"Kau serius tidak mau kuantar Hana?" Tanya Linda, saat keduanya keluar dari lift pegawai.
"Iya Lin, makasih atas tawaranmu...... Aku naik gojek saja, lagi pula bengkel tempat mobilku diperbaiki itu berlawanan arah dengan rumahmu." Kata Hanaria memberi alasan.
"Okelah kalau begitu.... aku duluan ya.....byeee..... sampai jumpa besok......" Ucap Linda sambil melambaikan tangannya.
"Byeeee......."Hanaria turut membalas lambaian tangan Linda sahabatnya itu.
Keduanya berpisah, Linda menuju parkiran pegawai, sedangkan Hanaria berjalan menuju pos security menggendong tas ransel dipunggungnya.
"Tin..... tin..... tin......" Hanaria menoleh kearah datangnya suara klakson mobil yang terdengar berisik ditelinganya, Mobil sport merah menyala berjalan lambat, pengemudinya menurunkan kaca jendela mobilnya.
"Nona jangkung.....apakah biaya perbaikan mobilmu masih kurang, sampai kau mengejarku kemari.....!Teriak pria pengemudi mobil sport itu dari belakang kemudinya sambil menyetir pelan.
"Siapa yang mengejarmu.....! Percaya diri sekali.....! Aku sudah tidak punya urusan denganmu....! Pergi sana.....! Menyebalkan....! " Hanaria balas berteriak dengan wajah sinis.
"Tin.....tin......tin......." Sebelum pria itu sempat membalas teriakan Hanaria, suara klakson mobil dibelakangnya membuat pengemudi mobil sport merah menyala itu segera menambah kecepatan mobilnya.
Hanaria membungkuk hormat, saat melihat mobil pemilik perusahaan tempat ia berkerja yang sangat ia hapal plat nomornya yang berjalan dibelakang mobil aport merah.
Terlihat Moranno dan sopirnya pak Karso melintas dan menganggukan sedikit kepala memandang kearah Hanaria yang masih membungkuk hormat.
Hanaria menegakkan kepalanya kembali setelah dilihatnya mobil orang nomor satu diperusahaan tempat ia berkerja sudah menjauh.
Ia melihat security membungkuk hormat saat mobil sport merah menyala dan mobil Moranno melintas dihadapan pos jaga security.
"Nona Hana, anda sedang menunggu siapa, dimana mobil anda?" Tanya seorang security jaga saat melihat Hana datang dan berdiri disamping pos jaga security.
"Mobil saya masuk bengkel pak, saya menunggu gojek, tadi saya sudah memesannya." Sahut Hanaria pada security
"Nona Hana....... tadi saya melihat anda berbicara dengan tuan Willy..... sepertinya anda sangat akrab dengannya?" Kata sang security itu lagi.
"Tuan Willy......?? Siapa dia......?" Tanya Yurina bingung tentang nama yang disebutkan security itu.
"Itu nona...... Yang mengendarai mobil sport merah tadi.... saya melihat anda saling berkomunikasi tadi...." Jelas sang security lagi.
"Ohhh..... Pria pengemudi mobil sport merah menyala yang sombong itu..... saya tidak mengenalnya, apa lagi akrab dengannya pak..... justru pria itulah yang menyebabkan mobil saya masuk bengkel. Gayanya ugal - ugalan dijalan raya..... saya yakin pak, pria itu pasti membuat SIMnya dengan cara membayar, buktinya dia tidak tahu aturan berlalu lintas, tidak boleh berkendara dijalan raya dengan kecepatan melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan." Jelas Hanaria nyerocos disertai mimik wajah yang berapi - api. Sementara sang security mendadak panas dingin mendengar ucapan Hanaria.
"Jadi nona Hana tidak mengenalnya......?? Tanya sang security memastikan.
"Tidak....." Sahut Hanaria singkat.
"Waduh gawat ini......" Ucap security sambil menepuk jidadnya.
"Gawat kenapa pak?" Tanya Hanaria santai.
" Iya gawat nona..... Tuan Willy itu adalah......."
"Pak..... saya permisi dulu, itu gojek saya sudah datang, lain kali kita lanjut lagi obrolan kita." Potong Yurina sambil berlari - lari ringan menggunakan sepatu catnya menghampiri gojek pesanannya yang sudah menunggu didepan pagar kantor perusahaan.
"Waduh..... benar - benar gawat ini nona Hana, masa tidak kenal dengan tuan Willy." Kata sang security berbicara pada dirinya sendiri sambil menatap kepergian Hanaria dengan gojeknya.
***
Bagaimana pak,.mobil saya sudah siap?" Tanya Hanaria setibanya ia dibengkel.
"Sudah siap nona......dari siang tadi sudah beres sesuai janji saya kemarin." Sahut sang pemilik bengkel sambil menyerahkan kunci mobil pada Hanaria.
"Terima kasih pak..... saya bawa sekarang ya...." Ucap Hanaria menerima kunci mobilnya dengan wajah yang terlihat sangat bahagia,
"Iya nona, sama - sama....." Sahut sang pemilik bengkel dengan tersenyum ramah.
Hanaria menghampiri mobilnya saat sebuah mobil berwarna pink memasuki halaman bengkel.
Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi turun dari mobilnya.
"Hana......! Kau disini......? Apa kabarmu, lama kita tidak bertemu setelah wisuda tiga tahun lalu. " Panggil wanita itu seraya mendekati Hanaria dan langsung merangkulnya.
"Baik..... baik..... kabarku sangat baik..... iya tidak terasa sudah tiga tahun kita tidak pernah bertemu, kau semakin cantik dan seksi saja Mulan....." Ucap Hanaria ikut merangkul Mulan. Walau mereka berbeda jurusan saat di universitas, namun persahabatan mereka terjalin saat sering bertemu dikantin kampus.
"Apa yang kau lakukan disini Hana?" Tanya Mulan lagi sambil melepaskan rangkulannya.
"Memperbaiki mobilku itu....." Sahut Hanaria menunjuk mobilnya dan diikuti oleh pandangan Mulan.
"Lalu.... untuk apa kau kemari, apakah mau memperbaiki mobil juga?" Hanaria balik bertanya.
"Tidak..... pemilik bengkel ini adalah pamanku, aku kemari membawa titipan barang ibuku untuk pamanku." Jelas Mulan sambil menunjukan tas tentenagan ditangannya.
"Ohhh.... bagus dong, jadi aku bisa berlangganan dibengkel ini kalau begitu..... iya kan paman?" Kata Yurina sambil tertawa kecil.
"Iya nona.... paman siap melayani....." Sahut pemilik bengkel turut tertawa kecil bersama Mulan.
"Mulan..... Paman.....Aku permisi dulu ya, udah kesorean soalnya..... lain kali kita sambung lagi obrolan ini, okey......" Ucap Hanaria sambil bergegas menuju mobilnya.
"Nomor ponselmu Hanaria..... aku tidak menyimpannya lagi gara - gara ponselku yang sempat rusak karena terlindas....!" Kata Mulan setengah berteriak.
Hanaria lalu mendikte nomor ponselnya dan segera diketik Mulan. Mulan lalu segera melakukan panggilan.
"Nah masuk..... sepertinya kau ganti nomor ponsel ya?" Tanya Hanaria saat melihat nomor panggilan Mulan yang belum terdaftar diponselnya.
"Iya, nomorku ikutan rusak saat itu.Okey terima kasih ya Hana...... hati - hati dijalan yaa....." Ucap Mulan sambil memasukan ponselnya kedalam tasnya.
"Sama - sama Mulan..... saling memberi kabar saja ya.... byeeee......" Hanaria melambaikan tangannya dan masuk kemobilnya.
"Byeeee......." Mulan balas melambaikan tangannya.
Mobil Hanaria perlahan bergerak keluar dari halaman bengkel, saat telah berada diluar, Hanaria membunyikan klaksonnya lalu melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Hanaria melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, wajahnya terlihat begitu gembira, mobil kesayangnya yang ia beli dengan hasil tabungannya yang membuatnya harus berhemat secara luar biasa selama satu tahun diawal ia berkerja kini sudah bisa ia gunakan lagi.
Obrolannya dengan security jaga tadi tiba - tiba terlintas begitu saja dalam pikiriannya.
"Jadi pengemudi mobil sport merah menyala itu namanya tuan Willy.....? Memang siapa dirinya sampai aku harus mengenalnya..... huhh, pria sombong yang tidak penting...... tapi kenapa pak security terlihat panik? Seolah begitu perduli padanya dan berusaha menjelaskan siapa dia padaku.....? Ahh, siapa yang mau perduli padanya....." Gumam Hanaria acuh sambil menyetir, pandangannya tetap pokus pada jalan didepannya.
Hanaria membunyikan klaksonnya saat mobilnya tiba didepan area perumahan tempat tingalnya.
Seorang security jaga segera mengangkat portal dan mempersilahkan mobil Hanaria masuk. Dalam area perumahan itu, Hanaria menjalankan mobilnya pelan. Setelah memasuki beberapa blok, akhirnya ia tiba didepan rumah sederhananya.
Diteras rumah sudah duduk Firlita menunggunya dengan wajah sembabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
Setia R
ssttttt, itu bosmu Hana!
2024-11-23
1
FT. Zira
keknya dia bakal syok klo udah tau🤭🤭
2024-02-13
1
FT. Zira
yak bener.. usir aja.. ngajak ribut mulu sih nih anak
2024-02-13
1