Terpaksa menikah dengan gadis {LUGU} PSYCHO

Terpaksa menikah dengan gadis {LUGU} PSYCHO

Episode 1 (sebuah pengkhianatan)

Di sebuah malam yang dingin, sebab hujan deras baru saja mengguyur kota Jakarta kala itu, ditambah kilatan juga petir yang terkadang meramaikan suasana malam yang cukup kelam bagi seorang lelaki yang baru saja melihat pemandangan yang tak pernah sekalipun terbayangkan akan menimpa dirinya.

Iya bagaimana mungkin, lelaki yang begitu sempurna seperti dirinya masih bisa terkhianati, lelaki itu adalah Ansell Dirgantara, seorang pewaris tunggal dari perusahaan KT Group yang sudah Berjaya selama beberapa decade.

Diyakini kekayaan dari keluarga mereka pun tak akan habis sampai 7 turunan bahkan lebih, ditambah visual juga postur tubuhnya yang tak perlu diragukan lagi. Bahkan keluarga Ansell pun sering sekali kedatangan para partner bisnisnya dengan tujuan mencoba menjodohkan putrinya.

Namun kedua orang tua Ansell masih berpegang teguh pada amanat yang nenek Ansell berikan.

Dahulu kala,

Nenek Ansell memiliki seorang sahabat, keduanya berjanji akan menjodohkan putra putrinya kelak jika memang sepasang. Tapi nyatanya keduanya malah memliki seorang putri yang sama cantiknya.

Hingga keduanya pun harus menahan diri kembali sampai kedua putrinya beranjak dewasa dan bisa menikah dengan pasangan masing-masing. Lalu setelah itu jika takdir berpihak pada mereka, mereka pun akan melanjutkan kembali apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Namun siapa sangka rencana mereka tidak semudah yang dibayangkan, Ansell menolak tegas perjodohan tersebut bahkan hanya untuk sekali bertemu dengan gadis yang akan di jodohkan dengan dirinya pun ia enggan.

Hampir membuat mereka putus asa, dan ingin menyerah dengan janji yang sudah mereka ucapkan. Sebab Ansell benar-benar bukan lelaki yang dapat dibujuk dengan mudah, terbukti dari kuatnya kisah cinta yang dirinya jalin dengan wanita pilihannya.

Sampai pada tahun ke 5, ia menyaksikan sendiri bagaimana kekasihnya itu berselingkuh di aparteman yang diberikannya saat tahun pertama mereka merayakan hubungan mereka.

Ia tak menyangka keputusannya saat itu untuk menunda kepergiaannya ke Amerika dan kembali ke aparteman adalah sebuah hal yang bisa mengubah kehidupannya.

Pandangannya penuh dengan amarah kala ia melihat sang kekasih hanya memakai kemeja putih tipis tengah berdiri didapur seraya menggenggam sebuah gelas wine, dan seorang lelaki hanya memakai ****** ***** tengah mencumbu sang wanita dengan begitu mesranya.

“Ansell..” kaget sang wanita bersamaan dengan bunyi pecah gelas wine yang terlepas dari genggamannya.

Dan membuat sang lelaki berhenti mencumbu lalu beralih pada Ansell yang masih berdiri di ruang tamu tengah mengepalkan kedua tangannya.

Tak dapat berkata-kata, Ansell pun akhirnya pergi setelah beberapa menit terdiam memandangi kekasihnya tengah bersama dengan lelaki lain dengan amarah yang sudah mencapai puncaknya.

Meski pada awalnya sang kekasih mengejarnya namun hanya sampai pada ambang pintu aparteman, sebab ia sadar ia tak memakai apapun saat ini selain baju tipis yang tak terlalu berguna karena  lekukan tubuh juga ********** begitu tampak jelas terlihat.

Pada akhirnya ia hanya bisa memandangi Ansell sampai menghilang dari lift.

***

“kau dimana..?!” begitu sampai di halaman aparteman Ansell langsung mencoba menelfon seseorang.

“diperjalanan pulang, ada apa..?” Tanyanya.

“cepat kembali ke aparteman sekarang..!” perintahnya dengan nada yang cukup tinggi untuk seseorang yang tidak tahu apa-apa.

“bukannya kau akan menginap..? aku tak bisa cepat kesana, disini terjebak macet ada pohon tumbang.” Katanya mencoba menjelaskan kondisinya.

“SIAL..!!” umpatnya yang kemudian langsung mematikannya.

“jika harus memanggil taxi, aku harus berjalan lebih jauh ke depan.” Gerutunya, seraya memandangi suasana malam itu yang memang tak memungkinkan untuk berjalan lebih jauh lagi, sebab hujan deras yang sedari tadi mengguyur kota Jakarta masih juga belum mereda.

“apa ini sebuah karma dari nenek, karena aku tak mengikuti kemauannya bahkan sampai akhir pun aku tetap mempertahankan hubunganku. Sial..!!” gerutunya lagi, tak ingin berlama-lama di aparteman tersebut akhirnya Ansell pun memutuskan untuk menerobos hujan deras kala itu.

Sampai di pertengahan jalan satu kaki jenjangnya tak sengaja menginjak sebuah botol kaleng yang tergeletak di aspal membuatnya tergilincir lalu menabrak seorang gadis yang tengah berjalan tak jauh didepannya.

Hingga keduanya pun terjatuh dan payung yang tengah digenggam sang gadis pun terlempar jauh darinya.

Layaknya adegan yang sering terjadi dalam drama atau serial TV, ya begitulah yang terjadi saat ini, sang lelaki mendarat lebih dulu dengan sang gadis yang menimpa tubuhnya diatasnya.

Sebuah adegan yang cukup klise memang, tapi tak bisa dipungkiri adegan ini memang sangat disenangi oleh penggemar setia sebuah per drama an. Untuk beberapa saat keduanya terdiam mencoba mencerna apa yang telah terjadi saat ini.

Sampai sang gadis mencoba bangkit seraya mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk menemukan payungnya yang terlempar jauh entah kemana. Tak memperdulikan sang lelaki yang berusaha bangkit sendiri dengan raut wajah yang tampaknya sedikit kesakitan.

“bukankah seharusnya ada permintaan maaf terlebih dahulu..?

Kau pergi begitu saja seolah tidak ada yang terjadi..!” dumelnya seraya memegangi bagian lengannya yang terkilir.

“maaf, tapi aku harus bergegas pulang.” Sahutnya seraya sedikit menundukan kepalanya pada lelaki tersebut lalu kembali berbalik untuk mencari payungnya dan bergegas pulang seperti apa yang sudah dirinya katakan.

“aneh sekali, yang ku lihat di drama adegannya tidak seperti ini harusnya..” gumamnya.

Seolah ia telah melupakan kejadian tragis yang baru saja menimpanya, ia dibuat kebingungan dengan sikap seorang gadis aneh barusan, karena biasanya jika ada seorang gadis yang berpas-pasan dengannya sudah pasti langsung jatuh hati padanya.

Namun ia tak mendapatkan emosi apapun dalam gadis tersebut, amarah yang telah menabraknya hingga terjatuh, ataupun sebuah hati yang tengah berbung-bunga karena telah jatuh hati pada pandangan pertama.

“dia begitu datar..” imbuhnya seraya masih terus memandangi gadis tersebut yang sudah berharil mendapatkan payungnya kembali lalu berlarian kecil menuju halte bus.

***

Keesokan harinya.

Dikediaman keluarga Ansell, lebih tepatnya di sebuah kamar yang cukup besar hanya untuk di tempati 1 orang saja. Meski telah mengalami malam yang cukup tragis, namun hidup harus tetap berlanjut begitu juga dengan aktivitasnya pagi ini.

Seusai mendengus kesal sebab teringat kejadian tadi malam, ia pun mencoba bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan mulai kembali menjalani rutinitas hariannya seperti biasa.

 

Karena kedua orang tua Ansell tengah berlibur di Amerika sejak 2 hari yang lalu, membuatnya harus menyantap sarapan sendirian di meja makan yang sangat besar untuk ukuran 1 keluarga yang beranggotakan 3 orang.

Sampai beberapa menit kemudian..

“pak Ansell tidak jadi menginap tadi malam..?” Tanya seseorang yang tampak 1 tahun lebih muda darinya.

“tidak usah membahasnya..” pekik Ansell seraya menyantap sarapannya.

“kau sudah makan..?” Tanya Ansell mengalihkan pembicaraan.

“sudah, tadi aku makan roti saat dalam perjalanan kesini.” Responnya. “kalau begitu aku akan menunggu di mobil.” Imbuhnya kemudian pergi meninggalkan Ansel setelah mendapat respon sebuah anggukan dari sang atasan.

Iya lelaki tersebut tak lain adalah asisten juga tangan kanan Ansell yang juga merangkap sebagai sahabat karibnya sejak kecil, sepeninggal kedua orang tua Abighail Pramudya, bocah malang itu harus menjalani hidupnya sementara di sebuah panti asuhan.

Sampai keluarga Ansell mengangkatnya untuk menjadi putra keduanya, hingga Ansell pun tak kesepian dirumah yang besar tersebut. Begitulah cerita singkatnya, mungkin akan dibahas nanti perlahan seraya berjalannya cerita ini ya.

***

Sementara itu di sebuah kampus ternama di Jakarta selatan.

Karena kurang tidur semalam seorang gadis berperawakan ramping juga memiliki visul seperti Yuqi G-Idle, tengah tertidur diatas meja dengan pulasnya beralaskan bantal leher yang seolah sudah dipersiapkan sebelumnya.

“hey..!

apa gunanya kau belajar semalaman jika sekarang kau malah tiduran..” oceh karibnya yang berada tepat disebelahnya.

“bangunkan aku jika dosennya sudah masuk..” gumamnya seraya kembali mencari posisi ternyamannya.

Tiba-tiba saja sebuah cuplikan tadi malam kembali memenuhi fikirannya.

Disebuah kediaman yang tak kalah besar juga mewahnya dari kediaman Ansell Dirgantara, seorang gadis yang bernama Ahreum Nathania tengah duduk disebuah sofa yang dikelilingi oleh ibu dan ayahnya.

“tidak..

Aku hanya tak mengerti, kenapa eyang harus membuat janji dengan melibatkan anak atau cucunya, terlebih lagi aku kan bukan cucu eyang sungguhan.” Protes Ahreum dengan nada yang selembut mungkin.

Karena meski yang dihadapannya kini bukanlah ibu kandungnya, namun ia tetap harus menghargai dan menghormati wanita yang telah menjadi istri ayahnya itu.

“Ahreum..!” panggil ayahnya dengan nada yang meninggi.

“iya maaf ayah, aku tak bermaksud melawan ayah, aku hanya..”

“maafkan ibu ya, ibu memang tidak tahu malu, sudah melibatkan dirimu Ahreum, tapi ibu tidak punya pilihan lain selain memohon dengan sangat padamu, karena hanya kau satu-satunya harapan ibu nak, agar eyang tenang disana, kau tahu kan janji adalah sebuah hal yang tak bisa kau ingkari begitu saja.”

“haruskah ibu berlutut padamu, Ahreum..” ucapnya seraya bersimpuh dihadapan putrinya lengkap dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.

“apa-apaan kau ini mah, tidak perlu sampai seperti itu pada putrimu sendiri..! ayo bangun.” Seru sang suami yang sigap langsung membantu istrinya kembali berdiri sebab perutnya yang semakin membuncit membuat ruang geraknya menjadi semakin sulit.

“Ahreum..!! kau ingin menjadi putri yang durhaka, tak bisakah kau mengabulkan permintaan ibumu ini. Masih belum cukup melihat ibumu memohon seperti itu..?!” geram sang ayah sebab putri tunggalnya itu masih saja tak memberikan respon.

“baik, Ahreum akan menikah, tapi aku punya 1 syarat.”

“apa sayang, apapun itu akan ibu kabulkan asalkan kau bisa memenuhi keinginan terakhir eyangmu.” Ucap sang ibu dengan antusiasnya.

“pendidikan sangat penting bagiku, aku tak ingin sampai putus kuliah, bahkan aku sudah berencana untuk melanjutkan S2 ku nanti di korea.”

“oke, jika hanya itu keinginanmu, akan ayah bicarakan dengan keluarga Dirgantara.”

“terimakasih Ahreum terimakasih, ibu benar-benar bersyukur memiliki putri yang cantik juga berhati baik seperti mu nak.” Ucap sang ibu seraya memeluk Ahreum erat dan tak hentinya mengeluarkan air mata bahagia.

Sebab amanat dari sang ibu kini akan segera terlaksanakan. Memang pada awalnya ialah yang harusnya menjalani perjodohan tersebut, namun sayangnya teman dari ibunya pun melahirkan seorang putri yang membuatnya harus menunda perjodohan itu untuk sementara.

Sampai keduanya menikah dengan pasangan masing-masing, namun naas nya lagi ibu tiri Ahreum baru bisa menemukan jodohnya disaat usianya sudah tidak muda lagi, sementara putra dari temannya sudah cukup dewasa untuk menikah.

Jadi mau tak mau Enzy pun meminta bantuan putri dari suaminya untuk membantunya terlepas dari amanat sang ibu. Untungnya Ahreum bukanlah seorang gadis yang sulit dibujuk, meski sikapnya terlihat datar dan cuek namun sebenarnya dirinya sangat menghormati sang ayah.

Bisa dibilang Seno sudah berhasil mendidik putrinya dengan baik, karena Ahreum sama sekali tak pernah membantahnya, ia selalu menuruti perkataan ayahnya terbukti kali ini meski permintaannya cukup konyol dan sempat ingin menolak.

Tapi pada akhirnya Ahreum pun bersedia mengikuti permintaan konyol ayahnya tersebut.

***

Kembali ke kampus Ahreum –Royal collage of music. Kampus yang cukup terkenal dengan bidang musiknya, tak sedikit para artis di Indonesia yang sukses setelah mengemban pendidikan dikampus yang cukup popular di Indonesia ini.

Bahkan kampus Royal collage of music ini sampai terdengar ke seluruh penjuru negeri hingga tak jarang juga banyak ditemukan mahasiswa asing yang ikut mengemban pendidikan di kampus tersebut.

Kafetaria kampus.

“kau bisa menyelesaikan semua soalnya..?” Tanya Nayeon teman dekat yang juga pernah menjadi musuh bebuyutannya saat di SMA.

“hmm..” jawab Ahreum singkat seraya melahap makan siangnya.

“kau masih disini..? bukankah sebentar lagi Jeno akan tampil.” Ucapnya seraya memandangi Nayeon dengan mulut yang dipenuhi makanan, sedangkan Nayeon tengah mentouch up wajahnya sebab ia sudah sedari tadi menghabiskan makan siangnya.

“ohh iya, aku hampir lupa, kau tak akan ikut..?” ajak Nayeon seraya mengoleskan lip tint dibibir tebalnya sebagai rangkaian touc up terakhirnya.

“kau tak lihat, aku masih makan.” Ketusnya.

“cihh, kau ini makan lelet banget sih..! yaudah kalau kau mau nonton nyusul aja ya, bye.” Pamitnya seraya buru-buru memasukan alat make up nya ke dalam pouch kecil berwarna pink hadiah ulang tahun dari Ahreum.

Tak lama setelah kepergian Nayeon, ponsel miliknya pun bergetar di atas meja, menandakan jika ada pesan masuk ke dalam ponselnya. Tak perlu waktu lama, ia pun langsung meraihnya dan menempelkan jempolnya pada layar untuk membuka kunci di ponselnya.

Masih sembari menyuapi mulutnya ia mencoba memegang ponsel dengan 1 tangannya.

“kosongkan jadwalmu pada akhir pekan ya, ayah sudah mengatur pertemuan keluarga pada akhir pekan nanti. Ingat, kau tak boleh ingkar janji.”

Begitulah isi pesan yang dibacanya dalam hati, sebuah kalimat informasi yang terdengar seperti sebuah perintah yang benar-benar harus dan wajib dilaksanakan. Dirinya hanya mendengus dan kemudian kembali menaruh ponselnya.

Namun selang beberapa detik kemudian ia kembali mengambil ponsel dan membuka pesan dari ayah nya lagi.

‘iya ayah. Ketiknya kemudian langsung mengirimkan pesannya, dan kembali menaruh ponselnya di tempat semula.

Meski merasa sangat tidak adil, namun sekali lagi dirinya tetap tidak bisa membantah keinginan ataupun permohonan dari sang ayah, karena Ahreum sangat menghormati sekali ayahnya.

***

-Ahreum Nathania.

bersambung...

Terpopuler

Comments

punya nama

punya nama

next

2024-03-14

0

hainonaaa

hainonaaa

ngerii selingkuh

2022-10-09

0

hainonaaa

hainonaaa

kaya bener yaa

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2 Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3 Episode 3 (Kesalahpahaman)
4 Episode 4 (Malam menegangkan)
5 Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6 Episode 6 (Ancaman Ilona)
7 Episode 7 (Tentang Ansell)
8 Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9 Episode 9 (Keraguan)
10 Episode 10
11 Episode 11 (Flashback)
12 Episode 12 (Flashback 2)
13 Episode 13 (Flashback 3)
14 Episode 14 (Rumah duka)
15 Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16 Episode 16 (Prawedding)
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Pengumuman!
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Episode 171
173 Episode 172
174 Episode 173
175 Episode 174
176 Episode 175
177 Episode 176
178 Episode 177
179 Episode 178
180 Episode 179
181 Episode 180
182 Episode 181
183 Episode 182
184 Episode 183
185 Episode 184
186 Episode 185
187 Episode 186
188 Episode 187
189 Episode 188
190 Episode 189
191 Episode 190
192 Episode 191
193 Episode 192
194 Episode 193
195 Episode 194
196 Episode 195
197 Episode 196
198 Episode 197
199 Episode 198
200 Episode 199
201 Episode 200
202 Episode 201
203 Episode 202
204 Episode 203
205 Episode 204
206 Episode 205
207 Episode 206
208 Episode 207
209 Episode 208
210 Episode 209
211 Episode 210
212 Episode 211
213 Episode 212
214 Episode 213
215 Episode 214
216 Episode 215
217 Episode 216
218 Episode 217
219 Episode 218
220 Episode 219
221 Episode 220
222 Episode 221
223 Episode 222
224 Episode 223
225 Episode 224
226 Episode 225
227 Episode 226
228 Episode 227
229 Episode 228
230 Episode 229
231 Episode 230
232 Episode 231
233 Episode 232
234 Episode 233
235 Episode 234
236 Episode 235
237 Episode 236
238 Episode 237
239 Episode 238
240 Episode 239
241 Episode 240
242 Episode 241
243 Episode 242
244 Episode 243
245 Episode 244
246 Episode 245
247 Episode 246
248 Episode 247
249 Episode 248
250 Episode 249
251 Episode 250
252 Episode 251
253 Episode 252
254 Episode 253
255 Episode 254
256 Episode 255
257 Episode 256
258 Episode 257
259 Episode 258
260 Episode 259
261 Episode 260
262 Episode 261
263 Episode 262
264 Episode 263
265 Episode 264 (The end)
Episodes

Updated 265 Episodes

1
Episode 1 (sebuah pengkhianatan)
2
Episode 2 (Pertemuan keluarga)
3
Episode 3 (Kesalahpahaman)
4
Episode 4 (Malam menegangkan)
5
Episode 5 (Pertikaian antara Ansell dan Nayeon)
6
Episode 6 (Ancaman Ilona)
7
Episode 7 (Tentang Ansell)
8
Episode 8 (Tertangkapnya Ilona)
9
Episode 9 (Keraguan)
10
Episode 10
11
Episode 11 (Flashback)
12
Episode 12 (Flashback 2)
13
Episode 13 (Flashback 3)
14
Episode 14 (Rumah duka)
15
Episode 15 (Menghilangnya Ansell)
16
Episode 16 (Prawedding)
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Pengumuman!
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Episode 171
173
Episode 172
174
Episode 173
175
Episode 174
176
Episode 175
177
Episode 176
178
Episode 177
179
Episode 178
180
Episode 179
181
Episode 180
182
Episode 181
183
Episode 182
184
Episode 183
185
Episode 184
186
Episode 185
187
Episode 186
188
Episode 187
189
Episode 188
190
Episode 189
191
Episode 190
192
Episode 191
193
Episode 192
194
Episode 193
195
Episode 194
196
Episode 195
197
Episode 196
198
Episode 197
199
Episode 198
200
Episode 199
201
Episode 200
202
Episode 201
203
Episode 202
204
Episode 203
205
Episode 204
206
Episode 205
207
Episode 206
208
Episode 207
209
Episode 208
210
Episode 209
211
Episode 210
212
Episode 211
213
Episode 212
214
Episode 213
215
Episode 214
216
Episode 215
217
Episode 216
218
Episode 217
219
Episode 218
220
Episode 219
221
Episode 220
222
Episode 221
223
Episode 222
224
Episode 223
225
Episode 224
226
Episode 225
227
Episode 226
228
Episode 227
229
Episode 228
230
Episode 229
231
Episode 230
232
Episode 231
233
Episode 232
234
Episode 233
235
Episode 234
236
Episode 235
237
Episode 236
238
Episode 237
239
Episode 238
240
Episode 239
241
Episode 240
242
Episode 241
243
Episode 242
244
Episode 243
245
Episode 244
246
Episode 245
247
Episode 246
248
Episode 247
249
Episode 248
250
Episode 249
251
Episode 250
252
Episode 251
253
Episode 252
254
Episode 253
255
Episode 254
256
Episode 255
257
Episode 256
258
Episode 257
259
Episode 258
260
Episode 259
261
Episode 260
262
Episode 261
263
Episode 262
264
Episode 263
265
Episode 264 (The end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!