Episode 3 (Kesalahpahaman)

Keesokan harinya.

Kantor KT. Group, lebih tepatnya diruangan CEO dari perusahan KT. Group tersebut, tampak Ansell tengah berkutat dengan komputer yang berada dihadapannya sedari tadi, dengan sesekali meneguk ice Americano yang dibelikan oleh sekretarisnya beberapa menit yang lalu.

Ceklek, suara pintu ruangan pun terbuka, membuat Ansell mengalihkan pandangannya pada seseorang yang akan masuk ke ruangannya.

“pak Ansell memanggil saya..?” Tanya Abighail sang asisten.

“iya, bagaimana..?

Kau sudah membereskan semuanya, kartu, mobil, dan aparteman..?” tanya Ansell seraya menatap wajah Abighail yang berdiri dihadapannya.

“pak Ansell yakin akan menarik semuanya tanpa bersisa pak..?

Setidaknya nona Ilona pernah menjadi orang yang paling berharga untukmu.” Respon Abighail.

“kau berpihak padanya..?!” pekik Ansell lengkap dengan tatapan sinisnya.

“bukan begitu, hanya saja.” Sanggahnya.

“jika dia memang sudah menyukai yang lain seharusnya dia bicara jujur padaku, aku juga tak akan menahannya untuk tetap tinggal, mungkin aku juga tak akan bertindak sejauh ini.

Ciihh..!!

semua wanita sama saja hanya membuatku muak.” ocehnya.

“lalu bagaimana dengan nona Ahreum, bukankah pak Ansell juga sudah menyetujui pernikahan itu..?”

“dia..

Gadis yang sulit ditebak, aku tak tahu saat ini dia sedang pura-pura jual mahal atau memang dia tidak tertarik sama sekali denganku.

Yaa tapi idenya boleh juga, hanya 1 atau 2 tahun menikah lalu berpisah, setidaknya itu bisa membuat kedua orang tua kita diam, dan tidak merengek soal pernikahan lagi.” Paparnya.

“pak Ansell tak ingin mencari informasi terkait nona Ahreum, seperti yang pernah dilakukan pada nona Ilona dahulu..?” sarannya.

“tidak perlu, lagipula kita hanya akan menjadi 2 orang asing yang tinggal di atap yang sama, tidak lebih dari itu. Jadi tidak perlu bertindak berlebihan.” Responnya mantap dengan diakhiri senyum yang penuh arti.

***

Rumah abu.

Tempat dimana ibu kandungnya disemayamkan didalam Gucci yang berada di salah satu etalase lemari kaca tersebut. Untuk sejenak ia memandangi Gucci yang berisikan abu ibunya tersebut lengkap dengan tatapan lirihnya.

“mama..

Akhir bulan ini aku akan menikah, mama tak perlu khawatir, dia lelaki yang sangat baik hanya saja.. dia sedikit keras, hehee. Calon ibu mertuaku.. amm.. kurasa dia juga cukup baik, sama halnya ibu Enzy.

Ohh iya, ibu juga saat ini sedang mengandung, kalau perkiraan dokter sih bulan ini lahiran mah, doakan saja ya mah semoga lahiran ibu lancar begitu juga pernikahanku, hehee.

Dan juga.. terimakasih karena sudah melahirkan dan membesarkanku mah, waktu begitu cepat berlalu, aku tak menyangka jika saatnya kini telah tiba, pada waktunya pernikahanku.” Pungkasnya mengakhiri kalimatnya kala itu diiringi dengan senyum tipisnya yang manis.

 

Di dalam mobil.

“Ahreum tak ingin ditemani lagi..?” Tanya Jeno saat ia melihat Ahreum tengah berjalan menuju mobilnya yang terparkir dipekarangan rumah abu.

“iyaa..” sahut Nayeon yang tengah bercermin seraya memasangkan bondu berwarna putih untuk memberikan hiasan di rambutnya yang panjang terurai.

“seharusnya kau tak perlu memakai itu..” ucap Jeno sembari melirik ke arah Nayeon yang masih bercermin.

“memangnya kenapa..?” Tanya Nayeon seraya menoleh ke arah Jeno yang tengah memperhatikannya sedari tadi.

“kau akan terlihat semakin cantik, dan aku tak suka.” Rengek Jeno lengkap dengan mulutnya yang dimanyun manyunkan layaknya seorang bocah yang tengah ngambek.

“oh my..!!

Kau ini lucu sekali, aku jadi makin cinta padamu, hahaha, muach..muach..muach.” kecupan pun mendarat di pipi Jeno, saking gemasnya Nayeon pada sang kekasih ia sampai mengecupnya beberapa kali.

Seolah tak perduli dengan kemesraan yang ditunjukan oleh kedua temannya tersebut, Ahreum hanya terdiam saat memasuki mobil yang dikendarai karibnya itu, dengan pandangan yang mengarah keluar jendela.

“kau baik-baik saja..?” Tanya Nayeon khawatir seraya memutar sedikit tubuhnya untuk melihat Ahreum yang duduk di sudut dekat pintu.

“hmm..” responnya yang kemudian menyandarkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya.

Nayeon pun kembali pada posisinya dan memberi tanda pada Jeno untuk langsung menancapkan gas nya.

“kira-kira nanti gaun warna apa yang ku pakai yaa, merah atau putih aja..?” gumam Nayeon seraya menscroll layar ponsel nya yang menampilkan beberapa foto gaun yang dikirimi oleh butik langganannya.

“kau akan menyaingi pengantinnya jika gaun mu berwarna putih, bagaimana jika orang-orang malah mengira dirimu pengantinnya.” Komen Jeno seraya melirik sesekali ke arah Nayeon yang masih focus pada layar ponselnya.

“hentikan, kalian berdua membuatku mual..” keluh Ahreum yang akhirnya ikut berbicara.

“hahaha.. tapi kalau difikir-fikir kau memang sangat beruntung Ahreum bisa menikah dengan Ansell seorang pewaris tunggal KT. Group, juga pengusaha termuda yang pernah ada di Indonesia. Kau pasti pernah menyelamatkan dunia di kehidupan sebelumnya hingga kau mendapat jackpot yang sungguh luar biasa..!” serunya penuh dengan antusias.

“hey..!!

Aku juga tak kalah tampannya kok dengan dia, bahkan aku juga bisa saja mewarisi perusahaan ayahku. Lalu apa yang kurang dariku..?!” gerutu Jeno kesal jika kekasihnya itu malah memuji lelaki lain dihadapannya.

“hehehe maaf baby, aku hanya asal bicara saja, kau memang tidak ada tandingannya. Love you..” bujuknya seraya menoel-noel sikut Jeno dengan manja, hingga membuat Jeno tak lagi marah dan malah tersenyum malu-malu.

“ciih..!” Ahreum yang melihat adegan tersebut hanya bisa mendengus dan menggeleng kepalanya.

Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka bertiga pun sampai di tempat tujuan.

Kemudian keluar dari mobil secara bersamaan menuju café tempat biasa dimana mereka menghabiskan waktu bersama untuk sekedar mengobrol ringan, baik membicarakan tentang tugas dikampus ataupun membicarakan teman sesama kampusnya.

 

“kau caramel latte seperti biasa kan..?” Tanya Nayeon seraya menatap wajah Ahreum yang hendak duduk dikursinya bersamaan dengan Jeno yang duduk disebelahnya.

Ahreum hanya menggangguk untuk menanggapinya.

“aku, caramel macchiato ya..” ucap Jeno yang ingin berganti varian minum yang biasanya ia pesan.

Nayeon pun memberikan isyarat ok dengan kedua jemarinya lengkap dengan matanya yang memberikan wink pada Jeno, membuatnya semakin kelepek-kelepek.

“jika kau ingin mewarisi perusahaan ayahmu, lalu bagaimana dengan impianmu..? bukannya kau ingin menjadi seorang penyanyi.” Ucap Ahreum yang mengawali pembicaraan saat Nayeon sudah jauh dari pandangan.

“itu..

Aku sendiri masih tak yakin apa sebenarnya yang aku inginkan. Bagaimana masa depanku nanti, entahlah.” Ungkapnya seraya menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

“AHREUM..!!” bentak seseorang yang tiba-tiba saja hadir diantara Ahreum juga Jeno, bersama dengan Abighail yang berdiri tepat dibelakangnya.

“jadi ini maksud dari perkataanmu kau tak perduli jika aku memiliki kekasih atau tidak, karena dirimu sendiri pun akan melakukan hal yang sama begitu..?!

Kau akan menikah denganku tapi tetap berpacaran dengannya..!!” seru Ansell dengan nada tinggi yang dipenuhi amarah.

“dia yang bernama Ansell..?” ucap Jeno pada Ahreum yang masih memandangi Ansell.

“IYA..!!

Ku peringatkan ya..”

“bisa kita bicara  diluar..?” sela Ahreum seraya bangkit dari tempat duduknya.

“kenapa..?

Apa kau merasa malu sekarang..?!” pekik Ansell yang semakin menjadi jadi.

“pak Ansell sebaiknya anda menahan emosi anda saat ini, karena banyak sekali yang tengah mencoba merekam anda. Jika orang tua anda sampai tau, itu akan semakin menyulitkan.” Bisik Abighail.

“aku ingin bicara denganmu..!” perintah Ansell pada lelaki yang duduk disebelah Ahreum.

“Ansell..” ucap Ahreum.

“baik..” sahut Jeno yang kemudian mengikuti Ansell berjalan keluar café dan diikuti Ahreum juga Abighail dibelakang.

Bruugghh..!! suara hantaman kepalan Ansell mendarat di pipi Jeno hingga membuatnya jatuh terseungkur.

Abighail pun reflex langsung menahan Ansell yang kala itu masih ingin menghajar Jeno yang sudah terduduk di aspal dengan luka lecet di sudut bibirnya, akibat kerasnya hantaman Ansell.

“pak Ansell, tenangkan diri anda, banyak orang yang melihat pak.” Ucap Abi seraya mencoba menahan Ansell dengan sekuat tenaga.

Sementara itu Ahreum langsung berlari kecil menghampiri Jeno, seraya mengecek luka yang ditimbulkan oleh Ansell.

“astaga, Jeno, maaf ya kau jadi terluka karena aku.” Ahreum khawatir sebab perlahan ia melihat darah yang mengalir dari sudut bibir karibnya tersebut.

“HEY..!!

Kalau kau masih berani menyentuh laki-laki itu aku akan membuatnya semakin terluka..!!” teriak Ansell yang melihat Ahreum begitu dekat dengan Jeno.

“tidak, kau tidak boleh menikah dengannya Ahreum, kurasa dia tidak waras..!” celoteh Jeno seraya mencoba bangkit dengan dibantu oleh Ahreum.

“SIAL..!! YAAKK..!!” melihat Ahreum mencoba membantu Jeno berdiri semakin membuat Ansell kalang kabut hingga ia pun mendorong keras asistennya dan bergegas menghampiri Ahreum juga Jeno.

Namun saat ia akan melayangkan tinjunya kembali pada Jeno.

“YAAKKK..!!!!” teriak Nayeon seraya memukuli kepala Ansell dengan tas kecilnya.

Melihat pemandangan itu sang asisten pun cepat-cepat bangkit untuk menolong Ansell yang tengah di serang oleh seorang gadis yang tiba-tiba saja hadir meramaikan peperangan yang terjadi.

Meski Ahreum mencoba untuk melerainya namun ternyata kekuatannya tak cukup untuk melawan ganas nya Nayeon kala itu, membuatnya kewalahan untuk menghadapi peperangan yang terjadi.

“APA YANG KAU LAKUKAN PADA PACARKU..!! DASAR BRENGSEK, BERANINYA KAU MELUKAI PACARKU. MEMANGNYA KAU SIAPA, DASAR B**I SIALAN..!!” umpatnya seraya terus memukuli kepala Ansell, sedangkan  Ansell hanya mencoba menahannya dengan kedua sikunya agar kepalanya tidak terlalu terluka.

“Nayeon tenanglah, dia Ansell..” ucap Ahreum seraya menarik kedua tangan Nayeon yang terus saja memukuli kepala Ansell.

“Ansell..?” ucap Nayeon yang menghentikan aktivitasnya sejenak karena mendengar nama tersebut.

“lalu siapa perduli jika dia Ansell, tetap saja dia sudah melukai pacarku..!” teriak Nayeon yang kemudian hendak kembali melayangkan tas kecilnya ke kepala Ansell.

Namun kali ini dihadang oleh sang asisten yang telah memblokir tubuh Ansell agar tidak terkena hantaman tas Nayeon kembali.

***

Di bangku taman.

Setelah baku hantam itu selesai, Ahreum meminta agar Ansell menunggunya disini selagi dirinya pergi ke apotik membeli obat merah untuk mengobati luka memar di kepalanya yang diakibatkan oleh hantaman tas kecil Nayeon.

Yang membuatnya terluka memang bukan tas kecilnya, namun bagian kecil tas tersebut yaitu kunci besi yang melekat pada bagian tengah tas kecil Nayeon.

Hingga luka lecet pun tak dapat terhindari.

“apa kau selalu seperti ini, Ansell..?” ucap Ahreum yang baru saja kembali lalu duduk disebelah Ansell yang tengah meringis kesakitan.

“apa..?!” ketus Ansell.

“kau selalu menyimpulkan semuanya sendiri, seharusnya kau mendengarkanku terlebih dulu.” Ucapnya lembut seraya meneteskan obat merah pada cutton bud lalu mencoba mentap-tap kan nya di kening Ansell yang terluka.

sedangkan Ansell mencoba sekuat tenaga untuk menahan rasa perih itu dihadapan Ahreum, agar tampak seperti lelaki sejati.

“lelaki itu teman kampusku, Jeno Alexander, dan dia juga pacar temanku.” Imbuhnya lagi mencoba menjelaskan.

“ciiih..!” Ansell mendengus kesal seraya memalingkan wajahnya.

Namun Ahreum dengan lembut kembali memposisikan wajah Ansell seperti semula, agar ia bisa melanjutkan pengobatannya pada kening Ansell.

Kedua pasang mata itu pun kembali bertemu, namun kali ini terasa ada yang berbeda dalam hati Ansell.

Seolah ada yang mengusik hatinya, ia benar-benar tidak mengerti perasaan apa yang kini tengah dirasakannya.

Namun yang pasti kini jantung nya berdegup lebih kencang juga kedua pipinya yang mulai merah merona, membuatnya semakin gugup.

“apa kau tak mengingatku..?” ucap Ansell saat Ahreum selesai men tap-tap obat merah pada keningnya, dan kini beralih hendak memasangkan sebuah plaster karakter hello kittty di keningnya.

“maksudmu..?” Ahreum malah bertanya kembali, seraya memasangkan plaster tersebut ke kening Ansell.

“saat pertemuan keluarga, itu bukan pertama kalinya kita bertemu.” Lanjutnya seraya menatap lekat kedua mata belo Ahreum.

“begitu ya,

Tapi maaf aku benar-benar tidak ingat kita pernah bertemu sebelumnya, amm.. aku memiliki ingatan yang cukup buruk, jadi terkadang aku bisa melupakan sesuatu, bahkan jika sesuatu itu sangat penting sekalipun.” Paparnya.

“kau yakin itu benar-benar alasannya..?

Bukannya kau hanya sedang berpura-pura jual mahal denganku.” Tebaknya seraya tersenyum penuh arti.

“iya, memang itu yang terjadi,

Karena lukamu sudah ku obati, aku pergi ya.” Pamit Ahreum seraya memasukan kembali obat merah, cutton bud juga sisa plaster karakter hello kitty yang tidak terpakai ke dalam kantong plastik kecil yang dibawanya tadi.

“kau mau pulang..?” Tanya Ansell.

“tidak, mau ke kampus, aku masih ada kelas malam.” Jelasnya seraya bangkit dari bangku taman.

“kelas malam..?! kok bisa ada kelas malam.” Seru Ansell yang ikut bangkit dari bangku.

“iya, memang ada 1 mata kuliahku yang jadwalnya malam, memangnya kenapa..?” Tanya Ahreum.

“tidak, tidak ada, ya sudah sana pergilah..!” tukasnya seraya memalingkan wajahnya.

Meski merasa kebingungan karena sikap aneh Ansell hingga membuatnya mengernyitkan keningnya, namun ia mencoba untuk tidak perduli lalu berjalan pergi meninggalkan Ansell.

“pak Ansell, anda baik-baik saja, benar tidak perlu ke rumah sakit..?” ucap Abighail yang baru saja hadir sesaat setelah Ahreum meninggalkan Ansell.

“tidak perlu,

Ahreum, kau tahu kampusnya dimana..?” Tanya Ansell yang masih memperhatikan kepergian Ahreum.

“iya pak, nona Ahreum kuliah di Royal collage of music.” Jelasnya.

“oke, kita pergi kesana sekarang..!” perintahnya seraya bergegas menuju mobilnya yang masih terparkir di area parkir café.

“tapi pak, sore ini ada jadwal pak Ansell bertemu dengan pak Bram, untuk membicarakan..”

“tunda sampai besok..!” potong Ansell seraya masuk ke dalam mobilnya.

***

 

Terpopuler

Comments

dark sistem

dark sistem

wkwkwk😂😂

2025-02-23

0

Onti Titi

Onti Titi

jungkook 😍

2023-04-12

1

Mam Jes

Mam Jes

blng GK suka

2023-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2 Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3 Episode 3 (Kesalahpahaman)
4 Episode 4 (Malam menegangkan)
5 Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6 Episode 6 (Ancaman Ilona)
7 Episode 7 (Tentang Ansell)
8 Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9 Episode 9 (Keraguan)
10 Episode 10
11 Episode 11 (Flashback)
12 Episode 12 (Flashback 2)
13 Episode 13 (Flashback 3)
14 Episode 14 (Rumah duka)
15 Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16 Episode 16 (Prawedding)
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Pengumuman!
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Episode 171
173 Episode 172
174 Episode 173
175 Episode 174
176 Episode 175
177 Episode 176
178 Episode 177
179 Episode 178
180 Episode 179
181 Episode 180
182 Episode 181
183 Episode 182
184 Episode 183
185 Episode 184
186 Episode 185
187 Episode 186
188 Episode 187
189 Episode 188
190 Episode 189
191 Episode 190
192 Episode 191
193 Episode 192
194 Episode 193
195 Episode 194
196 Episode 195
197 Episode 196
198 Episode 197
199 Episode 198
200 Episode 199
201 Episode 200
202 Episode 201
203 Episode 202
204 Episode 203
205 Episode 204
206 Episode 205
207 Episode 206
208 Episode 207
209 Episode 208
210 Episode 209
211 Episode 210
212 Episode 211
213 Episode 212
214 Episode 213
215 Episode 214
216 Episode 215
217 Episode 216
218 Episode 217
219 Episode 218
220 Episode 219
221 Episode 220
222 Episode 221
223 Episode 222
224 Episode 223
225 Episode 224
226 Episode 225
227 Episode 226
228 Episode 227
229 Episode 228
230 Episode 229
231 Episode 230
232 Episode 231
233 Episode 232
234 Episode 233
235 Episode 234
236 Episode 235
237 Episode 236
238 Episode 237
239 Episode 238
240 Episode 239
241 Episode 240
242 Episode 241
243 Episode 242
244 Episode 243
245 Episode 244
246 Episode 245
247 Episode 246
248 Episode 247
249 Episode 248
250 Episode 249
251 Episode 250
252 Episode 251
253 Episode 252
254 Episode 253
255 Episode 254
256 Episode 255
257 Episode 256
258 Episode 257
259 Episode 258
260 Episode 259
261 Episode 260
262 Episode 261
263 Episode 262
264 Episode 263
265 Episode 264 (The end)
Episodes

Updated 265 Episodes

1
Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2
Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3
Episode 3 (Kesalahpahaman)
4
Episode 4 (Malam menegangkan)
5
Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6
Episode 6 (Ancaman Ilona)
7
Episode 7 (Tentang Ansell)
8
Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9
Episode 9 (Keraguan)
10
Episode 10
11
Episode 11 (Flashback)
12
Episode 12 (Flashback 2)
13
Episode 13 (Flashback 3)
14
Episode 14 (Rumah duka)
15
Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16
Episode 16 (Prawedding)
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Pengumuman!
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Episode 171
173
Episode 172
174
Episode 173
175
Episode 174
176
Episode 175
177
Episode 176
178
Episode 177
179
Episode 178
180
Episode 179
181
Episode 180
182
Episode 181
183
Episode 182
184
Episode 183
185
Episode 184
186
Episode 185
187
Episode 186
188
Episode 187
189
Episode 188
190
Episode 189
191
Episode 190
192
Episode 191
193
Episode 192
194
Episode 193
195
Episode 194
196
Episode 195
197
Episode 196
198
Episode 197
199
Episode 198
200
Episode 199
201
Episode 200
202
Episode 201
203
Episode 202
204
Episode 203
205
Episode 204
206
Episode 205
207
Episode 206
208
Episode 207
209
Episode 208
210
Episode 209
211
Episode 210
212
Episode 211
213
Episode 212
214
Episode 213
215
Episode 214
216
Episode 215
217
Episode 216
218
Episode 217
219
Episode 218
220
Episode 219
221
Episode 220
222
Episode 221
223
Episode 222
224
Episode 223
225
Episode 224
226
Episode 225
227
Episode 226
228
Episode 227
229
Episode 228
230
Episode 229
231
Episode 230
232
Episode 231
233
Episode 232
234
Episode 233
235
Episode 234
236
Episode 235
237
Episode 236
238
Episode 237
239
Episode 238
240
Episode 239
241
Episode 240
242
Episode 241
243
Episode 242
244
Episode 243
245
Episode 244
246
Episode 245
247
Episode 246
248
Episode 247
249
Episode 248
250
Episode 249
251
Episode 250
252
Episode 251
253
Episode 252
254
Episode 253
255
Episode 254
256
Episode 255
257
Episode 256
258
Episode 257
259
Episode 258
260
Episode 259
261
Episode 260
262
Episode 261
263
Episode 262
264
Episode 263
265
Episode 264 (The end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!