meminta foto Ahreum, Enzy bilang dia hanya dikirimi foto-foto saat Ahreum kecil oleh Seno, hehe.” Sahutnya diiringi dengan tawa renyahnya.

***

Beberapa hari kemudian.

Flower butik, toko butik langganan Enzy, bisa dibilang yang memiliki toko butik tersebut adalah teman kampusnya dahulu, itulah mengapa Enzy sering sekali berbelanja baju di toko butik tersebut.

Selain karena sang pemilik adalah sahabat karibnya, juga pakaiannya memang bagus-bagus dan selalu mengikuti trend masa kini. Hingga tak pernah sekalipun terlihat sepi karena banyaknya pengunjung yang selalu berdatangan untuk melihat model-model pakaian keluaran terbaru.

“kau sudah datang..” sapa Oliv, saat melihat karib nya itu membuka pintu butiknya disusul dengan putrinya yang berjalan di belakangnya.

“hey, Ahreum..

Sepertinya aku baru kali ini bertemu denganmu ya, kau cantik sekali.” Usai menyapa karibnya, ia pun langsung beralih pada Ahreum yang berdiri dibelakang Enzy masih dengan ransel besar di punggungnya.

“terimakasih tante.” Ahreum membalas sapaan Oliv dengan senyum tipisnya seraya menundukan sedikit kepalanya.

“ayoo masuk sayang, tante sudah siapkan beberapa gaun untukmu kau bisa mencoba semuanya.” Ajak Oliv seraya merangkul Ahreum dan berjalan masuk ke fitting room.

“tidak perlu yang terlalu terbuka Oliv, sebaliknya aku ingin menunjukan sisi imutnya.” Ucap Enzy dalam perjalanan menuju fitting room.

“iyaa.. iyaa aku tahu, kau fikir aku akan memilihkan gaun sesuai seleraku, huh..” sahutnya.

“kemarikan tas mu Ahreum..” ucap sang ibu sesampainya di fitting room.

Ahreum pun menurut, ia melepaskan ransel dipunggungnya, kemudian langsung menghampiri beberapa gaun yang sudah di persiapkan oleh Oliv.

Seperti pada umumnya seseorang yang tengah mencoba beberapa pakaian, Ahreum akan muncul dengan gaun yang berbeda dari balik ruangan kecil tempat untuk berganti pakaian. Lalu ditunjukan pada sang ibu dan Oliv.

Kegiatan berganti pakaiannya itu terus berulang-ulang sebab baik Enzy maupun Oliv masih belum menemukan gaun yang cocok dengan imagenya Ahreum yang imut.

Sampai pada gaun ke 5, akhirnya mereka berdua pun mengangguk setuju serta memberikan ke 4 jempolnya secara bersamaan. Membuat Ahreum menghembuskan nafas leganya, sebab kegiatan yang cukup melelahkan itu akhirnya selesai dengan gaun ke 5 nya.

Gaun pendek berwarna merah muda dengan renda brukat yang melingkari bagian bahunya yang cukup lebar. Belum cukup dengan gaun yang dipakainya, Enzy pun menyerahkan tugas make up dan penataan rambut putrinya pada asisten Oliv.

“apa ini tidak berlebihan, bu..?” Tanya Ahreum yang tengah duduk di depan cermin menunggu asisten Olive mempersiapkan segala sesuatunya.

“engga kok, kau ngga usah khawatir, ibu sudah bilang pada asisten Oliv untuk memberikan make up yang sederhana saja, dan rambutmu akan ditata supaya lebih rapih saja tidak di ikat sembarang seperti ini.

Gpp yaa sayang..?” jelas sang ibu seraya memegang bahu Ahreum dari belakang dan memandangi putrinya tersebut dari pantulan cermin yang berada dihadapannya.

“iya bu..” responnya.

***

Malam harinya.

Hotel Zeus, lebih tepatnya diruangan VVIP yang sudah ditentukan sebelumnya, keluarga Dirgantara sudah lebih dulu hadir dalam ruangan tersebut, lengkap dengan Ansell yang baru datang 1 menit yang lalu.

Ceklek.. suara pintu ruangan tersebut kembali terbuka, tampak seorang pelayan wanita tengah membukakan pintu untuk tamu ruangan tersebut. Keluarga Ahreum pun bermunculan 1 persatu dimulai dari Seno sang ayah lalu sang ibu dan Ahreum yang terakhir.

Mereka pun saling melempar senyum dan sapa secara bergantian, lain halnya dengan Ansell yang masih terdiam dibangkunya juga tatapan nya yang mengarah pada meja makan, seolah ia enggan untuk menyapa keluarga Baghaskara.

Sampai sang papa pun menyikut tubuhnya, mencoba memberi isyarat jika ia harus menunjukan hormatnya pada keluarga Baghaskara. Ansell pun bangkit dari tempat duduknya dengan malas ia pun menyapa keluarga Baghaskara seperti apa yang papanya inginkan.

“waaah kau tampak sangat tampan jika dilihat secara langsung ya.” Puji Seno ayah dari Ahreum.

Ansell hanya tersenyum palsu mendengarnya seraya menundukan rasa hormatnya, kemudian beralih menyapa enzy yang berada disamping Seno.

“Iya ya, beruntung sekali kau memiliki putra setampan Ansell, Carrisa, aku iri padamu, haha.” Timbrung Enzy seraya tertawa renyah, kemudian duduk secara bersamaan dengan yang lainnya.

“ah iya kenalkan ini Ahreum putri tante, Ansell, ini kali pertama kalian bertemu kan ya..?” lanjut Enzy seraya menunjukan Ahreum yang berada disampingnya.

Saat pandangannya sampai pada gadis tersebut, reflex kedua matanya pun membulat sebab ia teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu pada malam tragis saat dirinya memergoki Ilona berselingkuh.

Sementara gadis tersebut hanya tersenyum pada Ansell, seolah ia tak mengingat kejadian tersebut pada saat mereka pertama kali bertemu.

“kau sudah lapar Ahreum..?

Ayo lebih baik kita makan dulu saja..” ajak Carrisa.

Kemudian satu persatu dari mereka memulai mengambil makanannya dengan saling melempar senyum ramah. Sedangkan Ansell masih dengan wajah datarnya seakan ia ingin menunjukan pada semuanya jika dia benar-benar tidak nyaman saat ini.

“oh iya, om dengar kau masih kuliah ya Ahreum..?” Tanya Andrew sebelum menyantap makan malamnya.

“Iya om, aku masih semester 5 tahun ini.” Ahreum menjawab seadanya.

“bagaimana Ansell, Ahreum terlihat sangat cantik kan..?!” ucap sang papa seraya menekan sepatu Ansell dengan kakinya, layaknya seseorang tengah memberikan isyarat agar menjawab pertanyaan tersebut dengan benar dan tidak asal bicara.

“ahh.. i..iya begitulah..” respon Ansell yang sedikit kesakitan serta senyum palsu yang ia tunjukan untuk menambah bumbu sandiwaranya.

Ahreum yang mendengar pujian tersebut pun kembali tersenyum manis.

----

30 menit kemudian setelah banyak berbincang juga telah usai menyantap makan malamnya.

“oh iya, bagaimana jika kalian berdua berjalan-jalan sebentar, mungkin kalian juga butuh ruang untuk saling mengenal satu sama lain bukan..?” saran Carrisa, yang langsung di respon antusias oleh Enzy.

“Iya benar, aku setuju, mereka mungkin terlihat canggung saat ini karena ada kita iya kan, jika mereka hanya berdua mungkin mereka bisa mengobrol denagn bebas.” Serunya antusias.

Namun tampaknya Ansell sangat sangat tidak menyukai saran tersebut, hingga ia membuat penolakan secara tidak langsung dengan memelototi mamanya, berharap jika mamanya itu menarik kembali kata-katanya.

“maaf yaa Ahreum, anak om ini orang nya pemalu, makanya dia banyak diam, tapi sebenarnya om yakin sekali jika Ansell juka tertarik padamu. Iya kan, Ansell..!” Andrew menekankan pada bagian akhir kalimatnya serta kedua mata tajamnya yang membuat Ansell mengehembuskan nafas pasrahnya.

Ansell pun menyerah dan mengikuti kemauan kedua orang tuanya untuk mengajak Ahreum berjalan-jalan.

Keduanya pun beranjak dari kursinya secara bersamaan lalu berjalan meninggalkan ruangan tersebut setelah berpamitan dengan keluarga masing-masing.

“ekhem.. (Anseel berdehem sebelum mencoba mengajak bicara gadis yang tengah berjalan di sampingnya)

Aku hanya ingin kau tahu, aku tak menginginkan perjodohan ini. Jadi tolong katakan pada kedua orang tuamu untuk menyerah.” Perintah Ansell.

“jika itu maumu, kau saja yang membatalkannya.” Respon Ahreum seraya terus berjalan keluar dari Hotel tersebut.

“hahaha, sudah ku duga, kau pasti tak akan begitu saja melepaskanku, iya juga sih siapa yang mau menolak dijodohkan denganku.” Ocehnya seraya berjalan mengikuti kemana Ahreum melangkah tanpa sadar.

“aku tidak perduli siapa orangnya, bahkan jika itu bukan kau, aku akan menikahinya.” Ucapnya mantap seraya membuka pintu toserba disusul dengan Ansell yang masih mengikutinya dari belakang.

“ciih..!!

Kau fikir aku akan percaya omong kosongmu itu, yaa ku akui kau tidak terlalu buruklah tapi tetap saja kau bukan tipeku. Tunggu, ini dimana..?!” serunya saat tersadar jika ia sudah berada didalam sebuah toserba.

“ngapain kau mengajakku kesini..?!” pekik Ansell yang masih mengedarkan pandangannya ke sembarang arah.

Sedangkan Ahreum lebih memilih untuk tidak perduli dan melakukan hal yang sudah direncanakan sebelumnya, karena masih merasa lapar gadis manis tersebut memutuskan untuk menyeduh mie lengkap dengan es teh yang diambilnya dari show case toserba.

Setelah menambahkan air panas pada mie nya, ia pun langsung berjalan menuju tempat duduk di sudut ruangan.

“hey..!!

Kau tak mendengarkanku, ngapain kau mengajakku kesini..?!” serunya lagi seraya duduk dikursi disamping Ahreum yang tengah menunggu mie nya matang.

Tuk.. tuk.. tuk.. Ahreum mengetukan jemarinya diatas meja seraya mengarahkan pandangannya ke luar jendela.

“AHREUM..!” bentak Ansell kesal karena gadis tersebut terus saja mengabaikan dirinya.

“aku tidak perlu menjadi tipemu, karena pernikahan itu hanya sebuah syarat untuk sebuah janji konyol dimasa lalu. Jadi ku harap kau bisa bekerja sama untuk menjalani pernikahan tersebut, hanya untuk beberapa tahun, setelah itu kita bisa berpisah bukan..?” katanya panjang lebar mencoba untuk membujuk Ansell.

“jadi kau menganggap pernikahan itu hanya sebuah permainan..?!” pekik Ansell karena tak percaya jika Ahreum akan mengatakan itu padanya.

“kalau begitu kau sendiri yang putuskan untuk membatalkannya.” Respon Ahreum seraya mengaduk mie nya yang sudah siap untuk disantap.

“bukankah kau sudah makan tadi..?” Ansell malah mengalihkan pembicaraanya saat melihat Ahreum mulai menyantap mie yamg dibuatnya.

“meski disana banyak makanan enak, tapi aku tak bisa makan sepuas perutku. Itu akan memalukan.” katanya.

“ciihh..!

Kau memiliki 2 topeng rupanya, disana kau tampak seperti gadis anggun dan juga manis, tapi..”

“kau tak pernah mendengar ada sebuah pepatah yang bilang, jika manusia itu memiliki 3 topeng. Pertama topeng yang ditunjukan pada semua orang, kedua untuk teman dekat juga keluarga, dan yang ketiga..”

“ketiga apa..?!” Tanya nya penasaran sebab Ahreum menghentikan bicaranya.

“yang kau lihat saat ini..” ucapnya seraya melirik ke arah Ansell dengan kedua mata tajamnya.

Ansell terdiam seketika seolah seluruh tubuhnya membeku, bahkan untuk bernafas pun terasa sangat berat, hingga..

“AHHaahahaaa..!” tawa Ahreum pun pecah kala melihat Ansell yang tampak ketakutan setengah mati.

“kau penakut rupanya, hahaha, lucu sekali.” Imbuh Ahreum, membuat Ansell bisa kembali bernafas dengan normal mengetahui Ahreum hanya mengisenginya.

“itu tidak lucu sama sekali tau..!!” ketus Ansell kesal seraya melipat kedua tangan diatasnya dan memalingkan wajahnya yang masih tampak gugup.

“ikuti saja apa kemauan kedua orang tua kita, aku janji tidak akan mengganggumu dan kau tak perlu terbebani dengan hadirnya diriku,

maksudku.. jika kau menolak perjodohan ini karena kau memiliki seseorang, kau tak perlu khawatir karena aku tak akan melarangmu untuk berhubungan dengan siapapun.

Anggap saja kita hanya 2 orang yang kebetulan tinggal bersama.” Jelasnya lagi lengkap dengan senyum manisnya diakhir membuat hati Ansell terasa terusik.

***

Terpopuler

Comments

dark sistem

dark sistem

apakah hotel itu di penuhi petir sehingga di beri nama hotel zeus🤣🤣

2025-02-22

0

Yeonso

Yeonso

yuuhuuuuuu.. !!
Fightingggg

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2 Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3 Episode 3 (Kesalahpahaman)
4 Episode 4 (Malam menegangkan)
5 Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6 Episode 6 (Ancaman Ilona)
7 Episode 7 (Tentang Ansell)
8 Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9 Episode 9 (Keraguan)
10 Episode 10
11 Episode 11 (Flashback)
12 Episode 12 (Flashback 2)
13 Episode 13 (Flashback 3)
14 Episode 14 (Rumah duka)
15 Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16 Episode 16 (Prawedding)
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Pengumuman!
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Episode 171
173 Episode 172
174 Episode 173
175 Episode 174
176 Episode 175
177 Episode 176
178 Episode 177
179 Episode 178
180 Episode 179
181 Episode 180
182 Episode 181
183 Episode 182
184 Episode 183
185 Episode 184
186 Episode 185
187 Episode 186
188 Episode 187
189 Episode 188
190 Episode 189
191 Episode 190
192 Episode 191
193 Episode 192
194 Episode 193
195 Episode 194
196 Episode 195
197 Episode 196
198 Episode 197
199 Episode 198
200 Episode 199
201 Episode 200
202 Episode 201
203 Episode 202
204 Episode 203
205 Episode 204
206 Episode 205
207 Episode 206
208 Episode 207
209 Episode 208
210 Episode 209
211 Episode 210
212 Episode 211
213 Episode 212
214 Episode 213
215 Episode 214
216 Episode 215
217 Episode 216
218 Episode 217
219 Episode 218
220 Episode 219
221 Episode 220
222 Episode 221
223 Episode 222
224 Episode 223
225 Episode 224
226 Episode 225
227 Episode 226
228 Episode 227
229 Episode 228
230 Episode 229
231 Episode 230
232 Episode 231
233 Episode 232
234 Episode 233
235 Episode 234
236 Episode 235
237 Episode 236
238 Episode 237
239 Episode 238
240 Episode 239
241 Episode 240
242 Episode 241
243 Episode 242
244 Episode 243
245 Episode 244
246 Episode 245
247 Episode 246
248 Episode 247
249 Episode 248
250 Episode 249
251 Episode 250
252 Episode 251
253 Episode 252
254 Episode 253
255 Episode 254
256 Episode 255
257 Episode 256
258 Episode 257
259 Episode 258
260 Episode 259
261 Episode 260
262 Episode 261
263 Episode 262
264 Episode 263
265 Episode 264 (The end)
Episodes

Updated 265 Episodes

1
Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2
Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3
Episode 3 (Kesalahpahaman)
4
Episode 4 (Malam menegangkan)
5
Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6
Episode 6 (Ancaman Ilona)
7
Episode 7 (Tentang Ansell)
8
Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9
Episode 9 (Keraguan)
10
Episode 10
11
Episode 11 (Flashback)
12
Episode 12 (Flashback 2)
13
Episode 13 (Flashback 3)
14
Episode 14 (Rumah duka)
15
Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16
Episode 16 (Prawedding)
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Pengumuman!
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Episode 171
173
Episode 172
174
Episode 173
175
Episode 174
176
Episode 175
177
Episode 176
178
Episode 177
179
Episode 178
180
Episode 179
181
Episode 180
182
Episode 181
183
Episode 182
184
Episode 183
185
Episode 184
186
Episode 185
187
Episode 186
188
Episode 187
189
Episode 188
190
Episode 189
191
Episode 190
192
Episode 191
193
Episode 192
194
Episode 193
195
Episode 194
196
Episode 195
197
Episode 196
198
Episode 197
199
Episode 198
200
Episode 199
201
Episode 200
202
Episode 201
203
Episode 202
204
Episode 203
205
Episode 204
206
Episode 205
207
Episode 206
208
Episode 207
209
Episode 208
210
Episode 209
211
Episode 210
212
Episode 211
213
Episode 212
214
Episode 213
215
Episode 214
216
Episode 215
217
Episode 216
218
Episode 217
219
Episode 218
220
Episode 219
221
Episode 220
222
Episode 221
223
Episode 222
224
Episode 223
225
Episode 224
226
Episode 225
227
Episode 226
228
Episode 227
229
Episode 228
230
Episode 229
231
Episode 230
232
Episode 231
233
Episode 232
234
Episode 233
235
Episode 234
236
Episode 235
237
Episode 236
238
Episode 237
239
Episode 238
240
Episode 239
241
Episode 240
242
Episode 241
243
Episode 242
244
Episode 243
245
Episode 244
246
Episode 245
247
Episode 246
248
Episode 247
249
Episode 248
250
Episode 249
251
Episode 250
252
Episode 251
253
Episode 252
254
Episode 253
255
Episode 254
256
Episode 255
257
Episode 256
258
Episode 257
259
Episode 258
260
Episode 259
261
Episode 260
262
Episode 261
263
Episode 262
264
Episode 263
265
Episode 264 (The end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!